Ternak Kacer – Dari sekian banyak burung kicau yang ada, burung kacer merupakan salah satu yang cukup tinggi peminatnya. Dengan kicauan yang merdu serta rupanya yang cantik, menciptakan burung ini digemari sebagai peliharaan juga untuk burung kontes.
Karena permintaa burung kacer cukup tinggi, maka ini sanggup menjadi ladang bisnis tersendiri untuk peternak kacer. Selain sebagai hobi, anda sekarang sanggup mengais rupiah dari hobi anda ternak kacer. Siapa yang tidak mau hobinya dibayar?
Di Negara kita sendiri, ada 2 jenis kacer yang sedang naik daun dan boombing serta banyak dibudidayakan yaitu jenis kacer hitam yang sering disebut kacer jawa (Copsychus sechellarum) dan kacer poci (Copsychus saulari) atau kacer sekoci yang sering disebut kacer sumatra.
Dari dunia jenis burung ini, perbedaan yang paling mencolok terdapat pada warna bulu hitam-putih. Copsychus sechellarum atau kacer jawa berbulu hitam semua di bab dada hingga bersahabat kloaka, sementara Copsychus saularis ataui kacer poci warna hitam hanya hingga dada dan ke bawah hingga kloaka berwarna putih. Sementara itu burung yang sangat menyerupai dengan kacer poci atau kacer sumatra yaitu kacer madagaskar (Copsychus albospecularis).
Nah, kalau anda sendiri, kira-kira tertarik untuk ternak kacer jenis apa? Atau anda sudah ternak kacer jawa di rumah?
Cara Ternak Kacer untuk Pemula
Kali ini SentraBudidaya akan mengajak anda untuk membahas cara ternak kacer di rumah sebagai ladang bisnis yang menjanjikan kedepannya. Berikut ini beberapa hal yang harus anda perhatikan:
1. Membuat kandang
Hal pertama yang perlu kita lakukan yaitu menciptakan sarang kacer. Sarang burung kacer sebaik anda buat lebih luas supaya pergerakan burung sanggup bebas tanpa hambatan. Seperti biasanya, lengkapi sarang burung anda dengan banyak sekali perlengkapan mulai dari tempat minum, daerah mandi, tangkringan, daerah pakan. Anda juga sanggup menambahkan tulang sotong dan tumbuh-tumbuhan.
Sebaiknya, untuk menghemat daerah anda menciptakan sangkar gantung. Karena lebih hemat dan banyak laba lain yang anda peroleh dengan memakai sangkar gantung. Pada dasarnya, sarang burung kacer sama menyerupai sarang burung lainnya pada umumnya. Untuk dimensi ukurannya sanggup mulai ukuran 50 x 50 x 50 cm3, 2 buah sarang masing-masing ditempati calon induk jantan dan betina.
Memilih induk kacer
Setelah kita mempunyai sarang burung, langkah selanjutnya yaitu menyeleksi indukan jantan dan betina. Ada beberapa kriteria yang sanggup perlu anda perhatikan dalam seleksi indukan kacer, diantarnaya adalah:
Seleksi induk jantan
Induk jantan yang baik dan produktif sebaiknya:
- Rajin berkicau
- Usia sekitar 10 bulan, usia lebih dari 10 bulan biasanya siap dikawinkan
- Tidak cacat secara fisik
- Lincah dalam gerakan
Seleksi induk betina
Untuk indukan betina, ada beberapa kriteria yang harus anda perhatikan yaitu:
- Hasil penangkaran dan jinak
- Usia lebih dari 1 tahun
- Tidak cacat fisik
Selain kriteria di atas, lebih baik Anda menemukan induk betina dan jantan yang harmonis fisiknya, cari yang besar dan panjang.
Proses Penjodohan Kacer
Setelah melalui perawatan dan kira-kira burung sudah siap ‘tempur’. Maka selanjutnya yang harus kita lakukan yaitu menjodohkan dua sejoli ini. Berikut ini metode atau cara menjodohkan burung kacer yang sanggup anda lakukan:
- Masukkan induk jantan terlebih dulu ke dalam kandang
- Kemudian masukkan induk betina ke dalam kandang
- Lihat apakah induk saling rukun dan tertarik
- Hal ini ditandai dengan jantan yang garang dan betina yang berkicau (merespons)
- Sebaliknya, kalau betina hambar dan menghindar, berarti belum ada respons kasatmata dari induk betina
Setelah proses perkawinan usia, maka biasanya betina akan mengandung dan bertelur. Biasanya kacer akan bertelur sebanyak 2-3 butir, janganlah lupa senantiasa sediakan tulang sotong sepanjang sistem penjodohan dikarenakan tulang sotong amat menolong didalam sistem pembuatan cangkang telur supaya kuat.
Mengerami Telur
Setelah induk betina bertelur, langkah selanjutnya yaitu pengeraman telur oleh induk betina. Proses pengeraman ini biasanya dilakukan selama 2 Minggu. Bisa lebih tergantung dari induk betina yang mengerami dan kondisi lingkungan di sekitar lokasi. Jangan lupa untuk menghindarkan daerah pengeraman dari gangguan dari hewan lain menyerupai kecoa, anjing, semut, hingga tikus dan kucing atau benalu lainnya.
Pakan Anak kacer dan cara menyapihnya
Pada tahap awal burung kacer yang masih berusia di bawah 5 – 10 hari, biasnaya akan diberi makan oleh induknya. Setelah melewati usia tersebut anda sanggup mulai menyapihnya dan memperlihatkan pakan berupa kroto, jadi sebaiknya, 2 hari sebelum menetas, Anda menyiapkan kroto untuk pakan mereka. Jika usianya sudah di atas 7 hari, Anda sanggup mencampurkan kroto dengan voor.
Bagaimana? Anda tertarik untuk ternak kacer di rumah? Prosperk bnisnis kacer kedepannya masih sangat terbuka lebar, apalaki kita membudidayakan kacer merupakan bab dari hobi, niscaya tidak ada ruginya. Baca juga Cara Ternak Burung Lovebird untuk Pemula
Sumber belajarburunghias.blogspot.comMari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Panduan Cara Budidaya Kacer Untuk Pemula"
Posting Komentar