Lewat Paylater, Ovo Dorong Inklusi Keuangan Di Indonesia

Technologue.id, Jakarta – Ovo gres saja memperbarui fitur aplikasinya dengan kemudahan menyalurkan pinjaman online. Hal ini dilakukan sesudah Ovo mengakuisisi startup peer to peer (P2P) lending Taralite dengan tujuan mengembangkan ekosistem finansialnya di luar pembayaran transaksi nontunai.


Dengan menambahkan fitur pinjaman online Taralite, Ovo sanggup memperlihatkan pinjaman dan kredit kepada pengguna di ekosistemnya melalui fitur PayLater. Ovo Paylater merupakan produk yang menciptakan masyarakat memenuhi kebutuhan mereka, baik di retail maupun e-commerce, namun pembayarannya sanggup dilunasi dalam tempo 30 hari.


Baca Juga:

Ovo Luncurkan Fitur PayLater, Beli Dulu Bayar Belakangan


Ovo PayLater diluncurkan sebagai bab dari kesepakatan perusahaan untuk mendukung aktivitas pemerintah dalam mendorong inklusi keuangan di Indonesia. Dengan terobosan ini, anak perusahaan Lippo Group itu secara eksklusif melayani 96 persen penduduk Indonesia yang tidak mempunyai jalan masuk pinjaman untuk melaksanakan transaksi ritel.


“Dari sisi Ovo sendiri, kita melihat bahwa Indonesia ini kurang inklusivitas, kita ingin melayani 80 persen masyarakat Indonesia yang belum mendapat layanan keuangan. Karena itu, yang kita fokuskan bagaimana melayani konsumen lebih baik. Salah satu bentuk pelayanan yaitu mempercepat proses pengajuan di bawah satu menit,” kata Abraham Viktor, Head of Strategy and Innovation Lab, dalam pengumuman fitur gres Ovo PayLater, di Jakarta, Jumat (10/5/2019).


Untuk mewujudkan layanan pinjaman modal ini, Ovo sudah mengantongi izin P2P Lending dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Sebelum peluncuran fitur PayLater di dalam aplikasi Ovo, pembeli di Tokopedia sudah lebih dulu merasakan kemudahan pembiayaan ini melalui opsi ‘Bayar nanti’.


Baca Juga:

Akulaku Luncurkan Unit Bisnis P2P Lending


Ovo secara konsisten senantiasa berinovasi dan membangun kemitraan untuk menyuguhkan solusi keuangan yang terbaik bagi para penggunanya di tanah air. Tersedia di 115 juta perangkat di seluruh Indonesia, platform pembayaran ini berkomitmen untuk mendorong tumbuhnya transaksi nontunai melalui seluruh layanannya.


“Ovo PayLater hadir sebagai bentuk layanan pinjaman untuk transaksi ritel gampang serta telah memenuhi peraturan-peraturan yang berlaku,” kata Bram, sapaan akrabnya.


Selain Ovo, startup unicorn membuatkan tumpangan, Gojek dan banyak layanan lokal lainnya di aplikasinya, juga mempunyai dompet ponsel tentangan yang berjulukan Go-Pay. Perusahaan telah beberapa kali mengumumkan sejumlah kerja sama untuk mengeksplorasi layanan santunan pinjaman.


Mari berteman dengan saya

Follow my Instagram _yudha58

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Lewat Paylater, Ovo Dorong Inklusi Keuangan Di Indonesia"

Posting Komentar