Smart buddies, kalau kau pengguna aktif socmed, merasa nggak sih akhir-akhir ini cukup sulit untuk memilah informasi yang terpercaya? Beragam gosip yang muncul terus mengarah ke opini negatif. Hal ini menciptakan pembaca jadi gampang terpancing emosi dan saling lempar komentar yang cenderung menyerang satu sama lain. Padahal, sehabis diketahui informasi tersebut hanyalah hoax. Pasti sering dengar kan istilah ini? Sebenarnya artinya apa ya? Kenapa kita harus mulai ucapkan selamat tinggal pada kata ini? Yuk, baca terus!
Asal mulanya berasal dari Bahasa Inggris yang sudah diperkirakan muncul semenjak tahun 1808 ketika masa industri. Istilah ini sendiri mempunyai artian kabar bohong. Menurut buku Sins Against Science, kata hoax diyakini diambil dari sebuah mantra hocus pocus. Frasa tersebut serupa dengan para pesulap yang kerap menyampaikan sim salabim. Nah, sehabis tahu pengertiannya, kini gimana ya harus menyikapi hoax? Baca tips dari Ruangguru berikut ini ya.
1. Cari gosip serupa lainnya
Ketika sanggup informasi gres dan mau menyebarkannya ke teman, ada baiknya temukan dulu gosip dengan judul serupa di alat mesin pencari ibarat Google atau Yahoo!. Hal ini perlu kau lakukan untuk memastikan bahwa semua isi yang tercantum itu memang benar. Nah, jikalau ternyata nggak terbukti keakuratannya, kau sanggup abaikan saja informasi tersebut. Jangan coba-coba untuk meneruskannya ke temanmu ya!
2. Jangan berhenti baca hingga di judul saja
Sebenarnya kesalahpahaman dalam memahami gosip sanggup dihindari lho, asal membiasakan diri membaca keseluruhan isi informasi. Kalau kau sekadar baca judul, hal itu nggak akan menciptakan serta-merta mengetahui keseluruhan konten. Apalagi banyak judul yang biasanya menentukan kata-kata heboh biar menarik perhatian pembaca.
3. Banyak bertanya
Kamu sadar nggak, kalau respon itu selalu diharapkan bagi para pemberi informasi? Dalam hal ini, biar penulis atau penyebar gosip tahu apa dia sanggup menghipnotis pembacanya atau tidak. Nah, ketika kau mendapati beberapa info yang janggal, jangan malas untuk bertanya lebih detil. Bisa juga kau menanyakan perihal isu tersebut ke orang yang lebih expert. Supaya wawasanmu dalam memandang gosip jadi luas. Hitung-hitung sekalian belajar, nggak ada salahnya kan?
4. Cermati sumber berita
Riset Stanford Graduate of Education menilai para socmed user khususnya anak muda, akan lebih fokus pada konten dibanding sumber informasinya. Hal inilah yang jadi penyebab kenapa anak muda kerap berdebat di sosial media. Padahal sebenarnya, generasi ini yang punya skill untuk sanggup mendapat informasi paling terpercaya, lho.
5. Hati-hati dengan isu tertentu
Ada beberapa kategori gosip yang ternyata punya persentase tinggi untuk dipalsukan informasinya. Kamu tahu nggak apa saja contohnya? Yep, salah satunya ialah isu politik. Kejadian ibarat ini bukan cuma ada di Indonesia, tapi juga di aneka macam negara maju, ibarat Amerika Serikat. Mantan presidennya, Barack Obama, sempat diisukan melaksanakan penyadapan terhadap Donald Trump. Sehingga ia harus berulang kali memberikan ke media bahwa kabar tersebut ialah hoax.
Nah smart buddies, sekarang kebayang kan gimana dampaknya kalau kau belum sanggup memilah gosip dengan baik? Semoga tips Ruangguru kali ini cukup membantumu untuk lebih bijak dalam bersosial media ya! (RE/DR)
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Selamat Tinggal Informasi Hoax, Ikuti 5 Seni Administrasi Menghindarinya Yuk!"
Posting Komentar