Yuk, Kilas Balik 3 Tokoh Di Balik Inovasi Penting Ini!

Halo, Smart Buddies! Siapa bilang penemu-penemu populer itu bekerja sendirian untuk meraih hasil yang diinginkan? Ternyata di balik nama-nama besar mereka, ada campur tangan beberapa orang ini untuk meraih kesuksesan. Bagaimana tugas mereka di balik banyak sekali dongeng penemuan-penemuan ini? Yuk, simak kilas balik dari tiga tokoh yang berperan di inovasi penting ini. Keep reading!

1. Telepon: Thomas Watson

"Alexander Graham Bell," teriakmu ketika ditanyai mengenai penemu pesawat telepon. Namun, tahukah kau seorang yang populer alasannya yaitu menemukan telepon ini tidak mempunyai latar belakang teknik? Bahkan di Boston University, Bell mengajar kaum difabel untuk berbicara. Salah satu muridnya yaitu Helen Keller, penulis yang menyandang tunarungu dan tunanetra semenjak lahir.

kilas balik - Telepon generasi pertama dari Alexander Graham Bel Telepon generasi pertama dari Alexander Graham Bell. (Sumber: wikipedia.com) 

Memiliki ayah sebagai terapis percakapan, keingintahuan Bell mengenai komunikasi sudah tumbuh semenjak dini. Ia bereksperimen dengan mengirimkan banyak pesan di dalam satu kanal telegraf. Sadar mengenai kemampuannya yang terbatas, ia mengajak seorang jago elektronika, Thomas Watson bekerja sama. Tahun 1875, mereka mendaftarkan paten kerja sama yang pertama untuk 'harmonic telegraph'. Tahun berikutnya, paten untuk pesawat telepon didaftarkan. "Mr Watson, come here. I want you" yaitu kalimat panggilan pertama melalui pesawat telepon yang menyambungkan dua ruangan berbeda dalam satu rumah. 

kilas balik - Thomas Watson Thomas Watson. (Sumber: wikipedia.com) 

Dari inovasi ini, Bell Telephone Company bangun dan menjadi korporasi berprofit melimpah. Namun, Thomas Watson tetapkan untuk pensiun dari perusahaan di usia 27 tahun. Setelah berhasil menemukan 60 paten termasuk suara telepon ketika panggilan masuk, ia beralih menjadi bintang film drama dengan kritik ulasan yang bagus. Wow, menarik ya?

2. Lampu pijar: Joseph Swan

Berbicara mengenai bohlam lampu, niscaya kau tidak absurd lagi dengan nama Thomas Alva Edison. Tahun 1879, Edison mengundang ribuan orang masuk ke dalam pabriknya yang telah bermandikan cahaya lampu. Selanjutnya ia mengatakan demonstrasi bohlam dengan menerangi malam di Menlo Park, Amerika Serikat.

Sementara sepuluh bulan sebelum demonstrasi Edison di Menlo Park, Joseph Swan telah menciptakan Mosley Street di New Castle diterangi oleh lampu pijar. Ialah penemu cara pembuatan filamen. Bahan yang menimbulkan cahaya ketika arus listrik melewati resistor. Selanjutnya Swan mendirikan perusahaan berjulukan Swan Electric Light Bulb Company. 

kilas balik - Lampu pijar yang diproduksi Edison Lampu pijar yang diproduksi Edison. (Sumber: edisonmuckers.org) 

Tahun 1880, Edison mendaftarkan paten untuk inovasi lampu pijarnya. Swan melaporkan Edison telah melaksanakan pelanggaran hak paten. Saat itu, Edison berdalih bahwa paten Swan hanya mencakup pembuatan filamen. Akhirnya, pengadilan memenangkan Swan. Dalam rangka meneruskan bisnisnya, Edison menentukan untuk bergabung dengan Swan. Edison and Swan United mulai beroperasi 1883, namun kerja sama itu hanya bertahan dua tahun sesudah Edison membeli semua aset Swan. 

kilas balik - Joseph Swan Joseph Swan. (Sumber: bromleytimes.co.uk) 

Atas jasa inovasi dan pengembangan lampu pijar, Joseph Swan mendapatkan anugerah Royal Society's Hughes Medal dari King Edward VII. Selain itu, ia juga menjadi anggota kehormatan dari Pharmaceutical Society atas perannya sebagai jago farmasi.

3. Penisilin: Norman Heatley

Ada yang sudah tahu penisilin? Walaupun terdengar asing, kemungkinan besar kau sudah pernah mengonsumsi zat ini lho. Penisilin biasanya terkandung dalam antibiotik yang diminum ketika kau sakit. Selain itu, penisilin juga menjadi cikal bakal obat bagi penyakit-penyakit akhir pertumbuhan basil menyerupai meningitis, pneumonia, sampai sifilis. Tahun 1945, penghargaan nobel bidang kesehatan ditujukan pada mereka yang telah memberi andil dalam inovasi enzim ini. Mereka yaitu Alexander Flemming, Howard Florey, dan Ernst Chain. Lalu, apa tugas Norman Heatley?

Alexander Flemming yaitu bakteriolog di Rumah Sakit St. Mary, Inggris. Pada 1928, ia melaksanakan pengamatan dengan menginkubasi basil Staphylococcus dari pasien di dalam cawan Petri. Hasilnya, ia menemukan bercak semacam kapang roti yang tidak didekati oleh basil di cawan itu. Bercak inilah yang diidentifikasi sebagai spesies Penicillium yang sanggup menghasilkan penisilin. Tanpa latar belakang ilmu Kimia yang kuat, Flemming tidak sanggup mengekstrak dan memanen zat yang dihasilkan. 

kilas balik - Spesies Penicillium di dalam cawan Petri Spesies Penicillium di dalam cawan Petri. (Sumber: enzyklopaedie-dermatologie.de) 

Publikasi ilmiah Alexander Flemming itu ditemukan oleh Howard Florey dan Ernst Chain. Mereka merupakan peneliti Oxford University yang tengah mempelajari basil pembunuh penyakit tanpa merusak sel pasien. Meskipun berasal dari latar belakang ilmu patologi dan biokimia, keduanya belum berhasil mengekstrak penisilin. 

kilas balik - Norman Heatley Norman Heatley. (Sumber: britannica.com) 

Akhirnya Florey dan Chain meminta pemberian kimiawan lain. Ialah Norman Heatley yang berperan penting dalam ekstraksi dan pemurnian penisilin. Tangan dinginnya bisa menstabilkan enzim yang telah dihasilkan Penicillium. Setelah banyak sekali pengembangan dan percobaan, pembuatan antibiotik ini dimulai secara massal. Atas kontribusinya ini, Oxford University memberinya gelar kehormatan pada 1990.

Setelah menyimak tiga kisah di atas, bagaimana jawaban kamu? Ternyata kerja sama itu merupakan sesuatu yang sangat penting dalam pengembangan apapun. Punya inspirasi menarik, tapi galau melaksanakannya? Coba ceritakan ke teman kamu, siapa tahu beliau tertarik ikut mewujudkannya. Semangat bereksplorasi, guys! (NM)

Sumber: Trevor Norton - Imagination and a Pile of Junk (2014)

Mari berteman dengan saya

Follow my Instagram _yudha58

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Yuk, Kilas Balik 3 Tokoh Di Balik Inovasi Penting Ini!"

Posting Komentar