Cara Ternak Walet Pemula - Burung walet merupakan salah satu jenis burung liar yang berkembang biak dalam sebuah sarang. Sarang walet ini biasa terletak di beberapa daerah ibarat tebing diarea pantai. Meskipun walet ini yakni burung liar tapi burung ini mempunyai khasiat serta mempunyai harga jual yang tinggi. Lantas bagaimana cara ternak burung walet sederhana yang menguntungkan ? simak ulasan lengkapnya dibawah.
Cara berternak walet yakni dengan mencari sarang yang telah sebelumnya didiami oleh sang walet, ini sebab burung ini diternakan secara semi otomatis. Berbeda dengan ternak binatang lain walet sanggup bertelur tanpa kita repot.
Mengapa ternak walet itu meruapakan bisnis yang menguntungkan ?
- Sarang walet mengandung gizi yang tinggi (65% protein, 10% air, 6%asam amino, sisanya lemak)
- Sarang walet dipercaya baik untuk menyehatkan kesehatan reproduksi
- Harga sarang ini cukup mahal sanggup mencapai 10 juta rupiah per kilonya.
Banyaknya orang yang mencari burung ini menciptakan tingginya angka usul yang tinggi pula. Sehingga banyak orang yang menentukan perjuangan ternak walet. Dari segi harga, sarang burung ini juga mempunyai harga cukup mahal. Salah satu yang menciptakan harga mahal dari burung tersebut yakni air liur (saliva) yang ada disarang walet yang sanggup dimanfaatkan untuk apapun, terutama sebagai obat yang mengatasi banyak sekali penyakit.
Bila anda ingin berternak walet secara mudah, anda sanggup mengikuti beberapa tips sederhana berternak walet berikut ini.
1. Persiapan Sebelum Memulai Peternakan
Persiapan yang kita lakukan yakni dengan mempersiapkan sebuah ruangan yang akan dijadikan daerah tinggal walet itu. Secara umum tidak ada spesifikasi khusus pada ruangan ini hanya saja ruangan untuk ternak walet haruslah gelap dan lembab, ini terkait habitat walet yang sering berada di dalam tebing (goa atau didekat pantai).
Perhatikan pula sisi ventilasinya semoga tidak terlalu panas didalam ruangan atau dengan kata lain udara sanggup keluar masuk. Anda sanggup menciptakan dua atau tiga lubang ventilasi yang ditutupi dengan kain hitam semoga tetap terkesan gelap, tapi jangan ditutup rapat kain ini hanya memastikan semoga cahaya dari luar tidak masuk jadi biarkan semoga tetap menggantung menutupi ventilasi udara.
Untuk dimensi gedung, usahakan semoga ruangan mempunyai ketinggian yang cukup. Ini sebab walet sering menggantungkan sarangnya didinding dan di atap ruangan. Untuk peternak besar, biasanya menggunakan gedung dengan ketinggian 4 atau 5 lantai. Tapi untuk versi sederhananya, kita sanggup menggunakan gedung satu lantai asal syarat ibarat minim penerangan dan kelembaban tercapai. Dibagian dasar, anda juga perlu menyiapkan air dalam wadah untuk dijadikan minum bagi walet semoga betah didalam ruangan yang kita set tadi.
2. Pemanggilan walet
Setelah persiapan gedung ternak sudah siap, langkah selanjutnya kita harus mencari walet untuk singgah ke gedung yang sudah kita persiapkan. Perlu diketahui, pencarian burung ini tidak ibarat mencari burung gereja yang kita tangkap secara konvensional. Hal itu sebab akan sangat susah dan sia-sia, walet akan kembali pergi dan tidak menciptakan sarang didalam gedung yang kita siapkan.
Ingat kita akan mengambil sarangnya, bukan burungnya jadi. Cara ternak walet termudah yakni dengan melaksanakan pancingan semoga walet singgah dan menciptakan sarang didalam ruangan itu. Kaprikornus skemanya, kita pancing semoga walet datang. Jika kondisi ruangan itu baik berdasarkan walet maka walet akan menciptakan sarang, dan sifat walet akan selalu kembali ke sarangnya sejauh apapun beliau pergi. Kaprikornus dikala walet sudah menciptakan sarang kita tak perlu repot mencarinya lagi.
Tapi, masalahnya bagaimana cara memancing walet untuk datang. Memang ada banyak hal yang mempengaruhi hal ini. Tapi ibarat ikan, untuk melaksanakan pancingan kita perlu umpan. Apa umpan kita ?
Set audio didalam ruangan dengan bunyi walet setiap sore, sanggup jam 4 hingga 6 sore. Pastikan juga audio ini sanggup didengar dari kejauhan, dan jangan pula terlalu keras cukup tapi cari audio yang mempunyai frekuensi tinggi. Ini akan memanggil kawanan walet untuk tiba ke sumber suara, jikalau setiap hari ada 100 walet yang tiba dan 10 % menciptakan sangkar maka dalam satu bulan ada sekitar 300 sarang yang sanggup kita panen.
Untuk memperkuat ini, taburkan pula kotoran walet di dinding ruangan. Kotoran ini akan membawa aroma yang khas ibarat habitat aslinya sehingga presentase walet untuk tinggal itu semakin besar.
3. Pemberian makan
Usaha ternak niscaya kita akan disibukan dengan makanan untuk binatang ternak, tapi inilah kelebihan dari ternak walet. Mereka akan mencari makanan sendiri dengan berkelana secara mengelompok dan dikala sore hari mereka akan kembali ke sarangnya.
Tapi, sebagai hewab aset , kita niscaya tidak mau kehilangan walet-walet yang sudah singgah sebab mendapat daerah gres diluar sana. Sehingga, sekedar tips sebelum mendirikan ruangan untuk sangkar walet, sebisa mungkin ada sumber pakan didekat area kandang.
Walet memakan binatang serangga kecil, serangga ini banyak tersedia didekat sawah atau akrab anutan sungai ataupun hutan. Lebih cocok lagi jikalau didekat sungai maka walet semakin gampang untuk mencari minum sehingga akan mengundang walet lain untuk singgah dan menciptakan sarang.
4. Pemeliharaan Kandang
Meski bersifat semu otomatis bukan berarti kita membiarkan sangkar begitu saja. Pemeliharaan sangkar diperlukan untuk menjaga kebersihan serta menghindari berbagai hama yang akan menyerang burung walet. Pemeliharaan sangkar ini berupa membersihkan kotoran yang melekat didinding semoga lebih banyak ruang daerah menciptakan sarang dan menjaga kebersihannya.
Terkait hama, biasanya ada beberapa binatang yang menjadi hama ibarat burung predator, semut, kadal, tokek, tikus. Untuk itu anda tetap perlu siaga menjaga semoga walet tidak kabur dengan alasan sangkar kurang aman.
5. Pemanenan Sarang Walet
Pemanenan yakni langkah terakhir yang dilakukan untuk mengambil sarang yang telah matang. Tapi pengambilan walet ini juga mempunyai resiko ibarat burung walet yang akan pergi jikalau merasa terusik oleh pemilik ternak apabila salah teknik memanennya. Kualitas sarang juga perlu kita perhatikan, sebab percuma jikalau kita memanen sarang yang belum siap panen maka kondisinya akan lemah dan harganya turun.
Mengenai teknik pemanenan sarang walet, para peternak walet mempunyai tiga contoh pemanenan yakni
1. Panen Tetasan
Panen yang pertama dilakukan ketika walet selesai berkembang biak, dengan kata lain sarang tersebut sudah dijadikan sebagai daerah berkembang biak dan sudah menetas telur-telur waletnya. Keuntungan cara ini yaitu walet tetap merasa nyaman sebab sanggup berkembang biak dengan damai sehingga populasi walet terus berkembang. Tapi kualitas sarang akan dicemari oleh kotoran anak walet yang gres menetas.
Anda sanggup menggunakan cara pemanenan ini dikala awal masa ternak, dimana ketika itu populasi walet sangkar masih sedikit. Karena kita masih membutuhkan lebih banyak walet untuk kedepannya semoga hasil lebih banyak. Dengan membiarkan walet berkembang biak maka populasinya akan meningkat.
2. Panen Buangan
Teknik kedua, sanggup dikatakan lebih memaksa sebab kita akan mengambil sarang walet ketika walet tersebut sudah bertelur. Keuntungannya yakni kita sanggup memperoleh kualitas sarang lebih baik sebab belum dikotori oleh kotoran anak walet. Sementara telurnya sanggup kita taruh pada sarang tiruan atau pada inkubator jikalau ada.
Kelemahan teknik ini ada pada walet itu sendiri, jikalau telurnya diambil maka tidak ada penetasan sehingga tidak terjadi penambahan populasi. Namun, walet yang sedang dalam masa telurnya tersebut mungkin akan kembali menciptakan sarang, ini dilakukan apabila walet sudah merasa bahwa gedung ini merupakan habitat aslinya.
3. Panen rampasan
Untuk ketiga, pastikan dilakukan jikalau populasi walet melebihi asumsi anda. Jika kita menggunakan dua cara diatas secara terus menerus maka dalam waktu tertentu populasi walet akan tidak terkontrol dan kesudahannya anyir kotoran serta bunyi walet akan mengganggu kita.
Panen rampasan dilakukan ketika sarang sudah siap digunakan untuk bertelur. Kaprikornus sarang ini belum digunakan walet untuk bertelur hanya sudah siap saja. Keuntungan panen ini yakni kualitas sarangnya yang sangat baik dan higienis terbebas dari kotoran. Selain itu, jarak interval pemanenan juga lebih cepat. Pertahun sanggup 4 kali panen.
Tapi cara ini juga perlu diimbangi dengan kedua cara diatas, jikalau terus melaksanakan cara ketiga maka sama saja anda memaksa walet untuk terus menciptakan sarang tanpa istirahat. Impaknya ada pada kualitas yang menurun, meski kondisinya baik.
Berapa laba yang diperoleh dari ternak walet ini ?
Dan dibagian terakhir kita akan membahas berapa sih untungnya menciptakan peternakan walet ini ? perlu diingat juga, laba perjuangan ini dipengaruhi oleh banyak faktor terutama jumlah populasi walet, kondisi kandang, dan ketersediaan pakan.
Untuk masa panen sendiri, dilakukan sekitar 2 hingga 4 kali dalam setahun. Mengapa begitu usang ? ini sebab sarang walet yang mempunyai kualitas baik tidak berumur terlalu muda. Air liur pada walet juga ada batasnya sehingga waktu 3 hingga 6 bulan tersebut dijadikan walet untuk memproduksi air liur untuk menciptakan sarang.
Analisa laba sarang walet.
- Dalam sebuah gedung 2 laintai dengan lebar 5 x 5 meter maka setidaknya ada 1-2 kilo sarang yang sanggup kita dapatkan setiap kali panen.
- Harga sarang ini juga bervariasi tergantung demam isu dan kualitasnya juga. Kadang ada yang tembus 12 juta, ada pula yang dihargai 4 juta rupiah. Kita ambil perkillonya sekitar 6 juta rupiah.
- Maka dalam satu kali panen kita sanggup mendapat setidaknya 6 hingga 12 juta rupiah.
- Jika dalam satu tahun 4 kali panen maka omset pertahun sanggup mencapai 30 – 40 juta rupiah.
- Hasil tersebut hanya dikurangi biaya pembuatan gedung awal, untuk pakan dan lainya walet akan mencarinya sendiri.
- Untuk memaksimalkan keuntungan, sehabis kita memanen sarang walet maka lakukan penyortiran. Tujuannya untuk membuang kotororan yang melekat dan memisahkan sarang dari segi kualitasnya.
Demikian artikel lengkap mengenai peluang bisnis ternak walet sederhana di rumah. Semoga bermanfaat bagi kita semua dan sukses selalu.
Sumber http://andrey-hurayra.blogspot.comMari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Peluang Perjuangan Ternak Walet Sederhana Omset 40 Juta/Tahun"
Posting Komentar