Di artikel kali ini akan dijelaskan mengenai operator aritmatika dan juga logika yang terdapat di dalam algoritma untuk bahasa pemrograman dasar. namun sebelum diuraikan lebih jauh aku akan jelaskan sedikit mengenai pengertian operasi logika, operasi aritmatika, operator matematika dan operator logika yang terdapat di dalam alogritma.
Operasi aritmatika adalah operasi yang melibatkan beberapa operator aritmatika menyerupai contohnya penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian untuk memproses 2 buah nilai atau lebih.
Operasi logika proses yang melibatkan beberapa operator logika menyerupai AND, OR, NOR, XOR dan operator logika lainnya yang menghasilkan nilai true dan false atau menghasilkan nilai benar dan salah. operasi logika ini sangat sering sekali dipakai di algoritma dan bahasa pemrograman dasar.
Sedangkan Operator matematika ialah operator yang dipakai untuk memproses operasi aritmatika, operater matematika yang sudah kita kenal contohnya penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian.
Operator gres yang tidak umum ialah MOD atau sanggup disimbolkan dengan %, operator ini akan menghasilkan sisa hasil pembagian, misal 4%2=0. 5%3=2.
Operator aritmatika biasanya dipakai untuk memproses perhitungan matematika yang dilibatkan di dalam program.
Operator logika sering dipakai di dalam flow control berkolaborasi dengan operator pembanding untuk mendapatkah hasil yang paling sesuai dengan kondisi tertentu.
Beberapa teladan assignmen operaor ialah sebagai berikut:
Perlu anda ketahuai bahwa setiap kode bahasa pemrograman sangat dipengaruhi oleh instuksi standar agenda yang dipakai walaupun logika cara berfikirnya sama.
Contoh Kasus:
2 buah bilangan bundar diinput oleh pengguna, bilangan tersebut kemudian dikalikan, kalau hasil kali ke dua bilangan tersebut MOD 2=0 maka output yang harus di cetak ke layar ialah "Bilangan genap", sedangkan kalau hasil kali ke dua bilangan MOD 2 =1 maka itu ialah bilangan ganjil.
Untuk menuntaskan kasus di atas di dalam algoritma langkahnya ialah sebagai berikut:
Algoritma diatas akan menghasilkan output berupa goresan pena yaitu bilangan bundar / bilangan ganjil, kalau hasil perkalian ganjil maka outputnya ialah "bilangan ganjil" sedangkan kalau hasil perkalian ialah bilangan bundar maka akan menghasilkan outuput "bilangan bulat".
Sesuai dengan uraian di atas sanggup disimpulkan bahwa operasi logika dan operasi aritmatika melalui operator dan fungsi-fungsi aritmatika, tidak jauh berbeda menyerupai halnya di matematika yang sudah sangat kita kenal.
Sumber http://referensisiswa.blogspot.com
Operasi aritmatika adalah operasi yang melibatkan beberapa operator aritmatika menyerupai contohnya penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian untuk memproses 2 buah nilai atau lebih.
Operasi logika proses yang melibatkan beberapa operator logika menyerupai AND, OR, NOR, XOR dan operator logika lainnya yang menghasilkan nilai true dan false atau menghasilkan nilai benar dan salah. operasi logika ini sangat sering sekali dipakai di algoritma dan bahasa pemrograman dasar.
Sedangkan Operator matematika ialah operator yang dipakai untuk memproses operasi aritmatika, operater matematika yang sudah kita kenal contohnya penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian.
Mengenal Pelbagai Jenis Operator Aritmatika dan Logika dalam algoritma dan bahasa pemrograman
Berikut ialah beberapa kategori operator aritmatika dan operator logika yang sering dipakai di dalam bahasa pemrograman dan algoritma:1. Operator Aritmatika
- + (jumlah) ialah operator untuk menjumlahkan dua buah angka atau lebih
- -(kurang) ialah jenis operator untuk memproses operasi pengurangan antara dua angka atau lebih
- * (kali) ialah operator yang dipakai untuk proses perkalian
- / (bagi) ialah operator uang dipakai untuk mendapat hasil bagi dari 2 buah angka
- MOD atau % (modular) ialah operator yang sering dipakai di dunia algoritma yang dipakai untuk mendapat sisa hasil bagi.
Operator gres yang tidak umum ialah MOD atau sanggup disimbolkan dengan %, operator ini akan menghasilkan sisa hasil pembagian, misal 4%2=0. 5%3=2.
Operator aritmatika biasanya dipakai untuk memproses perhitungan matematika yang dilibatkan di dalam program.
2. Operator Pembanding
Operator pembanding ialah operator yang merupakan bab dari operator logika yang dipakai untuk membandingkan 2 buah nilai atau operan, sehingga sanggup menghasilkan nilai true dan false, beberapa operator pembanding yang sering dipakai adalah:- > lebih besar
- < lebih kecil
- >= lebih besar sama dengan
- <= lebih kecil sama dengan
- <> tidak sama dengan
- != tidak sama dengan
- == apakah sama dengan
- := sama dengan
3. Operator Logika
Operator Logika ialah operator yang dipakai untuk melaksanakan operasi logika yaitu operator yang menghasilkan nilai TRUE (benar) atau FALSE (salah). Bebarapa macam operator logika antara lain:- and : menghasilkan nilai TRUE kalau kedua operand bernilai TRUE
- or : menghasilkan nilai TRUE kalau salah satu operand bernilai TRUE
- xor : menghasilkan nilai TRUE kalau salah satu operand bernilai TRUE tetapi bukan keduaduanya bernilai TRUE
- ! (simbol tidak): mengasilkan nilai tidak TRUE
- && (simbol AND): menghasilkan nilai TRUE kalau kedua operand bernilai TRUE
- || (simbol OR): menghasilkan nilai TRUE kalau salah satu operand bernailai TRUE
Operator logika sering dipakai di dalam flow control berkolaborasi dengan operator pembanding untuk mendapatkah hasil yang paling sesuai dengan kondisi tertentu.
4. Assignment Operator / Operator Penugasan
Assignment Operator (operator penugasan) ialah operator yang memakai tanda sama dengan (=) untuk mengisi sebuah nilai dalam suatu variabel.Beberapa teladan assignmen operaor ialah sebagai berikut:
- += contoh: x+=10; atau x=x+10 (artinya: jumlahkan nilai yang terdapat di dalam variable x dengan 10)
- = contoh: x=y
- *= contoh: x*=10 atau x=x*10 (artinya: kalikan nilai yang terdapat di dalam variable x dengan 10)
- /=
- %=
Contoh Jenis operasi aritmatika dan logika dalam algoritma (bahasa pemrograman dasar)
1. Operasi artimatika
Beberapa teladan proses operasi aritatika ialah sebagai berikut- x+y, menjumlahkan antara nilai yang terdapat di x dan y
- x*y, mengalikan antara nilai yang terdapat di x dan y
- x-y, mengurangi antara nilai yang terdapat di x dan y
- x/10, membagi antara nilai yang terdapat di x dan y misal 10/2 maka karenanya 5.
- x%y, mendapat hasil bagi antara x dan y misal 10/5 maka karenanya ialah 0, alasannya ialah 10/5 ialah 2 dan tidak terdapat sisa sehabis pembagian. 10/7 sisa hasil pembagiannya ialah 3, artinya dikala 10 dibagi 7 maka akan mendapat 1 dan sisanya ialah 3.
2. Operasi Logika
- A and B atau A && B, untuk operator AND, kalau salah satu kondisi bernilai salah maka akan menghasilkan FALSE, sedangkan kalau kedunya benar maka akan bernilai true, supaya kondisi bernilai benar maka A dan B harus benar.
- A or B atau A || B, untuk operator OR, kalau salah satu kondisi bernilai benar baik untuk kondisi A maupun B maka akan menghasilkan TRUE (benar), kalau kedua kondisi baik A maupun B bernilai salah maka karenanya FALSE (salah), untuk menghasilkan kondisi benar maka setidaknya harus ada kondisi yang benar baik itu untuk konsisi A maupun B
Perlu anda ketahuai bahwa setiap kode bahasa pemrograman sangat dipengaruhi oleh instuksi standar agenda yang dipakai walaupun logika cara berfikirnya sama.
Cara Kerja Operasi aritmatika dan operasi logika di dalam program
Operasi aritmatika cara kerjanya tidak jauh berbeda dengan proses aritmatika yang terdapat dalam pelajaran matematika. Untuk memahami cara kerja operasi aritmatika dan operasi logika dalam agenda maka harus dibuatkan studi kasus yang harus dipecahkan dengan algoritma. sebagai berikut:Contoh Kasus:
2 buah bilangan bundar diinput oleh pengguna, bilangan tersebut kemudian dikalikan, kalau hasil kali ke dua bilangan tersebut MOD 2=0 maka output yang harus di cetak ke layar ialah "Bilangan genap", sedangkan kalau hasil kali ke dua bilangan MOD 2 =1 maka itu ialah bilangan ganjil.
Untuk menuntaskan kasus di atas di dalam algoritma langkahnya ialah sebagai berikut:
program ganjil_bulat
deklarasi
var x: integer
y: integer
hasil:integer
Algoritma:
read(x,y)
hasil <- x*y
if(hasil MOD 2==0) then
write('bilangan bulat')
else
write('bilangan ganjil')
Algoritma diatas akan menghasilkan output berupa goresan pena yaitu bilangan bundar / bilangan ganjil, kalau hasil perkalian ganjil maka outputnya ialah "bilangan ganjil" sedangkan kalau hasil perkalian ialah bilangan bundar maka akan menghasilkan outuput "bilangan bulat".
Sesuai dengan uraian di atas sanggup disimpulkan bahwa operasi logika dan operasi aritmatika melalui operator dan fungsi-fungsi aritmatika, tidak jauh berbeda menyerupai halnya di matematika yang sudah sangat kita kenal.
Sumber http://referensisiswa.blogspot.com
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Operasi Budi Dan Operasi Aritmatika Melalui Operator Dan Fungsi-Fungsi Aritmatika Pada Algoritma Dan Bahasa Pemrograman Dasar"
Posting Komentar