Jakarta -
Apakah kau pernah menggunakan kereta atau kereta cepat shinkansen ketika bepergian di Jepang?
Kalau saya, jalan-jalan di Jepang tidak sanggup lepas dari kereta ataupun kereta cepat shinkansen. Alasannya tentu ingin pergi ke kawasan wisata sesuai agenda yang dibentuk atau ingin cepat hingga ke tujuan.
Namun, untuk Odakyu Limited Express Romancecar, ada alasan khusus kenapa saya harus naik kereta ini.
Jika kau yaitu orang yang bahagia menikmati pemandangan indah, kuliner yang lezat, waktu santai, dan juga ingin menciptakan memori yang menyenangkan di Jepang, maka kau pun punya alasan untuk mencoba Odakyu Romancecar.
Pada perjalanan kali ini, tujuan saya yaitu Hakone yang merupakan salah satu kawasan terindah di area Kanto. Kanto merupakan salah satu wilayah geografis Jepang yang terdiri dari 7 prefektur, yaitu Gunma, Tochigi, Ibaraki, Saitama, Tokyo, Chiba, dan Kanagawa. Gunung Fuji yang dilihat dari Hakone menjadi pemandangan yang banyak disukai dan diincar oleh para wisatawan. Untuk menuju ke Hakone, kalian sanggup naik Odakyu Romancecar dari Shinjuku, Tokyo, selama 85 menit. Untuk naik Romancecar ini perlu beli tiket Romancecar dulu.
Karakteristik dari kereta ini yaitu jendelanya yang besar. Kenapa jendelanya sanggup lebih besar dari kereta biasa ya? Jawabannya akan kita ketahui setelah menaiki Romancecar.
Ini yaitu kali pertama saya jalan-jalan ke Hakone dan sebelum berangkat ke Jepang, saya mencari informasi mengenai Romancecar ini dan menemukan informasi yang menarik. Jadi, dengan Hakone Freepass 2 Days seharga 5,140 Yen ini (dengan menambah 500 Yen kau juga sanggup mendapat Hakone Free Pass 3 Days), saya sanggup naik semua kendaraan umum yang ada di Hakone, menyerupai Hakone Pirate Cruise, bus, cable car, ropeway (gondola). Untuk kau yang ingin ke Hakone jangan lupa menggunakan free pass ini ya!
Romancecar
Nah, persiapan untuk ke Hakone sudah selesai dan di depan saya sudah tiba Romancecar. Interior dalam kereta ini cukup sederhana namun mutakhir, dan juga masing-masing kursi mempunyai space yang cukup luas.
Kursi paling depan di Romancecar / DOK. Odakyu |
Hakone Yuryo
Ketika tiba di Stasiun Hakone Yumoto, sebelum menuju Hakone Yuryo, saya menggunakan jasa Hakone Baggage Delivery Service untuk mengantar koper dan barang bawaan ke hotel kawasan menginap. Jasa ini menciptakan perjalanan menjadi mudah. Setelah menitipkan barang, terdapat free shuttle bus yang akan mengantar ke Hakone Yuryo.
Kemudian salah satu acara yang perlu dicoba yaitu Onsen. Hakone tidak hanya populer akan alamnya namun juga onsen atau permandian air panasnya. Tapi orang Indonesia yang tiba ke Jepang sedikit yang pernah masuk ke onsen. Alasannya alasannya yaitu pemandian air panas di Jepang secara tradisional wajib tidak berbusana ketika masuk ke area pemandian meskipun banyak orang di sana. Tapi jangan takut, alasannya yaitu di Hakone Yuryo kau sanggup mandi dengan keluarga ataupun sobat di private onsen. Di private onsen ini, tidak problem bila kau ingin menggunakan baju renang, sehingga bagi kita orang Indonesia, sanggup mandi dengan tenang.
Onsen atau permandian air panas / dok. Odakyu |
Private Onsen / dok. Odakyu |
Lake Ashi
Dari Hakone Yuryo, saya menaiki Hakone free shuttle bus untuk menuju ke Stasiun Hakone Yumoto. Dari Stasiun Hakone Yumoto menggunakan Hakone Free Pass untuk naik bus ke Lake Ashi. Di Hakone, ada banyak kawasan yang bagus, namun di antara tempat-tempat itu, berdasarkan saya Danau Ashi-lah yang paling bagus. Pegunungan hijau pada Torii Merah (gerbang tradisional Jepang), langit biru pada Gunung Fuji yang putih, pemandangan ini terpantul semua di permukaan air Danau Ashi. Hal yang sangat menyenangkan alasannya yaitu cuaca cerah hari itu sehingga saya sanggup memotret panorama yang indah ini.
Tapi, siapa pun yang tiba ke sini niscaya ingin tau dengan yang satu ini. Saya pun ikut penasaran.
Pemandangan Lake Ashi / dok. Odakyu |
Bakery & Table
Jalan 5 menit dari Danau Ashi, saya hingga di kafe keren, Bakery & Table. Saya menentukan roti yang saya sukai dari belasan jenis roti yang fresh, kemudian membayar dan menikmatinya di kursi yang sudah saya incar. Di lantai 2 kafe, kau sanggup makan sembari menikati pemandangan danau Ashi yang terpampang di depan mata.
Memang benar ya, menikmati roti yang gres dipanggang dan udara segar menciptakan aroma gandum lebih terasa daripada biasanya.
Hakone Famous Torii Gate
Warna merah yang menjadi ciri khas dari gerbang Torii besar ini berdiri dengan gagah di depan Danau Ashi, seolah berdoa memohon kedamaian dan keamanan untuk seluruh wisatawan Pirates Cruise dan alam Hakone.
Agak sulit menunjukan suasana ini dalam 1 kata bahasa Indonesia, namun dalam bahasa Jepang mereka menyebutnya 'sōgonkarei', yang bermakna sungguh mulia dan sangat cantik. Benar-benar kawasan yang menyerupai itu.
Hakone Shrine / dok. Odakyu |
Salon de the ROSAGE
Apple Pie dari Salon de the ROSAGE / dok. Odakyu |
Staf penyaji yang sedang menggambar Apple Pie / dok. Odakyu |
Odakyu Hotel de Yama
Hari pertama dari jalan-jalan di Hakone berakhir dan saya pun check in hotel. Ketika memasuki hotel ini, terasa sekali suasana Eropanya, suasana hotel yang vintage. Ketika tahu bahwa di hotel ini ada onsen atau pemandian air panas dari staf lobby hotel, saya memutuskan masuk onsen setelah makan malam. Makan malam di restoran hotel dengan sajian olahan ikan. Benar-benar kuliner yang mempunyai tampilan yang cantik. Menu yang disajikan tidak terlihat menyerupai kuliner Jepang. Karena tidak menggunakan daging ataupun alkohol, teman-teman muslim pun sanggup menikmati sajian restoran ini. Di akrab bangunan hotel, ada taman bunga yang sangat cantik. Sayangnya bunga-bunganya tidak ada alasannya yaitu masih isu terkini dingin.
Pirates Cruise
8 Pirates Cruise / dok. Odakyu |
Pirates Cruise ini merupakan bahtera wisata yang mengelilingi Danau Ashi. Sebelum mengunjungi Hakone, saya sempat mencari informasi mengenai atraksi wisata di sana, saya ingin tau sekali dengan Pirates Cruise ini. Selama perjalanan 40 menit di atas kapal, membosankan tidak ya? Tentu saja tidak! Menaiki kapal ini, saya diperlihatkan aneka macam pemandangan dan tidak terasa perjalanan dengan Pirates Cruise berakhir. Kita sanggup mencicipi alam dengan panca indera kita. Berbeda dengan ketika di Jakarta, saya merasa 'hidup' di sini.
Owakudani
Tujuan saya berikutnya yaitu Owakudani yang berada di 1.044 mdpl. Apakah saya jalan kaki hingga ke sana? Nggak dong. Karena di Hakone terdapat ropeway, hanya dalam waktu 20 menit kau sanggup hingga ke Owakudani dengan gampang dari stasiun Togendai. Untuk ropeway ini, mari gunakan pula Hakone Free Pass.
Jika sudah hingga di Owakudani, yang wajib dibeli yaitu Kurotamago alias telur hitam yang populer ini. Telur mentah direbus selama 60 menit di dalam bak air panas Owakudani yang bersuhu kira-kira 80 derajat celcius sehingga kulitnya menjelma hitam. Meskipun hanya sekadar telur, kita sanggup mencicipi alam Hakone. Menarik bukan? Konon katanya, bila kita memakan satu butir kurotamago ini, masa hidup kita sanggup bertambah 7 tahun lho. Apakah saya makan telur ini? Tentu saja! Masa hidup saya kini 35 tahun lebih usang dari kalian semua.
Kemudian, asap dan gunung kering yang menjadi simbol dari Owakudani. Seolah kemarahan alam sedang meninggi.
Pemandangan lereng di Owakudani / dok. Odakyu |
Ropeway
Setelah menikmati Owakudani, saya kembali naik ropeway untuk menuju Stasiun Souzan. Dari Stasiun Owakudani hanya memakan waktu 10 menit, terlalu singkat untuk saya. Lihatlah pemandangan dari dalam ropeway ini! Sepuluh menit perjalanan tidak cukup kan? Saya pun keasyikan menikmati pemandangan luar.
Gora
Saya sudah melihat begitu banyak pemandangan indah. Juga mencicipi kemegahan alam Hakone. Namun, hanya melihat-lihat saja niscaya kurang kan? Tenang. Di tujuan selanjutnya, Gora Park Craft House, kau sanggup menciptakan kerajinan tangan sendiri. Untuk kau yang bahagia mencoba hal baru, sanggup mencoba menciptakan kerajinan di sini.
Pemandangan di tengah Gora Park/ dok. Odakyu |
Hakone Open Air Museum
Museum seni yang ada di bayangan saya yaitu menikmati seni di dalam ruangan. Tapi, Hakone Open Air Museum yang saya kunjungi kali ini yaitu museum di mana kau menikmati seni di alam terbuka. Museum ini yaitu museum alam terbuka pertama di Jepang yang merupakan museum seni yang dinamis, berharmoni dengan alam Hakone. Saya jadi sanggup mengetahui perbedaan terperinci antara museum ini dengan museum seni pada umumnya. Ekspresi dari patung-patung yang berubah mengikuti arah sinar mentari yang terkadang menciptakan kita mencicipi kesedihan. Tentu kau akan mencicipi sesuatu yang lebih dari museum biasa.
Ketika hingga di sini, saya gres mengetahui bahwa bila mempunyai Hakone Free Pass, saya sanggup mendapat diskon tiket masuk museum yang sebelumnya 1600 Yen menjadi 1400 Yen. Wah, beruntung sekali!
Miss Black Power oleh Niki de Saint Phalle / dok. Odakyu |
Salah satu karya seni yang anak sanggup bermain di dalamnya / dok. Odakyu |
Netto no Mori (Forest Net) / dok. Odakyu |
Jalan-jalan Hakone berlanjut hingga kau kembali ke Tokyo. Di selesai perjalanan, cobalah untuk membayangkan sekali lagi. Kamu dengan riang menaiki Romancecar, kereta terus berjalan dan pemandangan Hakone yang semakin mengecil, mendekati hiruk pikuknya kota besar. Cukup murung ya. Kemudian kembali mengingat perjalanan selama di Hakone. Seolah menyerupai mimpi, kau tersenyum mengingat bahwa beberapa menit yang kemudian kau masih berada di sana. Seperti itulah saya dikala ini. Begitu pun wisatawan yang lain.
Informasi
1. Odakyu Shinjuku Department Store
Silakan kunjngi Odakyu Department Store untuk kau yang ingin berbelanja sebelum atau setelah mengunjungi Hakone. Department store ini terhubung pribadi ke pintu barat Stasiun Shinjuku dan menjual aneka macam barang bermerek, kosmetik, pakaian, dan lain-lain.
2. Inbound-League
Di akrab stasiun Shinjuku, terdapat kemudahan berjulukan Inbound-League yang menyediakan aneka macam jasa untuk orang asing. Ada sharehouse dan penyewaan ruang meeting, dilengkapi pula dengan musala, shower room (berbayar), rental sepeda, loker (berbayar), serta free Wi-Fi.
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Murid Kreatif- Keinginan Dan Memori Akan Perjalanan Bersama Romancecar"
Posting Komentar