Hasil Survei Ericsson Gugurkan Empat Mitos 5G Ini

Technologue.id, Jakarta – Teknologi 5G semakin santer dibahas, banyak yang optimis akan manfaat teknologi tersebut, ada juga yang mengganggap masih terlalu jauh diterapkan. Ericsson pun melaksanakan survei mengenai 5G yang akibatnya dituangkan dalam laporan Consumer Lab: 5G Consume Potential.


Laporan tersebut ternyata mematahkan mitos industri soal manfaat 5G bagi pelanggan. Hasil survei juga mengungkap peluang yang dimiliki penyedia layanan telekomunikasi dari teknologi 5G.


Ericsson melaksanakan survei dengan mewawancarai 35 ribu pelanggan di 22 negara yang mewakili pendapat 1 juta pengguna smartphone. Di Indonesia sendiri wawancara dilakukan pada 1500 pelanggan yang mewakili pendapat 41 pengguna smartphone. Selain itu dilakukan juga wawancara dengan 22 pakar dan direktur senior demi memperoleh perspektif seputar manfaat 5G bagi konsumen. Laporan juga dihasilkan dari penelitian kualitatif dan dua fokus grup yang dilangsungkan di London, New York dan Seoul.


Baca juga:


Ericsson Pastikan Operator Migrasi ke 5G Berjalan Lancar


Mitos 1: Pelanggan tidak memperoleh manfaat jangka pendek dari teknologi 5G

Hasil suvei justru memperlihatkan bahwa pelanggan mengharapkan kehadiran teknologi 5Gbisa menyampaikan jaringan yang lebih baik dan sanggup mengatasi kepadatan jaringan. Layanan broadband ketika ini dianggap masih terbatas oleh 40% responden yang tertarik dengan jaringan 5G home wireless broadband. Penerapan 5G dibutuhkan sanggup memberi lebih banyak pilihan jaringan home broadband.


Lebih dari setengah pengguna smartphone di Indonesia siap meninggalkan penyedia layanan telekomunikasi yang dipakai kalau belum memperlihatkan layanan 5G. Pelanggan berharap 5G sanggup diimplementasikan di Indonesia dalam dua tahun mendatang. Sejumlah 44% pengguna smartphone di Indonesia memang menganggap kecepatan mobile broadband ketika ini belum cukup cepat.


Baca juga:


Terdepan dalam Teknologi 5G, Nokia Siap Dukung Infrastruktur Indonesia


Mitos 2: Harga layanan 5G terlalu mahal dan tak ada penggunaan yang nyata

 banyak yang optimis akan manfaat teknologi tersebut Hasil Survei Ericsson Gugurkan Empat Mitos 5G Ini
Pelanggan Bersedia Membayar Layanan 5G (Endah/Technologue.id)

Faktanya sejumlah 67% konsumen global bersedia membayar lebih mahal untuk layanan berbasis 5G. Pelanggan juga berharap dalam 2-3 tahun mendatang banyak sekali penerapan teknologi 5G sanggup dimanfaatkan masyarakat umum dan terjaminnya keamanan jaringan.


Mitos 3: Layanan 5G hanya sanggup dipakai smartphone

 banyak yang optimis akan manfaat teknologi tersebut Hasil Survei Ericsson Gugurkan Empat Mitos 5G Ini
Penggunaan Kacamata AR (Endah/Technologue.id)

Justru pemilik smartphone tak yakin perangkat mereka masih relevan dipakai untuk memanfaatkan teknologi 5G. Di Indonesia, 76% responden menyampaikan bahwa semua orang sudah menggunakan kacamata AR dalam lima tahun mendatang. Setengah dari pelanggan menginginkan perangkat 5G dengan layar yang sanggup dilipat, proyeksi holografik dan kamera 360 derajat.


Baca juga:


Masyarakat Indonesia Antusias Sambut 5G


Mitos 4: Kebutuhan 5G di masa depan sanggup diprediksi dengan akurat menurut contoh pemakaian ketika ini

Pola konsumsi video yang semakin tinggi memicu konsumen memprediksi perubahan besar pemakaian teknologi 5G di masa depan. Prediksinya jumlah konsumsi video di luar rumah meningkat 4 jam lebih usang dalam seminggu. Diperkirakan kacamata AR/VR akan dipakai terus menerus selama satu jam di masa depan. Sejumlah 20% responden di Indonesia memperkirakan pemakaian data meningkat 10 kali lipat menjadi sekitar 110 GB per bulan. Smartphone sendiri diperkirakan akan menggunakan koneksi data sebesar 60 GB per bulan pada 2025.


 banyak yang optimis akan manfaat teknologi tersebut Hasil Survei Ericsson Gugurkan Empat Mitos 5G Ini
Konsumsi Video dengan Teknologi 5G (Endah/Technologue.id)

Keberadaan kendaraan beroda empat otomatis diperkirakan 57% responden akan menyampaikan waktu lebih dalam satu ahad setiap tahun. Dalam lima tahun mendatang, 67% responden berharap keberadaan 5G di kendaraan beroda empat sama pentingnya dengan penghematan materi bakar dan kekuatan mesin.


“Penelitian yang kami lakukan, empat mitos mengenai pandangan pelanggan terhadap 5G telah terpatahkan. Laporan hasil riset juga menjawab pertanyaan mengenai kebutuhan jenis perangkat gres untuk fitur 5G. Pelanggan secara terperinci menyatakan bahwa smartphone bukanlah satu-satunya solusi 5G,” ucap Jasmeet Singh Sethi, Head of ConsumerLab, Ericsson Research.


Mari berteman dengan saya

Follow my Instagram _yudha58

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "Hasil Survei Ericsson Gugurkan Empat Mitos 5G Ini"

Posting Komentar