Bapak/ibu guru yang budiman, apa Anda pernah merasa gagal menjadi fasilitator untuk diskusi di kelas? Hal ini sanggup dipicu sebab hanya segelintir siswa yang berpartisipasi. Sering kali, siswa yang itu-itu saja yang turut aktif dalam kelas. Hal ini memang biasa, namun jangan hingga jadi kebiasaan.
Setiap siswa harus berpartisipasi aktif dalam kelas. Apabila semua terlibat, maka diskusi pun semakin tinggi kualitasnya. Guru sebagai fasilitator pun akan merasa berhasil kalau situasi demikian terjadi. Nah, bagaimana caranya semoga siswa berpartisipasi dalam diskusi kelas?
#1. Kenal
Guru wajib sekali hukumnya mengenal seluruh siswa sebab mereka yaitu tanggung jawab Anda di sekolah. Well, hal ini mungkin tidak begitu sulit untuk dilakukan oleh guru kelas. Tapi, bagaimana dengan guru bidang studi yang harus mengajar di banyak kelas? Tentu agak bikin kewalahan. Meskipun demikian, guru mata pelajaran harus tetap berusaha mengenal siswa satu persatu, beserta karakter masing-masing.
Hal ini terdengar sepele, namun efeknya sangat signifikan lho, bapak/ibu guru. Misalnya saja, Anda sanggup menunjuk salah satu siswa, menyebut namanya, dan meminta pendapatnya akan diskusi tersebut. Secara psikologis, cara ini akan membangun iklim aman dalam kelas. Mengapa? Siswa merasa bersahabat dan bahagia sebab menunjukkan bahwa dirinya noticeable. Siapa sih yang tidak bahagia kalau diingat?
#2. Pancing kerjasama
Salah satu kunci penting semoga siswa saling berinteraksi mengenai topik yang dibahas yaitu kerjasama. Coba berikan siswa project yang harus dikerjakan secara bersama-sama. Anda yang memilih siapa saja yang harus berada dalam satu kelompok. Nah, inilah mengapa penting sekali mengenal huruf masing-masing siswa. Dari yang rajin, pintar, kurang menonjol, banyak diam, harus dicampur. Jangan hingga berat sebelah, satu kelompok isinya anak ranking 1 hingga 5.
Dengan kerja sama, siswa akan merasa ada ketergantungan satu sama lain. Mereka harus membangun kepercayaan sebab mau tidak mau semua kiprah harus dikerjakan bersama, kan? Jika tidak, mereka akan rugi bersama dan sudah niscaya hal tersebut akan dihindari. Siswa akan berupaya semaksimal mungkin untuk mengerjakan kiprah dengan berdiskusi secara intensif.
#3. Keep moving
Cara ini dilakukan masih dalam bentuk berkelompok. Masing-masing kelompok mempunyai topik yang berbeda-beda untuk dibahas. Sebagai contoh, topiknya adalah perekonomian di aneka macam negara. Kelompok A membahas negara Amerika, B membahas Cina, C membahas Indonesia, dan seterusnya. Kemudian, setiap anggota dalam kelompok harus berpindah-pindah kelompok. Jadi, tidak diperkenankan berada dalam satu kelompok yang sama dari awal hingga akhir.
Nah, apabila sudah selesai, minta siswa untuk bicara depan kelas warta apa saja yang mereka sanggup dari aneka macam negara yang dikunjungi. Semakin banyak negara yang dikunjungi, makin banyak pula siswa tersebut berpartisipasi. Beri peraturan, setiap siswa yang berpindah harus turut berkontribusi, baik memberi pendapat, pertanyaan, atau saran. Terakhir, siswa yang mendapat warta terbanyak mengenai negara-negara diberikan reward.
#4. Pengaturan skema duduk
Setelah mengenal huruf siswa, mengatur skema duduk juga sangat penting. Siswa yang cenderung pendiam jangan ditempatkan bersama siswa yang pendiam juga. Buatlah susunan yang akan membantu berlangsungnya diskusi semoga memudahkan kiprah Anda sebagai fasilitator. Untuk panduan selengkapnya, Anda sanggup baca di sini.
#5. Pertanyaan tingkat tinggi
Selama ini, pertanyaan-pertanyaan menyerupai apa yang Anda lemparkan untuk menarik partisipasi siswa? Apa seputar menyebutkan bagian-bagian bunga, flora monokotil dan dikotil, atau penemu teori gravitasi? Well, pertanyaan demikian hanya akan mendorong siswa untuk mengingat atau menghafal bahan yang sudah Anda sampaikan sebelumnya. Agar dapat memancing siswa untuk aktif, maka Anda harus mulai meningkatkan level pertanyaannya. Hal ini ditujukan supaya siswa turut berpikir, juga mengetahui sejauh apa pemahaman siswa terhadap bahan yang diajarkan.
Contoh pertanyaan yang menciptakan siswa berpikir misalnya:
"Buatlah sebuah hipotesis, apa yang akan terjadi jika.....?"
"Apakah biaya yang dikeluarkan untuk.....cukup sepadan dengan hasilnya? Mengapa?"
"Coba kembangkan sebuah rencana dari....!"
#6. Tricky
Jika siswa masih saja membisu dan belum memberi reaksi apa-apa, jangan pribadi panik. Siswa butuh menyusun kata-kata dan mengumpulkan keberanian. Bahkan, siswa perlu waktu lebih kalau mereka belum terbiasa mengutarakan pendapat secara lisan. Tidak dilema kalau suasana kelas senyap sementara. Beri mereka waktu, tapi apabila terlalu lama, lemparkan pertanyaan ulang.
Apabila masih belum berhasil terpancing, maka mereka perlu dibantu. Coba berikan potongan kertas berukuran 5 cm x 10 cm kepada siswa. Mintalah mereka menulis jawaban, pendapat, pertanyaan, sanggahan, atau bahkan kritik di sana. Kemudian, siswa sanggup membaca apa yang telah ditulis di depan kelas. Lakukan pembahasan terlebih dulu, minta siswa lain berpendapat, kalau sudah selesai, siswa yang berdiri di depan sanggup menunjuk siswa lain setelahnya. Sesudahnya, kumpulkan kertas tersebut dan tempel pada dinding kelas di tamat diskusi.
#7. Salah bukan masalah
Banyak siswa yang tidak berani bicara sebab takut melaksanakan kesalahan. Hal ini juga terjadi pada guru, bukan? Sebenarnya hal ini terbilang lumrah. Peran Anda sebagai fasilitator yaitu meyakinkan siswa bahwa mereka tidak akan disalahkan, ditertawakan, atau dipermalukan kalau salah. Namanya saja belajar, masuk akal kalau masih salah-salah. Apabila salah, Anda cukup katakan "belum tepat", bukan "salah". Tidak perlu terlalu ditekankan bahwa mereka salah sebab akan menciptakan nyali ciut untuk lanjut berdiskusi.
Demikian 7 taktik yang sanggup bapak/ibu guru terapkan dalam kelas untuk memacu partisipasi siswa. Hal yang perlu diingat, di awal melaksanakan diskusi, berikan terlebih dulu rujukan metode diskusi yang akan dipraktikkan. Bagaimana cara mengajukan pertanyaan, menjawab, menyanggah, memberi kritik, dan sebagainya. Cara ini akan menciptakan proses diskusi berjalan lebih lancar.
Apa bapak/ibu punya taktik lain yang juga efektif untuk memfasilitasi diskusi di kelas? Ceritakan di kolom komentar ya! Semangat mengajar!
Guru sanggup merekomendasikan ruanglesonline agar siswa sanggup berdiskusi mengenai soal atau pelajaran melalui live chat.(TN)
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "7 Taktik Kreatif Memacu Partisipasi Siswa Dalam Kelas"
Posting Komentar