Burungnya.com – Bagi umat Muslim, siapa yang tidak kenal dengan burung Ababil. Burung-burung ini telah berjasa dalam menghancurkan pasukan gajah yang dipimpin oleh raja Abrahah. Dalam Alquran, kisah burung Ababil ini sanggup ditemukan di surat Al Fill.
Ya, kisah pasukan gajah memang tercantum dalam surat Al Fiil. Di surat ini juga diketahui bahwa tahun gajah merupakan tahun kelahiran Nabi Muhammad SAW. Sayangnya, tanggal lahir Nabi Muhammad SAW tidak dijelaskan dalam surat tersebut.
Baca juga: Hukum Memelihara Burung Kicau Dalam Pandangan Islam
Allah Ta’ala berfirman,
أَلَمْ تَرَ كَيْفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِأَصْحَابِ الْفِيلِ (1) أَلَمْ يَجْعَلْ كَيْدَهُمْ فِي تَضْلِيلٍ (2) وَأَرْسَلَ عَلَيْهِمْ طَيْرًا أَبَابِيلَ (3) تَرْمِيهِمْ بِحِجَارَةٍ مِنْ سِجِّيلٍ (4) فَجَعَلَهُمْ كَعَصْفٍ مَأْكُولٍ (5)
“Apakah kau tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap tentara bergajah? Bukankah Dia telah menimbulkan muslihat mereka (untuk menghancurkan Ka’bah) itu sia-sia? Dan Dia mengirimkan kapada mereka burung yang berbondong-bondong, yang melempari mereka dengan kerikil (berasal) dari tanah yang terbakar, kemudian Dia menimbulkan mereka menyerupai daun-daun yang dimakan (ulat).” (QS. Al Fiil: 1-5).
Kisah Pasukan Gajah dan Burung Ababil
Sekelompok Ashabul fiil (pasukan gajah) bertujuan untuk menghancurkan rumah Allah (Ka’bah). Mereka sudah sangat siap menghancurkan Ka’bah. Mereka membawa sejumlah gajah raksasa untuk menghancurkannya.
Saat pasukan gajah tiba mendekati Makkah, orang-orang Arab tidak siap sama sekali untuk menghadang mereka. Tahukah Anda, penduduk Makkah malah takut keluar rumah. Mereka juga takut menghadapi serangan ashabul fiil.
Baca juga: Ini Jawaban Ustadz wacana Hukum Lomba Burung dalam Pandangan Islam
Kedatangan Burung Ababil
Kemudian Allah menurunkan burung Ababil yang terpencar-pencar, artinya kedatangan burung Ababil dalam jumlah sangat besar.
Burung Ababil sering disebut “thoiron ababil” sebagaimana kata Ibnu Taimiyah. Tahukah Anda, setiap burung Ababil membawa kerikil panas untuk mengamankan Ka’bah.
Batu ini berasal dari lumpur (thin) yang kemudian dibuat menjadi batu, menyerupai tafsiran Ibnu ‘Abbas.
Ada juga yang menafsirkan bahwa kerikil tersebut merupakan kerikil yang dibakar (matbukh). Batu berapi ini digunakan untuk melempar pasukan gajah.
Tak usang kemudian, pasukan gajah hancur menyerupai daun-daun yang dimakan dan diinjak-injak oleh hewan. Allah memberi sumbangan dari kejahatan pasukan gajah. Tipu daya pasukan gajah yang populer berpengaruh akibatnya sirna.
Dijelaskan oleh Ibnu Taimiyah, “Kisah ini yaitu dari kisah raja Abrahah yang membangun kanisah (gereja) di negeri Yaman. Ia ingin biar haji yang ada di Arab dipindahkan ke sana. Abrahah ini yaitu raja dari negeri Habasyah (berpenduduk Nashrani kala itu) yang telah menguasai Yaman. Kala itu diceritakan ada orang Arab yang menjelek-jelekkan kanisah (gereja) orang Nashrani sehingga menciptakan raja Abrahah marah. Lalu ia pun berniat menghancurkan Ka’bah.” (Lihat Majmu’atul Fatawa karya Ibnu Taimiyah, 27: 355-356), menyerupai yang disadur dari Rumaysho.com (12/7/2013).
Kisah burung Ababil dan pasukan gajah mengingatkan orang-orang Quraisy akan sumbangan Allah dan menunjukkan bagaimana Allah mengatur makhluk dan membinasakan musuh-musuh-Nya.
Baca juga: Ini Jawaban Ustadz Ammi Nur Baits wacana Hukum Jual Beli Burung Berkicau dalam Islam
Nabi Muhammad SAW Lahir di Tahun Gajah
Pada tahun di mana pasukan gajah menyerang Ka’bah, lahirlah Nabi Muhammad SAW. Kisah ini merupakan titik awal yang menunjukkan akan datangnya risalah dia atau inilah tanda kenabian beliau. Falillahil hamdu wasy syukru.
Ada hadits lain yang menunjukkan bahwa Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam dilahirkan pada tahun gajah. Hadits dari Ibnu ‘Abbas, ia berkata,
ولد النبي صلى الله عليه و سلم عام الفيل
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dilahirkan pada tahun gajah.” (HR. Ath Thohawi dalam Musykilul Atsar no. 5211, Ath Thobroni dalam Al Kabir no. 12432, Al Hakim dalam mustadroknya no. 4180. Al Hakim menyampaikan bahwa hadits ini shahih sesuai syarat Bukhari-Muslim, tetapi keduanya tidak mengeluarkannya. Adz Dzahabi menyampaikan bahwa hadits ini sesuai syarat Muslim. Juga dikeluarkan oleh Al Baihaqi dalam Dalailun Nubuwwah no. 5 dari jalur Ibnu ‘Abbas. Hadits ini dihasankan oleh Syaikh Al Albani dalam As Silsilah Ash Shahihah pada hadits no. 3152).
Selain itu, terdapat ijma’ atau akad para ulama yang mendukung Nabi Muhammad SAW dilahirkan pada tahun gajah menyerupai dikatakan oleh Ibnu Mundzir.
Ibnu Mundzir berkata, “Tidak ragu lagi dari seorang ulama kita bahwa Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam dilahirkan pada tahun gajah. Lalu dia diangkat jadi Rasul sehabis 40 tahun dari tahun gajah.” Lihat As Silsilah Ash Shahihah pada hadits no. 3152, 7: 434.
Saat terjadi penyerangan Makkah, di sana terdapat beberapa orang musyrik yang masih beribadah pada berhala. katamu agama Nashrani lebih baik daripada agama orang musyrik.
Baca juga: Hukum Islam Membunuh Jangkrik Untuk Pakan Burung dan Mitos ketika Istri Hamil
Allah Melindungi Ka’bah
Perlindungan Allah pada Ka’bah bukan sebab adanya orang-orang musyrik di sekeliling Ka’bah. Allah melindungi Ka’bah sebab ingin mengamankan Ka’bah itu sendiri terhadap orang musyrik.
Kemungkinan lain dikarenakan pada tahun gajah bakal lahir Nabi Muhammad SAW di Makkah, atau sebab alasan dua-duanya sehingga Ka’bah dilindungi penuh oleh Allah. Hal ini sudah dijelaskan oleh Ibnu Taimiyah dalam kitab dia Al Jawabush Shohih, 6: 55-57 dinukil dari Tafsir Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah.
Penampakan Burung Ababil
Beberapa tahun silam, penampakan burung Ababil bikin heboh semua orang di seluruh dunia. Awalnya cuma foto burung Ababil saja. Namun, ternyata video burung ini juga ikut viral. Semua terkejut, pertanyaan wacana apa burung Ababil masih hidup, sekarang terjawab. Burung yang diklaim sebagai burung Ababil ternyata masih hidup.
Batu Burung Ababil
Tak hanya burung Ababil, pada tanggal 11 November 2012, seorang laki-laki asal Saudi, Saleh Al Musfer Gamdi juga mengklaim menemukan kerikil yang dibawa burung Ababil untuk menyerang pasukan gajah.
Batu ini didapat ketika Gamdi melaksanakan perjalanan berburu di pegunungan bersahabat daerah Yaman. Batu temuan ini berwarna gelap dengan berat 131 gram. Uniknya, kerikil tersebut memiliki gambar gajah dan burung.
Gamdi juga menyampaikan bahwa dirinya menemukan kerikil keras, hitam, kelabu tersebut dari selatan lembah Jarb. Kawasan ini dulunya yaitu Green Wadi atau tempat tinggal Abrahah dan tentara gajah sebelum menuju Mekkah.
Setahun kemudian, temannya yang kerja di bidang arkeologi meminta gambar kerikil tersebut untuk diteliti. Setelah dilihat, diperkirakan bahwa umur kerikil tersebut hampir 1.442 tahun.
Batu Ini Ditawar Rp 57 miliar
Dari situ, kerikil burung Ababil ditawar seseorang dengan harga US $ 4 juta atau sekitar Rp 57,6 miliar. Sayangnya, Gamdi menolak anjuran tersebut. Dinas Pariwisata di Baha (Saudi Arabia Selatan) juga meminta kepada Gamdi untuk menyerahkan kerikil tersebut, tapi Gamdi menolaknya.
Demikian kisah burung Ababil dalam Quran yang berhasil menghancurkan pasukan gajah. Saat itu, Allah mengerahkan burung-burung Ababil untuk membinasakan Abrahah dan pasukannya memakai kerikil api dari neraka.
Penampakan burung Ababil dan kerikil yang dibawa burung tersebut juga sempat viral. Lantaran, semua terkejut ternyata burung Ababil masih hidup. Bahkan, kerikil burung Ababil ditawar dengan harga tinggi, yakni Rp 57,6 miliar.
Jika artikel Burungnya.com bermanfaat, jangan lupa bagikan ke teman-teman yang lain. Terima kasih.
Pencarian terkait:
- burung ababil
- apakah burung ababil masih hidup
- ababil
- bentuk burung ababil berdasarkan islam
- Kisah burung ababil
- burung ababil berdasarkan sains
- batu yang dibawa burung ababil
- burung a
- musuh hancur oleh Burung ababil
- burung ababil asli
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Kisah Burung Ababil Dalam Alquran Dan Penampakan Aslinya"
Posting Komentar