Cara Menghitung Bonus Tahunan Dengan Rumus Excel - Dalam artikel sebelumnya kita telah mempelajari beberapa cara menghitung bonus.
Bonus merupakan suatu hal penting yang sanggup menjadi penambah semangat bekerja untuk karyawan.
Tetapi perlu diperhatikan bahwa bonus ini tidak diatur dalam undang - undang ketenagakerjaan.
Berdasarkan alasan tersebut sanggup disimpulkan bahwa intinya bonus bukan merupakan kewajiban perusahaan kepada karyawannya.
Bonus yang diberikan oleh Perusahaan hanya merupakan penghargaan atau reward kepada karyawan atas suatu prestasi tertentu yang ketetapannya sudah ditentukan oleh perusahaan.
Baca Juga
Dalam artikel ini aku akan membahas salah satu bonus yang secara umum biasanya diberikan oleh perusahaan yaitu bonus tahunan.
Bonus tahunan diberikan dengan tujuan untuk menawarkan motivasi dan juga penghargaan atas prestasi dan kinerja karyawan selama satu tahun.
Cara Menghitung Bonus Akhir Tahun
Pada prakteknya sering terjadi kecemburuan antar karyawan terhadap jumlah bonus yang mereka terima.
Diperlukan sebuah cara perhitungan yang sangat efektif dalam menentukan besaran bonus untuk masing - masing karyawan.
Saya mempunyai sebuah cara yang sanggup dijadikan sebahai salah satu referensi perhitungan bonus tahunan dengan kriteria tertentu.
Kriteria yang dimaksud yakni sebagai berikut :
- Masa Kerja
- Departemen
- Jabatan
- Sanksi
Untuk karyawan yang mempunyai hukuman tentu akan mendapatkan bonus yang lebih sedikit kalau dibandingkan dengan karyawan yang tidak terkena sanksi.
Selain itu jabatanpun tentu akan mempengaruhi besarnya bonus tahunan yang diterima.
Yang paling penting yakni masa kerja, sering terjadi karyawan yang mempunyai masa kerja usang dengan karyawan yang mempunyai masa kerja sedikit tetapi bonus yang diterima sanggup sama nilainya, tentu ini akan berakibat kurang baik juga terhadap karyawan yang sudah usang bekerja pada perusaan tersebut.
Rumus Untuk Menghitung Bonus Tahunan Dalam Excel
Selain faktor - faktor yang sanggup mempengaruhi nilai bonus tentu saja rumus yang dipakai dalam Excelpun tidak kalah pentingnya.
Jika kita menghitung bonus pada perusaan dengan jumlah karyawan yang sedikit mungkin cara manualpun tidak akan menjadi masalah.
Tapi bayangkan kalau kita menghitung bonus tersebut pada perusahaan yang jumlah karyawannya sangat banyak, tentu solusinya yakni rumus Excel.
Untuk menghitung bonus tahunan ini aku memakai dua pola yaitu rumus IF ganda dan juga Data Validation.
1. Rumus IF Ganda
Rumus IF ini aku gunakan untuk memisahkan kriteria dari faktor - faktor yang mempengaruhi bonus.
Jika belum mengetahui perihal fungsi IF silahkan pelajari dalam artikel berikut ini :
Dalam artikel tersebut dijelaskan perihal argumen, syntax dan juga referensi memakai fungsi IF.
2. Data Validation
Data Validation aku gunakan untuk menciptakan sajian dropdown list pada pilihan faktor penentu bonus.
Tentang fitur Data Validation dan cara menciptakan dropdown list silahkan pelajari dalam artikel berikut ini :
Dalam artikel tersebut diberikan referensi perihal cara menciptakan dropdown list atau combo box dalam Excel.
Setelah mengetahui fitur dan juga rumus yang dipakai maka selanjutnya mari kita lihat cara menghitung bonus tahunan tersebut.
Untuk penghitungan bonus tahunan ini aku buatkan dengan pola menyerupai pada gambar dibawah ini :
Dalam gambar tersebut terdapat beberapa kolom yang berisi honor pokok, poin bonus dan jumlah bonus.
Untuk cara menghitungnya yakni sebagai berikut :
Untuk cara menciptakan dan juga rumus yang dipakai dalam kolom - kolom tersebut yakni sebagai berikut :
1. Kolom No, Nama & Gaji Pokok
Kolom ini diisi manual sehingga tinggal diisi sesuai dengan nama dan juga honor pokok karyawan.
Untuk kolom Gaji Pokok wajib untuk diisi alasannya dasar penghitungan memakai kolom tersebut.
2. Kolom D dan E (Poin bonus dari masa kerja)
Dalam kolom ini terdapat empat kriteria dengan poin yang didapatkan sebagai berikut :
Poin tersebut didasarkan pada masa kerja masing - masing karyawan, semakin usang bekerja maka semakin besar poin bonusnya.
Dalam kolom D kriteria tersebut dimasukan kedalam dropdown list untuk menghindari adanya kesalahan pada ketika pengisian kolom.
Jika kita klik kolom D maka akan muncul dropdown list dengan pilihan tersebut diatas, atau akan terlihat menyerupai gambar berikut ini :
Jadi, kita tinggal klik pilihan - pilihan tersebut sesuai dengan masa kerja dari masing - masing karyawan.
Selanjutnya untuk kolom E masukan rumus berikut ini :
=IF(D7="0-<1";60%;IF(D7="1-<5";100%;IF(D7="5-<10";110%;IF(D7=">10";120%;0))))
Rumus tersebut akan memisahkan poin menurut kriteria yang dipilih pada kolom D.
Untuk cara pembuatan dropdown list sangat mudah, silahkan pelajari dalam artikel diatas.
3. Kolom F dan G (Poin bonus dari Jabatan)
Kolom ini akan mengisi poin bonus dengan kriteria menurut jabatan masing- masing karyawan.
Adapun kriteria dalam kolom F yang dimasukan kedalam dropdown list yakni sebagai berikut :
Setelah memasukan kriteria pada kolom F dengan dropdown list maka selanjutnya masukan rumus berikut ini kedalam kolom G :
=IF(F7="Staff";90%;IF(F7="SPV";100%;IF(F7="Manager";110%;0)))
Rumus tersebut akan menentukan kriteria sesuai dengan isian pada kolom F dengan dropdown list.
4. Kolom H dan I (Poin bonus dari Departemen)
Kolom ini akan menentukan point menurut Departemen dari masing - masing karyawan.
Adapun list yang dimasukan kedalam dropdown kolom H yakni sebagai berikut :
Selanjutnya untuk kolom I masukan rumus sebagai berikut :
=IF(H7="Adm & Umum";100%;IF(H7="Penjualan";110%;0))
Dengan rumus tersebut maka kriteria dari poin akan muncul sesuai dengan pilihan pada kolom H.
5. Kolom J dan K (Poin bonus dari Sanksi)
Kolom ini akan menentukan poin menurut hukuman yang telah didapatkan oleh masing - masing karyawan.
Adapun kriteria yang dimasukan kedalam dropdown list yakni sebagai berikut :
Untuk kolom K masukan rumus sebagai berikut :
=IF(J7="Tanpa Sanksi";100%;IF(J7="SP I";80%;IF(J7="SP II";60%;IF(J7="SP III";40%;0))))
Kolom hukuman ini merupakan kolom yang terpenting dari kolom - kolom sebelumnya alasannya akan sangat menentukan dalam jumlah bonus yang diterima karyawan.
6. Kolom L (Jumlah Bonus)
Kolom ini akan otomatis menghitung jumlah bonus sesuai dengan poin yang telah diisi dalam kolom - kolom sebelumnya.
Kolom ini akan menghitung bonus dengan pola sebagai berikut :
Dengan pola tersebut maka masukan rumus sebagai berikut kedalam kolom L :
=(C7*E7*G7*I7)*K7
Maka bonus akan otomatis muncul sesuai dengan poin yang telah dipilih untuk masing - masing karyawan.
Itulah klarifikasi singkat perihal cara menghitung bonus tahunan dalam Microsoft Excel.
Sekali lagi aku sampaikan bahwa ini hanya referensi perhitungan sehingga mungkin saja pola ini berbeda dengan pola penghitungan bonus tahunan diperusahaan daerah Anda bekerja.
Semoga artikel ini bermanfaat untuk semua pembaca.
Setelah mengetahui fitur dan juga rumus yang dipakai maka selanjutnya mari kita lihat cara menghitung bonus tahunan tersebut.
Contoh Menghitung Bonus Tahunan Dengan Rumus Excel
Untuk penghitungan bonus tahunan ini aku buatkan dengan pola menyerupai pada gambar dibawah ini :
Dalam gambar tersebut terdapat beberapa kolom yang berisi honor pokok, poin bonus dan jumlah bonus.
Untuk cara menghitungnya yakni sebagai berikut :
- Masukan Nama dan Gaji Pokok karyawan pada kolom B
- Pilih kategori dalam poin bonus kolom D, F, H dan J
- Bonus akan otomatis muncul pada kolom L
Untuk cara menciptakan dan juga rumus yang dipakai dalam kolom - kolom tersebut yakni sebagai berikut :
1. Kolom No, Nama & Gaji Pokok
Kolom ini diisi manual sehingga tinggal diisi sesuai dengan nama dan juga honor pokok karyawan.
Untuk kolom Gaji Pokok wajib untuk diisi alasannya dasar penghitungan memakai kolom tersebut.
2. Kolom D dan E (Poin bonus dari masa kerja)
Dalam kolom ini terdapat empat kriteria dengan poin yang didapatkan sebagai berikut :
- 0-<1 = 60%
- 1-<5 = 100%
- 5-<10 = 110%
- >10 = 120%
Poin tersebut didasarkan pada masa kerja masing - masing karyawan, semakin usang bekerja maka semakin besar poin bonusnya.
Dalam kolom D kriteria tersebut dimasukan kedalam dropdown list untuk menghindari adanya kesalahan pada ketika pengisian kolom.
Jika kita klik kolom D maka akan muncul dropdown list dengan pilihan tersebut diatas, atau akan terlihat menyerupai gambar berikut ini :
Jadi, kita tinggal klik pilihan - pilihan tersebut sesuai dengan masa kerja dari masing - masing karyawan.
Selanjutnya untuk kolom E masukan rumus berikut ini :
=IF(D7="0-<1";60%;IF(D7="1-<5";100%;IF(D7="5-<10";110%;IF(D7=">10";120%;0))))
Rumus tersebut akan memisahkan poin menurut kriteria yang dipilih pada kolom D.
Untuk cara pembuatan dropdown list sangat mudah, silahkan pelajari dalam artikel diatas.
3. Kolom F dan G (Poin bonus dari Jabatan)
Kolom ini akan mengisi poin bonus dengan kriteria menurut jabatan masing- masing karyawan.
Adapun kriteria dalam kolom F yang dimasukan kedalam dropdown list yakni sebagai berikut :
- Staff = 90%
- SPV = 100%
- Manager = 110%
Setelah memasukan kriteria pada kolom F dengan dropdown list maka selanjutnya masukan rumus berikut ini kedalam kolom G :
=IF(F7="Staff";90%;IF(F7="SPV";100%;IF(F7="Manager";110%;0)))
Rumus tersebut akan menentukan kriteria sesuai dengan isian pada kolom F dengan dropdown list.
4. Kolom H dan I (Poin bonus dari Departemen)
Kolom ini akan menentukan point menurut Departemen dari masing - masing karyawan.
Adapun list yang dimasukan kedalam dropdown kolom H yakni sebagai berikut :
- Adm & Umum = 100%
- Penjualan = 110%
Selanjutnya untuk kolom I masukan rumus sebagai berikut :
=IF(H7="Adm & Umum";100%;IF(H7="Penjualan";110%;0))
Dengan rumus tersebut maka kriteria dari poin akan muncul sesuai dengan pilihan pada kolom H.
5. Kolom J dan K (Poin bonus dari Sanksi)
Kolom ini akan menentukan poin menurut hukuman yang telah didapatkan oleh masing - masing karyawan.
Adapun kriteria yang dimasukan kedalam dropdown list yakni sebagai berikut :
- Tanpa Sanksi = 100%
- SP I = 80%
- SP II = 60%
- SP III = 40%
Untuk kolom K masukan rumus sebagai berikut :
=IF(J7="Tanpa Sanksi";100%;IF(J7="SP I";80%;IF(J7="SP II";60%;IF(J7="SP III";40%;0))))
Kolom hukuman ini merupakan kolom yang terpenting dari kolom - kolom sebelumnya alasannya akan sangat menentukan dalam jumlah bonus yang diterima karyawan.
6. Kolom L (Jumlah Bonus)
Kolom ini akan otomatis menghitung jumlah bonus sesuai dengan poin yang telah diisi dalam kolom - kolom sebelumnya.
Kolom ini akan menghitung bonus dengan pola sebagai berikut :
Bonus = (Gaji Pokok x masa kerja x jabatan x departemen) x sanksi
Dengan pola tersebut maka masukan rumus sebagai berikut kedalam kolom L :
=(C7*E7*G7*I7)*K7
Maka bonus akan otomatis muncul sesuai dengan poin yang telah dipilih untuk masing - masing karyawan.
Itulah klarifikasi singkat perihal cara menghitung bonus tahunan dalam Microsoft Excel.
Sekali lagi aku sampaikan bahwa ini hanya referensi perhitungan sehingga mungkin saja pola ini berbeda dengan pola penghitungan bonus tahunan diperusahaan daerah Anda bekerja.
Semoga artikel ini bermanfaat untuk semua pembaca.
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Menghitung Bonus, Cara Menghitung Bonus Tahunan Dengan Rumus Excel"
Posting Komentar