Reproduksi Lumba-Lumba: Dengan Cara Ini Lumba Lumba Berkembang Biak

Dengan cara apa lumba lumba berkembang biak? Jawaban simpelnya ialah lumba-lumba berkembang biak dengan cara vivipar atau melahirkan. Namun tentunya artikel ini tidak hanya menawarkan balasan sesimpel itu tetapi artikel ini akan menguraikan lebih detail mengenai reproduksi pada lumba-lumba.

Bagaimana reproduksi lumba-lumba? Dengan cara apa lumba-lumba berkembang biak? Berikut uraiannya.
 Dengan cara apa lumba lumba berkembang biak Reproduksi Lumba-lumba: Dengan Cara Ini Lumba lumba Berkembang Biak
via pixabay

Lumba-lumba merupakan mamalia laut. Sebagai binatang mamalia, lumba-lumba memiliki ciri-ciri sebagaimana mamalia yang lain menyerupai bernapas dengan paru-paru, berdarah panas, dan berkembang biak dengan cara melahirkan.

Kematangan seksual lumba-lumba berbeda-beda tergantung jenis, lokasi geografis, stres, masakan yang mereka miliki, jenis kelamin dan suhu air. Di perairan Florida, rata-rata lumba-lumba betina remaja secara seksual pada usia sekitar 5 hingga 12 tahun dan panjangnya sekitar 2,2 hingga 2,3 m (7,2 hingga 7,6 kaki). Sedangkan lumba-lumba jantan remaja secara seksual pada usia sekitar 10 hingga 13 tahun dan panjangnya 2,4 hingga 2,6 m (8 hingga 8,5 kaki). Di perairan sepanjang pantai Atlantik tengah Amerika serikat, betina menjadi remaja secara seksual dikala berusia sekitar 7 hingga 13 tahun. Di perairan Afrika Selatan, rata-rata lumba-lumba betina  dewasa secara seksual dikala berusia sekitar 9 hingga 11 tahun dan lumba-lumba jantan remaja secara seksual dikala berusia sekitar 14,5 tahun.

Lumba-lumba ialah binatang yang sangat seksual dan suka kawin. Tetapi mereka kawin bukan hanya untuk berkembang biak tetapi ya hanya kawin saja. Selama hidupnya, seekor lumba-lumba sanggup kawin dengan banyak pasangan. Tidak menyerupai mamalia maritim lainnya, lumba-lumba tidak hanya kawin dikala isu terkini kawin. Lumba-lumba sanggup kawin kapan saja sepanjang tahun dan beberapa lumba-lumba melaksanakan kawin hanya untuk bersenang-senang.

Lumba-lumba jantan biasanya harus saling bertarung untuk memperebutkan hak kawin dengan betina tertentu. Dengan begitu, mereka sering berkelahi fisik menyerupai menabrakkan tubuhnya satu sama lain. Betina akan memutuskan kawin dengan jantan yang memenangkan pertempuran tersebut. Pasangan lumba-lumba akan dekat dan mesra dikala hari-hari mereka kawin dan pacaran. Setelah itu jantan akan pergi untuk mencari betina lain. Bayi lumba-lumba biasanya terlahir tunggal dan jarang lumba lumba yang melahirkan anak kembar.

Bila sudah datang waktunya lumba lumba betina akan bersalin, si betina akan menuju daerah yang dangkal. Dia akan ditemani beberapa betina lain yang akan membantu proses kelahiran bayinya. Mereka menawarkan si induk lumba-lumba tersebut kenyamanan dan melindunginya dari predator.
Setelah melahirkan lumba-lumba betina memberi makan anaknya dengan menyusuinya. Susu lumba-lumba biasanya mengandung lemak dengan konsentrasi tinggi sehingga sanggup melewati air dan masuk ke lisan bayi lumba-lumba tanpa berhamburan dengan air laut. Dalam beberapa kasus, susu lumba-lumba sanggup tampak menyerupai pasta tebal. Selain itu bayi lumba-lumba sanggup membuat segel yang sangat ketat di sekitar puting susu induknya sehingga sanggup mencegah air susu bercampur dengan air maritim yang asin. Bayi lumba-lumba akan terus menyusu hingga 6 bulan hingga dua tahun hingga akirnya anak lumba-lumba sanggup mencari makan secara mandiri.

Ya kurang lebih menyerupai itu cara lumba-lumba berkembang biak. Lumba-lumba berkembang biak dengan cara melahirkan atau vivipar.


Referensi:

Sumber http://ikan.uraian.net/

Mari berteman dengan saya

Follow my Instagram _yudha58

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "Reproduksi Lumba-Lumba: Dengan Cara Ini Lumba Lumba Berkembang Biak"

Posting Komentar