Panduan Budidaya Lele Bak Terpal Untuk Pemula

Ternak Lele Kolam Terpal – Ikan lele merupakan ikan konsumsi yang cukup tinggi peminatnya. Selain untuk lauk makan harian, lele juga tinggi seruan dari rumah makan dan warung pecel lele yang menjamur hampir di semua kota bahkan hingga masuk ke pelosok desa.

Tingginya seruan lele menjadi salah satu alasan ternak lele kedepannya semakin prospek dan menjanjikan. Meskipun permintaa lele terus meningkat, namun pembudidaya lele cendurung tetap dan meningkat sedikit saja. Padahal jikalau kita benas-benar menggeluti bisnis lele ini maka kita sanggup meraup laba yang sangat besar. Memang, modal yang diperlukan untuk ternak lele tidaklah sedikit, modal terbesar yang diperlukan yaitu untuk penyediaan pakan lele.

Keunggulan Ternak Lele di Kolam Terpal

Sebelum kita lebih jauh membahas seputar ternak lele kolam terpal, ada baiknya kalau anda mengetahui apa saja keunggulan ternak lele di kolam terpal ketimbang kolam jenis lainnya. Berikut ini beberapa keunggulan ternak lele kolam terpal daripada sarana lainnya:

  1. Tidak butuh banyak modal dan tenaga untuk menciptakan kolam terpal
  2. Mudah dalam pengontrolan air
  3. Tidak banyak syarat untuk lokasi budidaya
  4. bisa dilakukan di pekarangan atau belakang rumah

Mungkin masih ada beberapa keunggulan ternak lele kolam terpal lainnya yang sanggup kita rasakan. Selanjutnya, ada beberapa jenis ternak lele yang sanggup kita lakukan, yaitu untuk pembibitan dan untuk lele konsumsi. Untuk pembibitan, butuh skill dan pengalaman yang lebih mendalam perihal cara untuk memijah, penyediaan cacing sutra yang agak sulit ditemukan, hingga membesarkan larva lele hingga siap dijual ke peternak lele konsumsi.

 Ikan lele merupakan ikan konsumsi yang cukup tinggi peminatnya Panduan Budidaya Lele Kolam Terpal untuk Pemula
Ternak lele kolam terpal

Kali ini kita fokus pada ternak lele konsumsi saja. Karena lebih mudah, lebih menguntungkan namun waktunya lebih usang dan modalnya lebih besar. Untuk lele konsumsi sendiri, biasanya berbobot 7-10 ekor perkilonya, tergantung dari seruan pasar. Kalau untuk pecel lele biasnaya minta yang 8 ekor perkilonya. Tidak terlalu besar alasannya yaitu sanggup rugi dan tidak terlalu kecil alasannya yaitu pelanggan pecel lele biasanya minta 2.

Untuk lele konsumsi sendiri, waktu yang diperlukan hingga sanggup panen dari lele ukuran 57 sekitar 3-4 bulan bahkan hingga 5 bulan tergantung dari kualitas air dan jumlah pakan yang dimakan.

Cara Ternak Lele Kolam Terpal

Sekarang mari kita bahas cara ternak lele kolam terpal lebih rinci lagi. Ini merupakan pengalaman pribadi saya ternak lele kolam terpal dibelakang rumah dengan sekala kecil, untuk memenuhi kebutuhan konsumen di desa. Karena lahan serta modal yang terbatas, sementara seruan luar biasa besarnya dari tungkulak, namun belum sanggup memenuhinya. Berikut ini panduan cara ternak lele kolam terpal dari Sentrabudidaya.com:

1. Persiapan Lokasi Kolam Terpal

Langkah pertama yang harus kita lakukan yaitu land clearing atau membersihkan tanah dari rumput, tunggul atau pepohonan yang mengganggu. Sebaiknya tanah agak digali beberapa cm semoga kolam tetap sejuk ketika terik matahari sedang pas-panasnya. Usahakan semoga lokasi kolam tidak berada di bawah pohon yang mempunyai daun lebat, alasannya yaitu daun yang sudah renta sanggup memenuhi kolam kita nantinya.

2. Pembuatan Kolam Terpal

Setelah lahan dirasa cukup, langkah selanjutnya yaitu memilih berapa jumlah kolam yang akan kita buat serta berapa lebar serta panjang kolam kita nantinya. Idealnya, kolam ukuran 1m persegi diisi dengan ikan sebanyak 200-300 ekor. Ini tentu saja bekerjasama dengan kualitas air nantinya. Semakin banyak ikan maka oksigen yang diperlukan semakin banyak.

Maka dari itu, kita sanggup mensiasatinya dengan beberapa tipe kolam terpal

a. Kolam Terpal Konvensional

Kolam terpal jenis konvensional ini maksudnya yaitu kolam terpal segi empat pada umumnya. Tanpa diberi perlakukan khusus atau diotak-atik lagi, eksklusif dipakai untuk menciptakan kolam untuk ternak lele. Untuk pengendalian air biasnaya dengan mensipon, yaitu membuang penggalan bawah air kolam dengan memakai pompa air yang mengandung kotoran lele. Kemudian menambahkan sebanyak air yang dibuang tadi

Jenis kolam ini agak sulit dalam administrasi air nantinya. Namun sangat gampang sekali untuk membuatnya.

b. Center Drain

Jenis kolam ini sangat gampang sekali untuk mengontrol air. Untuk membuang air penggalan bawah kolam kita tidak perlu repot-repot hanya mencabut pipa pembuangan dan air akan eksklusif terbuang dan kemudian kita menambahkan air sebanyak air yang kita buang tadi.

Namun tentu saja untuk menciptakan kolam jenis ini agak lebih rumit, kita harus menciptakan susukan pembuangan kotoran kolam. Kolam kita buat lebih dalam pada penggalan tengahnya, kawasan kotoran lele berkumpul. Nah, pada penggalan tengah kolam tersebut kita buat susukan pembuangan dengan pipa ukuran 3 inch.

3. Persiapan Kolam

Setelah peralatan dan perlengkapan kolam terpal siap, sekarang saatnya merakit kolam. Usahakan semoga rangka berpengaruh dan kokoh semoga ketika diisi air kolam tidak jebol. Anda sanggup memakai rangka bambu, tapi sebaiknya anda memakai tiang kayu yang berpengaruh sebagai acuan rangka bambu.

4 buah tiang di ujung-unjung sisi kolam saja tidak cukup. Anda harus menambahkan pancang tiang 4 -5 buah pancang di setiap sisi kolam, semoga kolam sanggup kokoh dan tidak jebol. Apalagi kalau kolam luas.

Pastikan juga terpal anda bilas dengan air beesih semoga zat-zat kimia yang sanggup membahayakan ikan bersih.

4.Pemilihan Benih Unggulan

Pastikan bibit yang kita masukan yaitu bibit yang indukannya mempunyai akta dari dinas terkait. Anda sanggup mencoba ternak lele sangkuriang yang merupakan hasil persilangan dari BBPBAT Sukabumi. Adapun ciri-ciri anakan yang baik dan unggul yaitu:

  • Benih Terlihat aktif Melakukan oksigenasi;
  • Gesit, Agresif Dan cerah;
  • Ukuran Terlihat Sama Rata;
  • Warna Sedikit Lebih Terang;

5. Persiapan Air Kolam

Setelah kolam final dibentuk langkah selanjutnya sebaiknya anda menggarami air kolam semoga air kolam ternetralisir dari zat-zat berbahaya. Berikan garam krosok sekitar 2 ons untuk permeter perseginya. Keesokann harinya sebaiknya pupuk kolam semoga sebelum ikan lele masuk sudah tersedia makanan alami yang sanggup dimakan oleh benih lele nantinya. Bisa secara alam atau dengan santunan probiotik.

Secara alami, anda sanggup memanfaatkan kompos sapi atau kambing. Masukan kompos ke dalam karung, biasanya jumlahnya setengah kilo untuk permeter perseginya. Kemudian lubangi dengan paku karung tersebut. Biarkan selama seminggu, sesudah seminggu kolam akan bermetamorfosis kehijauan dan ada banyak binatang kecil yang merupakan makanan alami lele hingga beberapa hari ke depan.

6. Tebar Benih Lele

Untuk acara menebar benih lele sebaiknya dilakukan pada sore hari sesudah pukul 05.00 semoga benih tidak kepanasan. Usahakan semoga benih lele mengikuti keadaan terlebih dahulu, caranya yaitu masukan benih dengan wadahnya (ember/jeriken) ke dalam kolam. Biarkan selama 15 menit semoga terjadi adaptasi suhu kawasan benih dengan suhu kolam sebagai lingkungan barunya. Miringkan wadah dan biarkan benih keluar dengan sendirinya. Metode ini bermanfaat mencegah stres pada benih.

Saat tebar benih sebaiknya air hanya 40% dari ketinggian normal semoga benih lele sanggup menjangkau permukaan kolam untuk melaksanakan oksigenisasi.

7. Kualitas Air Kolam

Kualitas air yang baik sangat memilih pertumbuhan dan perkembangan lele. Jika air mulai basi sebaiknya lakukan sifon, atau membuang air penggalan bawah kemudian tambahkan air baru. Setiap penambahan air anda sanggup menambahkan probiotik. Probiotik menyerupai EM4 berfungsi untuk menguraikan kotoran lele. Namun bila kotoran terlalu banyak tetap saja harus dibuang semoga tidak meracuni lele. Karena kotoran mengandung amoniak yang sanggup meracuni bahkan menciptakan lele mati

8. Pemberian Pakan

Pemberian pakan sebaiknya dilakukan secara taratur, anda sanggup menawarkan pakan 2 -4 kali sehari. Memberi pakan lele jangan hingga terlalu kenyang alasannya yaitu sanggup mengakibatkan kembung pada lele. Makanan lele sebaiknya mengandung protein 35%, lemak 10-16%, karbohidrat 15-25%, vitamin dan mineral.

Semakin banyak protein yang terkandung di dalam makanan maka pertumbuhan lele akan semakin cepat. Pemberian pakan sanggup dilakukan pada pukul 07:00 pagi, 17:00 dan 22:00. Atau anda sanggup menambahkan pemberian pakan pada pukul 01.00.

Alat pencernaan lele sebaiknya juga perlu diistirahatkan. Anda sanggup mempuasakan lele sekali dalam seminggu.

9. Kegiatan Sortir

Setelah hingga 3 ahad sebaiknya dilakukan penyotiran lele dengan memakai kolam sortir. Penyortiran ini sangat penting semoga tidak terjadi persaingan makan yang tidak seimbang. Karena lele yang bergerak cepat ketika makan akan lebih cepat tumbuh.

Lele yang berukuran besar akan lebih cepat besar, dan yang kecil ukurannya bertambah sedikit saja. Sehingga snagat perlu dilakukan penyortian. Sebaiknya sortir lele 3 ahad hingga 1 bulan sekali.

10. Panen

Kegiatan panen biasnaya sudah sanggup dilakukan pada bulan ke 3 hingga ke 4. Semakin banyak makan maka lele akan cepat besar. Ukuran lele konsumsi biasanya 7 – 10 ekor perkilonya tergantung seruan pasar. Sebelum dipanen, sebaiknya lele dipuasakan sehari. Agar pada ketika pengangkutan lele tidak muntah, dan ini sanggup menciptakan lele keracunan.

Bagaimana? Anda tertarik untuk terjun dalam ternak lele kolam terpal? Memang untuk sanggup sukses dalam ternak lele kita harus konsisten dan fokus. Terutama dalam hal perawatan dan pengendalian air. Demikianlah panduan singkat perihal ternak lele kolam terpal dari kami, semoga bermanfaat untuk pembaca sekalian. Baca juga Panduan Budidaya Entok untuk Pemula.


Sumber belajarburunghias.blogspot.com

Mari berteman dengan saya

Follow my Instagram _yudha58

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Panduan Budidaya Lele Bak Terpal Untuk Pemula"

Posting Komentar