Mengapa Singapura Mempunyai Bawah Umur Cerdas? Ini Rahasianya!

Salah satu faktor yang memajukan bangsa yaitu pendidikan. Pendidikan jugalah yang menjadi pilar utama dalam membentuk kepribadian manusia. Pada era sekarang, di mana apa pun serba cepat, 'menuntut' pendidikan untuk menjadi pengontrol. Hal ini dilakukan biar insan tidak terjebak dengan derasnya arus kemajuan zaman. Dengan demikian, suatu bangsa akan semakin terpacu meningkatkan kualitas pendidikan negaranya masing-masing.  Kualitas yang bagus, pengajar kompeten, kemudahan memadai, biaya terjangkau, dan didukung lingkungan kondusif.

Negara-negara Asia terbukti mempunyai belum dewasa cerdas, salah satunya Singapura. Mengapa Singapura bisa mempunyai belum dewasa cerdas ya? Ini ia rahasianya!

 

singapura Foto: 65hostel.com

 

Selain ekonomi, negara yang lambangnya Merlion ini juga maju di bidang pendidikan. Kualitas sistem pendidikannya tidak kalah dengan negara adikuasa ibarat Amerika Serikat lho. Buktinya, banyak warga Malaysia, India, Cina, juga Indonesia menentukan Singapura sebagai daerah menimba ilmu.

Suksesnya sektor pendidikan ini tentu menolong perkembangan ekonominya. Eits, kesuksesan ini tentu melalui proses ya. Di zaman Perang Dunia II, Singapura yaitu pelabuhan kapal perang Inggris. Selama perang, banyak siswa yang putus sekolah. Nah, di tahun 1947, kegiatan pendidikan sepuluh tahun dirumuskan. Antara tahun 1950 dan 1960-an, ekonomi Singapura mulai merangkak  maju. Kemudian, Singapura mengadopsi sistem pendidikan yang menyediakan tenaga kerja terampil untuk kegiatan industrialisasi. Juga, bermaksud untuk menekan angka pengangguran. Di tahun 1960 juga, kebijakan bilingualisme di sekolah resmi diperkenalkan. Pendidikan untuk belum dewasa dari segala suku dan latar belakang pun terbentuk.

Lalu, perekonomian pun mulai makmur di tahun 1980. Kemajuan ini membuat sistem pendidikan Singapura bergeser dari kuantitas menjadi kualitas. Kini sudah tumbuh menjadi salah satu negara ekonomi terbaik di dunia, baik pendidikan maupun pelatihan.

 

singapura

Sempat menjadi koloni Inggris tahun 1819 menyadarkan Singapura bahwa mereka 'tidak mempunyai apa-apa'. Apalagi jikalau dilihat dari segi sumber daya alam serta luas wilayah untuk memakmurkan negara. Oleh lantaran itu, satu-satunya cara yaitu membangun insan dengan membuat pendidikan berkualitas dan berstandar internasional.

 

singapura Foto: ais.com.sg

 

Faktor utama, niscaya yaitu tenaga pengajar yang berkualitas. Guru yang dipilih yaitu murid terbaik ketika SMA. Dulu sempat mengalami kesulitan ekonomi, sehingga kemampuan pekerja juga rendah. Nah, di tahun 1970 mulai bangun dan pertumbuhan serta pergerakan berjalan cepat. Setelahnya, pengembangan teknologi menjadi canggih dan sistem pendidikan terjaga. Negara ini punya tujuan biar menjadi negara dengan sistem pendidikan kelas dunia. Sistemnya pun diubah, hafalan menjadi kreativitas. Sistem yang sangat cepat ini menggenjot sektor pendidikan untuk membantu pertumbuhan biar semakin cepat. Ruang kelas, perpustakaan, kantin, hingga daerah santai, semua disediakan dan ditata dengan apik.

 

singapura Foto: abc.net.au

 

Dari SD hingga kuliah, siswa sudah dipantau serta diarahkan untuk mendapat pendidikan yang cocok. Tidak semua warga Singapura layak/bebas masuk universitas di sana lho. Kamu harus melewati tes tertentu biar sanggup menembus universitas setempat. Jika kau tidak lolos ujian, maka akan dibebaskan kuliah di negeri lain sesuai kemampuan orangtua. Biaya sekolah di sana relatif murah. Biaya di luar uang sekolah ibarat penunjang kelancaran sekolah, transportasi, dan sebagainya. Bagi yang kurang bisa secara finansial, disediakan beasiswa. Sehingga, keterbatasan ekonomi bukanlah alasan untuk menimba ilmu.

 

singapura Foto: lanka.edu.sg

 

Dikarenakan warganya sedikit, banyak tenaga pengajar yang berasal dari luar Singapura. Jadi, bukan hanya kegiatan belajar-mengajar rutin di ruang kelas. Setiap bulannya akan ada pembicara tamu internasional yang membahas topik-topik gres di dunia. Selain itu, banyak disediakan seminar berkualitas dan gratis. Pemerintah tidak segan membayar mahal untuk pembicara yang bagus.

Sekolah dan universitas juga tidak henti-hentinya melirik perkembangan pendidikan dunia. Dengan demikian, muncullah aliansi antara sekolah bisnis di Nanyang Technological University (NTU) dan Sloan School of Management di Massachusetts Institute of Technology. Apa itu aliansi? Ikatan antara dua negara atau lebih yang bertujuan menjalankan kegiatan biar lebih baik. Masing-masing fakultas bebas berkembang, sedangkan universitas berperan untuk memberi persetujuan. Kemudian, ditambah dengan adanya endownment fund dari pemerintah senilai 200 juta dolar Singapura. Tentu semua kegiatan berjalan lebih mulus, kan?

 

singapura Foto: ocw.mit.edu

 

Pemerintah mengalokasikan dana yang begitu besar untuk pembangunan pendidikan. NTU, NUS, Singapore Management University membangun aliansi dengan Harvard, Wharton School, serta universitas kelas atas lainnya di AS. Ketiganya dibangun supaya punya standar internasional dan sanggup diikuti oleh mahasiswa seluruh dunia. Well, secara tidak langsung, pemerintah juga menyebabkan pendidikan sebagai bab untuk mendapat devisa. Nah, kerjasama internasional pendidikan dilakukan dengan banyak negara, namun kiblatnya lebih ke arah AS lantaran cepat maju.

Di negara seribu larangan ini, mahasiswa sanggup kesempatan melaksanakan study tour dengan menjelajah dunia lho! Kalau mampu, bisa bayar sendiri, tapi tetap dengan subsidi universitas. Bagi yang tidak mampu, tetap ada beasiswa yang memungkinkan kau tinggal di hotel sekelas JW Marriot lho! Jadi, tidak ada problem pada kemudahan dan beasiswa. Mahasisnya hanya perlu menyediakan waktu dan menguatkan niat untuk belajar.

 

singapura Foto: mdis

 

Tidak hanya itu, pemerintah tidak hanya bersedia mendidik warganya, tapi juga merekrut calon penerima didik dari negara tetangga. Hal yang ditawarkan yaitu beasiswa dan kesempatan kerja di Singapura. Jangan heran banyak warga Indonesia mencar ilmu di sana dengan kemudahan ongkos pesawat pulang-pergi ketika liburan. Niat ini bukan sekadar menyebabkan mereka sebagai tenaga di Singapura untuk ke depannya. Bagi mahasiswa yang kembali bekerja di negara asal, setidaknya bisa jadi orang yang kenal dan sayang pada negara tersebut. Dengan begitu, sanggup memperluas jaringan Singapura di kemudian hari. Selain itu, dengan mengundang mahasiswa luar, pemerintah Singapura membuat warganya terbiasa bergaul secara internasional. Situasi multikultural pun sangat kental.

Untuk kurikulum, departemen pendidikan setiap kali bekerja untuk melaksanakan evaluasi. Setiap perkembangan gres akan disisipkan pada silabus baru. Rutinnya penilaian ini berdampak baik bagi perkembangan sektor pendidikan. 

 

Singapura Foto: nationalgallery.sg

 

Beberapa hal yang menginspirasi dari sistem pendidikan di Singapura:

  • Mahasiswa sanggup melaksanakan registrasi mata kuliah di internet. So, tidak perlu tiba ke kampus untuk melaksanakan pengisian formulir rencana studi. Di sini, mungkin lebih dikenal dengan KRS (Kartu Rencana Studi).
  • Seluruh bahan kuliah sanggup diunduh dari internet dalam bentuk PDF. Mahasiswa akan diberi password untuk mata kuliah yang diambilnya.
  • Sistem perkuliahannya yaitu sistem mencar ilmu aktif. Dosen yang mengajar di depan kelas tidak terpaku pada buku. Lebih banyak diskusi kelompok yang akan memancing inisiatif dan mahasiswa berpikir kritis.
  • Ruang laboratorium terbuka 24 jam dengan kemudahan komputer yang memadai. Akses masuk dilakukan dengan kartu dan password.

Demikianlah diam-diam mengapa belum dewasa Singapura tumbuh cerdas. Bukan hanya menyediakan sarana dan prasarana yang baik, namun terus penilaian dan memperbaharui dari tahun ke tahun. Bagaimana dengan pendidikan di Indonesia? Mungkin beberapa hal di atas sudah dilakukan. Namun, ada yang masih harus dibenahi dan terus dievaluasi biar kualitas pendidikan setara kelas dunia.  Cheers! (TN)

Mari berteman dengan saya

Follow my Instagram _yudha58

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Mengapa Singapura Mempunyai Bawah Umur Cerdas? Ini Rahasianya!"

Posting Komentar