Teknologi.id – Pada tanggal 25-27 Januari kemarin, Arkavidia dan Game Developer Bandung menyelenggarakan kegiatan Global Game Jam atau GGJ di Bandung. Pembukaan kegiatan ini berlangsung di Block 71, Dago dilanjutkan dengan menciptakan game selama 48 jam di ITB Labtek V.
Acara ini dihadiri oleh sekitar 40 penerima yang terbentuk dalam 8 tim. Meski 48 jam, namun banyak dari mereka yang sudah menuntaskan game tersebut meski masih ada kesalahan-kesalahan.
Mari kita simak eventnya.
Suasana di Global Game Jam
Membuat game dalam event GGJ ini memang butuh ketekunan pasti. Ada satu tim yang harus “tepar” dulu sebab kecapaian bikin kegiatan dari semalam. Mereka saling berdiskusi dan ketua Game Developer bandung, Yodi Pramudipto juga berpartisipasi sebagai Penanggung Jawab kegiatan ini.
Meskipun begitu, mereka memang terkesan santai namun serius dalam melaksanakan pekerjaannya. Terkadang ada pula yang sambil bercanda, bahkan mereka juga saling berdiskusi untuk menciptakan kegiatan yang sesuai untuk event ini.
Membuat game hingga lembur ini enggak simpel loh. Kita sebagai penerima juga mencicipi sendiri bagaimana nanti kalau kita lembur di perusahaan Game Developer?
Tantangan dalam Global Game Jam
Tantangan yang diberikan dalam event GGJ ini yaitu menciptakan game dalam waktu 48 jam. Dimulai dari hari Jum’at, 25 januari 2018 jam 5 sore dan harus sudah selesai pada hari Minggu, 27 Januari 2018 jam 5 sore.
Tentunya tantangan ini cukup sulit sebab mereka harus berpikir bagaimana mereka memproduksi game dalam waktu sesingkat itu. Mungkin saja mereka menciptakan game yang cukup simpel namun yang terperinci selesai.
Pesertanya itu sendiri ada yang dari luar Bandung, ada juga yang dari kampus ITB itu sendiri. Beberapa mahasiswa di sini juga tiba untuk memenuhi kiprah akhir, yaitu menciptakan game dan mempublikasikannya.
Potensi ke depannya
Ada beberapa permasalahan yang dihadapi saat kegiatan ini diselenggarakan. Salah satunya adalah network atau jaringan yang masih sangat kurang. Padahal jikalau komunitas mempunyai banyak koneksi, penerima juga akan semakin banyak. Penulis juga sempat diceritakan soal GGJ yang di Jakarta. Karena kurangnya komunikasi dan jaringan, penerima di Jakarta yaitu para CEO dan senior, walhasil yang para juniornya minder alias enggak berani ikut.
Namun, di Bandung ini pesertanya memang kebanyakan para anabawang atau yang gres dalam dunia game. Seandainya GGJ ini mempunyai Media Partnership ibarat teknologi.id ini, niscaya akan lebih banyak penerima yang ikut.
Untuk menciptakan juga, mereka bergotong-royong sanggup saja bikin Board Game yang sekarang dipopulerkan kembali oleh banyak sekali pemain lama. Namun, entah kenapa dalam event ini tidak ada satupun yang membuatnya.
Semoga di tahun depan, event Global Game Jam ini sanggup menerima lebih banyak peminat lagi.
(AMS)
Sumber https://teknologi.id
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "√ Review Event Global Game Jam Bandung"
Posting Komentar