Murid Kreatif- Mengenal 10 Macam Jenis Lensa Dslr/Mirrorless

Saat aku masih awam, aku masih belum paham apa fungsi lensa pada DSLR/mirrorless? Kenapa bisa diganti-ganti? Dan yang terpenting, kenapa harganya sangat mahal bahkan jauh melebihi harga kamera itu sendiri? Setelah aku cukup mendalami fotografi, kesannya aku paham semua hal tersebut. Bahkan aku menganggap lensa ialah bab terpenting dari kamera dan memilih elok tidaknya hasil foto. Terdapat aneka macam jenis lensa yang bervariasi dalam hal panjang fokal (focal length) dan ada beberapa fitur tertentu menyerupai pada lensa makro dan tilt-shift. Berikut ialah 10 macam-macam jenis lensa DSLR/mirrorless. Mohon maaf, sebagian besar lensa di ilustrasi ialah merek Canon alasannya ialah hanya itu yang aku kuasai. Langsung saja kita simak yang pertama:

1. Lensa Fix

Lensa fix 50mm f/1,8 (Wikimedia)	Hasil fotonya (sample-image.com)

Lensa fix ialah lensa yang mempunyai panjang fokal yang tidak sanggup diubah. Keunggulan lensa fix dibandingkan lensa zoom ialah bukaan lensanya yang lebih besar sehingga hasil foto lebih jelas dan efek bokeh lebih mantap. Lensa fix sangat cocok dipakai untuk street photography dan potrait photography. Rentang panjang fokal lensa fix yang ada di pasaran mulai dari 14mm hingga 200mm. Sesungguhnya ada yang hingga 800mm, namun aku masukkan ke dalam lensa telefoto. Meskipun ada banyak varian, panjang fokal yang biasa dipakai untuk memotret biasanya 24, 35, 50, dan 85mm.

2. Lensa Zoom Wide-Angle

Lensa Canon EF 11-24mm f/4L USM	Hasil foto Canon EF 11-24mm f/4L USM

Lensa zoom wide-angle ialah lensa zoom yang mempunyai panjang fokal antara 10 hingga 24mm. Lensa ini umumnya dipakai untuk landscape photography dan architecture photography alasannya ialah sudut pandang lensa yang lebih luas sehingga lebih banyak objek yang bisa masuk ke foto.

3. Lensa Zoom Standar

Lensa Canon EF-S 18-55mm f3,5-5,6 IS STM	Hasil foto dengan lensa tersebut

Lensa zoom standar biasa disebut lensa kit alasannya ialah umumnya disertakan dalam paket penjualan kamera. Sering pula disebut “lensa sapujagat” alasannya ialah mempunyai panjang fokal dari lebar (18mm) hingga telefoto (200mm). Sehingga sangat ideal bagi pemula alasannya ialah fleksibilitasnya. Ada kekurangan dari lensa ini, yakni harganya mahal (terutama lensa yang tergolong “sapujagat”) dan bukaan lensa yang kecil (mulai dari f/3,5. Jika di zoom bahkan semakin sempit hingga f/5,6) sehingga hasil foto cenderung lebih gelap dan bokeh yang kurang maksimal.

4. Lensa Zoom Telefoto

Lensa Canon EF 200-400m f/4L IS USM Extender 1,4x	Hasil fotonya (kamera mungkin berbeda dari gambar di kiri)

Lensa zoom telefoto ialah lensa berkemampuan zoom dengan panjang fokal 100mm hingga 400mm. Lensa ini cocok dipakai untuk wildlife photography dan sport photography. Umumnya harga lensa ini mahal, bahkan ada yang mencapai ratusan juta Rupiah.

5. Lensa Telefoto

Canon EF 800mm f/5,6L IS USM. Harganya hampir menyentuh 200 juta Rupiah!	Hasil foto Canon EF 800mm f/5,6L IS USM

Lensa telefoto ialah lensa fix dengan panjang fokal di atas 200mm. Ciri khasnya ialah ukurannya yang sangat besar hingga lebih menyerupai mirip meriam (bahasa Inggris: canon). Harganya pun sangat mahal mulai dari puluhan hingga ratusan juta Rupiah. Lensa ini dipakai untuk wildlife photography dan sport photography.

6. Lensa Makro

Canon EF 100mm f/2,8L Macro IS USM	Hasil Canon EF 100mm f/2,8L Macro IS USM

Lensa makro ialah lensa dengan kemampuan fokus pada benda lebih erat daripada lensa lain, sehingga cocok dipakai untuk memotret objek berukuran kecil menyerupai serangga dan bab tumbuhan. Terdapat genre khusus yang cocok dengan lensa ini yaitu macro photography.

7. Lensa Tilt-Shift

Lensa Canon TS-E 24mm f/3,5L II

Contoh hasil lensa tilt shift sebelum (kiri) dan sehabis (kanan)

Lensa tilt-shift ialah lensa yang sanggup digeser dan dimiringkan. Kemampuan tersebut menciptakan lensa sanggup menciptakan perspektif yang berbeda, misalnya meluruskan perspektif bangunan dan menciptakan efek toy camera. Lensa ini cocok untuk fotografi arsitektur atau menciptakan efek unik.

8. Lensa Fish-Eye

Lensa Canon EF 8-15mm f/4L Fisheye USM	Hasil foto memakai lensa Canon EF 8-15mm f/4L Fisheye USM

Lensa fish-eye ialah lensa dengan distorsi tinggi alasannya ialah panjang fokalnya sangat pendek, yakni di bawah 10mm, sehingga super ultra wide. Kamu boleh menyukainya atau membencinya, alasannya ialah harganya cukup mahal dan mempunyai distorsi yang tinggi. Tapi bagi para pengguna lensa fish-eye, distorsi tersebut yang justru dicari alasannya ialah hasil fotonya menjadi unik.

9. Lensa Extender/Teleconverter

Lensa Canon extender EF 1,4x

Lensa teleconverter ialah lensa yang dipakai untuk memperpanjang fokal lensa, sehingga mempermudah memotret objek yang jauh. Namun ada kekurangannya, yaitu ketajaman foto menurun. Biasanya bisa memperpanjang fokal dari 1,4x dan 2x. Misalnya kita memasang lensa 200mm pada teleconverter 2x, maka panjang fokal kesannya ialah 200 x 2 = 400mm.

10. Adapter Lensa

Adapter Nikon ke Canon

Lensa ini dipakai untuk memasang lensa vendor lain. Misalnya lensa Sony ke kamera Canon. Atau lensa EF (untuk DSLR Canon) dipasangkan ke EOS M (kamera mirrorless Canon).

---

Anda bisa request artikel apa saja melalui yudhadavida4@gmail.com

Sumber http://hedisasrawan.blogspot.com

Mari berteman dengan saya

Follow my Instagram _yudha58

Baca juga:

Share on Facebook

Share on Twitter

Share on Google+

Share on LinkedIn

Subscribe to receive free email updates: