Jika kau ingin sekolah di luar negeri, tentunya kau harus mempunyai kemampuan berbahasa yang baik. Selain memudahkan komunikasi sehari-hari, kau tidak ingin tertinggal dong hanya alasannya keterbatasan bahasa? Berbagai universitas di luar negeri pun ingin memastikan bahwa mereka mendapatkan murid-murid yang dapat menerima pelajaran dengan baik. Oleh alasannya itu, banyak universitas luar negeri mewajibkan para aplikan untuk mempunyai nilai ujian language proficiency. Mungkin yang sudah kau kenal yaitu TOEFL, IELTS, dan lain-lain. Pssst, kau sudah tahu belum apa perbedaan TOEFL, IELTS, dan TOEIC? Ujian mana yang sebaiknya harus kau ambil? Kenalan dulu yuk!
TOEFL yaitu ujian Bahasa Inggris terpopuler untuk pengguna Bahasa Inggris non-native. TOEFL biasa diwajibkan oleh universitas-universitas di Amerika Serikat, Kanada, dan negara-negara bagian Amerika utara. Tidak hanya universitas, namun juga diwajibkan jikalau kau ingin bekerja di tubuh pemerintah, mengurus perizinan, perusahaan, dan juga untuk registrasi beasiswa.
Foto: acct.edu.in
TOEFL mempunyai tiga macam pilihan ujian. Pertama, iBT atau internet-based Test. Ujian ini dibagi menjadi empat bagian, yaitu reading, listening, speaking, dan writing. Nilai tertinggi yang sanggup kau raih untuk ujian ini yaitu 120 poin. Jika kau ingin mengikuti ujian iBT di Jakarta, kau harus membayar kurang lebih $190 USD atau sekitar 2,4 juta. Untuk iBT, di Indonesia gres tersedia di Jakarta dan Bandung.
Kedua, yaitu CBT (Computer Based Test). Jadi, kau mengerjakan tes TOEFL eksklusif di komputer. Tipe soal pada ujian ini biasanya mencakup listening, reading, structure dan ada perhiasan writing. Angka untuk skor ujian TOEFL CBT ini yaitu 30-300.
Bentuk terakhir yaitu PBT atau Paper-based Test. Ujian ini dibagi menjadi empat bab juga, yaitu listening, structure and written expression, reading comprehension, dan writing. Jumlah poin yang sanggup kau dapatkan berkisar di antara 310-667 poin.
Hasil ujian TOEFL-mu sanggup dipakai untuk mendaftarkan diri untuk kuliah atau agenda beasiswa. Namun, hasil ini hanya sanggup dipakai selama 2 tahun saja. Jika lebih, maka tidak berlaku lagi. Setelah 2 tahun, kau harus mengikuti ujian ulang.
IELTS mempunyai dua bentuk ujian yang berbeda. Ada dua versi, yaitu versi academic dan versi general training. Versi academic adalah versi IELTS yang dipakai untuk mendaftar kuliah atau profesi-profesi kedokteran. Sedangkan, versi general training digunakan untuk orang-orang yang ingin bekerja atau migrasi ke negara sekitar Eropa, ibarat UK, New Zealand, dan Australia. Bahasa Inggrisnya pun British, bukan Amerika.
Kedua versi dari ujian IELTS ini dibagi menjadi tiga bagian. 40 menit dari ujian akan dipakai untuk bab listening, 60 menit unuk reading, dan 60 menit lagi untuk writing. Hasil dari nilai IELTS diurutkan dengan 9-band scoring system. Nilai tertinggi yaitu 9 akan dinyatakan sebagai Expert User, sedangkan nilai terendah yaitu 1 dinyatakan sebagai Non User. Untuk lebih lengkapnya mengenai IELTS, kau bisa baca di sini.
Dikembangkan pada 1979, ujian ini ditujukan untuk mengukur kemahiran seseorang dalam bahasa Inggris pada level tertentu. Level yang dimaksud adalah Intermediate (menengah) dan advance (lanjutan). Pada umumnya ada di negara Asia seperti Korea dan Jepang.
Foto: shafston.edu
Bagi perusahaan, ujian ini berguna untuk perekrutan, mengukur kemampuan Bahasa Inggris karyawan, dan syarat naik jabatan. Kemudian, juga diharapkan di instansi pemerintah sama fungsinya dengan perusahaan. Selain itu, juga penting untuk merancang agenda training bagi karyawan. Nah, kalau di sekolah, ujian ini berkhasiat untuk mengukur standar kemampuan Bahasa Inggris siswa. Dengan demikian, guru sanggup memperlihatkan pelajaran yang sesuai.
Poin yang sanggup kau dapatkan untuk ujian ini yaitu 10 untuk yang terendah dan 990 untuk yang tertinggi. Tesnya sendiri berdurasi 2 jam dan terdiri dari pertanyaan pilihan ganda, listening comprehension, dan reading comprehension.
Pernah dengar PTE sebelumnya? Pasti kebanyakan dari kau masih absurd dengan ujian ini. Well, PTE yaitu ujian yang terbilang baru jikalau dibandingkan dengan ujian-ujian sebelumnya. Mirip dengan TOEFL, PTE dibagi menjadi empat bagian: reading, writing, listening, dan speaking. Namun, PTE dan TOEFL tetap berbeda dalam aneka macam aspek, yaitu:
- Memiliki sistem evaluasi speech dan writing yang otomatis (computerized) sehingga evaluasi menjadi lebih konsisten dan akurat
- Laporan nilai sudah termasuk sample dari speaking test agar sanggup dipakai di kantor manajemen universitas di seluruh dunia
- Pertanyaan berbentuk pengisian, matching items, dan pilihan ganda dalam satu pertanyaan
- Hasil dari ujian sanggup dilihat online lima hari sesudah ujian
- Harga akan berkisar antara $150-$220 tergantung negara
Kalau kau berencana untuk menimba ilmu atau bekerja di luar negeri, mulailah mempersiapkan diri menjalankan serangkaian ujian di atas. Sudah tahu kan perbedaannya apa aja? Jadi, ujian yang mana yang perlu kau ambil? Jangan lupa untuk banyak berlatih dan mengikuti les privat khusus ujian internasional agar persiapan lebih mantap. Tidak perlu galau harus cari ke mana, alasannya ruangguru.com menyediakan semuanya untuk kamu. Cheers and good luck!
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Apa Perbedaan Toefl, Ielts, Dan Toeic?"
Posting Komentar