Pada studi masalah yang kedua ini, aku akan menggunakan sedikitnya 3 buah router Ubuntu dan 8 buah network yang terlibat, berbeda dari studi masalah pada tulisan sebelumnya yang hanya melibatkan 2 buah router dan 3 buah network alasannya ialah konfigurasinya lebih sederhana atau simpel. Jika ada pembaca yang belum sanggup melaksanakan konfigurasi untuk Bagaimana menciptakan permanen konfigurasi router sederhana di Ubuntu Desktop / Server”. Sedangkan bagi pembaca yang belum begitu mengerti perihal routing, mungkin sanggup lebih dipahami lagi di goresan pena sebelumnya yang berjudul “Studi masalah konfigurasi routing sederhana di jaringan kecil” alasannya ialah studi masalah disitu lebih sederhana dibandingkan studi masalah pada goresan pena ini.
Berikut ilustrasi jaringan yang akan dibahas disini:
Disitu, terlihat bahwa terdapat router A, router B dan router C yang ketiganya menggunakan sistem operasi Ubuntu Server. Saya asumsikan anda telah mengaktifkan fungsi router di Ubuntu anda.
Mari kita menuju router A untuk melaksanakan konfigurasi routing:
1. Silakan buka terminal kemudian jalankan perintah di bawah untuk menambahkan routing ke network yang tidak terdapat di jaringan kita untuk diteruskan ke default gateway (modem):
sudo ip route add default via 10.0.0.6
2. Dari gambar terlihat bahwa di bawah router B terdapat jaringan dengan alamat network 192.168.200.0/29, maka anda harus menjalankan perintah:
sudo ip route add 192.168.200.0/29 via 10.0.0.2
3. Dari gambar terlihat bahwa router C membawahi 2 buah jaringan yaitu jaringan dengan alamat network 172.20.0.0/25 dan jaringan 172.20.0.128/25, maka anda harus menjalankan perintah:
sudo ip route add 172.20.0.0/25 via 10.0.0.3 sudo ip route add 172.20.0.128/25 via 10.0.0.3
selain dari cara di atas, jaringan di bawah router C sanggup disingkat menjadi supernet (gabungan 2 sub net) menjadi 172.20.0.0/24, sehingga sanggup juga anda menuliskan perintahnya menjadi:
sudo ip route add 172.20.0.0/24 via 10.0.0.3
Untuk konfigurasi routing di router B,
1. Anda sanggup buka terminal kemudian jalankan perintah di bawah untuk menambah routing default gateway menyerupai pada router A:
sudo ip route add default via 10.0.0.6
2. Dari gambar terlihat bahwa router C membawahi 2 buah jaringan yaitu jaringan dengan alamat network 172.20.0.0/25 dan jaringan 172.20.0.128/25, maka anda harus menjalankan perintah:
sudo ip route add 172.20.0.0/25 via 10.0.0.3 sudo ip route add 172.20.0.128/25 via 10.0.0.3
selain dari cara di atas, jaringan di bawah router C sanggup disingkat menjadi supernet (gabungan 2 sub net) menjadi 172.20.0.0/24, sehingga sanggup juga anda menuliskan perintahnya menjadi:
sudo ip route add 172.20.0.0/24 via 10.0.0.3
3. Di gambar terlihat bahwa router A membawahi 4 jaringan, yaitu jaringan 192.168.0.0/24, 192.168.1.0/24, 192.168.2.0/24 dan 192.168.3.0/24, maka di router B di jalankan perintah:
sudo ip route add 192.168.0.0/24 via 10.0.0.1 sudo ip route add 192.168.1.0/24 via 10.0.0.1 sudo ip route add 192.168.2.0/24 via 10.0.0.1 sudo ip route add 192.168.3.0/24 via 10.0.0.1
atau anda sanggup menimbulkan ke empat jaringan di router A tersebut menjadi sebuah supernet besar (gabungan 4 network) sehingga anda cukup menjalankan perintah di bawah di router A:
sudo ip route add 192.168.0.0/22 via 10.0.0.1
Untuk konfigurasi routing di router C,
1. Jalankan perintah di bawah untuk menambah routing default gateway menyerupai pada router C:
sudo ip route add default via 10.0.0.6
2. Dari gambar terlihat bahwa di bawah router B terdapat jaringan dengan alamat network 192.168.200.0/29, maka anda harus menjalankan perintah:
sudo ip route add 192.168.200.0/29 via 10.0.0.2
3. Di gambar terlihat bahwa router A membawahi 4 jaringan, yaitu jaringan 192.168.0.0/24, 192.168.1.0/24, 192.168.2.0/24 dan 192.168.3.0/24, maka di router B di jalankan perintah:
sudo ip route add 192.168.0.0/24 via 10.0.0.1 sudo ip route add 192.168.1.0/24 via 10.0.0.1 sudo ip route add 192.168.2.0/24 via 10.0.0.1 sudo ip route add 192.168.3.0/24 via 10.0.0.1
atau anda sanggup menimbulkan ke empat jaringan di router A tersebut menjadi sebuah supernet besar sehingga anda cukup menjalankan perintah di bawah di router C:
sudo ip route add 192.168.0.0/22 via 10.0.0.1
Itulah konfigurasi routing di seluruh router (A,B,C), jangan lupa, simpan perintah routing tersebut di file /etc/rc.local (seperti di goresan pena aku sebelumnya) pada tiap-tiap router Ubuntu anda, semoga konfigurasi tersebut menjadi permanen dan router Ubuntu anda akan menjalankannya tiap kali restart.
Praktis bukan? Selamat mencoba dan semoga membantu.
Berikut beberapa artikel terkait:
Studi masalah routing sederhana di jaringan kecil
Teknik dasar routing
Mengaktifkan fungsi router di Ubuntu
Fungsi netmask di alamat IP
Pengetahuan perihal alamat IP di jaringan komputer
Transformasi bilangan biner desimal untuk alamat IP
Konfigurasi alamat IP di Ubuntu Server
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Studi Kasus Konfigurasi Routing Di Jaringan Komputer Dengan Router Ubuntu Part-2"
Posting Komentar