Burungnya.com – Tidak semua jenis burung disebutkan dalam Alquran. Padahal, jumlah spesies burung sangat banyak. Meski begitu, terdapat empat jenis burung Istimewa yang disebut dalam Al-Quran.
Burung-burung apa saja yang muncul di dalam Alquran? Sebagian jenis burung tersebut mungkin pernah Anda dengar sebelumnya. Namun, sebagian dari Anda niscaya belum pernah melihat atau bahkan mendengar kicauannya.
Hal ini karena cuma burung Istimewa yang masuk dalam Alquran. Burung-burung ini memiliki kiprah untuk membantu insan sekaligus menghancurkan musuh umat Muslim. Kalau tidak percaya silakan simak setiap profil jenis burung yang masuk dalam Alquran berikut.
Baca juga: Hukum Memelihara Burung Kicau Dalam Pandangan Islam
1. Burung Hud-Hud
Nama burung Hud-hud berasal dari bahasa Arab. Orang Arab sudah mengenal dan menamai burung Hud-Hud semenjak zaman dahulu kala. Kalau di Indonesia Indonesia, burung Hud-Hud sering disebut dengan burung Hupo tunggal. Burung ini sanggup dijumpai di hutan Kalimantan dan Sumatera.
Kisah burung Hud-Hud terbilang unik dan sangat heroik. Sehingga burung Hud-Hud pantas dijadikan ibroh bagi insan sepanjang zaman. Cerita burung Hud-Hud diabadikan Allah dalam Al-Qur’an, Surah An-Naml ayat 22-23.
Saat itu Nabi Sulaiman SAW sangat marah, bahkan ia ingin menyembelih burung Hud-Hud. Hal ini karena burung Hud-Hud tidak hadir dikala dipanggil dalam pertemuan dengan Nabi Sulaiman SAW.
Baca juga: Ini Jawaban Ustadz wacana Hukum Lomba Burung dalam Pandangan Islam
Dan ia menilik burung-burung kemudian berkata, “Mengapa saya tidak melihat Hud-hud, apakah ia termasuk yang tidak hadir. Sungguh saya akan benar-benar mengazabnya dengan azab yang keras, atau benar-benar menyembelihnya kecuali kalau ia benar-benar tiba kepadaku dengan alasan yang terang.”
Maka tidak usang kemudian (datanglah Hud-hud), kemudian ia berkata, “Aku telah mengetahui sesuatu yang kau belum mengetahuinya, dan kubawa kepadamu dari negeri Sab, suatu informasi yang penting dan diyakini. Sesungguhnya saya menjumpai seorang wanita yang memerintah mereka, dan ia dianugerahi segala sesuatu serta memiliki singgasana yang besar.”
Kelebihan Burung Hud-Hud
- Mempunyai nalar.
- Memiliki kecerdasan.
- Mempunyai iman.
- Pandai memberikan berita.
- Mempunyai kesadaran tabiat posisinya.
- Mampu menciptakan arahan yang cerdas.
- Terbang sangat jauh dari Palestina menuju Yaman kemudian kembali ke negera asal.
- Mampu terbang melewati puluhan negara sekaligus.
- Memiliki loyalitas tinggi.
- Disiplin.
- Semangat memberi.
- Mau berkorban.
Dengan kemampuan tersebut, burung Hud-hud melaksanakan tanggung jawab kiprah dan misi yang diembannya dengan baik. Burung Hud-Hud mendukung dan memiliki loyalitas terhadap Allah SWT dengan membantu dakwah Nabi Sulaiman di jalan-Nya.
“Aku mendapati ia dan kaumnya menyembah matahari, selain Allah…” (Qs an-Naml: 26).
Burung Hud-hud memberikan kreativitas dakwah dan bisa berinisatif, dikala melihat ratu Bilqis dan rakyatnya menyembah matahari.
Pengorbanan burung Hud-Hud yang bolos ketika apel siaga di pagi itu menjadi bukti sejarah ketaatannya terhadap Sang Pencipta dan Nabi-Nya. Selain itu, hal tersebut menjadi prestasi di balik lelah dan letihnya dalam mengukir prestasi di hadapan-Nya.
Baca juga: Ini Jawaban Ustadz Ammi Nur Baits wacana Hukum Jual Beli Burung Berkicau dalam Islam
2. Burung Gagak
Di dalam Al-Quran, Allah mengajari Qabil mengubur mayat Habil melalui mediator burung Gagak. Ini merupakan pelajaran penting dalam penciptaan manusia. Saat itu, Qabil membunuh saudaranya sendiri yaitu Habil karena cemburu dan benci.
Qabil membunuh Habil karena Allah tidak mendapatkan kurban Qabil, tapi cuma mendapatkan kurban Habil saja. Kala itu, Qabil tidak tahu harus diapakan mayat Habil. Dia cuma menggendong Habil di atas punggungnya menyusuri jalan untuk menyembunyikan jenasah Habil.
Kemudian, Allah mengutus burung Gagak untuk mengajarkan cara mengubur jasad manusia. Tiba-tiba Qabil melihat ada burung Gagak menciptakan lubang di tanah. Lalu, burung tersebut menguburkan burung Gagak lainnya yang sudah mati ke dalam liang tanah.
Baca juga: Hukum Islam Membunuh Jangkrik Untuk Pakan Burung dan Mitos dikala Istri Hamil
Surah Al-Maidah 27-31
“Ceritakanlah kepada mereka kisah dua putra Adam (Habil dan Qabil) berdasarkan yang sebenarnya, ketika keduanya mempersembahkan kurban, maka diterima dari salah seorang dari mereka berdua (Habil) dan tidak diterima dari yang lain (Qabil). Ia (Qabil) berkata, “Aku niscaya membunuhmu!” Berkata Habil, “Sesungguhnya Allah hanya mendapatkan (kurban) dari orang-orang yang bertakwa.” (QS. Al-Maidah 27)
“Sungguh, kalau kau menggerakkan tanganmu kepadaku untuk membunuhku, saya sekali-kali tidak akan menggerakkan tanganku kepadamu untuk membunuhmu. Sesungguhnya saya takut kepada Allah, Tuhan seru sekalian alam.” (QS. Al-Maidah 28)
“Sesungguhnya saya ingin biar kau kembali dengan (membawa) dosa (membunuh)ku dari dosamu sendiri, maka kau akan menjadi penghuni neraka, dan yang demikian itulah pembalasan bagi orang-orang yang zalim.” (QS. Al-Maidah 29)
“Maka hawa nafsu Qabil menjadikannya menganggap gampang membunuh saudaranya, karena itu dibunuhnyalah, maka jadilah ia seorang di antara orang-orang yang merugi.” (QS. Al-Maidah 30)
“Kemudian Allah menyuruh seekor burung gagak menggali-gali di bumi untuk memperlihatkan kepadanya (Qabil) bagaimana seharusnya ia menguburkan mayat saudaranya. Berkata (Qabil), “Aduhai, celaka aku, mengapa saya tidak bisa berbuat menyerupai burung gagak ini, kemudian saya sanggup menguburkan mayat saudaraku ini?” Karena itu, jadilah ia seorang di antara orang-orang yang menyesal.” (QS. Al-Maidah 31)
3. Burung Salwa
Beda dari jenis burung lainnya, burung Salwa disebut 4 kali di dalam Al-Quran diikuti dengan “manna”. Manna merupakan masakan manis menyerupai madu, sementara Salwa ialah burung yang menyerupai dengan burung Puyuh.
Salwa dan Manna ialah sebagian nikmat yang diberikan kepada Bani Israil, umat Nabi Musa SAW.
Dan Kami naungi kau dengan awan, dan Kami turunkan kepadamu “manna” dan “salwa”. Makanlah dari masakan yang baik-baik yang telah Kami berikan kepadamu; dan tidaklah mereka menganiaya Kami; akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri. (QS. Al-Baqarah : 57)
Baca juga: Penggunaan Ilmu Hitam dan Minta Bantuan Dukun pada Lomba Burung
4. Burung Ababil
Sebagian besar dari Anda niscaya sudah mengetahui bahwa burung Ababil disebut dalam Al-Quran tepatnya pada Surah Al-Fiil. Dikisahkan dikala itu Raja Abrahah selaku Gubernur Yaman bersama pasukan gajah ingin menghancurkan Ka’bah.
Mengetahui hal tersebut, Allah eksklusif menurunkan burung-burung Ababil. Burung ini membawa batu-batu panas dari tanah yang terbakar, kemudian dilempar ke Abrahah dan pasukannya. Konon katanya, kerikil tersebut berasal dari neraka, sehingga sangat panas. Raja Abrahah serta pasukan gajah mati di tempat.
“Apakah kau tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap tentara bergajah? Bukankah Dia telah mengakibatkan budi bacin mereka (untuk menghancurkan Ka’bah) itu sia-sia? dan Dia mengirimkan kapada mereka burung yang berbondong-bondong, yang melempari mereka dengan kerikil (berasal) dari tanah yang terbakar, kemudian Dia mengakibatkan mereka menyerupai daun-daun yang dimakan (ulat). (QS. Al-Fiil 1-5)
Baca juga: Nikah dengan Maskawin Lovebird Viral, Begini Jawaban MUI
Demikian beberapa jenis burung Istimewa yang disebut dalam Al-Qur’an. Semua burung tadi memiliki kiprah masing-masing, menyerupai burung Ababil untuk memusnahkan Abrahah dan pasukan gajah, burung Gagak mengajarkan mengubur jenazah, burung Hud-Hud bertanggung jawab terhadap tugas, serta burung Salwa sebagai makanan.
Jika artikel Burungnya.com bermanfaat, jangan lupa bagikan ke teman-teman yang lain. Terima kasih.
Pencarian terkait:
- nama burung walet di alquran
- cerita burung ababil
- nama nama burung nabi
- 4 burung didalam alquran
- apakah burung cendet ada di sebutkan di dalam alquran
- beda antara burung hud2 dan ababil
- burung yang disebut dalam al quran
- nama burung kenari yang baik dalam alquran
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "4 Jenis Burung Istimewa Yang Disebut Dalam Al-Quran"
Posting Komentar