Burungnya.com – Cara menentukan sangkar burung yang bagus sanggup dilihat dari ukuran, model, bahan, merek, dan harga. Namun, belum tentu sangkar mahal menimbulkan sangkar tersebut bagus. Oleh alasannya itu, Anda harus pintar-pintar menentukan sangkar untuk burung peliharaan, apalagi burung lomba.
Sangkar burung di rumah dan sangkar burung lomba, bahwasanya sama saja. Namun, untuk lomba atau event besar, alangkah baiknya Anda menggunakan sangkar yang manis biar burung lebih percaya diri. Selain itu, hal ini juga menciptakan pemiliknya lebih percaya diri di hadapan penerima lainnya.
Kalau Anda mau membeli sangkar burung, jangan lupa pilih sangkar berkualitas, baik dari bahan, bentuk, tingkat keamanan, dan kenyamanan. Percuma jika menentukan sangkar burung yang manis desainnya tapi burung tidak nyaman dan malah macet suara alasannya stres.
Baca juga: 3 Sangkar Burung Unik Paling Langka di Indonesia
Jadi, sebaiknya Anda menentukan sangkar burung yang manis dari semua aspek, termasuk ukuran, bahan, model, jenis tangkringan, serta aksesoris sangkar.
1. Ukuran Sangkar yang Bagus
Untuk menentukan sangkar burung, salah satu hal yang perlu diperhatikan yakni ukuran sangkar atau kandang. Tujuannya biar burung sanggup bergerak dengan leluasa dan tidak merasa terkurung dalam sangkar yang sempit.
Apabila bodi burung besar, maka pilihkan dengan ukuran sangkar yang besar. Namun, bila ukuran badan burung kecil, berarti sangkarnya juga kecil.
Berikut beberapa ukuran sangkar untuk jenis burung tertentu:
1. Cucak Rawa
Diameter sangkar: 45 – 65 cm
Ukuran diameter tangkringan: 20 – 23 mm
2. Hwa Mei
Diameter sangkar: 45 – 65 cm
Ukuran diameter tangkringan: 15 – 18 mm
3. Murai Batu
Diameter sangkar: 40 – 60 cm
Ukuran diameter tangkringan: 15 – 18 mm
4. Kacer
Diameter sangkar: 40 – 60 cm
Ukuran diameter tangkringan: 18 – 20 mm
5. Jalak
Diameter sangkar: 45 – 60 cm
Ukuran diameter tangkringan: 20 – 23 mm
6. Kenari
Diameter sangkar: 35 – 40 cm
Ukuran diameter tangkringan: 18 – 20 mm
Baca juga: 8 Cara Membersihkan Sangkar Burung Kotor, Bau, Berkarat, dan Jamuran
2. Bahan Sangkar yang Bagus
Saat membeli sangkar burung, pilih materi sangkar yang awet, kuat, tidak gampang rusak, dan gampang dibersihkan. Sekarang sudah banyak sekali materi sangkar burung yang manis dengan kelebihan masing-masing.
Berikut beberapa bahan sangkar burung:
- Kayu jati
- Kayu sono keling
- Besi
- Besi ringan
- Fiber
- Bambu
- Paralon
- Akrilik
- Kawat
- Stainless steel
3. Pemilihan Jeruji Sangkar Burung
Kalau sanggup pilih jeruji sangkar atau dinding sangkar yang rapat. Tujuannya biar burung tidak gampang lepas dan predator dari luar sangkar tidak sanggup masuk. Jeruji sangkar lebih baik terbuat dari materi besi yang anti karat dan halus.
Untuk jeruji sangkar kayu, jika sanggup dihaluskan dulu biar tidak melukai badan burung. Pilih kayu yang berpengaruh menyerupai kayu jati biar jeruji sangkar lebih awet, tidak gampang jamuran, dan tidak gampang patah.
4. Alas Sangkar yang Bagus
Untuk bantalan sangkar burung bahwasanya tergantung masing-masing orang. Namun, alangkah baiknya menentukan bantalan sangkar yang terbuat dari plastik. Mengapa harus berbahan plastik?
Sebab, bantalan plastik lebih gampang dibersihkan, tahan terhadap air dan panas sinar matahari, serta kuat. Anda juga sanggup menentukan bantalan sangkar berbahan triplek, tetapi akibatnya akan gampang rusak alasannya terkena air dan sinar matahari. Terlebih bantalan berbahan triplek atau kayu juga gampang jamuran dan rusak alasannya dipatuk burung.
Alternatif bantalan berbahan plastik, Anda sanggup menggunakan bantalan berbahan mika yang sama-sama kuatnya dengan plastik. Kalau untuk bantalan dari materi seng, sebaiknya lebih berhati-hati alasannya seng sangat tajam dan gampang berkarat, sehingga sanggup melukai kaki burung.
5. Jenis Tangkringan Burung
Ada aneka macam jenis tangkringan burung, menyerupai kayu, plastik, pasir, hingga batu. Namun, yang niscaya pilihkan tangkringan burung yang sedikit kasar, tidak licin, dan nyaman untuk dicengkeram.
Berikut aneka macam jenis tangkringan burung berbahan kayu:
- Asam
- Jambu air
- Nangka
- Jambu kluthuk
- Bambu cina
Model tangkringan burung
Untuk tangkringan burung, modelnya sanggup diadaptasi dengan karakter burung. Jika burung suka salto, maka berikan dua buah tangkringan dan letakkan secara menyilang atau berjajar atas bawah. Supaya burung nagen di satu titik, berikan tangkringan tunggal berbentuk abjad T.
Baca juga: 5 Model Tangkringan Pleci Biar Nagen dan Tidak Salto
Kalau Murai Batu, berarti pangkringan atau tenggeran harus tinggi dan panjang. Hal ini alasannya ekor Murai Batu panjang, sehingga sayang jika hingga ekornya rusak.
6. Gantungan Sangkar Burung
Sangkar burung yang manis harus dilengkapi dengan gantungan yang aman. Pastikan gantungan burung dari besi yang berpengaruh sehingga kondusif dan tidak gampang jatuh tertiup angin.
Gantungan juga harus melengkung tepat biar tidak gampang jatuh. Bagian baut harus dikencangkan dan diberi wadah untuk menaruh stempet. Tujuan dukungan stempet biar semut-semut tidak sanggup merambat ke sangkar burung.
Kalau Anda berdarah seni, pilihkan gantungan sangkar yang penuh ukiran, misal gesekan kepala naga, kepala burung garuda, dan lain-lain.
7. Pintu Sangkar Burung
Pemilihan pintu menjadi salah satu faktor terpenting dalam membeli sangkar burung. Usahakan bentuk pintu harus lebar biar burung dan tangan Anda sanggup keluar masuk dengan mudah. Bagian engsel pintu sangkar harus berpengaruh biar tidak gampang rusak dikala dibuka dan ditutup.
Jangan lupa pintu sangkar diberi kunci atau pengait biar burung tidak lepas dari sangkar. Kalau sanggup pilih sangkar yang memiliki pintu otomatis menutup sendiri. Tujuannya biar dikala Anda lupa menutup pintu, maka burung tidak akan lepas.
Posisi pintu sangkar sebisa mungkin berada di tengah, biar Anda gampang menangkap burung atau memasukkan pakan dan minum burung.
8. Model Sangkar Burung
Sesuaikan model sangkar dengan burung Anda. Saat ini model sangkar burung sangat beragam, di antaranya sangkar bulat, sangkar kotak, sangkar soliter, sangkar burung kecil, sangkar ternak, sangkar koloni, sangkar umbaran, dan lain-lain.
Kalau burung kicau fighter sanggup menggunakan sangkar kotak, sementara burung Lovebird, sanggup menggunakan sangkar bulat. Untuk burung Murai Batu, pilihkan sangkar besar dan tinggi biar sanggup bergerak bebas dan bulu ekornya tidak rusak.
Jika Anda ingin ternak, siapkan sangkar ternak di sangkar soliter atau sangkar koloni. Buat sangkar kosan bersekat-sekat juga bagus, terutama untuk ternak Murai Batu.
9. Tempat Pakan Burung
Wadah pakan burung atau cepuk pakan sebaiknya diletakkan di posisi yang sama dan jangan dipindah-pindah. Lokasi terbaik cepuk pakan burung biasanya di bersahabat tangkringan.
Anda jangan pernah mengubah letak daerah pakan supaya burung tidak stres. Kalau bisa, wadah pakan dan wadah minum diletakkan berjauhan biar keduanya tidak bercampur. Jika pakan burung terkena cipratan air minum, biasanya pakan gampang berjamur, terutama pakan voer.
Apabila Anda ingin bepergian jauh atau mau pulang kampung lebaran, Anda sanggup menggunakan wadah pakan burung otomatis. Fungsi alat ini sanggup memperlihatkan pakan otomatis dalam jumlah yang banyak. Sehingga walau ditinggal berhari-hari, burung tidak akan kelaparan.
Oh iya, cepuk pakan burung sanggup berbahan plastik, keramik, porselen, dan stainless steel. Agar air minum terasa segar, Anda sanggup memperlihatkan wadah dari materi porselen atau keramik.
10. Tebok Sangkar Burung
Kalau sanggup tebok sangkar burung gampang dibongkar pasang. Hal ini biar Anda gampang dalam membersihkan kotoran burung. Selain itu, model tebok sangkar burung sanggup dijadikan ciri khas atau pembeda antara satu sangkar dengan sangkar lainnya.
Sebab, tebok sangkar memiliki permukaan yang lebar sehingga gampang dilukis atau diberi gambar-gambar sesuai impian pemilik burung. Tak jarang, tebok sangkar diperjualbelikan secara terpisah untuk memuaskan pemilik burung yang bosan dengan model sangkar lama.
11. Pengecatan Sangkar Burung
Agar sangkar burung abadi dan tahan lama, teknik pengecatan sangkar harus bagus. Kalau sanggup pilih sangkar yang menggunakan cat terbaik, kemudian dilapisi lagi catnya dengan plitur atau pernis. Untuk sangkar kayu, sanggup menggunakan cat kayu, kemudian diberi cat water based dan lapisan plitur atau pernis.
Saat ini sudah ada cat yang kondusif untuk burung, yaitu cat kayu besi Orchid. Cat ini dibentuk sesuai dengan standar regulasi ECHA (European Chemical Agency) dan US EPA (Enviromental Protection Agency).
Kedua regulasi tersebut membatasi penggunaan materi kimia berbahaya dan juga VOC (Volatile Organic Compound). Sehingga cat khusus sangkar ini dipastikan kondusif untuk burung.
Baca juga: Tips Hemat Mengilapkan Sangkar yang Kusam Menggunakan Bahan Seadanya
Hebatnya, cat kayu besi Orchid ini sanggup dipakai untuk sangkar berbahan kayu, bambu, dan besi. Cat ini anti jamur, anti rayap, dan anti karat. Sehingga, sangkar yang sering dijemur di bawah sinar matahari dan terkena air hujan tidak akan jamuran atau mengelupas catnya.
12. Warna Sangkar Burung
Mayoritas warna sangkar burung cenderung gelap, di antaranya hitam dan cokelat. Namun, seiring berjalannya waktu, warna sangkar jadi warna-warni menyerupai pelangi. Ada sangkar yang warna merah, kuning, hijau, putih, orange, biru, ungu, hingga emas.
Meski begitu, Anda harus menentukan warna sangkar sesuai kebiasaan burung. Kalau burung sudah terbiasa tinggal di sangkar gelap, jangan dipindah ke sangkar warna cerah. Hal ini sanggup menciptakan burung stres.
13. Aksesoris Sangkar Burung
Pilih sangkar burung yang sanggup dipasangi aneka macam aksesoris burung. Zaman modern menyerupai sekarang, aksesoris burung sanggup berupa kamera GoPro, alat pemutar MP3 untuk masteran burung, GPS untuk menghindari pencurian burung, dan tangkringan elektronik yang sanggup menghangatkan kaki burung.
Baca juga: 5 Teknologi yang Seharusnya Ada di Lomba Burung Untuk Mengatasi Kecurangan
Untuk aksesoris lainnya, menyerupai mainan burung, daerah gigitan burung, wadah keramba mandi, glodok atau rumah kawin burung, dan lain-lain.
Demikian beberapa cara menentukan sangkar burung yang bagus. Makara bahwasanya tidak harus menentukan sangkar burung yang mahal. Namun, sesuaikan dengan kebutuhan burung tersebut. Terlebih yang paling penting pastikan burung merasa nyaman di dalam sangkar.
Kalau burung sudah suka di satu sangkar tertentu, maka jangan sering dipindah-pindah ke sangkar lain. Walau sangkar tersebut lebih manis dan mahal, tapi dominan burung malah stres dan macet bunyi.
Jika artikel Burungnya.com bermanfaat, jangan lupa bagikan ke teman-teman yang lain, dan cantumkan sumbernya. Terima kasih.
Pencarian terkait:
- harga keramba besi untuk burung
- ukuran sangkar kacer yang baik
- referensi warna sangkar untuk cendet
- stafaband gambar sangkar burung yang bagus
- model kurungan burung besar dan ukurannya
- warna sangkar burung buat lomba
- sangkar kotak murai batu
- Kurung kotak kacer
- kandang unik keren ukuran kecil
- ukuran sangkar burung
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "13 Cara Menentukan Kandang Burung Yang Bagus"
Posting Komentar