Transaksi Bantuan Digital Meroket, Gaya Konvensional Mulai Ditinggalkan

Technologue.id, Jakarta – Seiring berkembang kurun digital menyebabkan para penggunaan aplikasi digital mulai muncul sebagai kebutuhan. Memudahkan masyarakat untuk mengakses segala layanan termasuk urusan membayar zakat. Hal inilah yang dimaksimalkan forum zakat Dompet Dhuafa dengan menghadirkan layanan bantuan digital.


Disampaikan Imam Rulyawan, Direktur Utama Dompet Dhuafa Filantropi, bahwa pembayaran zakat digital secara nasional mengatakan tren peningkatan. Dompet Dhuafa menyebutkan sekitar 70 persen dana Ziswaf (Zakat Infak Sedekah, dan Wakaf), disalurkan melalui digital. Sehingga bantuan manual turut mengalami penurunan.


“Data terakhir Selasa (21/5), transaksi yang mendonasikan Zakat Infak Sedekah dan Wakaf ke Dompet Dhuafa melalui nondigital itu turun hampir 100 persen. Makara yang tiba ke counter atau kantor cabang turun dari tahun kemudian sekitar Rp 1,5 miliar kini menjadi Rp 700 juta. Sementara bantuan digital naik 70-80 persen,” kata Imam, ditemui ketika pengumuman kerjasama dengan aplikasi Dana, di Jakarta, Selasa (21/5/2019).


Baca Juga:


Jelang Ramadhan, Aplikasi Umma Suguhkan Fitur Beribadah Sambil Donasi


Sejak lima tahun membuka keran digital, tren transaksi ZIS digital ini terus bertumbuh sepanjang dua tahun terakhir. Apalagi untuk 2019 ini, Dompet Dhuafa juga melaksanakan kerjasama ke banyak platform digital.


“Pertumbuhan dua tahun belakangan ini, 2018 dibanding 2017 ada (kenaikan) 200 persen. Lalu 2017 dibanding 2016, juga 200 persen. Partner kita ada dari e-commerce, dompet digital, banking, dan payment,” ungkapnya.


Anak muda atau generasi milenial, yang pada kesudahannya memang terlibat dalam zakat digital atau startup lainnya. Imam menjelaskan range usia 17-30 tahun yang melaksanakan transaksi via digital ini. Bila dihitung secara average, sebagian besar mereka menyumbang bantuan dengan kisaran Rp 30.000.


Baca Juga:

Dompet Digital Dana Sediakan Opsi Bayar Zakat dan Donasi Secara Mudah


Tabungan zakat dan bantuan via digital ini, dijelaskannya, akan disalurkan secara terpisah sesuai penggunaan dan tujuannya. Oleh alasannya ialah itu, forum zakat itu menyediakan rekening yang berbeda untuk setiap pembayaran donasi.


“Kita terpisah rekeningnya. Makara rekening zakat, donasi, dan wakaf terpisah. Kalau bantuan itu menyerupai sedekah dan infak, penggunaannya leluasa. Tapi jikalau zakat, harus kepada delapan golongan diantaranya fakir miskin, amil, dan fisibilillah. Lalu wakaf uang kita gunakan untuk pembangunan project wakaf menyerupai membangun rumah sakit, pesantren, hingga membangun lahan perkebunan,” tutur Imam.


Dompet Dhuafa sendiri telah meluncurkan situs dan aplikasi mobile BawaBerkah untuk memudahkan masyarakat Indonesia melaksanakan bantuan digital. Di dalam aplikasi ini, ada bermacam-macam fitur unggulan menyerupai pembayaran Ziswaf dan kalkulator zakat, yang dapat membantu para muzaki menunaikan ibadahnya.


Mari berteman dengan saya

Follow my Instagram _yudha58

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "Transaksi Bantuan Digital Meroket, Gaya Konvensional Mulai Ditinggalkan"

Posting Komentar