Bayangkan tiga lembar uang 2 ribuan yang biasa diberikan ke tukang parkir dapat digunakan untuk membeli secangkir kopi seharga 3 Dollar AS. Wah, mana mungkin! Eits, hal ibarat ini pernah terjadi, lho. Sebelum Indonesia mengalami inflasi besar-besaran di tahun 1998, nilai tukar 1 Dollar AS = Rp2450. Kemudian, tiba-tiba melonjak menjadi Rp13.513 di final Januari 1998. Sebenarnya apa sih inflasi itu dan apa saja yang penyebabnya? Keep scrolling untuk tahu lengkapnya!
Secara singkat, inflasi berarti kenaikan harga umum secara terus-menerus dalam periode tertentu. Lalu kenapa sebuah negara dapat mengalami inflasi? Jika dilihat dari sudut pandang ekonomi, inflasi disebabkan lantaran usul dan penawaran ekonomi ataupun kombinasi keduanya. Persoalan inflasi ini tergolong ke dalam pembahasan ekonomi makro, oleh lantaran itu analisis yang digunakan yakni usul ekonomi secara agregat/keseluruhan dari ekonomi mikro.
1. Inflasi Tarikan Permintaan (Demand Pull Inflation)
Inflasi tarikan usul disebabkan naiknya usul total (agregat demand) yang berlebihan sehingga terjadi perubahan harga. Kenaikan usul barang dan jasa disebabkan: kenaikan jumlah uang yang beredar, kenaikan belanja pemerintah, dan penurunan tingkat pajak. Alhasil, usul masyarakat atas barang dan jasa menjadi naik volumenya, harganya pun akan terus meninggi.
2. Inflasi dari Sisi Penawaran (Supply Side Inflation)
Hal ini terjadi karena penurunan penawaran total (agregat supply). Ada banyak sekali faktor yang menimbulkan menurunnya penawaran, ibarat kenaikan upah dan harga materi baku. Peristiwa ini juga dinamakan inflasi dorongan biaya (cost-push inflation), yaitu inflasi yang terjadi lantaran naiknya biaya produksi. Dengan meningkatnya biaya produksi, tentu akan berimbas pada kenaikan harga-harga barang dan jasa.
3. Inflasi dari Sisi Permintaan dan Penawaran (Demand Supply Inflation)
Inflasi ini disebabkan kenaikan usul total yang disertai dengan turunnya penawaran sehingga harga menjadi lebih tinggi. Misalnya, menjelang hari raya, usul masyarakat terhadap barang-barang meningkat. Di sisi lain, hari raya menciptakan sebagian penjual berhenti berdagang lantaran berkemas-kemas untuk libur. Akibatnya, penawaran pun menurun. Nah, meningkatnya usul masyarakat sekaligus menurunnya penawaran akan menciptakan terjadinya inflasi.
RG Squad kini sudah tahu kan, apa itu inflasi dan apa saja penyebabnya? Kalau ingin mendalami materi yang lain, yuk gabung di Ruangguru Digital Bootcamp (rgdb)! Di sana kau akan dapat berdiskusi bersama tutor secara online yang selalu standby. Jadi, berguru dapat di mana saja!
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Apa Itu Inflasi Dan Apa Saja Penyebabnya?"
Posting Komentar