|Pembahasan Mengenai Pengertian Kebijakan Fiskal (Fiscal Policy)|
Kebijakan Fiskal ialah suatu kebijakan ekonomi dalam rangka mengarahkan kondisi perekonomian untuk menjadi lebih baik dengan jalan mengubah penerimaan dan pengeluaran pemerintah. Kebijakan ini seakan-akan dengan kebijakan moneter untuk mengatur jumlah uang beredar, namun kebijakan fiskal lebih mekankan pada pengaturan pendapatan dan belanja pemerintah.
Instrumen kebijakan fiskal ialah penerimaan dan pengeluaran pemerintah yang berafiliasi akrab dengan pajak. Dari sisi pajak terperinci kalau mengubah tarif pajak yang berlaku akan kuat pada ekonomi. Jika pajak diturunkan maka kemampuan daya beli masyarakat akan meningkat dan industri akan sanggup meningkatkan jumlah output. Dan sebaliknya kenaikan pajak akan menurunkan daya beli masyarakat serta menurunkan output industri secara umum.
|Kebijakan Anggaran / Politik Anggaran :|
- Anggaran Defisit (Defisit Budget) / Kebijakan Fiskal Ekspansif: Anggaran defisit ialah kebijakan pemerintah untuk menciptakan pengeluaran lebih besar dari pemasukan negara guna memberi stimulus pada perekonomian. Umumnya sangat baik dipakai kalau keaadaan ekonomi sedang resesif.
- Anggaran Surplus (Surplus Budget) / Kebijakan Fiskal Kontraktif: Anggaran surplus ialah kebijakan pemerintah untuk menciptakan pemasukannya lebih besar daripada pengeluarannya. Baiknya politik anggaran surplus dilaksanakan saat perekonomian pada kondisi yang perluasan yang mulai memanas (overheating) untuk menurunkan tekanan permintaan.
- Anggaran Berimbang (Balanced Budget): Anggaran berimbang terjadi saat pemerintah menetapkan pengeluaran sama besar dengan pemasukan. Tujuan politik anggaran berimbang yakni terjadinya kepastian anggaran serta meningkatkan disiplin.
Gambar: Kebijakan Fiskal (Fiscal Policy)
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Pengertian Kebijakan Fiskal (Fiscal Policy)"
Posting Komentar