Burungnya.com – Kicau mania yang awalnya senang sanggup berubah murung akhir burung mati mendadak. Penyebab burung mati tidak diketahui, tapi hal ini sering terjadi dan menimpa sebagian kicau mania di Tanah Air. Apa yang menimbulkan burung tiba-tiba mati?
Biasanya kondisi ini diketahui pagi hari ketika pemiliknya mau membersihkan kotoran burung dan menawarkan pakan. Burung yang semua sehat, tiba-tiba lemas di dasar sangkar, kemudian mati mendadak.
Ada kemungkinan kematian burung ini lantaran kurang pahamnya pemilik kalau burung tersebut sedang sakit. Memang, sekilas burung terlihat sehat lantaran masih lincah dan berkicau gacor. Namun, ternyata kotoran burung sudah memperlihatkan adanya gejala terjangkit penyakit.
Baca juga: Burung-burung di Australia Mendadak Lumpuh Sampai Disuntik Mati
Tidak hanya terlihat dari kotoran saja, kebiasaan Anda sebagai pemilik terkadang sanggup menciptakan burung mati secara mendadak. Kira-kira apa yang menimbulkan burung tiba-tiba mati?
Penyebab Burung Mati Mendadak
1. Burung Terlalu Lama Terkena Sinar Matahari
Banyak yang menyarankan menjemur burung di pagi hari lantaran sinarnya belum terlalu panas. Namun, sebagian kicau mania malah mengesampingkan perihal tersebut dan menentukan menjemur burung di bawah sinar matahari terlalu lama.
Apalagi sinar matahari di siang hari sangat menyengat sehingga menciptakan burung tidak besar lengan berkuasa dan akhirnya mati. Kematian ini terjadi biasanya disebabkan lantaran burung sedang sakit.
Sinar matahari yang masuk ke badan terlalu banyak, tapi tak sanggup dikeluarkan secara maksimal dalam bentuk keringat, risikonya burung terkena heat stress dan heat stroke yang menimbulkan kematian.
Terlebih ketika burung ternyata sedang mengalami abuh pernapasan atau gangguan kesehatan lainnya, mereka juga rentan mati ketika berlama-lama terkena paparan sinar matahari.
Cara mencegah burung mati mendadak akhir kepanasan, Anda sanggup menjemur burung kurang dari 2 jam. Sebelum pukul 10.00 burung harus selesai dijemur dan dibawa masuk ke dalam rumah.
Paling tidak pindahkan sangkar burung ke daerah yang teduh dan sejuk semoga kesehatan burung tidak menurun drastis.
2. Makanan Burung Berjamur atau Tercemar
Apa yang masuk ke badan burung sanggup dijadikan penyebab kematian utama burung. Bisa jadi, pakan yang biasa dimakan sehari-hari sudah berjamur atau terkontaminasi materi kimia. Sehingga burung tiba-tiba mati tanpa ada riwayat penyakit sama sekali.
Pakan utama burung biasanya voer dan biji-bijian. Apabila pakan yang diberikan sudah tidak bersih atau sudah terkontaminasi jamur dan bakteri, maka burung perlahan akan lemas dan mati dalam beberapa jam.
Untuk mencegah burung mati mendadak lantaran makanan, Anda harus selalu membeli pakan burung gres yang masih fresh. Perhatikan pula kemasan pakan tersebut, pastikan kemasan masih utuh dan tidak rusak atau terbuka.
Lalu, perhatikan warna voer yang Anda beli. Apabila mengalami perubahan warna pada pakan beberapa hari sehabis pembelian, sebaiknya tidak perlu diberikan ke burung.
Baca juga: 17 Serangga Berbahaya yang Menyebabkan Burung Sakit dan Mati
Begitu juga dengan buah-buahan, sayuran, EF, dan lain-lain. Bersihkan dulu buah dan sayur sebelum diberikan ke burung. Jika Anda ingin menawarkan jangkrik, sebaiknya berikan jangkrik yang masih segar dan hidup.
Kalau kroto sudah berbau busuk, ada baiknya dibuang saja. Jangan menawarkan kroto berbau tidak sedap kepada burung lantaran sanggup menimbulkan penyakit di kemudian hari.
3. Burung Keracunan
Ternyata kematian mendadak pada burung sanggup disebabkan lantaran keracunan. Racun ini sanggup bersumber dari tanaman, serangga, atau materi kimia lainnya.
Sebagai contoh, burung digantang di depan rumah yang bersahabat dengan daerah pengecatan. Paparan materi kimia cat terbawa melalui udara kemudian terhirup burung dan akhirnya keracunan.
Contoh lain, burung makan serangga sembarangan yang ditemukan di dalam kandang. Serangga tersebut masuk ke sangkar secara tak sengaja tapi dianggap lawan dan akhirnya dimakan.
Padahal, serangga tersebut beracun atau mengandung toksik. Alhasil burung akan mutah, dan mati mendadak.
Cara mencegahnya, burung sanggup ditempatkan di lokasi yang bersih dalam artian tidak berpolusi, sejuk, dan tidak panas. Jauhkan pula burung dari asap kendaraan, asap rokok, dapur, lubang angin, AC, gas menyengat, pembakaran sampah, dan lain-lain.
Kalau sanggup burung dikerodong ketika sedang istirahat. Waktunya bebas, tapi lebih baik burung dikerodong ketika siang dan malam hari.
4. Burung Stres
Tahukah Anda apa saja yang menciptakan burung stres? Ternyata banyak sekali penyebabnya, ibarat beberapa faktor berikut.
- Burung diganggu binatang lain.
- Kalah mental dari burung yang lebih fighter.
- Burung terlalu sering mendengar bunyi keras dan bising.
- Sangkar burung terjatuh.
- Burung gres dibeli atau gres saja ganti sangkar.
- Tidak nyaman dengan daerah baru.
- Sulit menyesuaikan diri terhadap lingkungan.
- Burung sakit sehingga macet bunyi.
Untuk menanggulanginya, Anda sanggup memisahkan burung ini dari burung lainnya. Pindahkan burung ke daerah yang sejuk, teduh, dan aman.
Baca juga: 12 Tips Ganti Sangkar Burung Agar Tidak Stres dan Macet Bunyi
Setelah beberapa hari dibentuk nyaman, berikan pakan bergizi pada burung. Tambahkan pula beberapa perhiasan dan vitamin semoga kondisi burung pulih ibarat sedia kala.
5. Dada Burung Tertekan Terlalu Keras
Menurut Drh Dharmojono, seorang pengasuh konsultasi kesehatan unggas dan burung di majalah Infovet, memegang burung ada tekniknya tersendiri. Makara tidak asal pegang burung lantaran ini membahayakan nyawa burung.
Burung yang sedang mengalami proses domestikasi gampang meronta-ronta kemudian stres. Lalu, ketika burung dalam keadaan eksitasi, frekuensi denyut jantung dan pernapasan akan meningkat.
Dalam kondisi tersebut, kalau sanggup Anda jangan memegang cuilan dada burung terlalu keras. Hal ini lantaran burung tidak mempunyai diafragma sehingga ketika burung didekap dadanya maka burung tidak sanggup bernapas.
Usahakan selalu memegang burung pada cuilan kepala, sayap, dan kedua kaki. Tekniknya ibarat ini, pegang dari cuilan atas burung dan telapak tangan berada di punggung burung. Sementara cuilan telunjuk dan jari tengah mengapit cuilan leher burung.
Perlu diketahui lagi, burung-burung liar atau burung yang sedang meronta suhu tubuhnya cepat sekali meningkat. Pada kondisi ini sebaiknya burung tidak dipegang atau dicengkeram lantaran sanggup membuatnya kesulitan bernapas dan berujung kematian.
6. Burung Mati Tanpa Sebab
Ada juga kematian burung yang menjadi tanda tanya besar lantaran masih misterius alias tidak diketahui penyebabnya. Biasanya kematian burung ibarat ini akhir penyakit yang sulit terdeteksi dari pengamatan.
Beberapa penyakit tersebut di antaranya penyakit hati, abuh virus, gangguan pencernaan, dan lain-lain. Oleh lantaran itu, jangan pernah lupa menawarkan asupan pakan bergizi dan aneka macam multivitamin.
Tujuannya tidak serta merta menciptakan burung gacor, tapi sanggup menjaga kesehatan burung dari serangan penyakit. Ini juga sanggup menciptakan daya tahan badan burung meningkat dan menciptakan performa di lapangan menjadi luar biasa.
7. Burung Disengat Lebah
Periksa sekitar sangkar, apakah terdapat sarang lebah atau tidak. Sebab, burung yang mati mendadak terkadang sanggup jadi gres saja disengah lebah atau tawon.
Predator ini tidak mengenal korbannya. Jika mereka melihat ada burung sedang mengonsumsi sesuatu yang manis, contohnya madu, maka lebah sanggup menyerangnya.
Cara mengatasinya, buat minuman anggun yang jauh dari sangkar burung. Minuman ini berisi gula pasir kemudian diberi air. Taruh di wadah dan letakkan jauh dari sangkar. Lebah akan meninggalkan sangkar burung dan menentukan mendekati minuman yang manis-manis.
8. Burung Terkena Penyakit Newcastle Disease (ND)
Penyakit Newcastle Disease lebih sering disebut penyakit tetelo. Penyakit ini sangat mematikan lantaran jikalau tidak ditangani dengan cepat sanggup menciptakan burung mati mendadak.
Penyebabnya lantaran serang virus NDV. Virus ini merupakan virus RNA berkas tunggal dengan sekuens antisens negatif. Serangan virus ini terjadi tiba-tiba tanpa ada tanda sebelumnya. Bagian badan yang diserang biasanya saraf dan menimbulkan burung lumpuh.
Cara menangani penyakit tetelo pada burung dengan diberikan obat anti saraf, madu asli, air remasan daun saga, dan obat metabolisme burung.
9. Burung Tersedak Pakan
Pakan burung sangat beraneka ragam bentuknya. Terkadang kalau burung diberi pakan dalam ukuran yang besar, maka burung sanggup tersedak dan kesulitan bernapas.
Kalau burung sudah mengalami duduk kasus ini maka Anda harus segera mengeluarkan pakan tersebut dari tenggorokannya. Caranya dengan menepuk cuilan tengkuk burung atau menyedotnya lewat paruh.
Sebaiknya cara ini dilakukan oleh ahlinya lantaran kalau salah dalam proses pengobatan sanggup menciptakan burung kesakitan dan akhirnya mati.
Untuk mencegah burung keselek makanan, sebaiknya berikan pakan dalam ukuran kecil. Hal ini memudahkan burung menelan dan tidak membahayakan pencernaannya.
10. Burung Terkena Angin Kencang
Jangan pernah menyepelekan angin yang berhempus kencang. Sebab, burung yang terkena angin puting-beliung sanggup menciptakan burung gampang sakit. Penyakitnya sanggup akhir virus yang terbawa oleh angin atau cuaca cuek yang menusuk tubuh.
Untuk itu disarankan selalu memakai kerodong ketika angin kencang, cuaca dingin, atau dalam perjalanan. Anda sanggup melapisi kerodong hingga dua kali apabila cuaca sangat ekstrem atau terlalu dingin.
Demikian beberapa penyabab burung mati mendadak dan cara mencegahnya. Anda sebagai pemilik bisanya cuma menghindari segala sesuatu yang memungkinkan burung meninggal. Namun, kalau Tuhan sudah berkehendak mati, maka cara apapun tidak akan sanggup mencegah kematian burung.
Baca juga: 10 Fakta Menarik Burung Kedasih Si Pembawa Kematian dan Burung Licik
Oleh lantaran itu, berdoa dan sabar merawat burung dengan baik ialah cara yang paling utama untuk dilakukan. Burung mati sudah takdirnya, sehingga tidak perlu terlalu dibawa hati atau duka berkepanjangan.
Kalau tiba-tiba burung Anda mati, sebaiknya segera jauhkan dari burung yang lain lantaran sanggup berpotensi mengembangkan virus berbahaya terhadap burung lain. Anda juga harus segera mengubur burung tersebut lantaran ditakutkan sanggup menularkan penyakit untuk manusia.
Jika artikel Burungnya.com bermanfaat, jangan lupa bagikan ke teman-teman yang lain, dan tolong cantumkan sumbernya. Terima kasih.
Pencarian terkait:
- burung mati
- burung mati mendadak
- lovebird datang tiba mati
- penyebab burung kutilang mati
- Kenapa murai mati
- kenapa burung murai datang tiba mati
- penyebab burung cucak ijo mati mendadak
- love bird mati mendadak
- lovebird tiba2 mati
- burung lb tiba2 diam
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "10 Penyebab Burung Tiba-Tiba Mati Mendadak Dan Cara Mencegahnya"
Posting Komentar