 |
| www.sejarahislamarab.blogspot.com |
Dalam sejarah hidup nabi muhammad saw Pada awal kurun ke-7, terdapat dua kekuatan peradaban dunia, yakni peradaban Romawi Timur dan peradaban Persia, dua kerajaan besar yang mempunyai dampak penting pada perkembangan sejarah peradaban dunia. Dua kerajaan tersebut menjadi tetangga Arab, sementara pada dikala itu, Arab sebagai kawasan lahirnya perdaban Islam belum dikenal dalam sejarah dunia.
Peradaban Arab pra-Islam masih diwarnai penyembahan berhala yang dikenal dengan istilah paganisme.[1] Selain menyembah berhala, bangsa Arab pada zaman itu juga disebut sebagai zaman jahiliyah atau zaman kebodohan terhadap agama dan moralitas. Mereka suka berperang, saling berebut kekuasaan, berjudi, menganggap rendah kaum wanita dan lain-lain . Namun dibalik semua itu, bangsa Arab semenjak dahulu mempunyai sifat kesatria, setia mitra dan menepati janji.[2] Di tengah-tengah bangsa inilah Nabi Muhammad dilahirkan untuk menegakkan tonggak pedoman Islam.
Nabi Muhammad merupakan keturunan suku Quraish, suku yang paling disegani di Mekkah. Pada kurun ke V Masehi suku Quraish merebut pimpinan Mekkah dan Ka’bah dari Khuzanah. Nenek moyang mereka berjulukan Qusai. Abdul Mutholib (497 M.) yaitu cicit dari Qusai, dibawah pimpinannya, Mekkah menjadi lebih maju. Dia mempunyai 5 anak laki-laki, salah seorang diantaranya berjulukan Abdullah yang meninggal pada tahun 570 M. Beberapa bulan kemudian, Aminah istri Abdullah melahirkan bayi pria yang diberi nama Muhammad.
Nabi Muhammd lahir pada tanggal 12 Rabiul Awal atau 20 Agustus 570 M.[3] Di usianya yang masih 6 tahun dia telah menjadi yatim piatu. Kemudian, Muhammad kecil diasuh oleh Abdul Mutholib kakeknya, selama 2 tahun. Setelah Abdul Mutholib meninggal, hak asuh pun lalu beralih ke pamannya, Abu Tholib.
Dari Abu Tholib-lah Muhammad belajar berdagang. Beliau sering diajak Abu Tholib berdagang ke negeri Syam. Setelah dewasa, Rasulullah SAW berusaha hidup berdikari untuk mencukupi kebutuhannya sendiri. Karena dia dikenal sebagai cowok yang rajin dan jujur, maka seorang janda berjulukan Khadijah binti Khuwalid, seorang aristokrat dan pedagang kaya memberi doktrin kepada dia untuk membawa barang dagangannya ke negeri Syam. Perjalanan niaganya disertai oleh seorang pembantu Khadijah berjulukan Maisaroh. Beliau dipilih sebagai komisioner, karena sifat-sifat Rasulullah SAW, kepercayaan, kejujuran dan sifat dan pembawaannya baik, adab yang terpuji, oleh kaumnya dia dikenal sebagai “al-Amin” (orang yang terpercaya). Beberapa waktu setelahnya, balasannya Nabi Muhammad menikah dengan Khadijah. Beliau menikah pada usia 25 tahun, sementara Khadijah pada dikala itu berusia 40 tahun.
Menginjak usianya yang semakin bertambah, Muhammad sering menghabiskan waktunya dengan berkhalwat di gua Hira sebagai rasa keprihatinan dia terhadap bangsa Arab yang menyembah berhala. Di gua inilah dia pertama kali mendapatkan wahyu pertama, yakni surah al-Alaq 1-5. Wahyu inilah yang menandai bahwa Muhammad telah diangkat menjadi seorang Nabi. Pada waktu itu, Nabi Muhammad belum diperintahkan untuk menyeru kepada umatnya. Tak selang beberapa usang turun wahyu kedua yang memerintahkan Nabi Muhammad untuk berdakwah secara terang-terangan. Dalam hal ini dakwah Nabi Muhammad dibagi menjadi dua periode,[4] yaitu:
a. Periode Mekah, ciri pokok dari periode ini yaitu pelatihan dan pendidikan tauhid.
b. Periode Madinah, ciri pokok periode ini yaitu pendidikan sosial dan politik.
mungkin itu sedikit pembahasan terkait dengan sejarah hidup nabi muhammad saw. dan pertemuan selanjutnya akan membahas [Baca; islam di madinah] biar bermanfaat.
[1] Ali Mufrodi, Islam di Kawasan Kebudayaan Arab (Jakarta:Logos,1997), 8.
[2] Samsul M. Amin, Sejarah Peradaban Islam (Jakarta:Amzah,2009), 64.
[3] Sir John Glubb, A Short History of the Arab Peoples (New York:Dorset Press,1988), 28.
[4] Samsul M. Amin, Sejarah Peradaban Islam, 65.
source:www.sejarahislamarab.blogspot.com
source:www.sejarahislamarab.blogspot.com
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Sejarah Hidup Nabi Muhammad Saw, Lengkap!"
Posting Komentar