Cara Ternak Kelinci -Siapa sih yang tidak gemes melihat binatang lucu yang satu ini? Kelinci menjadi salah satu binatang peliharaan di rumah selain kucing yang banyak disukai. Untuk jenis kelinci sendiri ada banyak, termasuk jenis kelinci lokal, seperti jenis Java kelinci “Lepus negricollis” dan kelinci Sumatera “Nesolagus netseherischlgel”.
Selain untuk peliharaan, kelinci ternyata juga mempunyai rasa daging yang enak lo. Bahkan sebagian wilayah di Indonesia ada yang menjual sate kelinci sebagai kuliner khas daerahnya, coba aja tiba ke Tawangmangu. Disana anda sanggup menenukan sate kelinci yang lezat. Jadi, ternak kelinci itu juga didasarkan atas keperluannya, ada yang untuk kelinci hias, ada yang untuk kelinci pedaging ada juga kelinci yang diambil dulunya.
Cara Ternak Kelinci yang Benar
Sebelum kita membahas lebih jauh wacana cara ternak kelinci, ada baiknya untuk anda yang ingin melaksanakan budidaya kelinci ini mengetahui jenis-jenis kelinci tersebut. Berikut ini SentraBudidaya rangkum untuk anda:
1. Jenis Kelinci Budidaya
Sebagaimana sudah disebutkan di atas, ada 3 tujuan utama ternak kelinci, yaitu mengambil daging, sebagai binatang hias atau diambil bulunya. Berikut ini jenis kelinci menurut orientasi ternaknya:
- Pedaging: New Zealand White, Belgian, California, Flemish Giant Havana, dan Himalayan
- Kulit: Rex dan Satin
- Bulu atau woll: Angora
Jadi, kalau kita berorientasi pada daging kelinci sebaiknya kita menentukan jnies Flemish Giant dan New Zealand White lantaran lebih unggul di pertumbuhan daging, begitu jugaa dengan yang lainnya, jikalau anda ingin mengambil kulitnya maka anda sebaiknya mempunyai rex dan satin, kalau anda ingin berbisnis dengan bulunya maka pilihlah yang jenis Angora.
Nah, sekarang silahkan tentukan dibidang apa jenis perjuangan ternak kelinci anda. Mau di pedaging, bulu (hias), atau kulit?
2. Analisa Peluang Usaha Ternak Kelinci
Kenapa kita ternak kelinci? Pertama sanggup lantaran memang sudah hobi dan sangat menyayangi mamalia yang satu ini semenjak kecil. Atau lantaran prospek bisnis ternak kelinci itu sendiri yang cukup menggiurkan. Ada sebuah kata motivasi dari Ridwan Kamil, Walikota Bandung, Pekerjaan yang menyenangkan yaitu hobi yang digaji.
Jadi anda jangan menyepelekan hobi anda tersebut. Pasti kalau anda hobi ternak kelinci tidak ada keberatan sedikit pun untuk mengurusi kelinci dalam jumlah yang banyak sekalipun, namanya juga sudah cinta, tapi akan lebih menyenangkan lagi kalau kita dibayar lantaran hobi kita tadi. Kita sanggup menjalani hobi sekaligus mengais rupiah, hmmm, menarik juga tampaknya bukan?
Berikut ini analisa perjuangan ternak kelinci yang perlu sama-sama kita ketahui:
a. Biaya Produksi Usaha Kelinci
- Perlengkapan sangkar Rp. 1.000.000,-
- Bibit induk 20 ekor @ Rp. 30.000, Rp. 600.000,-
- Pejantan 3 ekor @ Rp. 20.000,- Rp. 60.000,-
- Pakan ƒ Sayur + rumput Rp. 1.000.000,- ( anda sanggup menghematnya dengan mencari rumput sendiri )
- Obat obatan Rp. 500.000
b. Pendapatan Usaha Kecil Kelinci
- Bibit: 20 x 15 x Rp. 30.000,- Rp. 9.000.000,-
- Kelinci potong 20 x 15 x Rp. 50.000,- Rp. 15.000.000,-
c. Keuntungan Rp. 21.840.000,-
3. Cara Memilih Bibit Kelinci yang Baik
Ada beberapa kriteria yang harus kita perhatikan supaya mendapat bibit kelinci berkualitas unggul, berikut ini diantaranya:
- Asal benih kelinci besar, sehat dan tidak cacat.
- Kepala cukup besar, lubang hidung lebar kering, mata cerah.
- Bulu warna halus, higienis dan mengkilap.
- Memiliki puting antara 10-12 buah.
- Gerak geriknya lincah cekatan sering lari-lari atau melompat lompat tidak selalu bersembunyi disudut kandang.
- memiliki sifat kesuburan tinggi
- Tidak gampang gugup
- Bulu tidak kusam.
Berikut ini
– Sistem Pemuliabiakan
Untuk mendapat keturunan yang lebih baik dan mempertahankan sifat khusus dari peternakan diklasifikasikan menjadi 3 kategori :
- In Breeding (silang dalam), untuk mempertahankan dan menonjolkan sifat spesifik contohnya bulu yang, proporsi daging.
- Cross Breeding (silang luar), untuk mendapat keturunan yang lebih baik / menambah sifat-sifat unggul.
- Pure Line Breeding (silang antara bibit murai), untuk mendapat bangsa / jenis gres diharapkan mempunyai penampilan perpaduan 2 biji keunggulan.
4. Persiapan Kandang Ternak Kelinci
Setelah kita mendapat bibit yang akan kita ternak, langkah selanjutnya yaitu mempersiapkan sangkar kelinci. Ada beberapa catatan yang harus kita penuhi semoga kelinci sanggup tumbuh dan berkembang dengan optimal, seperti suhu ideal 21 ° C, sirkulasi udara lancar, pencahayaan yang ideal berusia 12 jam dan melindungi ternak dari predator.
Berikut ini beberapa jenis sangkar kelinci yang sanggup anda terapkan:
a. Kandang kelinci sistem terbuka
Untuk tipe sangkar kelinci yang pertama yaitu dengan sistem terbuka. Dengan sistem ini kelinci sanggup berkeliaran di areal tertentu sehingga kegiatan santunan pakan tidak terlalu ketat. Si kelinci sanggup mengais-ngais pakan sendiri bila peternak terlambat memperlihatkan pakan. Biaya pembangunan sangkar dan perawatannya relatif lebih murah. Kelemahannya, sistem ini memerlukan lahan yang luas dan pertumbuhan daging tidak optimal lantaran kelinci banyak bergerak. Selain itu, proses reproduksi kurang sanggup diarahkan.
b. Kandang tipe postal
Sementara untuk sistem tertutup, ada tipe postal yang biasanya dipakai untuk proses perkawinan dan membesarkan anak kelinci sebelum disapih. Anak-anak kelinci biasanya disapih dari induknya sehabis berumur 8 minggu. Kandang tipe postal kurang optimal untuk pembesaran, lantaran kelinci yang ada didalamnya akan lebih banyak bergerak. Pada proses pembesaran gerakan kelinci sebisa mungkin dikurangi semoga semakin banyak pakan yang dikonversi menjadi daging.
Keunggulan sangkar tipe ini sangat kondisional, sanggup diletakan di luar maupun di dalam ruangan. Bila ingin menempatkan sangkar di luar ruangan sebaiknya gunakan dinding sangkar dengan materi tertutup menyerupai tripleks (jangan bilah bambu), fungsinya untuk menahan angin dan air hujan.
c. Kandang tipe baterai
Selanjutnya, anda sanggup mmebuat sangkar kelinci dengan tipe bertingkat atau bersusun menyerupai rak. Oleh lantaran itu ganjal sangkar harus mempunyai sekat untuk menampung kotoran dan air kencing kelinci. Sekat sebaiknya sanggup dicopot dengan gampang untuk membersihkan kotoran. Bahan yang dipakai untuk sangkar baterai sanggup dari bilah bambu atau ram kawat. Khusus pecahan lantai sebaiknya tidak memakai ram kawat lantaran berpotensi melukai kaki kelinci.
Nah, kira-kira jenis sangkar kelinci mana yang akan anda terapkan, sesuai dengan kebutuhan serta tempat yang tersedia. Mengenai ukuran sangkar kelinci, ini menyesuaikan dengan jumlah kelinci yang akan kita budidayakan, minimal 75 cm, lebar 75 cm dan tinggi 60 cm tinggi dan 75 cm dari permukaan tanah. Untuk filosofi umumnya, sangkar kelinci itu sebaiknya 3 kali ukuran tubuh kelinci di dalamnya.
Untuk kelinci yang hamil harus dipisahkan dalam sangkar atau diberi kotak khusus. Kotak khusus di tempat yang sanggup dibentuk dari papan kayu dengan panjang 40 cm, lebar 30 cm dan tinggi 30 cm dengan lubang keluar atau pintu berukuran 15 x 15 cm.
5. Pemberian Pakan Kelinci
Setelah kita mempunyai sangkar dan mengisinya dengan kelinci, hal selanjutnya yang perlu kita perhatikan yaitu santunan pakan kelinci. Secara umum, pakan kelinci berupa hijauan rumput, sayuran kol, sawi, kangkung, daun kacang, daun Turi dan daun kacang, biji-bijian / pakan penguat mencakup jagung, kacang hijau, padi, kacang tanah, sorghum, dedak dan bungkil-bungkilan.
Jadwal makan kelinci sanggup anda berikan 3 kali sehari, yakni pada pukul 10.00, 13.00 dan 18,00. Untuk makan malamnya atau sorenya berikan dalam jumlah yang lebih besar. Kalau untuk airnya sebaiknya selalu tersedia di sangkar semoga kelinci tidak hingga dehidrasi.
Aturan waktu akan di atas tidaklah baku, anda juga sanggup melihat kondisi kelinci, jikalau sudah kelihatan lapar maka sebaiknya anda berikan makan, tapi lebih baik kalau sanggup memberikannya secara teratur.
Selain dengan pakan alami anda sanggup memperlihatkan pakan berupa pelet pabrikan, pakan pelet lebih mudah dan biasanya sudah mempunyai kandungan nutrisi lengkap. Biaya pembelian pelet memang cukup mahal, namun ketersediaan dan kontinuitasnya lebih terjamin. Hal ini sangat diharapkan untuk perjuangan ternak kelinci secara intensif.
Untuk santunan pakan hiijauan dimulai semenjak kelinci berumur 2 ahad sedikit demi sedikit. Jenis hijaun yang diberikan sebaiknya dilayukan terlebih dahulu untuk mencegah kembung pada anak kelinci, yang sanggup menimbulkan kematian. Anak kelinci biasanya disapih sehabis berumur 8 minggu.
Secara umum, kebutuhan pakan untuk kelinci mencapai 4-5% dari bobot tubuhnya per hari. Kelinci muda hingga 4 bulan membutuhkan hijauan 20% dari total pakannya. Kelinci lebih dari 4 bulan membutuhkan 60% hijauan dari total pakannya. Sebaiknya pisahkan waktu santunan pakan konsentrat dengan hijauan. Misalnya, konsentrat diberikan pada pagi hari sekitar jam 10.00, hijauan sanggup diberikan pada pukul 13.00-18.00.
6. Reproduksi Dan Perkawinan
Setelah sekian usang kita membudidayakan kelinci, tibalah saatnya untuk mengawinkan kelinci. Kelinci sudah sanggup dikawinkan begitu memasuki usia dewasa, sekitar 5 bulan (wanita dan pria). Usahakan sudah memasuki usia 5 bulan, jangan terlalu muda atau bau tanah lantaran hal ini akan berakibat tidak baik untuk kesehatan indukan dan sanggup menimbulkan ajal anak yang tinggi.
Ini sedikit tips ternak kelinci yang jarang orang ketahui, ketika pejantan pertama kali menikah, pilihkan dengan betina yang telah mempunyai anak. Usahakan semoga kawin pada pagi atau sore hari di sangkar pejantan dan biarkan hal itu dua kali perkawinan, sehabis itu pisahkan.
a. Ciri Betina Kelinci Siap Kawin
Berikut ini beberapa ciri-ciri kelinci betina siap kawin:
- Terlihat gelisah, perilakunya selalu mencari-cari pejantan.
- Suka menggosok-gosokkan dagunya pada benda-benda di sekitarnya atau kelinci lain.
- Vulva berwarna kemerahan dan basah.
b. Cara Mengawinkan Kelinci
Ada 2 metode mengawinkan kelinci yang sanggup peternak lakukan, yakni dengan cara berkelompok atau berpasangan. Perkawinan berkelompok dilakukan dengan cara memasukkan sejumlah betina dan pejantan dalam satu area. Satu pejantan sanggup mengawini 5-10 betina.
Sedangkan cara berpasangan dilakukan dengan memasukkan satu betina dan satu jantan dalam satu kandang. Selama masa perkawinan, amati apakah terjadi perkawinan atau tidak. Bila tidak, kemungkinan tidak cocok. Ganti pejantan dengan yang lain.
c. Tips Mengawinkan Kelinci
Ada beberapa hal yang perlu anda ketahui selama mengawinkan kelinci, berikut ini diantaranya:
- Kelinci siap untuk dikawinkan sehabis berumur 5-12 bulan, tergantung jenis ras.
- Masa berahi kelinci berlangsung selama 11-15 hari.
- Dari masa berahi satu ke masa berahi selanjutnya berlangsung selama 2 minggu.
- Masa kehamilan berlangsung 28-35 hari, tergantung jenis ras.
- Secara alami masa menyusui kelinci sanggup berlangsung selama 8 minggu. Dalam perjuangan ternak kelinci masa menyusui langsung dilakukan selama 15-20 hari. Setelah itu anak kelinci diberi hijauan semoga mencar ilmu makan sambil tetap menyusui, jangan disapih. Anak kelinci sanggup disapih sehabis 8 minggu.
- Kelinci betina sanggup dibuahi lagi (subur kembali) sehabis 2 ahad terhitung semenjak melahirkan.
- Dalam satu tahun, kelinci sanggup mengalami hingga 5 kali kehamilan.
- Jumlah anak dalam satu kali kelahiran 4-12 ekor, tergantung jenis ras.
- Masa produktivitas biasanya berlangsung 1-3 tahun. Bila kurang atau lebih dari itu biasanya jumlah dan kualitas anakan menurun.
7. Proses Kelahiran
Setelah terjadi proses pembuahan, maka kelinci akan hamil selama 30-32 hari. Pasca terjadi pembuahan, sanggup kita deteksi dalam waktu 12-14 hari, lantaran tidak pakai USG maka cara mendeteksinya dengan meraba perut betina. Jika kita merasa ada bola-bola kecil berarti kawin sukses.
5 hari sebelum indukan betina melahirkan, pindahkan indukan ke sangkar khusus bersalin. Proses kelahiran kelinci biasnaya terjadi pada malam hari. Kelinci biasnaya sanggup melahirkan anak sekitar 6-10 ekor.
8. Pasca Melahirkan
Indukan dan anakan kelinci membutuhkan perawatan pasca melahirkan, sama menyerupai insan juga. Berikut ini beberapa penanganan pasca kelinci melahirkan:
a. Perawatan Anak Kelinci
Perawatan padca melahirkan yang pertama yaitu terhadap anak. Anakan kelinci yang gres saja dilahirkan sangat lemah. Sebagai peternak, anda harus memastikan kondisi anak, apakah sehat, cacat, atau mati. Anak kelinci yang mati wajib untuk di ambil dan di kubur semoga tidak membawa penyakit kepada kelinci yang masih sehat. Dan untuk kelinci yang cacat juga pisahkan, karena sanggup saja cacat kelinci pada dirinya di akibatkan virus yang sanggup mengancam kelinci kelinci lain yang sehat.
b. Menjaga keselamatan untuk anak kelinci
Untuk anakan kelinci yang gres lahir, lakukan tindakan treatment berikut ini:
- Siapkan kotak sarang yang tepat untuk induk dan anak kelinci yang gres lahir. Ini bertujuan semoga anak kelinci tersebut akan terlindungi dengan kondusif terhadap dingin, panas dan tiupan angin sekalipun.
- Pastikan anak kelinci harus telindung dari induk kelinci yang kanibal. Terkadang ada beberapa induk kelinci yang sering memakan anaknya, maka lantaran itu hal tersebut harus di perhatikan.
c. Bayi kelinci yang terlalu banyak (induk yang tak sanggup untuk meyusui)
sebagaimanak ita kethaui, indukan kelinci sanggup melahirkan dalam jumlah anak yang besar, terkadang ini menjadi duduk masalah bagi induk, lantaran tidak sanggup menyusui anak yang banyak. Karena puting susu kelinci hanya 8 buah, sementara seandainya kelinci melahirkan anak hingga 12, solusi sebaiknya bayi kelinci tersebut di titipkan ke induk kelinci lainnya. Hal tersebut juga sanggup di terapkan kepada induk kelinci yang tidak mau menyusui anaknya.
d. Perawatan Kandang
Perawatan sangkar juga perlu diperhatikan semoga anak sanggup nyaman dan sanggup tumbuh dengan baik, sebaiknya anda menyiapkan kandang kelinci yang selalu hangat. Fungsi pada sangkar ini merupakan untuk menanggulangi induk kelinci yang tidak spenuhnya sanggup menghangatkan anaknya.
Oleh lantaran itu pastikan selalu semoga sangkar tersebut bisa selalu hangat untuk anak anak kelinci yang gres lahir, ini demi kesehatan anak kelinci tersebut. Saran dari saya semoga sangkar tersebut bisa selalu hangat, anda sanggup menempatkan baju bekas atau kain di dalam sangkar tersebut sebagai tempat tidur anak kelinci yang gres lahir.
Selain dari itu perhatikan asupan kuliner kepada anak kelinci. Pastikan jangan hingga telat untuk memperlihatkan asupan makanannya. Karena kelinci yang gres lahir akan rentan dan sangat gampang terjangkit banyak sekali penyakit yang di sebabkan daya tahan tubuh yang belum stabil. Oleh lantaran itu anda harus pastikan semoga induk kelinci tersebut tidak kelaparan dengan memberi makan secara teratur.
9. Sanitasi Dan Tindakan Preventif
Sama halnya dengan manusia, sanitasi kelinci juga perlu diperhatikan. Hal ini tentu saja semoga sangkar selalu sehat dan terhindat dari bibit penyakit. Pembersihana sangkar juga perlu dilakukan secara teratru semoga sangkar selalu ‘higenis’. Menempatkan kelenci pada tempat yang lembab dan lembap dengan gampang menimbulkan pilek dan penyakit kulit kelinci.
10. Pengendalian Penyakit
Bagaimana cara mendeteksi penyakit kelinci? Anda sanggup melihat kelinci yang kurang sehat dengan cara memperhatikan gejala lesu, nafsu makan menurun, suhu tubuh dan mata berkaca-kaca. Ketika kelinci memperlihatkan hal ini segera dikarantina, dibawa ke dokter binatang atau singkirkan saja kelinci yang berpenyakit untuk mencegah wabah penyakit menular ke yang lainnya.
11. Perawatan
Saat anak kelinci mulai tumbuh remaja, sebaiknya anak dipisahkan ketikan sudah memasuki usia 7-8 minggu. Anda sanggup menempatkan anakan terpisah dengan isi 2-3 ekor / sangkar dengan kemudahan dan sarana yang memadai. Pisahkan juga antara jantan dan betina.
12. Pemeliharaan Kandang
Kandang yang ditinggali kelinci niscaya akan kotor dan penuh dengan sisa kuliner dan fases kelinci. Bersihkan sangkar dari kotoran setiap hari untuk menghindari timbulnya penyakit. Sebaiknya dinding sangkar dicat dengan kapur / ter. Kandang bekas kelinci sakit dibersihkan dengan kreolin/lysol.
13. Panen ternak kelinci
Nah ini beliau masa yang dinanti-nanti. Sebenarnya, tidak ada patokan khusus pada umur berapa ternak kelinci sanggup dipanen. Hal ini tentu sangat tergantung dari pasar kelinci itu sendiri. Karena kelinci sanggup dijual anakannya sebagai peliharaan. Untuk menjual anakan sebaiknya diatas 2 bulan, sehabis masa penyusuan. Karena kelinci yang terlalu muda dikhawatirkan tidak akan bertahan terpisah dari induknya.
Sedangkan untuk pedaging, biasanya dipanen sehabis kelinci berusia 3,5 bulan atau mempunyai bobot 2-3 kg. Jangan terlalu lama, kaarena sanggup tidak hemat lagi lantaran kelinci membutuhkan pakan yang lebih banyak. Apabila kita ingin menjual bibit atau calon indukan, biasanya dipelihara hingga kelinci berumur 10-12 bulan. Harga bibit tidak lagi diperhitungkan per kg, tapi dilihat keunggulan keturunan dan kesehatannya.
14. Tips Ternak Kelinci
1. Cara membedakan Kelinci Jantan dan Bentina
Bagi peternak kelinci pemula mungkin agak kesilitan membedakan kelinci jantan dan betina. Untuk kelinci jantan memiliki bentuk ciri di pecahan bawah bersahabat ekor dan tepat di pecahan atas anus ada semacam tabung yang tertutup bulu, itu merupakan (organ p3enis kelinci jantan). Kelinci jantan yang berumur muda sekitar tiga ahad mempunyai bentuk kepala menyerupai balok. Untuk ukuran berat tubuh kelinci jantan akan mempunyai bobot yang lebih kecil dari kelinci betina walaupun kelinci tersebut dari spesies yang sama.
Sedangkan untuk kelinci betina andab isa melihat di pecahan bawah ekor tepat di pecahan atas anusnya. Jika anda lihat terdapat gundukan dengan celah maka bisa di pastikan kelinci tersebut berkelamin betina. Pada ukuran dan bobot kelinci betina umumnya berbeda dengan kelinci pejantan. Secara umum kelinci betina memilki bobot dan ukuran yang lebih besar dari kelinci pejantan walaupun dari jenis spesies yang sama.
Dan lagi, pada kelinci pejantan biasnaya kepalanya lebih bundar ketimbang betina.
Penutup
Menjalankan bisnis ternak kelinci masih menjadi peluang perjuangan yang menjanjikan. Mengingat masih sedikit orang yang melirik bisnis ini. Ditambah lagi kalau kita membuka perjuangan masakan kelinci, pastilah akan lebih menguntungkan lagi.
Demikianlah panduan cara ternak kelici yang sanggup kami bagikan, semoga bermanfaat untuk anda dan kita semuanya. Janga lupa juga untuk membagikan artikel cara ternak kelinci ini kepada yang lainnya, semoga yang lain juga sanggup menjalankan ternak kelinci dengan benar.
Baca juga Panduan Budidaya Puyuh untuk Pemula
Sumber belajarburunghias.blogspot.comMari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Panduan Budidaya Kelinci Terlengkap Untuk Pemula"
Posting Komentar