Rumus Excel Untuk Menghitung Penyusutan Saldo Menurun Dengan Perolehan Asset Pertengahan Tahun - Dalam artikel sebelumnya telah dibahas wacana cara menghitung penyusutan asset dengan metode saldo menurun.
Perbedaan artikel ini dengan artikel sebelumnya yakni pada periode perolehan asset tersebut.
Pada artikel sebelumnya asset dibeli pada awal tahun sedangkan pada artikel ini pembelian asset tersebut dilakukan pada pertengahan tahun atau bukan awal tahun.
Untuk asset yang diperoleh pada awal tahun silahkan pelajari pada artikel berikut ini :
Pelajari artikel tersebut untuk membedakan dengan asset yang perolehannya bukan awal tahun.
Baca Juga
Dalam artikel ini saya hanya akan menjelaskan wacana cara menghitung penyustan asset dengan metode saldo menurun yang tanggal perolehan assetnya bukan awal tahun.
Cara Menghitung Penyusutan Dengan Rumus Excel
Pada dasarnya perhitungan penyusutan asset yang harga perolehannya bukan diawal tahun sama dengan asset yang perolehannya diawal tahun, hanya saja pengisian periodenya sedikit berbeda.
Rumus excel yang digunakanpun sama dengan asset yang diperoleh pada awal tahun.
Rumus Excel Untuk Menghitung Penyusutan
Untuk kondisi ini saya tetap memakai rumus DB, dengan cara pengisian yang sama kecuali pada argumen month.
Pada argumen month yang diisi yakni jumlah bulan pada tahun awal atau tahun perolehan awal asset.
Syntax fungsi DB
=DB(cost;salvage;life;period;[month])
=DB(cost;salvage;life;period;[month])
- cost : Harga perolehan asset.
- salvage : nilai sisa atau nilai simpulan asset.
- life : umur irit asset.
- period : periode yang akan dihitung penyusutannya.
- month : jumlah bulan pada tahun pertama.
Untuk lebih jelasnya wacana fungsi DB silahkan pelajari dalam artikel berikut ini :
- salvage : nilai sisa atau nilai simpulan asset.
- life : umur irit asset.
- period : periode yang akan dihitung penyusutannya.
- month : jumlah bulan pada tahun pertama.
Untuk lebih jelasnya wacana fungsi DB silahkan pelajari dalam artikel berikut ini :
Dalam artikel tersebut dijelaskan wacana argumen, syntax dan juga pola penggunaan fungsi DB.
Contoh Menghitung Penyusutan Dalam Excel
Untuk memudahkan dalam membedakan asset yang diperoleh bukan awal tahun dengan asset yang diperoleh pada awal tahun maka dalam pola artikel ini saya akan mengambil nilai yang sama dengan artikel sebelumnya.
Perhatikan uraian dan juga gambar dibawah ini :
Pada tanggal 2 Juli 2018 PT. XYZ membeli asset dengan harga 150.000.000 dan diperkirakan akan memiliki nilai sisa pada simpulan periode sebesar 15.000.000 dengan era manfaat 5 Tahun.
Dalam gambar tersebut terlihat bahwa nilai residu atau sisa asset tidak persis sebesar 15.000.000 sehingga pada simpulan periode asset harus dilakukan revaluasi terhadap sisa nilai asset tersebut.
Rumus yang dipakai pada kolom C untuk menghitung penyusutan dengan metode Saldo menurun yakni sebagai berikut :
C7 : =DB($C$1;$C$2;$C$3;A7;7)
C8 : =DB($C$1;$C$2;$C$3;A8;7)
C9 : =DB($C$1;$C$2;$C$3;A9;7)
C10 : =DB($C$1;$C$2;$C$3;A10;7)
C11 : =DB($C$1;$C$2;$C$3;A11;7)
C12 : =DB($C$1;$C$2;$C$3;A12;7)
Terlihat perbedan dengan asset yang perolehannya pada awal tahun yaitu ada pada penulisan month dan juga era manfaat asset tersebut.
Pada argumen month dimasukan nilai 7 sebagai bulan yang dipakai pada tahun pertama, ini ditulis disetiap tahun.
Sedangkan pada periode asset ditambahkan 1 atau 5+1=6 sebab asset tersebut memiliki umur hingga dengan pertengahan tahun berikutnya sehabis 5 tahun.
Untuk metode ini memang menyisakan nilai residu lebih besar dari yang seharusnya, semakin besar nilai asset maka akan semakin besar selisih dari nilai residu tersebut.
Solusi untuk kondisi ini yakni dengan melaksanakan penilaian kembali atau revaluasi asset terhadap asset yang umur ekonomisnya telah habis.
Itulah klarifikasi singkat wacana cara menghitung penyusutan asset untuk metode saldo menurun dengan rumus Excel, agar artikel ini bermanfaat untuk semua pembaca.
Rumus yang dipakai pada kolom C untuk menghitung penyusutan dengan metode Saldo menurun yakni sebagai berikut :
C7 : =DB($C$1;$C$2;$C$3;A7;7)
C8 : =DB($C$1;$C$2;$C$3;A8;7)
C9 : =DB($C$1;$C$2;$C$3;A9;7)
C10 : =DB($C$1;$C$2;$C$3;A10;7)
C11 : =DB($C$1;$C$2;$C$3;A11;7)
C12 : =DB($C$1;$C$2;$C$3;A12;7)
Terlihat perbedan dengan asset yang perolehannya pada awal tahun yaitu ada pada penulisan month dan juga era manfaat asset tersebut.
Pada argumen month dimasukan nilai 7 sebagai bulan yang dipakai pada tahun pertama, ini ditulis disetiap tahun.
Sedangkan pada periode asset ditambahkan 1 atau 5+1=6 sebab asset tersebut memiliki umur hingga dengan pertengahan tahun berikutnya sehabis 5 tahun.
Untuk metode ini memang menyisakan nilai residu lebih besar dari yang seharusnya, semakin besar nilai asset maka akan semakin besar selisih dari nilai residu tersebut.
Solusi untuk kondisi ini yakni dengan melaksanakan penilaian kembali atau revaluasi asset terhadap asset yang umur ekonomisnya telah habis.
Itulah klarifikasi singkat wacana cara menghitung penyusutan asset untuk metode saldo menurun dengan rumus Excel, agar artikel ini bermanfaat untuk semua pembaca.
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Rumus Excel Untuk Menghitung Penyusutan Saldo Menurun Dengan Perolehan Asset Pertengahan Tahun"
Posting Komentar