Nihaya: Syaratnya Hanya Satu, Mau Belajar! #Internatruangguru

Nihaya Lastari (Nay) menyebarkan kisah mengenai pengalamannya mengikuti #InternAtRuangguru (internship program di Ruangguru). Simak kisah serunya, yuk!

 internrg Internship at Ruangguru

Bagaimana awalnya mengetahui Ruangguru?

Sejak kuliah saya sering mendengar nama Ruangguru dan Iman Usman (co-founder), terutama di Twitter dan Facebook. Ruangguru yaitu start-up di bidang teknologi pendidikan yang mempunyai misi dalam memperbaiki pendidikan di Indonesia. Hal ini tentu cukup menciptakan saya ingin tau sebab secara kebetulan saya berkuliah di jurusan Teknologi Pendidikan. Selama saya kuliah, jarang sekali saya mendengar ada perusahaan yang murni bergerak dalam bidang teknologi pendidikan.

Mengapa magang di Ruangguru?

Awalnya, saya ingin memenuhi rasa ingin tau saya ihwal bagaimana teknologi pendidikan diterapkan di Ruangguru. Apakah sesuai dengan apa yang saya pelajari dulu? Apakah saya sanggup mengaplikasikan teori teknologi pendidikan di dunia bisnis? Mampukah saya berkontribusi untuk kemajuan pendidikan di Indonesia? Saya kemudian mendaftar di Ruangguru sehabis saya dinyatakan lulus dari kampus.

Saat itu, orang bau tanah saya tidak oke sebab mereka belum tahu apa itu Ruangguru. Apalagi saya hanya mendaftar untuk internship program, bukan karyawan tetap. Ditambah lagi, ketika itu saya sedang dalam proses seleksi di beberapa perusahaan lain yang cukup menggoda orang bau tanah saya. Namun, ketika saya menjelaskan visi misi saya di Ruangguru, mereka ikut mendukung impian saya.

Bagaimana rasanya magang di Ruangguru?

Rasanya di luar ekspektasi! Awalnya saya pikir hanya akan diberi kiprah administratif. Ternyata tidak! Justru diberi banyak sekali tanggung jawab penting. Saya magang untuk posisi Educational Content yang bertanggungjawab untuk memastikan kualitas konten pendidikan yang disediakan di platform Ruangguru. Pada mulanya, sangat sulit bagi saya menggabungkan antara teknologi, pendidikan dan bisnis.

Selama magang pun saya jadinya tahu bagaimana rasanya bekerja di startup. Seringkali saya dan teman-teman magang lainnya merasa bingung, takut, dan kesal dengan banyak sekali perubahan yang terjadi amat cepat. Kami harus bernegosiasi dengan lintas divisi untuk menghasilkan produk yang berkualitas. Kami harus bertarung dengan waktu untuk menuntaskan target. Kami harus mengendalikan emosi dan menerapkan adat bisnis yang baik. Sekalipun kami melaksanakan kesalahan, para staf di sini siap membantu. Bahkan manager dan C-level pun ikut memberi bimbingan. Saya yakin bahwa berguru yaitu cara terbaik untuk bertahan di sebuah start-up. Saya langsung tidak sanggup menyampaikan magang di Ruangguru itu selalu menyenangkan, tetapi saya sanggup menjamin kau akan mendapat pengalaman yang tidak akan kau sanggup di daerah lain. Syaratnya hanya satu: mau belajar.

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

*Artikel ini ditulis oleh Nihaya Lastari atau bersahabat disapa Nay. Seorang lulusan Teknologi Pendidikan dari Universitas Negeri Jakarta. Kecintaannya pada pendidikan dan seni pun mendorongnya berani berguru hal-hal baru. Saat kuliah ia mendirikan dan mengasuh sebuah komunitas Tari Saman di jurusannya. Nay juga sempat aktif menjadi jurnalis di surat kabar dan portal berita. Kini ia menjadi Business Analyst di Ruangguru. (NL/TN)

Mari berteman dengan saya

Follow my Instagram _yudha58

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Nihaya: Syaratnya Hanya Satu, Mau Belajar! #Internatruangguru"

Posting Komentar