Pada goresan pena kali ini, aku akan membahas sebuah studi kasus, bagaimana melaksanakan konfigurasi virtual host berbasis IP dengan web server apache. Seperti yang umum diketahui, web server apache yaitu sebuah aplikasi server yang menyediakan layanan yang memungkinkan website sanggup diakses oleh kliennya (umumnya) melalui port 80. Virtual host ini yaitu salah satu fitur yang dimiliki oleh web server apache. Dengan virtual host, seperti kita mempunyai beberapa web server di dalam satu server. Fitur virtual host di web server apache ini sanggup berbasis IP atau berbasis domain. Hanya saja pada kesempatan kali ini, aku hanya akan membahas virtual host berbasis IP.
Untuk lebih jelasnya, aku menciptakan sebuah studi masalah sederhana dengan ilustrasi ibarat yang ditampilkan di bawah:
Dari ilustrasi di atas, kita sanggup melihat bahwa web server sanggup diakses dari 3 buah blok jaringan dari 3 buah ethernet milik web server tersebut yang terdiri dari:
- eth0 dengan alamat IP 192.168.0.1/24
- eth1 dengan alamat IP 192.168.1.1/24
- eth2 dengan alamat IP 10.0.0.1/24
ketiga ethernet tadi menghubungkan ke 3 jaringan yaitu eth0 ke jaringan 192.168.0.0/24, eth1 ke jaringan 192.168.1.0/24 dan eth2 ke Internet.
Web server tersebut memuat web perusahaan yang sanggup diakses dari internet melalui IP publik 10.0.0.1/24 dengan lokasi web perusahaan ada di folder /var/www/ yang sanggup diakses dengan URL (misal) http://webcompany/. Selain itu, web server tersebut juga mempunyai 2 buah aplikasi internal perusahaan (berbasis web). Aplikasi web yang pertama terletak di folder /var/www/WebApps1/ yang rencananya hanya boleh diakses dari jaringan 192.168.1.0/24 dan aplikasi web yang kedua terletak di folder /var/www/WebApps2/ yang rencananya hanya boleh diakses dari jaringan 192.168.0.0/24.
Skenario tersebut ditunjukkan pada ilustrasi di bawah:
Jika tanpa fitur virtual host, maka dari jaringan 192.168.1.0/24 akan sanggup mengakses aplikasi WebApps 2 dengan mengetikkan URL http://192.168.1.1/WebApps2/ , begitu juga saat jaringan 192.168.0.0/24 juga akan sanggup mengakses WebApps1 hanya dengan mengetikkan URL http://192.168.0.1/WebApps1/ , dan lebih parahnya apabila web apps 1 dan 2 sanggup diakses dari internet melalui web perusahaan hanya dengan mengetikkan URL: http://webcompany/WebApps1/ atau dengan URL: http://webcompany/WebApps2/ , ibarat yang ditunjukkan pada ilustrasi di bawah:
Ketika fitur virtual host berbasis IP diaktifkan maka saat klien akan mengakses WebApps1 dari jaringan 192.168.1.0/24, si klien tinggal mengetikkan alamat IP 192.168.1.1 (eth1 dari Web Server), begitu juga saat klien dari jaringan 192.168.0.0/24 mengakses WebApps2 tinggal mengetikkan alamat 192.168.0.1 (eth0 dari Web Server) sehingga insiden ibarat ilustrasi di atas tidak perlu terjadi.
Berikut langkah-langkah konfigurai virtual host dengan skenario di atas:
1. Silakan login ke dalam Ubuntu Server, kemudian edit file di /etc/apache2/sites-available/ 000-default.conf dengan menjalankan perintah di bawah:
sudo vim /etc/apache2/sites-available/default.conf
2. Lalu tambahkan konfigurasi di bawah ke dalam file tersebut:
<VirtualHost 192.168.0.1:80> ServerAdmin webmaster@localhost DocumentRoot /var/www/WebApps1/ ErrorLog ${APACHE_LOG_DIR}/error.log CustomLog ${APACHE_LOG_DIR}/access.log combined </VirtualHost> <VirtualHost 192.168.1.1:80> ServerAdmin webmaster@localhost DocumentRoot /var/www/WebApps2/ ErrorLog ${APACHE_LOG_DIR}/error.log CustomLog ${APACHE_LOG_DIR}/access.log combined </VirtualHost>
3. Kemudian restart web server apache anda dengan menjalankan perintah di bawah:
sudo service apache2 restart
4. Maka aplikasi WebApps1 tersebut sanggup diakses dari jaringan 192.168.0.0/24 hanya dengan mengetikkan alamat webserver dengan URL 192.168.0.1, begitu juga dengan aplikasi WebApps2 tersebut sanggup diakses dari jaringan 192.168.1.0/24 hanya dengan mengetikkan alamat webserver dengan URL 192.168.1.1 ibarat ilustrasi di bawah:
Bagaimana, gampang bukan? Selamat mencoba dan terima kasih telah berkunjung :)
Beberapa artikel terkait:
- Memperbesar kapasitas maximum upload web server apache
- Mengatur priviledge folder di web server apache
- Mengatur hak terusan phpmyadmin di Ubuntu
- Membangun server DHCP di Ubuntu
- Teknik dasar routing di Ubuntu
- Membuat kabel jaringan komputer dengan UTP
- Pengetahuan perihal alamat IP di jaringan komputer
- Manajemen Bandwidht di Ubuntu dengan teknik HTB
Sumber http://www.newbienote.com/
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58Related Posts :
Cara Menambahkan Client Linux Host Untuk Network Monitoring Pada Aplikasi Cacti Masih membahas perihal monitoring memakai cacti dengan memanfaatkan layanan SNMP, tutorial ini merupakan kelanjutan dari tutorial sebelu… Read More...
Tutorial Konfigurasi Snmp Client Berbasis Linux Ubuntu Server Setelah kemaren aku menuliskan tutorial instalasi salah satu network monitoring system atau aplikasi cacti, kini aku akan menuliskan la… Read More...
Cara Auto Sinkronisasi Antar Komputer Di Jaringan Pada Ubuntu Server Masih membahas perihal live sinkronisasi meneruskan goresan pena sebelumnya. Ceritanya saya ingin tau dengan fitur Google drive, Dropbox… Read More...
Tutorial Auto Sinkronisasi Dengan Live Sync Di Ubuntu Server Melihat fitur auto sinkronisasi milik aplikasi semacam dropbox, google drive dan lain-lain menciptakan saya bertanya-tanya apakah ada … Read More...
Tutorial Install Cacti Aplikasi Monitoring Di Ubuntu Server Pada kesempatan kali ini aku akan menuliskan bagaimana cara install aplikasi cacti untuk monitoring di Ubuntu Server. Aplikasi ini ibara… Read More...
0 Response to "Studi Kasus : Konfigurasi Virtual Host Menurut Alamat Ip Di Web Server Apache Pada Ubuntu Server (Ip Based Virtual Host)"
Posting Komentar