Di artikel sebelumnya, sudah dibahas beberapa poin yang orangtua sanggup lakukan semoga kecanduan gadget pada anak cukup umur justru menunjukkan dampak positif. Melanjutkan poin ketiga, intinya anak mempunyai rasa ingin tau yang sangat tinggi. Hal itulah yang memupuknya menjadi anak yang canggih di bidang teknologi. Bahkan, semakin cerdik tipe ponsel yang mereka miliki, justru menantang mereka untuk lebih cepat lagi dalam mempelajarinya. Nah, kecepatannya dalam menyerap ilmu gres ini, tentunya juga berkhasiat untuk mengajarkan orangtua dalam mengakses teknologi. Orangtua dan anak pun akan jadi sama-sama canggih, deh!
4. Mengasah otak
Ketika sedang memerhatikan anak bermain games melalui gadget-nya, para orangtua jangan dulu pribadi marah. Coba tanyakan wacana jenis permainannya. Alasannya, banyak anak yang memakai waktu luang mereka untuk bermain games asah otak. Tentu saja, ini sangat bermanfaat untuk fungsi otak dan nalar. Di sisi lain, mereka juga sanggup sekaligus berlatih untuk melaksanakan koordinasi antara mata dan tangan.
Melalui bermain games, anak akan lebih fokus dan memperhatikan pada hal-hal yang terperinci. Terlebih, beberapa permainan yang mempunyai tempo tinggi menyerupai first person shooter (FPS) sanggup melatih anak semoga bisa menciptakan keputusan dengan cepat. Wah, para orangtua, berarti nggak semua jenis games di gadget itu berbahaya buat anak, lho.
5. Belajar jadi seru
Nah, inilah manfaat yang paling berdampak positif bagi anak cukup umur yang ketergantungan dengan gadget. Para orangtua, yuk jadikan ini sebagai ajang untuk mereka memperoleh pengalaman berguru yang berbeda. Di zaman serba ada menyerupai sekarang, terdapat banyak sekali pilihan berguru online yang sanggup mendukung potensi serta mengatasi kelemahan anak. Dilansir dari CNN Indonesia, berguru dengan cara ini sanggup menghasilkan manfaat yang maksimal. Asalkan, dilakukan di daerah yang mendukung dan didampingi oleh mentor. Para peneliti pun merasa alternatif berguru online akan sama efektifnya dengan sistem berguru tatap muka di kelas, kalau kita memerhatikan dua faktor tersebut.
Selain itu, pemahaman anak terhadap pelajaran juga akan menjadi lebih baik. Hal ini dikarenakan mereka sanggup bertanya serta berkonsultasi hanya dengan melalui online chat kepada guru. Biasanya, video-video pembelajaran yang diberikan juga sanggup diakses berulang kali. Jadi, bagi mereka yang belum memahami materi, sanggup diulang hingga benar-benar mengerti. Seru kan? Masih ada lagi, hal yang paling menyenangkan ialah dikala belum dewasa sanggup terkoneksi dengan banyak sobat gres di satu platform berguru yang sama dari seluruh Indonesia. Tidak disangka ya, manfaat berguru online ternyata sebanyak itu.
Wah, kini Ibu Tika jadi tahu bagaimana menyikapi kecanduan Karin pada gadget. Ia pun tak lagi mengeluh dan akan mengambil kesempatan ini untuk mendukung kesenangan plus kemampuan anaknya. Ibu Tika bahkan sudah mendapat rekomendasi platform berguru online untuk persiapan Karin menempuh ujian Sekolah Menengah Pertama di semester depan. Sebut saja Ruangguru Digital Bootcamp (RGDB), yang sudah dibuka masa pre-order-nya untuk berguru mulai Oktober mendatang.
Setelah Ibu Tika lihat-lihat, ternyata RGDB bukan hanya berguru online untuk Sekolah Menengah Pertama saja. Bahkan ada untuk jenjang SD hingga dengan persiapan SBMPTN. Dia pun jadi ingin merekomendasikannya kepada ibu-ibu yang lain. Kira-kira siapa ya? Apakah ada orangtua yang ikut tertarik juga menyerupai Ibu Tika? Yuk, kita sama-sama ciptakan #BelajarJadiSeru!
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Anak Kecanduan Gadget? Orangtua Dapat Ambil 5 Imbas Positifnya! (2)"
Posting Komentar