Ketetapan Lembur dan Contoh Penghitungan Dalam Microsoft Excel - Lembur merupakan sebuah unsur yang tidak sanggup dipisahkan dari penghtungan honor karyawan.
Artikel ini akan menjelaskan wacana ketetapan yang ada serta referensi penghitungan lemburnya.
Ini dibahas lantaran sebagai artikel pendukung untuk pembahasan lainnya yaitu wacana menghitung lembur menurut ketidakhadiran dan juga penghitungan honor karyawan.
Dalam artikel sebelumnya telah dibahas wacana cara menghitung PPH 21, tentu saja lembur ini merupakan satu dari beberapa unsur yang ada dalam penghitungan pajak tersebut.
Seperti diketahui bahwa pemrintah telah menciptakan beberapa ketetapan yang berkaitan dengan lembur.
Baca Juga
Ketetapan tersebut tentu wajib untuk diketahui sebelum penghitungan lembur dilakukan sehingga proses yang kita lakukan tidak melanggar hukum - hukum yang sudah ada tersebut.
Cara Menghtung Lembur Dalam Excel
Ketetapan yang dibentuk oleh pemerintah merupakan sebuah dasar yang harus dilaksanakan oleh setiap perusahaan yang mempekerjakan karyawannya diluar dari jam kerja normal.
Sering terjadi pembayaran lembur yang diberikan kepada karyawan tersebut tidak sesuai dengan hukum yang telah ditetapakn oleh pemerintah.
Salah satu sebabnya ialah kurangnya pengetahuan terhadap ketetapan tersebut sehingga banyak proses penghitungan yang menyalahi hukum tersebut.
Ketetapan Lembur Untuk Karyawan
Secara umum lembur ialah kompensasi yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan yang bekerja melebihi waktu kerjanya, pada hari libur atau hari libur nasional.
Dalam peraturan Menteri Tenaga Kerja nomor KEP. 102 MEN VI 2004 wacana yang dimaksud jam kerja normal ialah :
1. 7 jam sehari atau 40 jam seminggu untuk 6 hari kerja
2. 8 jam sehari atau 40 jam seminggu untuk 5 hari kerja
Tapi perlu juga diketahui oleh karyawan bahwa dalam prosesnya lembur itu wajib menyertakan Surat Penugasan Lembur (SPL) yang telah ditandatangani oleh atasan atau yang berkepentingan.
Artinya lembur itu tetap atas izin perusahaan bukan atas kehendak karyawan yang bersangkutan atau atas inisiatif sendiri.
Sebaliknya perintah lembur yang dikeluarkan oleh perusahaanpun harus disetujui oleh karyawan yang bersangkutan.
Untuk ketetapan penghitungan lembur atau overtime tersebut dilakukan sebagai berikut :
1. Perusahaan dengan 5 hari kerja
Untuk perusahaan yang memperlihatkan hari kerja selama 5 hari dalam satu ahad maka penghitungan lemburnya ialah :
- Hari kerja : 1.5x upah sejam untuk 1 jam pertama dan 2x upah sejam untuk jam berikutnya.
- Hari libur/Libur nasional : 2x upah sejam untuk 8 jam pertama, 3x upah untuk 1 jam berikutnya (jam ke 9) dan 4x upah sejam untuk jam selanjutnya (jam ke 10 dan 11)
- Libur Khusus Hari Jumat : 2x upah sejam untuk 5 jam pertama, 3x upah sejam untuk 1 jam berikutnya dan 4x upah sejam untuk jam ke 7 dan 8.
2. Perusahaan dengan 6 hari kerja
Untuk perusahaan yang memperlihatkan hari kerja selama 6 hari maka penghitungan lemburnya ialah :
- Hari kerja : 1.5x upah sejam untuk 1 jam pertama dan 2x upah sejam untuk jam berikutnya.
- Hari libur/Libur nasional : 2x upah sejam untuk 7 jam pertama, 3x upah untuk 1 jam berikutnya (jam ke 8) dan 4x upah sejam untuk jam selanjutnya (jam ke 9 dan 10)
- Libur Khusus Hari Jumat : 2x upah sejam untuk 5 jam pertama, 3x upah sejam untuk 1 jam berikutnya dan 4x upah sejam untuk jam ke 7 dan 8.
Besaran upah perjam untuk penghitungan lembur ialah Upah pokok beserta pemberian dibagi dengan 173 atau sebagai berikut :
Upah Lembur per jam =(1/173)xUpah satu bulan
Contoh Pengitungan Lembur
Setelah memahami ketetapan penghitungan lembur selanjutnya kita akan melihat referensi penghitunganya.
Karyawan A bekerja pada perusaan dengan 6 hari kerja. Yang bersangkutan telah melaksanakan lembur selama 3 hari dengan rincian sebagai berikut :
Senin : 2 jam
Selasa : 3 jam
Karyawan A ini memiliki honor pokok sebesar Rp. 3.000.000 per bulan
Untuk menghitung lembur karyawan A tersebut perhatikan gambar dibawah ini :
Dalam penghitungan tersebut saya masih memakai rumus yang sederhana, untuk lengkapnya akan saya bahas pada artikel lain yang secara khusus membahas wacana menghitung lembur menurut rekap absensi.
Untuk kolom H saya gunakan rumus sebagai berikut :
=(D4*D3)+(E4*E3)+(F4*F3)+(G4*G3)
Rumus tersebut akan menghitung total seluruh jam lembur sehabis dikalikan dengan ratenya.
Untuk kolom I saya gunakan rumus sebagai berikut :
=(C4/173)*H4
Rumus ini akan menghitung total upah lembur yang harus dibayarkan kepada karyawan A.
Jika membutuhkan referensi perhitungan lembur menurut ketidakhadiran silahkan baca dan pelajari dalam artikel dibawah ini :
Itulah klarifikasi wacana ketetapan lembur dan referensi menghitungnya. Untuk lebih detail silahkan nanti baca pada artikel selanjutnya wacana menghitung lembur.
Mohon perhatiannya, saya bukan andal wacana Undang - undang atau peraturan ketenagakerjaan sehingga warta yang saya sampaikan ini hanya menurut pengetahuan saya dan juga beberapa sumber yang saya baca.
Jadi, jikalau ada hal yang dirasa kurang sempurna mari kita diskusikan dalam kolomkomentar dibawah ini.
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Menghitung Lembur, Ketetapan Lembur Dan Rujukan Penghitungan Dalam Microsoft Excel"
Posting Komentar