Teknologi.id – Di kala yang serba digital ketika ini, muncul konsep-konsep gres untuk daerah tinggal maupun bekerja. Konsep penyewaan ruang kosong di kala digital ketika ini menjadi peluang bisnis yang mulai digeluti oleh banyak pihak. Ada dua konsep yang ditawarkan untuk penyewaan ruang kosong, co-working & co-living.
1. Co-Working
Konsep pertama sudah sukses diterapkan di beberapa kota di Indonesia. Selain untuk kantor, co-working juga sebagai daerah untuk freelancer bekerja.
2. Co-Living
Co-Living merupakan konsep gres di Indonesia. Pergeseran cara berpikir ketika ini terjadi pada generasi milenial. Kini, mereka tak sekadar membuatkan ruang kerja dan transportasi saja. Lebih jauh lagi sekarang mereka mulai membuatkan kemudahan bersama dalam bentuk daerah tinggal baru.
Konsep ini sudah berkembang di negara lain ibarat Hongkong, China, India, dan beberapa negara lainnya. Konsep ini hadir sebagai solusi dari semakin tinggi nya harga properti di beberapa negara dan Indonesia sendiri sehingga mengharuskan generasi milenial saling sharing daerah tinggal untuk mereduksi harga.
Co-Living mengatakan design yang modern khas kaum milenial. Dalam co-living juga mengarah pada komunitas tertentu, sehingga ada pembatasan siapa yang dapat tinggal di hunian, contohnya komunitas ini dikategorikan berdasar usia, kesamaan minat atau ketertarikan pada suatu bidang tertentu. Bahkan ada yang spesifik menyasar founder start-up, pelaku high-tech, dan hal-hal ibarat itu.
Gaya hidup milenial dan meningkatnya biaya kemudahan mendorong perubahan untuk saling berbagi. Fenomena ini mungkin secara perlahan akan masuk di Indonesia, menyusul diadopsinya transportasi daring dan penyewaan penginapan daring.
(DWK)
Sumber https://teknologi.id
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "√ Konsep Co-Living Space Kos-Kosan Modern Bagi Generasi Milenial"
Posting Komentar