Technologue.id, Jakarta – Pemerintah China memakai sistem scanning di gate untuk merekam gambar biometrik tiga dimensi serta sidik jari di smartphone dari masyarakat Muslim yang tinggal di provinsi Xinjiang. Teknologi ini dijuluki Data Doors.
Perangkat ini dipasang sebagai pos investigasi keamanan di pintu masuk di tiap gedung pemerintah dan aneka macam ruang publik. Data Doors dipakai untuk mengumpulkan data wacana populasi Muslim, serta melacak pergerakan mereka.
Baca Juga:
Bukalapak Tayangkan Serial Edukasi Anak Nussa Setiap Jumat
Menurut laporan Human Rights Watch (HRW) yang diterbitkan Jumat (3/5/2019), data dari ‘pintu data’ ini dikirim ke Integrated Joint Operations Platform (IJOP), adalah sebuah database yang memusatkan info dari aneka macam sumber, dan salah satu sistem utama yang dipakai otoritas Tiongkok untuk pengawasan massa, terutama kaum Muslim minoritas di Xinjiang.
Informasi yang dikumpulkan oleh Data Doors termasuk kartu ID (yang harus digesek oleh pengguna di pos pemeriksaan), pemindaian wajah (direkam oleh kamera yang dipasang di Data Doors), tinggi dan ukuran badan lainnya (direkam oleh sensor), dan Nomor IMEI smartphone (dicatat dikala pengguna melewati gerbangnya).
Baca Juga:
Jelang Ramadhan, Aplikasi Umma Suguhkan Fitur Beribadah Sambil Donasi
HRW menyampaikan bahwa penduduk setempat tidak mengetahui tujuan bergotong-royong dari pintu data ini, yang hakekatnya mempunyai fungsi ganda sebagai titik pengumpulan data, di samping sebagai aspek keamanan.
“Tanpa diketahui orang yang melewati pos pemeriksaan, ‘Data Doors’ ini mendeteksi dan mengumpulkan alamat MAC dan nomor IMEI dari ponsel orang tersebut, dan mencatat data tersebut untuk tujuan identifikasi dan pelacakan,” kata HRW, dikutip dari ZDNet, Jumat (3/5/2019).
Data Doors melengkapi upaya pemerintah setempat untuk melindungi komunitas Muslim minoritas yang berada di provinsi Xinjiang. Sebelumnya, mereka memastikan biar penganut agama Islam di sana telah menginstal aplikasi spyware di ponsel mereka, berjulukan Jingwang (Keselamatan Warga), semenjak pertengahan 2017.
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "China Kumpulkan Data Populasi Muslim Melalui Teknologi ‘Data Doors’"
Posting Komentar