Di goresan pena saya yang sebelumnya yang berjudul “Pengetahuan singkat perihal teknologi RAID”, saya sudah menjelaskan apa itu RAID dan macamnya. Maka pada goresan pena kali ini, saya akan melaksanakan konfigurasi perangkat keras RAID di server HP Proliant DL 380 G8. Jika anda cermati di goresan pena saya sebelumnya yang berjudul “Langkah langkah instalasi Ubuntu Server”, storage yang saya gunakan untuk partisi file system dan partisi data ialah hasil dari konfigurasi di goresan pena ini. Konfigurasi ini sesungguhnya saya lakukan sebelum saya melaksanakan instalasi Ubuntu server tersebut. Perangkat keras RAID ini menghubungkan antara Harddisk dengan Mainboard. Perangkat keras RAID yang saya gunakan ialah seri HP Smart Array P420i dengan 3 buah hardisk dengan tipe SAS sebesar 300GB dan dua buah 1TB. Ada dua cara untuk mengakses dan melaksanakan konfigurasi, yang pertama sanggup memakai akomodasi BIOS menyerupai yang saya tulis disini atau sanggup memakai CD Bootable HP Array Configuration Utility (ACU) yang file image nya sanggup anda d0wnl0ad di website HP, Keduanya sama saja tampilan dan fitur2nya, hanya saja apabila pada BIOS server anda tidak mempunyai fitur konfigurasi smart array, maka anda sanggup mengaksesnya dari CD Bootable tersebut. Berikut langkah-langkahnya:
1. Saat server anda (HP Proliant DL 380 G8) booting pertama kali, anda akan melihat tampilan menyerupai di bawah ini:
kemudian anda cermati pada bab di bawah ini:
silakan pencet F5 untuk masuk ke dalam konfigurasi.
2. Setelah itu anda akan dibawa pada tampilan menyerupai di bawah ini, dimana terdapat 2 windows, yang kiri berupa tampilan harddisk yang terdeketksi dan windows sebelah kanan untuk melaksanakan konfigurasi RAID:
3. Silakan perhatikan windows sebelah kiri dari tampilan di atas, maka anda akan lihat bahwa terdapat tiga buah harddisk (unassigned drive) yang terdeteksi yaitu sebesar 300GB dan dua buah 1TB menyerupai yang ditunjukkan di bawah ini:
04. Dari gambar di atas tersebut terlihat bahwa ketiga harddisk tersebut belum dilakukan konfigurasi RAID, untuk melakukannya, mari kita bikin array terlebih dahulu, dengan menekan tombol create array di windows sebelah kanan, menyerupai yang tertampil di bawah ini:
5. Kemudian sesudah menciptakan array anda akan di bawa ke tampilan menyerupai di bawah ini:
6. Pada windows sebelah kanan, anda akan melihat bahwa terdapat 3 buah harddisk yang belum dikonfigurasi RAID menyerupai yang tertampil pada gambar di bawah:
7. Lalu saya menentukan Bay 1 yang berisi harddisk 300GB yang nanti saya isi filesystem Ubuntu server, kemudian klik OK.
8. Setelah OK anda akan dibawa ke tampilan menyerupai pada gambar di bawah:
Kemudian anda perhatikan pada windows sebelah kiri, terlihat satu buah array gres sebesar kurang lebih 300GB menyerupai gambar di bawah:
9. Lalu pada windows sebelah kanan, silakan klik create logical drive menyerupai pada tampilan di bawah:
10. maka anda akan di bawa pada tampilan menyerupai di bawah:
11. Pada windows sebelah kanan, saya menciptakan harddisk tersebut di konfigurasi memakai RAID 0 dengan kapasitas maksimum kurang lebih 300GB kemudian klik save, menyerupai tampilan di bawah:
12. Jika berhasil, maka anda akan lihat tampilan menyerupai di bawah:
13. Pada windows sebelah kiri, unused space 300GB tadi telah menjelma logical drive 300GB dengan RAID 0
14. Lalu mari kita klik unassigned drive (pada windows sebelah kiri) sisanya pada bab atas dari logical drive yang telah kita buat, sehingga tertampil tampilan menyerupai di bawah ini:
15. silakan ulangi langkah yang menyerupai dengan langkah 4 tadi di atas, yaitu klik create array, sehingga tertampil tampilan menyerupai di bawah ini:
16. Silakan pilih 2 drive sisanya dengan mencentang opsi select all menyerupai gambar di bawah:
17. Kemudian klik OK, dan anda akan di bawa ke tampilan menyerupai di bawah:
18. pada windows sebelah kiri anda akan melihat unused space sebesar 1,8TB yang merupakan adonan kedua hardisk 1TB yang dijadikan satu array dari perintah sebelumnya tadi
19. Dari windows sebelah kanan pada gambar di atas (langkah ke 17), silakan klik create logical drive menyerupai pada gambar di bawah:
20. kemudian anda akan di beri tampilan menyerupai di bawah ini:
21. pada windows sebelah kanan, anda akan diminta melaksanakan konfigurasi RAID menyerupai pada tampilan di bawah ini:
Pilih RAID 1 dengan size maximum, kemudian save. Dengan begitu anda menggabungkan kedua buah hardisk dengan total 2TB menjadi satu buah drive logical RAID 1 dengan kapasitas maksimum 1 TB (dimana 1TB sisanya dipakai sebagai mirror).
22. Setelah save anda akan di bawa ke tampilan menyerupai di bawah:
pada windows sebelah kiri, anda sanggup melihat bahwa telah terbuat 2 buah drive logical yang terdiri dari 1 buah drive dengan konfigurasi RAID 0 dengan kapasitas maksimum kurnag lebih 300GB, dan satu buah logical drive dengan konfigurasi RAID 1 yang mempunyai kapasitas maksimum 1TB untuk menyimpan data, menyerupai yang ditunjukkan pada gambar di bawah:
23. Untuk melaksanakan pembatalan logical drive dan konfigurasi ulang RAID, anda sanggup menentukan salah satu dari kedua logical drive tersebut dan klik tombol delete pada windows sebelah kanan, menyerupai yang ditunjukkan pada gambar di bawah:
24. Setelah selesai, anda sanggup klik tombol exit ACU yang berada pada pojok kiri bawah menyerupai yang ditunjukkan pada agambar di bawah:
25. Kemudian anda akan di bawa ke tampilan berikutnya menyerupai pada gambar di bawah:
Lalu silakan klik tombol power pada pojok kanan atas, kemudian klik tombol reboot menyerupai pada tampilan di bawah:
26. Silakan masukkan CD Instalasi Ubuntu Server anda, kemudian jangan lupa silakan boot dari DVD anda untuk melaksanakan langkah instalasi menyerupai yang ditunjukkan pada gambar di bawah:
Untuk melaksanakan instalasi Ubuntu server yang merupakan kelanjutan dari tutorial ini, silakan anda baca goresan pena saya dengan judul “Langkah langkah instalasi Ubuntu Server””.
Begitu gampang bukan? Anda melaksanakan konfigurasi perangkat keras RAID, silakan mencoba dan supaya membantu :)
Untuk artikel selanjutnya saya akan mencoba membahas bagaimana melaksanakan konfigurasi RAID software (karena tidak mempunyai RAID hardware) dikala instalasi Ubuntu server, jadi stay tune ya.
Beberapa artikel terkait:
- Membuat aplikasi backup MySQL otomatis di Ubuntu Server
- Manajemen Bandwidth di Ubuntu
- Membuat Reservasi alamat IP pada server DHCP
- Konfigurasi routing di Ubuntu server part-2
- Konfigurasi routing di Ubuntu server part-1
- Teknik dasar routing di Ubuntu server
- Membuat kabel jaringan komputer dengan kabel UTP
- Membangun layanan server DHCP di Ubuntu server
- Mengaktifkan fungsi router pada Ubuntu Server
- Konfigurasi virtual host di web server apache
- Memperbesar kapasitas maksimum upload di web server apache
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Tutorial: Langkah-Langkah Konfigurasi Perangkat Keras Raid"
Posting Komentar