Teknologi.id –Setelah menjadi perusahaan ride-hailing terbaik di Asia Tenggara, Grab berusaha melampaui layanan transportasinya menjadi “super app” dengan menambahkan layanan streaming video HOOQ pada aplikasinya. Peluncurannya dimulai bulan ini pada negara Indonesia, sebagai ekonomi terbesar dan negara terpadat ke-4 di Asia tenggara.
Grab dikabarkan mengintegrasikan layanan video-atas-permintaan untuk aplikasi HOOQ yang setara dengan Netflix. Perusahaan yang bernilai $11 miliar ini dikabarkan mengalami peningkatan sebanyak $5 miliar, dengan layanan pengiriman makanan, pembayaran, pengiriman bahan/barang, perjalanan dan banyak lagi. Dan disisi lain, diluar asumsi fokusnya kini beralih pada hiburan.
Di tambahkannya layanan non-transportasi ini sebagai pertahanan untuk menarik perhatian pengguna dan menciptakan mereka masih sanggup menjalankan aplikasi walaupun bukan hanya untuk memesan transportasi atau layanan pesan-antar Grab saja.
Grab telah mengumumkan platform kemitraannya semenjak trend panas lalu. Tujuannya untuk membantu perusahaan-perusahaan dalam lingkup industri yang berdekatan sanggup diintegrasikan kedalam aplikasinya.
Manfaatnya sebagai potensi yang baik dari jalan masuk ke 130 juta pengguna terdaftar Grab selain layanan besar dari Barat ibarat Facebook dan Google.
‘Aplikasi mini HOOQ’ tidak memerlukan login, tetapi pengguna yang terdaftar sudah sanggup masuk.
Perusahaan tidak terlalu membeberkan rincian keuangan, tetapi CEO HOOQ Peter Bithos mengungkapkan Grab akan mendapatkan pendapatan yang dihasilkan oleh registrasi berlangganan yang dihasilkan aplikasinya.
Bersandar pada kehadiran Grab tentu saja merupakan daya tarik bagi HOOQ juga. Aplikasi ini dimulai pada 2015 oleh perusahaan telekomunikasi Singapura Singtel, Sony Pictures dan Warner Brothers. Awalnya, dan menampilkan layanan video untuk melokalkan Netflix di Asia Tenggara. HOOQ juga telah merombak posisinya beberapa waktu belakangan ini, misalnya pada tingkat gratis dan pemberian iklan yang diluncurkan juga tahun lalu. Ada juga konten penawaran dengan layanan menurut usul lainnya, termasuk Hotstar di India.
Bithos, CEO HOOQ menyampaikan kepada bahwa ia yakin Grab sanggup mendukung pertumbuhannya.
“Strategi kami ialah menemukan kawan digital di mana kami saling melengkapi,” terperinci Bithos, ibarat dikutip dari TechCrunch.
“Kami sedang membangun teknologi dan kemitraan kami sehingga pelanggan sanggup dengan gampang menabrak kami tanpa harus mengunduh aplikasi atau mendaftar ke layanan yang berbeda.”
Bithos mengkorfirmasu juga, kehadiran HOOQ di Grab akan meliputi pustaka konten lengkapnya.
“Kesepakatan itu merupakan bab dari seni administrasi yang jauh lebih luas bagi kami,” tambahnya. “Kami membalikkan pengalaman pelanggan dan menempatkan HOOQ ke dalam produk orang lain.”
Video dalam aplikasi ride-hailingnya ini mungkin terdengar unik. Namun ibarat dilansir sebelumnya dari GOJEK, tentangan beratnya ini tahun kemudian mengarungi konten video juga. Baik melalui kemitraan dan produksinya sendiri, Uber juga telah memperlihatkan “konten dalam perjalanan” untuk melibatkan pengguna, walaupun belum menggali video.
Dari GOJEK yang menciptakan lompatan, hal tersebut menjadikannya angka yang Grab ikuti dengan menuntaskan solusinya sendiri. Bithos menyampaikan beliau yakin bahwa ikatan HOOQ-Grab akan lebih unggul.
“GOJEK belum sanggup mencapai skala atau jangkauan yang kita miliki,” katanya.
Kemitraan ini memungkinkan mereka akan fokus pada apa yang akan dilakukannya dengan baik, walaupun naik ke bidang lain.
(ZS)
Sumber https://teknologi.id
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "√ Grab Mengintegrasi Layanan Streaming Video Hooq Pada Aplikasinya"
Posting Komentar