Burungnya.com – Tak menyerupai sebelumnya, dikala ini harga burung sedang menurun drastis. Bahkan, tingkat penurunannya mencapai 100 persen. Mengapa harga burung dapat sangat anjlok?
Apa yang menimbulkan harga burung turun? Ternyata hal ini alasannya jumlah pembeli burung yang semakin berkurang. Tak heran, beberapa penjual burung kicau di Kabupaten Lebak terancam mengalami gulung tikar.
Salah satu penjual burung kicau di pasar binatang jalan Lingkar Selatan Rangkasbitung, yaitu Samidi (38) mengaku penjualan burung kicau kini sangat lesu.
Baca juga: 2 Tahun Jual Pakan dan Burung, Sebulan Omzet Pria Ini Rp 60 Juta
Penjual Burung Gulung Tikar
Lesunya penjualan burung alasannya harga burung kini mengalami penurunan drastis hingga 100 persen. Akibat dari kondisi tersebut, banyak penjual burung kicau yang menentukan bangkrut atau menutup usahannya.
“Kalau penjual burung kicau yang lain sudah banyak yang gulung tikar. Mungkin, hanya saya aja yang tetap bertahan,” kata Samidi, menyerupai dikutip dari Chanelbanten.com (10/5/2019).
Puncak Penurunan Harga Burung
Penurunan harga jual burung kicau terjadi sudah semenjak 1 ahad yang lalu. Namun, puncaknya dikala memasuki bulan Ramadan. Kalau boleh jujur, sebetulnya harga jual burung kicau sebelumnya masih cukup bagus, dan banyak diminati pembeli.
Baca juga: Harga Burung Lovebird Terbaru dari Peternak, Naik Turun
Harga Burung Lovebird Menurun Drastis
Jenis burung apa saja yang mengalami penurunan harga? Ternyata ada beberapa jenis burung, salah satunya burung Lovebird. Ya, harga burung kicau yang mengalami penurunan yaitu burung Lovebird.
Sebelumnya harga burung tersebut sekitar Rp 300 ribu, dan dikala ini turun menjadi Rp 100 ribu – Rp 150 ribu. Harga tersebut sudah terbilang tinggi alasannya di tempat lain ada yang mencapai Rp 45 ribu per ekor.
Dari hasil survei di sejumlah pedagang burung Lovebird, terutama pasar burung di Surabaya, harga Lovebird dapat turun hingga Rp 45 ribu. Uniknya, penurunan harga ini terjadi menurut waktu.
Jadi, kalau masih pagi, harga burung Lovebird Rp 70 ribu, siangnya turun hingga Rp 50 ribu, dan sore hari lebih parah alasannya dapat turun hingga Rp 45 ribu.
Harga Burung Kenari Ikut Turun
Tak hanya Lovebird, harga burung Kenari juga mengalami penurunan. Kenari yang harganya Rp 400 ribu dapat turun hingga Rp 250 ribu.
“Selain Lovebird, ada juga jenis burung lain yang penurunannya mencapai 50 persen, menyerupai Kenari. Awalnya, harga jual Rp 400.000 turun menjadi Rp 250.000,” katanya.
Baca juga: Harga Burung Kenari Naik Lagi, Ini Daftar Harga Kenari di Malang
Banyak Penjual Burung Banting Setir
Untuk bertahan hidup, sebagian penjual burung kicau yang sudah bangkrut menentukan banting setir ke perjuangan bidang lain. Samidi kemungkinan juga akan banting setir membuka perjuangan lain.
Namun, dikala ini Samidi masih berharap harga burung akan naik lagi. Pasalnya, buka perjuangan gres tentu memerlukan modal yang besar. Terlebih, memulai bisnis gres tentunya harus berjuang kembali ke titik nol.
“Saya hanya dapat pasrah, alasannya jikalau lari ke perjuangan lain tentunya, harus mengulang dari nol lagi. Tapi, ya mau gimana lagi,” ujarnya.
Harga burung kini memang miris. Kalau dibiarkan menyerupai ini pastinya akan semakin pedagang burung yang bangkrut dan beralih ke perjuangan lain.
Baca juga: Sejak 2004 Jual Pakan Burung, Penghasilan Pria Ini Rp 5 Juta Sehari
Kalau mereka punya modal besar tidak masalah. Namun, bagi pedagang kecil yang hanya dapat mencukupi kebutuhan sehari-hari, harus bagaimana?
Jika artikel Burungnya.com bermanfaat, jangan lupa bagikan ke teman-teman yang lain. Terima kasih.
Sumber https://burungnya.comMari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Harga Burung Turun Drastis, Penjual Burung Gulung Tikar"
Posting Komentar