Penerapan Konsep Perambatan Cahaya Dalam Kehidupan Sehari-Hari


“WOW” itulah nama program tv yang ada di salah satu tv swasta di Indonesia. WOW abreviasi dari “World of Wayang”. Makara program tv ini khusus menayangkan wayang saja. Wayang ada banyak sekali jenis, yakni wayang orang (wayang wong), wayang golek, wayang kulit, dan lain-lainnya. Salah satu jenis wayang yang paling popular di Indonesia ialah wayang kulit.

 itulah nama program tv yang ada di salah satu tv swasta di Indonesia Penerapan Konsep Perambatan Cahaya Dalam Kehidupan Sehari-Hari 

Wayang kulit ialah kesenian tradisional orisinil Indonesia yang konon katanya pertama kali berkembang di pulau Jawa. Dalam bahasa jawa wayang bermakna 'bayangan', hal ini disebabkan lantaran penonton juga sanggup menonton wayang dari diam-diam atau hanya bayangannya saja. Wayang kulit dimainkan oleh seorang dalang. Dalang memainkan wayang kulit di balik layar yang terbuat dari kain putih, sementara di belakangnya disorotkan lampu minyak (blencong), sehingga para penonton yang berada di sisi lain dari layar sanggup melihat bayangan wayang yang jatuh ke layar (wikipedia)

Blencong dalam istilah pedalangan merupakan suatu alat penerangan untuk pertunjukan wayang pada masa lampau yang memakai materi bakar minyak kelapa, yang berfungsi untuk menghidupkan bayangan wayang di layar.

 itulah nama program tv yang ada di salah satu tv swasta di Indonesia Penerapan Konsep Perambatan Cahaya Dalam Kehidupan Sehari-Hari
Kualitas pertunjukkan wayang kulit bukan dinilai dari ceritanya saja, tetapi juga bayangan tokoh-tokoh pewayangan yang muncul pada layar. Jika anda menjadi dalang, apa yang anda lakukan untuk mendapatkan bayangan yang tepat biar sanggup disaksikan dengan jelas? Untuk menjawab pertanyaan tersebut anda harus paham dengan konsep perambatan cahaya.

Kita ketahui bahwa cahaya merambat berdasarkan garis lurus. Jika cahaya yang merambat berdasarkan garis lurus terhalang oleh benda yang tidak tembus cahaya (disebut benda gelap), maka tempat di belakang penghalang tidak akan mendapatkan cahaya, sehingga terbentuk tempat gelap yang disebut bayang-bayang. Bila berkas cahaya yang keluar dari sumber relatif kecil, maka tidak ada pecahan lain dari sumber cahaya yang terlihat di belakang penghalang, sehingga terbentuk bayang-bayang gelap yang disebut umbra. Pada sumber cahaya yang relatif besar, selain terbentuk bayang-bayang umbra, juga terbentuk bayang-bayang kabur yang disebut penumbra.

Dalam pertunjukan wayang kulit, blencong merupakan sumber cahaya, yang diletakkan di depan wayang, sedangkan wayang kulit termasuk benda gelap atau benda yang tidak tembus cahaya, dan diletakkan di antara blencong dan layar. Dengan demikian, cahaya blencong akan terhalang oleh wayang, sehingga terbentuk bayang-bayang wayang pada layar. Jika berkas cahaya yang keluar dari blencong relatif kecil, maka akan terbentuk bayang-bayang umbra wayang yang terlihat terang pada layar, tetapi bila berkas cahaya yang keluar dari blencong relatif besar, selain terbentuk bayang-bayang umbra wayang, juga akan terbentuk bayang-bayang kabur atau penumbra, sehingga bayangan wayang yang tampak pada layar menjadi kurang jelas.

Itulah salah satu pola penerapan konsep perambatan cahaya dalam kehidupan sehari-hari.

Sumber http://mafia.mafiaol.com

Mari berteman dengan saya

Follow my Instagram _yudha58

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Penerapan Konsep Perambatan Cahaya Dalam Kehidupan Sehari-Hari"

Posting Komentar