Technologue.id, Jakarta – Serupa tapi tak sama, itulah ASUS VivoBook X505Z. Seri boleh sama, tetapi jeroan bisa berbeda. Kali ini tim Technologue.id beruntung bisa merasakan laptop ASUS VivoBook X505Z dengan konfigurasi prosesor tertinggi, yaitu AMD Ryzen 7.
Laptop ini memang mempunyai beberapa varian dengan konfigurasi prosesor yang berbeda, yaitu Ryzen 3, Ryzen 5 dan Ryzen 7. Demikian juga dengan konfigurasi RAM dan media penyimpanan yang digunakan. Satu hal yang niscaya adalah, ASUS VivoBook X505Z menggunakan AMD Ryzen sebagai otaknya.
Sensasi mengunakan laptop ini ialah lega, alasannya memang layarnya begitu lapang dengan ukuran 15,6 inci. Dukungan kartu grafis AMD Vega dan teknologi ASUS Splendid pun menciptakan tampilan lebih memikat. Apalagi kartu grafis yang dipakai pada laptop ini pun menggunakan spesifikasi tertinggi, yaitu AMD RX Radeon Vega 10.
Seri ini memang juga memperlihatkan konfigurasi kartu grafis AMD Vega 3 dan AMD Vega 8. Sayangnya di Indonesia resolusi layar yang tersedia hanyalah HD atau 1366 x 768 piksel. Padahal di versi global tersedia juga pilihan FHD.
Baca juga:
Review Acer Swift 3 SF314-52-R8HZ: Menawan dan Kencang dengan Ryzen 7
Perbedaan konfigurasi juga sanggup dilihat dari RAM dan media penyimpanan. Pilihan RAM ialah 8 GB dan 4 GB. Sementara untuk pilihan media penyimpanan bisa menggunakan SSD 256 GB, harddisk 1 TB dan adonan keduanya.
Perpaduan layar yang lapang dengan prosesor dan kartu grafis canggih dari AMD tentunya menciptakan bermain game pun nyaman. Grafis dari game Dota 2 mengalir begitu lancar tanpa tersendat dengan laptop ini. Audionya pun mengatakan pengalaman mendalam berkat ASUS Sonic Master. Dari segi konektivitas, port yang tersedia pun begitu lengkap, termasuk USB type-C dengan kecepatan transfer yang tinggi.
Lapangnya layar tak lantas menciptakan laptop menjadi besar berkat teknologi nano edge display dengan ultra narrow bezel. Dimensi ASUS VivoBook X505Z ini memang ringkas dengan ketebalan hanya 20,35 mm. Bobotnya pun ringan, hanya sekitar 1,6 kg sudah termasuk baterai.
Unboxing
Paket ASUS VivoBook X505Z ini terdiri dari unit laptop dan adapter untuk mengisi daya. Baterai sudah menyatu pada bodi laptop, jadi kalau ingin melepasnya harus membongkar laptop terlebih dahulu. Kelengkapan lain di dalam dus laptop ini ialah panduan penggunaan dan kartu garansi.
Tetap Ringkas dengan Layar Lapang
ASUS VivoBook X505Z ini mempunyai layar yang lapang dengan ukuran 15,6 inci, tetapi dikemas dalam bodi yang ringkas. Ini berkat teknologi bezel ultra tipis dari layar NanoEdge sehingga bisa ringkas layaknya laptop 14 inci. Dimensi ASUS VivoBook X505Z ini hanya 361.4 x 243.5 x 20,4 mm dengan bobot 1,68 kg, begitu ringan bukan? Sementara cover atas dibalut dengan warna abu-abu yang akan berkilau biru menawan kalau terpapar sinar.
Pada bingkai layar yang tipis bab atas, tersemat kamera VGA Webcam yang bisa dipakai untuk video call ataupun video conference. Tampilan pada layar cukup memadai dengan resolusi HD 1366 x 768 piksel dan panel Anti-Glare 60Hz dengan 45% NTSC. Tidak terang kenapa untuk pasar Indonesia laptop ini hanya dibekali resolusi HD, padahal untuk pasar global tersedia pilihan resolusi FHD.
Beralih pada keyboard, desain yang dipakai ialah chiclet dengan jarak antar tombol yang pas dan nyaman untuk mengetik. Sayangnya tombol daya yang diwakili dengan salah satu tombol keyboard agak menciptakan kagok. Biasanya posisi tombol daya tersebut ditempati oleh tombol Delete. Alhasil ketika ingin menghapus huruf malah tak sengaja mematikan laptop.
Di bawah keyboard terdapat trackpad yang cukup lapang. Fungsi klik kanan dan kiri pun menyatu pada trackpad tanpa ada batas fisik, hanya ditandai oleh garis kecil saja. Makara perlu adaptasi dahulu sebelum terbiasa mengoperasikan trackpad tersebut. Bila tak mau ribet, bisa juga memasang mouse pada port USB yang tersedia. Tak tanggung-tanggung ada tiga port USB type-A pada laptop ini, 2 USB 2.0 dan 1 USB 3.1. Selain itu tersedia juga USB 3.1 type-C dan koneksi nirkabel Bluetooth dan WiFi.
Prosesor dan GPU
Chipset yang dipakai pada ASUS VivoBook X505Z ialah AMD Ryzen 7 2700U yang dibentuk dengan proses pabrikasi 14 nm. Sebagai varian APU “Raven Ridge” generasi ke-8, chipset ini dibekali empat inti prosesor dengan kecepatan clock 2,2 GHz. Kinerja prosesor tersebut didukung oleh teknologi AMD SenseMI dan RAM berkapasitas 8 GB.
Demi mendukung tampilan yang mulus dan memukau, prosesor grafis AMD Radeon RX Vega siap mengolah grafis untuk ditampilkan di layar. Game-game menyerupai Apex Legends, Company of Heroes 2, Counter-Strike: Global Offensive dan Dota 2 bisa dimainkan mulus tanpa tersendat berkat teknologi Radeon FreeSync. Kerennya lagi pengaturan tampilan bisa ditentukan sesuai profil setiap game dengan Radeon Settings. Tersedia juga profil untuk tampilan video, yaitu Cinema Classic, Enhanced, Home Video, Outdoor, Sport, Vivid dan Custom.
Audio
Laptop ini dibekali dengan adonan perangkat keras, perangkat lunak dan pengaturan audio yang dikemas dalam ASUS Sonic Master. Codec tingkat profesional melaksanakan proses encoding dan decoding audio secara tepat. Perpaduan amplifier, speaker yang besar dan ruang resonansi menyediakan penyampaian audio yang lantang dan bunyi bas mendalam. Penambahan pemrosesan dan penyeteman sinyal membantu memperbaiki detail, menyaring noise dan meningkatkan kejernihan audio, sehingga bisa diperoleh bunyi yang menghanyutkan.
Pengaturan audio pada laptop bisa dilakukan menggunakan aplikasi Audio Wizard yang telah menyediakan beberapa mode profil. Mode profil yag sudah tersedia ialah Music, Movie, Recording, Gaming dan Speech. Selain itu tersedia juga fitur Advanced untuk menyesuaikan audio secara manual.
Tampilan grafis yang memukau dan audio luar biasa dari laptop ini pun semakin mantap dipadukan oleh teknologi DirectX 12. Teknologi ini menggunakan fitur percepatan multimedia lebih efisien, sehingga meningkatkan pengalaman multimedia keseluruhan, termasuk kinerja ketika bermain game.
Arsitektur Zen pada chipset tentu saja turut berperan dalam menciptakan daya tahan baterai lebih efisien. Desain tersebut mempunyai metodologi yang memungkinkan untuk mengkonsumsi daya rendah. Saat baterai sudah terisi penuh, laptop bisa dipakai untuk melaksanakan pekerjaan-pekerjaan dengan beberapa aplikasi sekitar lima jam.
Storage
Media penyimpanan pada ASUS VivoBook X505Z memadukan dua sistem sekaligus, yaitu harddisk dengan kapasitas 1TB dan SSD 256 GB. Teknologi SSD SATA 3.0 M.2 memungkinkan pengaksesan ke file atau data yang besar bisa lebih cepat. Sementara harddisk SATA 5400 rpm yang dipakai menyediakan ruang penyimpanan yang lebih lapang.
Port Input/Output
Seperti telah disinggung sebelumnya, laptop ini dibekali dengan empat port USB. Pada sisi kanan laptop, dari belakang ke depan terdapat lubang untuk pengunci laptop, dua port USB 2.0 type-A, jack audio, dan slot SD card. Sementara di sisi kiri dari belakang ke depan terdapat port daya, jack RJ45 LAN, HDMI, port USB 3.1 type-A dan port USB 3.1 type-C.
Uji Coba dengan PC Mark 10
Tim Technologue.id melaksanakan benchmarking ASUS VivoBook X505Z menggunakan PC Mark 10. Skor keseluruhan untuk kinerja dasar ialah 5783, nilai di atas 4100 memperlihatkan cukup elok dipakai banyak sekali jenis tugas-tugas sederhana secara umum. Kendati demikian nilai tersebut masih di bawah dari hasil benchmarking laptop HP ENVY X360 yang menggunakan CPU dan GPU yang sama.
Kinerja dasar sendiri meliputi start-up aplikasi, konferensi video dan menjelajahi situs. Nilai masing-masing dari kerja tersebut ialah 4.458, 7.064, dan 6.142. Kendati nilai untuk start-up aplikasi masih di bawah skor HP ENVY X360, tetapi ternyata kinerja konferensi video dan menjelajahi situs masih lebih unggul dari HP ENVY X360.
Baca juga:
Review: HP ENVY X360 ag0023au, Kecil-kecil Cabe Rawit
Skor kinerja produktivitas secara keseluruhan ialah 3.509, skor ini masih di bawah skor HP ENVY X360. Komponen evaluasi tersebut terdiri dari spreadsheet dan menulis yang masing-masing ialah 4.476 dan 2.750. Sementara kinerja pembuatan konten digital meraih nilai 2.951 yang lebih unggul dari HP ENVY X360. Penilaian kinerja meliputi penyuntingan foto yang menerima nilai 4.409, rendering dan visualisasi yang meraih 2.529, dan penyuntingan video yang nilainya 2.306.
Sistem Operasi
ASUS VivoBook Z505Z dibekali dengan sistem operasi Windows 10 Home, tetapi ASUS merekomendasikan untuk menggunakan Windows 10 Pro. Saat dipakai untuk bekerja menggunakan aplikasi Office menyerupai Microsoft Office 2010 atau WPS, kinerja terasa mulus. Hanya saja ketika menggunakan trackpad untuk menelusuri internet terkadang gerakan yang dilakukan agak lambat atau tersendat. Laptop ini juga sudah menyediakan penyimpanan cloud menggunakan OneDrive.
Tampilan pada laptop tampak lebih cemerlang berkat teknologi optimalisasi visual ASUS Splendid. Teknologi ini menyediakan visual terbaik untuk segala jenis konten. Tersedia empat mode tampilan yang sanggup diakses hanya dengan satu klik. Mode Normal dipakai untuk kerja sehari-hari, mode Vivid untuk mengoptimalkan kontras dan mengantarkan foto menakjubkan dan video, sementara mode Eye Care akan mengurangi tingkat inar biru untuk mengurangi ketegangan pada mata. Terakhir ialah mode Manual yang memungkinkan untuk menyesuaikan warna seara personal.
Layaknya Windows 10, pengaturan akun dan profil akun sanggup diakses melalui tombol Start Up. Ketika menekan ikon Power pada hidangan Star Up, akan tampil pilihan mode Sleep, Shut Down atau restart. Daftar aplikasi tampil di sebelah kanan hidangan Start Up, yang terdiri dari ‘Recently Added’, susunan aplikasi menurut abjad. Hal yang tak kalah seru ialah tampilan halaman hidangan yang terdiri dari Create, Play dan Explore.
Kinerja Efisien
ASUS VivoBook X505Z tersedia dalam pilihan varian dengan beberapa konfigurasi prosesor CPU dan GPU, serta RAM. Semua konfigurasi menggunakan perpaduan CPU AMD Ryzen dan AMD Radeon Vega. Pada laptop yang diuji tim Technologue.id menggunakan AMD Ryzen 7 2700U dan AMD Radeon RX Vega 10 yang mengatakan kinerja paling canggih. Kinerja prosesor tersebut didukung oleh RAM berkapasitas 8 GB.
Baca juga:
HP Luncurkan Laptop Khusus Content Creator dengan AMD Ryzen
Konfigurasi CPU, GPU dan memori ASUS VivoBook X505Z ini sama dengan yang dipakai pada HP ENVY X360. Kendati demikian untuk kerja dasar dan produktivitas masih sedikit di bawah HP ENVY X360, yang kadang agak tersendat. Sementara kalau dipakai untuk menciptakan konten, menyerupai untuk menyunting foto, rendering 3D dan penyuntingan video kinerjanya bisa diandalkan. Tentu saja ini berkat proteksi GPU AMD Radeon RX Vega 10 yang kemampuan grafisnya mumpuni. Sayangnya kurang didukung oleh resolusi layar FHD.
Media penyimpanan pada laptop ini sangat royal, dengan SSD 256 GB dan harddisk 1 TB. Teknologi SSD memungkinkan untuk mengakses file besar dan aplikasi dengan cepat. Sementara harddisk 1 TB memadai untuk menampung banyak sekali file besar, menyerupai video atau file multimedia lain.
Sistem pendinginan pada laptop ini menggunakan teknologi ASUS IceCool yang memadukan kendali kipas pandai dan pipa panas tipis, serta desain yang cerdas. Suhu permukaan rata-rata untuk menempatkan tangan pun di bawah 36°C, ini lebih rendah dari suhu tubuh. Kinerja pendingan pun lebih canggih dan menjamin kenyamanan ketika digunakan.
Daya pada baterai lebih awet, selain berkat arsitektur Zen pada CPU juga alasannya teknologi ASUS SuperBattery yang menciptakan daya tahan baterai tiga kali lebih usang dibandingkan konfigurasi baterai silinder lithium-ion standar. Sistem tersebut juga dilengkapi dengan teknologi ASUS Battery Health Charging dan teknologi pengisian daya cepat. Baterai bisa terisi dari kosong hingga 60% hanya dalam 49 menit.
Ketika dilakukan benchmarking menggunakan PassMark, skor yang diperoleh ialah 2303,2. Skor tersebut memperlihatkan kinerja mesin kelas menengah alasannya masih berada di antara 1050 dan 2941.
Sementara itu skor kinerja CPU pada ASUS VivoBook X505Z ini ialah 7174. Jika dilihat dari peringkat CPU Mark, nilai tersebut jauh di atas kinerja Intel Core i7-2670QM yang sama-sama mempunyai kecepatan 2,2 GHz namun hanya meraih skor 5.881. Skor CPU Mark AMD Ryzen 7 2700U hanya sedikit di bawah Intel Core i7-3630QM yang mempunyai kecepatan prosesor 2,4 GHz dan meraih skor 7.581.
Kesimpulan
Arsitektur Z pada AMD Ryzen 7 2700U dipadukan dengan teknologi ASUS SuperBattery menciptakan baterai ASUS VivoBook X505Z lebih ekonomis daya. Kinerja CPU tersebut pun teruji keandalannya. Demikian juga dengan kemampuan grafis yang mulus dari GPU AMD Radeon RX Vega 10. Laptop ini sangat pas dipakai oleh konten kreator dengan kemampuan yang mumpuni untuk menyunting dan rendering video. Apalagi didukung dengan layar yang begitu lapang, yaitu 15,6 inci.
Kendati lapang, namun bodi laptop begitu ringkas berkat desain pinggiran layar yang begitu tipis. Dimensi laptop ini nyaris sama dengan laptop berukuran 14 inci, selain itu bobotnya pun begitu ringan, hanya 1,68kg. Tentu saja sangat nyaman untuk dibawa ke mana pun dan bekerja di mana saja.
Desain keyboard chiclet nyaman untuk dipakai dengan jarak travel antar jari yang begitu pas untuk mengetik. Sayangnya tombol daya pun digabung dengan keyboard, sehingga sering tak sengaja terpencet ketika ingin menekan tombol delete. Selain itu juga tidak tersedia backlit pada keyboard untuk memudahkan mengenali tombol. Trackpad yang tersedia cukup lapang, tetapi kadang agak tersendat ketika digunakan.
Harga ASUS VivoBook 15 X505Z ini berbeda-beda, tergantung spesifikasi, mulai dari Rp6.099.000 hingga Rp11.299.000. Pada review ini konfigurasinya menggunakan CPU AMD Ryzen 7 2700U dengan RAM 8 GB, SSD 256 GB dan harddisk 1 TB. Ini ialah konfigurasi dengan prosesor tertinggi, jadi dibandrol dengan harga tertinggi, yaitu Rp11,3 juta. Sementara untuk konfigurasi yang dibandrol dengan harga Rp6 jutaan prosesornya menggunakan AMD Ryzen R3 2200 U dengan proteksi RAM 4GB dan harddisk 1 TB.
Spesifikasi
Sistem Operasi | Windows 10 Home Single Language 64 |
Prosesor | AMD Ryzen™ 7 2700U (frekuensi dasar 2.2 GHz, hingga 3.8 GHz, 4 cores, cache 2M) |
Form Factor | Laptop |
Memori | SDRAM DDR4-2400 8 GB, soket 1 x SO-DIMM untuk perluasan hingga dengan 16 GB SDRAM, Dual-channel hingga dengan16 GB SDRAM |
Memori Internal | SSD 256 SATA 3.0 M.2, Harddisk 1 TB 5400 rpm |
Layar | 15.6″ (16:9) LED-backlit HD (1366×768) 60Hz Anti-Glare Panel with 45% NTSC |
Grafis | Grafis AMD Radeon™ RX Vega Mobile 10 2,2 GHz |
Port | 1 x COMBO audio jack, 1 x Type-C USB 3.0 (USB 3.1 Gen 1), 1 x Type-A USB 3.0 (USB 3.1 Gen 1), 2 x USB 2.0 port(s), 1 x RJ45 LAN jack, 1 x HDMI, HDMI support 1.4 |
Slot ekspansi | Multi-format card reader (SD/SDHC/SDXC/MMC) |
Audio | Built-in 18 W Stereo Speakers with Microphone ASUS SonicMaster Technology |
Webcam | VGAWebcam |
Keyboard | Chiclet keyboard |
Nirkabel | Integrated Wi-Fi 5 (802.11 ac (2×2)), Bluetooth® 4.2 |
Jenis Catu Daya | Output: 19 V DC, A, 45 W; Input: 100 -240 V AC, 50/60 Hz universal |
Jenis Baterai | 3 -Cell 42 Wh Battery |
Bobot Baterai | 0,18 kg |
Dimensi | 361.4 x 243.5 x 18.9 mm (WxDxH) (w/ 3-Cell Battery) |
Bobot | 1,5 kg (tanpa baterai) |
Sekuritas | Security lock, fTPM (Firmware-based Trusted Platform Module) |
Warna | Dark Grey |
Garansi | 2 tahun garansi hardware global |
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Review: Asus Vivobook X505z, Main Game Lancar Di Layar Lapang"
Posting Komentar