Tidak hanya tubuh yang bisa kotor, hati juga sanggup menjadi kotor saat Kita tidak merawatnya dengan baik. Hati kita benar-benar bisa menjadi kotor kalau memelihara sifat-sifat buruk menyerupai iri, dengki, mau menang sendiri, pelit, tidak perduli terhadap sesama, dan semacamnya.
Hati yang kotor akan menciptakan hidup menjadi tidak tenang, penuh kegelisahan, dan bahkan akan sulit untuk memperoleh teman. Kondisi hati yang kotor akan menciptakan kita mejadi sulit untuk berpikir jerih.
Sebaliknya kalau mempunyai hati yang higienis maka kita akan bisa memandang sesuatu dengan pikiran dan hati yang jernih, segala sesuatu akan menjadi terlihat jernih di mata kita, sehingga akan sangat memudahkan dalam mengambil keputusan yang benar dalam hidup.
Berikut banyak sekali cara membersihkan hati dan pikiran:
1. Bersihkan Hati Dari Kedengkian
Sifat dengki yang diperlihara dan dibiarkan bertumbuh kembang di dalam jiwa akan menciptakan hidup tidak nyaman bahkan tersiksa.
Sifat dengki ini sangat buruk dan busuk, alasannya ialah sifat ini ialah tidak rela atas suatu nikmat yang diimiliki orang lain, sehingga dirinya ingin semoga nikmat yang dimiliki orang tersebut hilang.
Photo credit: Freepik.com
Sifat dengki menyerang siapa pun, yang tidak peduli latar belakang pendidikan atau status sosialnya. Sifat dengki ini menimbulkan permusuhan dan kebencian, hati yang penuh dengan permusuhan dan kebencian justru akan menciptakan jiwa pelakunya menjadi tidak tenang dan tidak bahagia.
Terlalu fanatik dan cinta berlebihan pada harta dan jabatan juga sanggup mendorong timbulnya kedengkian di dalam hati seseorang. Dimana tidak jarang kita lihat, demi ambisi untuk meraih itu semua maka menciptakan orang-orang membutakan nurani dirinya sendiri. Menghalalkan banyak sekali cara semoga bisa mencapai hal tersebut.
Rasa dengki bisa muncul akhir berebut popularitas. Kesemua faktor penyebab timbulnya kedengkian bermuara pada satu pangkal, yaitu terlalu berlebihannya dalam mengejar problem keduniwanian.
Berlebihan dalam mengejar keduniawian maksudnya yaitu berlebihan dalam mengejar hal-hal yang bahwasanya tidak terlalu diharapkan dalam kehidupan, sehingga energi yang dimiliki habis hanya untuk hal itu saja.
Dengan begitu, sifat dengki yang juga berkaitan dengan sifat rakus, maka hanya akan menimbulkan rasa sakit hati, perasaan galau gulana, khawatir, dan kelelahan yang tidak ada akhirnya. Bahkan rasa dengki akan mengakibatkan pelakunya menjadi terkucilkan dari lingkungannya.
Untuk menghilangkan penyakit hati dengki ini, caranya:
Ingatlah dampak buruk dari rasa dengki terhadap diri Anda. Rasa dengki akan menciptakan persahabatan yang sudah Anda jalin sekian usang menjadi terancam putus.
Selain itu rasa dengki akan menyita banyak energi Anda (yang seharusnya bisa Anda gunakan untuk hal yang lebih positif), rasa dengki akan menyita banyak waktu Anda, mengganggu pikiran Anda, mengubah kepribadian Anda dan memunculkan hawa negatif dalam hidup Anda.
Ada cara lainnya yang sangat manjur semoga rasa dengki ini bisa hilang, yaitu berbuat oke pada orang yang Anda dengki padanya, maka hal ini sangat manjur untuk memadamkan api kedengkian di dalam hati, tapi hal ini cukup sulit.
2. Selalu Bersyukur
Ini ialah hal yang paling penting semoga bisa menghilangkan pikiran negatif, bersyukur akan menciptakan Anda bisa untuk membersihkan hati.
Jika selama ini seseorang sering mengeluh, dimana yang dipikirkan ialah hal yang jelek-jelek saja, maka cobalah untuk mengingat hal-hal baik yang telah dimiliki. Untuk mempermudah catat di kertas perihal apa saja yang telah dimiliki.
Ada banyak hal yang kita miliki yang orang lain mungkin tidak memilikinya, maka tidak ada asalan bagi kita untuk tidak bersyukur. Latihlah diri semoga Kita bisa banyak bersyukur.
Dengan bersyukur maka tidak ada lagi pikiran negatif yang muncul, sehingga hal ini akan menciptakan Anda lebih gampang untuk mempunyai hati yang bersih, yang akan menciptakan ketenangan dalam hidup.
Agar bisa bersyukur, maka buatlah daftar hal-hal yang bisa kita syukuri, saya yakin daftar itu niscaya panjang sekali. Lihat ke sekeliling kita, bayangkan bagaimana kalau kita hidup tanpa hal-hal luar biasa tersebut.
Contohnya oksigen yang sedang kita hirup, mata untuk melihat, tubuh yang sehat, minuman yang menyergkan dan segudang hal-hal lainnya, yang dimana kita tidak bisa hidup tanpanya.
Dengan mempunyai kondisi tubuh yang sehat, maka hal ini sudah cukup bagi Kita semoga senantiasa bersyukur, coba bayangkan bagaimana penderitaan yang dialami orang-orang yang sedang sakit, cobalah tengok pada orang-orang yang sedang sakit, betapa bersyukurnya kita mempunyai kondisi tubuh yang sehat.
Biasakan untuk mengucapkan terima kasih pada orang yang telah membantu Anda, membiasakan diri untuk berterima kasih pada orang lain akan menciptakan Anda lebih gampang dalam mensyukuri hidup ini.
Hal lainnya semoga bisa bersyukur, maka bayangkan dan renungkan hal-hal baik yang telah tiba kepada diri Anda, dan lihatlah bahwa ada banyak orang-orang yang tidak seberuntung Anda.
Betapa banyak orang-orang yang miskin, yang mereka tidak mempunyai apa-apa. Janganlah kita memalingkan wajah dari mereka, rasakan betapa beratnya kehidupan mereka.
Dengan mencicipi apa yang telah mereka rasakan maka hal ini akan memunculkan rasa bersyukur dan kebahagiaan dalam hidup. Bersyukur juga menciptakan jiwa menjadi lebih terasa tenang dan sanggup menciptakan hati menjadi lebih bersih.
3. Sering-Sering Interopeksi Diri
Tentunya kita dalam hidup pernah atau bahkan seringkali melaksanakan kesalahan. Sebelum kita menyalahkan orang lain dalam sesuatu, maka hendaknya kita melihat diri kita sendiri.
Foto: eharmony.com
Sering kita melihat kesalahan orang lain kemudian jengkel padanya, sadarkah kita bahwa kita pun sering berbuat salah.
Nah, pentingnya muhasabah atau interopeksi diri sendiri yaitu semoga kita sanggup memahami kekurangan dan kelebihan yang dimiliki. Selain itu juga semoga tidak terlau gampang dalam menyalahkan orang lain.
Sifat yang terlau gampang menyalahkan orang lain dan malas untuk interopeksi diri, maka hal ini bisa menciptakan hati menjadi kotor. Ketika kita menyalahakan orang lain padahal orang tersebut tidak salah, maka ini sebuah kesalahan yang akhirnya bisa menciptakan hati menjadi kotor.
Mungkin kita merasa sakit hati oleh tindakan atau kata-kata saudara kita, padahal bisa saja ia tak bermaksud menyakiti, hal ini sering terjadi.
Kita juga perlu bertanya pada diri sendiri, mengapa saudara kita bersikap menyerupai itu, jangan-jangan kita sendiri yang sebelumnya telah menciptakan kesalahan pada dirinya.
Cara melaksanakan interopeksi diri yaitu dengan memahami kelemahan pribadi. Introspeksi diri diawali dengan perilaku rendah hati, dimana benar-benar menyadari bahwa diri ini tidak luput dari kekeliruan dan kesalahan.
Dengan begitu, Orang yang sombong tidak mau melaksanakan interopeksi diri alasannya ialah merasa dirinya selalu benar. Hal ini akhirnya tidak adanya pertumbuhan eksklusif di dalam dirinya, alasannya ialah jiwanya cenderung hanya suka menyalahkan orang lain dan situasi.
Introspeksi diharapkan untuk mencegah kekeliruan semoga tidak terlanjur lebih jauh lagi. Introspeksi diri mempunyai kegunaan untuk tindakan recovery atau perbaikan, serta bisa dijadikan pembelajaran supaya nantinya kita tidak mengulang kesalahan yang sama.
Perlu diingat, introspeksi diri bukan berarti bersikap menghakimi atau menyalahkan diri sendiri. Justru interopeksi merupakan kebesaran hati untuk memperbaiki dan menyebarkan diri.
Orang yang sombong dan tidak melaksanakan introspeksi diri, maka dirinya akan cenderung mempunyai perilaku kekanak-kanakan. Jiwa yang matang hanya bisa lahir dari keterbukaan untuk memperbaiki diri.
4. Hindari Sifat Emosional dan Keras Hati
Ketika seseorang sedang emosi atau murka maka hal ini tidak jarang menciptakan seseorang bertindak tanpa pertimbangan logika yang sehat.
Photo credit: Pexels.com
Ketika kondisi logika sudah tidak berfungsi dengan baik, maka tinggallah hawa nafsu yang menentukan, yang akhirnya hal inilah yang seringkali menciptakan seseorang bertindak terbelakang dan merugikan.
Amarah yang tidak bisa terbendung, menyerupai saat suasana di kantor sedang kacau, mendapat tekanan berat dari atasan, hingga kiprah kantor yang menumpuk.
Banyak karyawan yang tidak bisa menanajemen emosinya dengan baik, sehingga orang-orang yang tidak bersalah seringkali ikut 'kesemprot'.
Jika Anda mempunyai sifat gampang marah, maka hal ini bukan hanya menimbulkan kekesalan pada orang lain, tetapi reputasi Anda sebagai orang yang tukang murka akan cepat menyebar ke seluruh penjuru lingkungan Anda berada.
Agar tidak gampang murka maka janganlah menjadi orang yang gampang menuduh dan menyalahkan orang lain, selain itu milikilah sifat pemaaf. Menjadi orang yang pemaaf mempunyai banyak laba untuk psikologis.
Hal-hal lainnya semoga tidak gampang marah:
Dengan mempunyai hati yang lembut, dan menjalani hidup yang jauh dari yang namanya marah-marah, maka Anda bisa lebih gampang untuk membersihkan hati.
5. Hindari Suka Membandingkan Diri
Hiduplah menurut standar kesuksesan Anda sendiri, jangan suka melihat orang lain, jangan suka melihat hal-hal yang dimiliki orang lain, alasannya ialah ini namanya “kepo” yaitu mempunyai rasa ingin tahu pada hal-hal yang tidak penting.
Jangan juga menilai kesuksesan diri sendiri dan orang lain hanya menurut tampilan luar saja. Kesuksesan tidak selalu berarti punya rumah besar, kendaraan beroda empat glamor dan jabatan tinggi.
Kesuksesan ialah soal mencari kebahagiaan, kehidupan yang tenang, atau kehidupan terbaik yang Anda bisa menikmatinya. Jangan terlalu memikirkan standar sukses kebanyakan orang, fokuslah pada apa yang menciptakan Anda senang dan bersemangat pada setiap harinya.
Hentikan terlalu sering membandingkan diri sendiri dengan orang lain, alasannya ialah hanya akan menciptakan Anda tersiksa, tidak bersyukur, tidak bersemangat dan hati pun menjadi kotor alasannya ialah rasa iri.
6. Milikilah Sifat Pemaaf
Kenapa Anda dan semua orang perlu mempunyai sifat pemaaf, alasannya ialah memaafkan hakekatnya ialah hadiah yang Anda berikan untuk diri Anda sendiri. Tapi mungkin memaafkan terasa menyerupai hal yang paling sulit untuk dilakukan. Namun manfaat dari sifat pemaat ini sangat besar.
Ilustrasi Memaafkan | Photo credit: Pixabay.com
Selalu ingat bahwa tidak ada orang yang sempurna, kita hanyalah insan biasa. Berbuat salah ialah hal yang manusiawi, kalau orang lain yang berbuat salah masih terlihat mempunyai tekad untuk memperbaiki diri, maka tidak ada salahnya untuk memaafkannya.
Kesal pada orang lain hanya akan menciptakan hati menjadi panas dan sempit. Nah, manfaat sifat pemaaf ini hakekatnya akan kembali kepada diri kita sendiri.
Tidak perlu menganalisis terlalu dalam maksud dibalik tindakan orang lain yang menciptakan hati Anda terluka, bahkan mungkin orang lain tidak menyadari bahwa dirinya telah melukai hati Anda. Jika seseorang tidak sengaja menyakiti Anda maka jangan ragu untuk memaafkannya, alasannya ialah Anda akan terlihat lebih bijaksana.
Sifat pemaaf juga akan menawarkan manfaat berupa:
Dengan begitu milikilah sifat pemaaf, alasannya ialah dengan mempunyai sifat pemaaf maka Anda akan mempunyai hati yang lebih bersih.
7. Hindari Suka Berprasangka Buruk
Sangat penting untuk menjauhi sifat suka berprasangka buruk, apalagi kalau prasangka tanpa dasar yang jelas. Sifat suka berprasangka ini akan menciptakan pelakunya “hobi” untuk mencari-cari kesalahan orang lain.
Suka mencari kesalahan-kesalahan orang lain maka akan menciptakan hati pelakunya menjadi kotor, seolah-olah mengharapkan keburukan pada orang lain, maka ini dihentikan alasannya ialah akan menciptakan hati dan pikiran menjadi kotor.
Kalaupun ingin menuduh maka harus dengan dasar dan bukti yang kuat, menuduh seseorang tanpa dasar yang terperinci maka tidak boleh.
Bahaya lainnya dari prasangka buruk malah akan menambah buruk kondisi, menciptakan motivasi menjadi hancur, dan menghalangi jalan kita untuk menggapai kesuksesan. Mulai dari kini hindari prasangka buruk terhadap sesama alasannya ialah akan lebih membersihkan hati dan pikiran.
8. Jangan Suka Menghakimi Diri Sendiri
Sering merasa iri pada orang lain akan sanggup memunculkan rasa rendah diri. Dimana Anda hanya fokus pada apa yang telah dimiliki orang, padahal diri Anda bahwasanya mempunyai kelebihan tersendiri yang tidak dimiliki orang tersebut.
Maka dari itu berhentilah menilai diri Anda terlalu rendah, sehingga nantinya Anda bisa mengetahui bahwa kondisi Anda tidak lebih buruk dari yang dikira selama ini.
Ubah rasa iri Anda menjadi rasa menghargai. Belajarlah untuk merasa senang atas pencapaian atau keberhasilan orang lain, gantilah rasa iri dengan kekaguman. Kalau bisa, berilah selamat pada orang tersebut.
Jikapun Anda ingin mempunyai menyerupai yang telah dimiliki orang lain, maka berusahalah untuk mencapainya semampunya. Jangan hingga rasa iri tersebut menjadi berbentuk dengki yang hanya akan menciptakan hati menjadi kotor.
9. Fokuslah pada Bakat dan Kemampuan Anda Sendiri
Setelah Anda berhasil berhenti membandingkan-bandingkan diri dengan orang lain, maka fokuslah pada apa yang telah Anda punya. Gunakan energi Anda pada hal-hal yang baik, hal ini akan menjadikan Anda bisa menjadi lebih baik dan lebih baik lagi.
Dengan fokus untuk menyempurnakan kemampuan diri, maka Anda akan terhindar dari memikirkan hal-hal yang buruk perihal orang lain.
Anda tidak lagi mengurusi hal-hal yang tidak penting perihal orang lain. Mengisi pikiran dengan hal-hal yang buruk dan tidak penting maka akan sanggup merusak hati.
Oleh alasannya ialah itu, dalam menjalani hidup ini manfaatkan waktu untuk melaksanakan hal-hal yang mempunyai kegunaan dan hal-hal yang bisa menciptakan Anda lebih baik.
10. Berteman dengan Orang-orang yang Bersyukur
Apabila teman-teman Anda ialah tipe orang yang kurang baik, menyerupai suka mengeluh, selalu membandingkan pekerjaan, harta benda, pasangan, belum dewasa dan suka mencela orang lain. Maka lebih baik carilah teman-teman yang mempunyai kepribadian yang lebih baik.
Jika Anda menghabiskan waktu dengan orang yang ternyata tidak mensyukuri kehidupannya dan apa yang telah dimilikinya, maka sifat buruk ini akan bisa menular pada diri, yang akhirnya akan menciptakan hati menjadi rusak dan kotor.
Bergaullah dengan orang-orang yang senang dan mensyujuri hidupnya, serta berbicara hal-hal baik dan tidak suka mencela orang lain.
11. Menjadi Sukarelawan (Bekerja sukarela)
Apabila Anda belum bisa berhenti dari rasa iri, maka lebih baik habiskan waktu untuk membantu orang-orang yang kekurangan.
Photo credit: Ifrc.org
Mungkin tidak jarang kita karam di dalam pikiran negatif, yang akhirnya mengakibatkan kita lupa bahwa betapa beruntungnya kita, alasannya ialah mempunyai banyak hal tetapi tidak menyadarinya.
Jadilah pekerja sukarela di dapur umum, daerah bencana, rumah sakit dan semacamnya. Anda akan mendapat pengalaman berharga darinya. Membantu orang lain akan menciptakan Anda menjadi sadar bahwa betapa kaya diri Anda sebenarnya, dan betapa penting diri Anda bagi orang-orang banyak.
Membantu orang lain juga akan menciptakan Anda menjadi lebih senang dan sanggup menciptakan hati menjadi lebih nyaman dan tentram.
12. Hindari Suka Banyak Bicara
Terlalu banyak bicara bisa menciptakan hati kita menjadi keras. Oleh alasannya ialah itu, hindari berbicara yang tidak penting atau bahkan hal negatif.
Terlalu banyak bicara akan menciptakan Anda rentan untuk terjatuh ke dalam pembicaraan yang tidak baik, berbohong, menjelekan orang lain, ngerumpi, dan semacamnya. Hal ini akan sanggup merusak hati.
13. Buang Pikiran Kotor
Pikiran yang kotor atau tidak senonoh ialah hal yang buruk. Buanglah pikiran-pikiran “jorok” yang menciptakan jiwa menjadi tidak nyaman.
Cara membuangnya, maka pertama-tama kenali dulu pemicunya. Segera ketahui kenali kapan dan di mana Anda mulai memikirkan hal jorok, dan gara-gara apa. Dengan begitu Anda bisa lebih baik untuk mengantisipasinya. Buang segala pemicunya tersebut
Jangan gampang melamun di pagi hari, segera kerjakan segala acara yang berguna, hal ini sangat penting untuk mencegah Anda memikirkan hal-hal yang buruk. Setelah tidur maka segera beegegas mandi.
Kemudian hapus kanal menuju hal-hal yang berbau p0rn*grafi, alasannya ialah dampaknya yang bisa merusak fungsi otak untuk berpikir jernih.
Agar Anda terhindar dari mikirin hal-hal jorok di waktu luang, maka hindari melamun dan buatlah diri menjadi sibuk dengan hal-hal yang berguna.
Bacalah buruk atau media online yang bermanfaat, atau lakukan pekerjaan-pekerjaan yang menciptakan Anda menjadi orang yang produktif. Ingat, suka memikirkan hal-hal yang jorok maka akan menciptakan hati menjadi kotor.
14. Beribadah dengan Benar
Jika Anda muslim, maka jalanilah ibadah sesuai dengan yang diajari oleh Rosulullah. Jalanilah ibadah dengan ikhlas, yang dimaksud nrimo yaitu menjalani ibadah alasannya ialah mengharapkan pahala dari Allah saja, dan bukan alasannya ialah hal-hal selain itu menyerupai ingin dipuji sebagai orang sholeh, tidak yummy pada orang lain kalau tidak beribadah, dll.
Photo credit: Alnaharegypt.com
Ikhlas ialah kata yang ringan untuk diucapkan, namun cukup berat untuk dilakukan. Jika Anda berhasil menjalani ibadah dengan nrimo dan sesuai dengan yang diajarkan Rosullulah, maka hal ini akan mendatangkan ketentraman di dalam hati, serta akan mengusir segala penyakit hati, menyerupai rasa sombong, pelit, dengki, suka berprasangka buruk dan lainnya.
Orang yang di dalam hatinya dipenuhi dengan pengagungan kepada Allah, maka dirinya akan bisa dengan gampang menghindari banyak sekali penyakit hati, sehingga hatinya akan menjadi hati yang suci, higienis dan bahagia.
Untuk bisa menjadi orang soleh, maka salah satu syarat yang harus dilakukan ialah sering berkumpul dan bergaul dengan orang-orang soleh. Lalu juga berjuang keras untuk bisa menaati perintah Allah, dan menghindari larangannya.
Sumber http://www.freshbugar.comHati yang kotor akan menciptakan hidup menjadi tidak tenang, penuh kegelisahan, dan bahkan akan sulit untuk memperoleh teman. Kondisi hati yang kotor akan menciptakan kita mejadi sulit untuk berpikir jerih.
Sebaliknya kalau mempunyai hati yang higienis maka kita akan bisa memandang sesuatu dengan pikiran dan hati yang jernih, segala sesuatu akan menjadi terlihat jernih di mata kita, sehingga akan sangat memudahkan dalam mengambil keputusan yang benar dalam hidup.
Berikut banyak sekali cara membersihkan hati dan pikiran:
1. Bersihkan Hati Dari Kedengkian
Sifat dengki yang diperlihara dan dibiarkan bertumbuh kembang di dalam jiwa akan menciptakan hidup tidak nyaman bahkan tersiksa.
Sifat dengki ini sangat buruk dan busuk, alasannya ialah sifat ini ialah tidak rela atas suatu nikmat yang diimiliki orang lain, sehingga dirinya ingin semoga nikmat yang dimiliki orang tersebut hilang.
Sifat dengki menyerang siapa pun, yang tidak peduli latar belakang pendidikan atau status sosialnya. Sifat dengki ini menimbulkan permusuhan dan kebencian, hati yang penuh dengan permusuhan dan kebencian justru akan menciptakan jiwa pelakunya menjadi tidak tenang dan tidak bahagia.
Terlalu fanatik dan cinta berlebihan pada harta dan jabatan juga sanggup mendorong timbulnya kedengkian di dalam hati seseorang. Dimana tidak jarang kita lihat, demi ambisi untuk meraih itu semua maka menciptakan orang-orang membutakan nurani dirinya sendiri. Menghalalkan banyak sekali cara semoga bisa mencapai hal tersebut.
Rasa dengki bisa muncul akhir berebut popularitas. Kesemua faktor penyebab timbulnya kedengkian bermuara pada satu pangkal, yaitu terlalu berlebihannya dalam mengejar problem keduniwanian.
Berlebihan dalam mengejar keduniawian maksudnya yaitu berlebihan dalam mengejar hal-hal yang bahwasanya tidak terlalu diharapkan dalam kehidupan, sehingga energi yang dimiliki habis hanya untuk hal itu saja.
Dengan begitu, sifat dengki yang juga berkaitan dengan sifat rakus, maka hanya akan menimbulkan rasa sakit hati, perasaan galau gulana, khawatir, dan kelelahan yang tidak ada akhirnya. Bahkan rasa dengki akan mengakibatkan pelakunya menjadi terkucilkan dari lingkungannya.
Untuk menghilangkan penyakit hati dengki ini, caranya:
- Bersikaplah hambar pada apa yang dimiliki orang lain.
- Kita tidak perlu mengurusi apa-apa yang ada di tangan orang lain
- Hilangkan angan-angan yang berlebihan, alasannya ialah sanggup menciptakan seseorang menjadi buta, tuli dan hatinya tertutup.
- Hilangkan kecintaan berlebihan terhadap hal-hal yang bersifat material, jabatan, ingin dihormati, dan ingin dipuji. Manusia tidak akan tenang kalau di dalam hatinya masih ada hal-hal tersebut.
Ingatlah dampak buruk dari rasa dengki terhadap diri Anda. Rasa dengki akan menciptakan persahabatan yang sudah Anda jalin sekian usang menjadi terancam putus.
Selain itu rasa dengki akan menyita banyak energi Anda (yang seharusnya bisa Anda gunakan untuk hal yang lebih positif), rasa dengki akan menyita banyak waktu Anda, mengganggu pikiran Anda, mengubah kepribadian Anda dan memunculkan hawa negatif dalam hidup Anda.
Ada cara lainnya yang sangat manjur semoga rasa dengki ini bisa hilang, yaitu berbuat oke pada orang yang Anda dengki padanya, maka hal ini sangat manjur untuk memadamkan api kedengkian di dalam hati, tapi hal ini cukup sulit.
2. Selalu Bersyukur
Ini ialah hal yang paling penting semoga bisa menghilangkan pikiran negatif, bersyukur akan menciptakan Anda bisa untuk membersihkan hati.
Jika selama ini seseorang sering mengeluh, dimana yang dipikirkan ialah hal yang jelek-jelek saja, maka cobalah untuk mengingat hal-hal baik yang telah dimiliki. Untuk mempermudah catat di kertas perihal apa saja yang telah dimiliki.
Ada banyak hal yang kita miliki yang orang lain mungkin tidak memilikinya, maka tidak ada asalan bagi kita untuk tidak bersyukur. Latihlah diri semoga Kita bisa banyak bersyukur.
Dengan bersyukur maka tidak ada lagi pikiran negatif yang muncul, sehingga hal ini akan menciptakan Anda lebih gampang untuk mempunyai hati yang bersih, yang akan menciptakan ketenangan dalam hidup.
Agar bisa bersyukur, maka buatlah daftar hal-hal yang bisa kita syukuri, saya yakin daftar itu niscaya panjang sekali. Lihat ke sekeliling kita, bayangkan bagaimana kalau kita hidup tanpa hal-hal luar biasa tersebut.
Contohnya oksigen yang sedang kita hirup, mata untuk melihat, tubuh yang sehat, minuman yang menyergkan dan segudang hal-hal lainnya, yang dimana kita tidak bisa hidup tanpanya.
Dengan mempunyai kondisi tubuh yang sehat, maka hal ini sudah cukup bagi Kita semoga senantiasa bersyukur, coba bayangkan bagaimana penderitaan yang dialami orang-orang yang sedang sakit, cobalah tengok pada orang-orang yang sedang sakit, betapa bersyukurnya kita mempunyai kondisi tubuh yang sehat.
Biasakan untuk mengucapkan terima kasih pada orang yang telah membantu Anda, membiasakan diri untuk berterima kasih pada orang lain akan menciptakan Anda lebih gampang dalam mensyukuri hidup ini.
Hal lainnya semoga bisa bersyukur, maka bayangkan dan renungkan hal-hal baik yang telah tiba kepada diri Anda, dan lihatlah bahwa ada banyak orang-orang yang tidak seberuntung Anda.
Betapa banyak orang-orang yang miskin, yang mereka tidak mempunyai apa-apa. Janganlah kita memalingkan wajah dari mereka, rasakan betapa beratnya kehidupan mereka.
Dengan mencicipi apa yang telah mereka rasakan maka hal ini akan memunculkan rasa bersyukur dan kebahagiaan dalam hidup. Bersyukur juga menciptakan jiwa menjadi lebih terasa tenang dan sanggup menciptakan hati menjadi lebih bersih.
3. Sering-Sering Interopeksi Diri
Tentunya kita dalam hidup pernah atau bahkan seringkali melaksanakan kesalahan. Sebelum kita menyalahkan orang lain dalam sesuatu, maka hendaknya kita melihat diri kita sendiri.
Foto: eharmony.com
Sering kita melihat kesalahan orang lain kemudian jengkel padanya, sadarkah kita bahwa kita pun sering berbuat salah.
Nah, pentingnya muhasabah atau interopeksi diri sendiri yaitu semoga kita sanggup memahami kekurangan dan kelebihan yang dimiliki. Selain itu juga semoga tidak terlau gampang dalam menyalahkan orang lain.
Sifat yang terlau gampang menyalahkan orang lain dan malas untuk interopeksi diri, maka hal ini bisa menciptakan hati menjadi kotor. Ketika kita menyalahakan orang lain padahal orang tersebut tidak salah, maka ini sebuah kesalahan yang akhirnya bisa menciptakan hati menjadi kotor.
Mungkin kita merasa sakit hati oleh tindakan atau kata-kata saudara kita, padahal bisa saja ia tak bermaksud menyakiti, hal ini sering terjadi.
Kita juga perlu bertanya pada diri sendiri, mengapa saudara kita bersikap menyerupai itu, jangan-jangan kita sendiri yang sebelumnya telah menciptakan kesalahan pada dirinya.
Cara melaksanakan interopeksi diri yaitu dengan memahami kelemahan pribadi. Introspeksi diri diawali dengan perilaku rendah hati, dimana benar-benar menyadari bahwa diri ini tidak luput dari kekeliruan dan kesalahan.
Dengan begitu, Orang yang sombong tidak mau melaksanakan interopeksi diri alasannya ialah merasa dirinya selalu benar. Hal ini akhirnya tidak adanya pertumbuhan eksklusif di dalam dirinya, alasannya ialah jiwanya cenderung hanya suka menyalahkan orang lain dan situasi.
Introspeksi diharapkan untuk mencegah kekeliruan semoga tidak terlanjur lebih jauh lagi. Introspeksi diri mempunyai kegunaan untuk tindakan recovery atau perbaikan, serta bisa dijadikan pembelajaran supaya nantinya kita tidak mengulang kesalahan yang sama.
Perlu diingat, introspeksi diri bukan berarti bersikap menghakimi atau menyalahkan diri sendiri. Justru interopeksi merupakan kebesaran hati untuk memperbaiki dan menyebarkan diri.
Orang yang sombong dan tidak melaksanakan introspeksi diri, maka dirinya akan cenderung mempunyai perilaku kekanak-kanakan. Jiwa yang matang hanya bisa lahir dari keterbukaan untuk memperbaiki diri.
4. Hindari Sifat Emosional dan Keras Hati
Ketika seseorang sedang emosi atau murka maka hal ini tidak jarang menciptakan seseorang bertindak tanpa pertimbangan logika yang sehat.
Photo credit: Pexels.com
Ketika kondisi logika sudah tidak berfungsi dengan baik, maka tinggallah hawa nafsu yang menentukan, yang akhirnya hal inilah yang seringkali menciptakan seseorang bertindak terbelakang dan merugikan.
Amarah yang tidak bisa terbendung, menyerupai saat suasana di kantor sedang kacau, mendapat tekanan berat dari atasan, hingga kiprah kantor yang menumpuk.
Banyak karyawan yang tidak bisa menanajemen emosinya dengan baik, sehingga orang-orang yang tidak bersalah seringkali ikut 'kesemprot'.
Jika Anda mempunyai sifat gampang marah, maka hal ini bukan hanya menimbulkan kekesalan pada orang lain, tetapi reputasi Anda sebagai orang yang tukang murka akan cepat menyebar ke seluruh penjuru lingkungan Anda berada.
Agar tidak gampang murka maka janganlah menjadi orang yang gampang menuduh dan menyalahkan orang lain, selain itu milikilah sifat pemaaf. Menjadi orang yang pemaaf mempunyai banyak laba untuk psikologis.
Hal-hal lainnya semoga tidak gampang marah:
- Tenangkan diri. Dengan pikiran tenang maka Anda bisa berpikir logis dan mencari solusi yang benar. Untuk menenangkan diri, maka tarik napas dalam-dalam secara perlahan, bayangkan suatu pemandangan yang indah. Lakukan dua kali atau lebih hingga bisa menurunkan emosi. Lalu lakukan hal lain semoga bisa mengalihkan perhatian menyerupai ke toilet untuk basuh muka, dll.
- Berempati pada kondisi. Sebagai contoh, saat isteri Anda ngomel-ngomel maka berempatilah. Mungkin saja ia capai alasannya ialah memasak, membereskan rumah, mengurus anak, mengepel, dll sehingga kondisi jiwanya tertekan dan tidak stabil.
- Ingat dampak negatif yang akan terjadi kalau Anda marah-marah, yang justru hanya akan merugikan diri sendiri.
- Ingat umur, alasannya ialah tidak selamanya seseorang hidup, bahkan simpulan hidup tidak mengenal umur dan bisa terjadi kapan saja. Dengan begitu maka buat apa kehidupan diisi dengan marah-marah.
- Jangan mengungkit-ungkit problem lama, yang malah menciptakan emosi meluap lagi, lebih baik dilupakan kemudian fokus menjalani kehidupan yang ada di depan mata.
- Berolahraga akan menstimulasi zat-zat kimia di dalam otak yang menciptakan Anda menjadi lebih rileks dan bahagia. Olahraga juga menguras energi secara positif, yang sanggup melenturkan ketegangan syaraf.
- Membaca ta’awudz (a-‘udzu billahi minas syaithanir rajiim) yang artinya Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk. Dengan membaca ta’awudz maka kita berarti memohon pemberian kepada Allah dari gangguan setan yang merupakan sumber amarah.
Dengan mempunyai hati yang lembut, dan menjalani hidup yang jauh dari yang namanya marah-marah, maka Anda bisa lebih gampang untuk membersihkan hati.
loading...
5. Hindari Suka Membandingkan Diri
Hiduplah menurut standar kesuksesan Anda sendiri, jangan suka melihat orang lain, jangan suka melihat hal-hal yang dimiliki orang lain, alasannya ialah ini namanya “kepo” yaitu mempunyai rasa ingin tahu pada hal-hal yang tidak penting.
Jangan juga menilai kesuksesan diri sendiri dan orang lain hanya menurut tampilan luar saja. Kesuksesan tidak selalu berarti punya rumah besar, kendaraan beroda empat glamor dan jabatan tinggi.
Kesuksesan ialah soal mencari kebahagiaan, kehidupan yang tenang, atau kehidupan terbaik yang Anda bisa menikmatinya. Jangan terlalu memikirkan standar sukses kebanyakan orang, fokuslah pada apa yang menciptakan Anda senang dan bersemangat pada setiap harinya.
Hentikan terlalu sering membandingkan diri sendiri dengan orang lain, alasannya ialah hanya akan menciptakan Anda tersiksa, tidak bersyukur, tidak bersemangat dan hati pun menjadi kotor alasannya ialah rasa iri.
6. Milikilah Sifat Pemaaf
Kenapa Anda dan semua orang perlu mempunyai sifat pemaaf, alasannya ialah memaafkan hakekatnya ialah hadiah yang Anda berikan untuk diri Anda sendiri. Tapi mungkin memaafkan terasa menyerupai hal yang paling sulit untuk dilakukan. Namun manfaat dari sifat pemaat ini sangat besar.
Ilustrasi Memaafkan | Photo credit: Pixabay.com
Selalu ingat bahwa tidak ada orang yang sempurna, kita hanyalah insan biasa. Berbuat salah ialah hal yang manusiawi, kalau orang lain yang berbuat salah masih terlihat mempunyai tekad untuk memperbaiki diri, maka tidak ada salahnya untuk memaafkannya.
Kesal pada orang lain hanya akan menciptakan hati menjadi panas dan sempit. Nah, manfaat sifat pemaaf ini hakekatnya akan kembali kepada diri kita sendiri.
Tidak perlu menganalisis terlalu dalam maksud dibalik tindakan orang lain yang menciptakan hati Anda terluka, bahkan mungkin orang lain tidak menyadari bahwa dirinya telah melukai hati Anda. Jika seseorang tidak sengaja menyakiti Anda maka jangan ragu untuk memaafkannya, alasannya ialah Anda akan terlihat lebih bijaksana.
Sifat pemaaf juga akan menawarkan manfaat berupa:
- Disenangi oleh teman-teman sehingga mempunyai banyak sobat yang baik-baik.
- Menjadikan kita terhindari dari yang namanya kesombongan
- Hidup menjadi nyaman alasannya ialah tidak mempunyai rasa dendam.
- Membuat jiwa lebih bahagia.
- Membuat tubuh lebih sehat.
- Mendatangkan keberkahan hidup dari Allah, kalau memaafkan yang dilakukan nrimo karena-Nya.
Dengan begitu milikilah sifat pemaaf, alasannya ialah dengan mempunyai sifat pemaaf maka Anda akan mempunyai hati yang lebih bersih.
7. Hindari Suka Berprasangka Buruk
Sangat penting untuk menjauhi sifat suka berprasangka buruk, apalagi kalau prasangka tanpa dasar yang jelas. Sifat suka berprasangka ini akan menciptakan pelakunya “hobi” untuk mencari-cari kesalahan orang lain.
Suka mencari kesalahan-kesalahan orang lain maka akan menciptakan hati pelakunya menjadi kotor, seolah-olah mengharapkan keburukan pada orang lain, maka ini dihentikan alasannya ialah akan menciptakan hati dan pikiran menjadi kotor.
Kalaupun ingin menuduh maka harus dengan dasar dan bukti yang kuat, menuduh seseorang tanpa dasar yang terperinci maka tidak boleh.
Bahaya lainnya dari prasangka buruk malah akan menambah buruk kondisi, menciptakan motivasi menjadi hancur, dan menghalangi jalan kita untuk menggapai kesuksesan. Mulai dari kini hindari prasangka buruk terhadap sesama alasannya ialah akan lebih membersihkan hati dan pikiran.
8. Jangan Suka Menghakimi Diri Sendiri
Sering merasa iri pada orang lain akan sanggup memunculkan rasa rendah diri. Dimana Anda hanya fokus pada apa yang telah dimiliki orang, padahal diri Anda bahwasanya mempunyai kelebihan tersendiri yang tidak dimiliki orang tersebut.
Maka dari itu berhentilah menilai diri Anda terlalu rendah, sehingga nantinya Anda bisa mengetahui bahwa kondisi Anda tidak lebih buruk dari yang dikira selama ini.
Ubah rasa iri Anda menjadi rasa menghargai. Belajarlah untuk merasa senang atas pencapaian atau keberhasilan orang lain, gantilah rasa iri dengan kekaguman. Kalau bisa, berilah selamat pada orang tersebut.
Jikapun Anda ingin mempunyai menyerupai yang telah dimiliki orang lain, maka berusahalah untuk mencapainya semampunya. Jangan hingga rasa iri tersebut menjadi berbentuk dengki yang hanya akan menciptakan hati menjadi kotor.
9. Fokuslah pada Bakat dan Kemampuan Anda Sendiri
Setelah Anda berhasil berhenti membandingkan-bandingkan diri dengan orang lain, maka fokuslah pada apa yang telah Anda punya. Gunakan energi Anda pada hal-hal yang baik, hal ini akan menjadikan Anda bisa menjadi lebih baik dan lebih baik lagi.
Dengan fokus untuk menyempurnakan kemampuan diri, maka Anda akan terhindar dari memikirkan hal-hal yang buruk perihal orang lain.
Anda tidak lagi mengurusi hal-hal yang tidak penting perihal orang lain. Mengisi pikiran dengan hal-hal yang buruk dan tidak penting maka akan sanggup merusak hati.
Oleh alasannya ialah itu, dalam menjalani hidup ini manfaatkan waktu untuk melaksanakan hal-hal yang mempunyai kegunaan dan hal-hal yang bisa menciptakan Anda lebih baik.
10. Berteman dengan Orang-orang yang Bersyukur
Apabila teman-teman Anda ialah tipe orang yang kurang baik, menyerupai suka mengeluh, selalu membandingkan pekerjaan, harta benda, pasangan, belum dewasa dan suka mencela orang lain. Maka lebih baik carilah teman-teman yang mempunyai kepribadian yang lebih baik.
Jika Anda menghabiskan waktu dengan orang yang ternyata tidak mensyukuri kehidupannya dan apa yang telah dimilikinya, maka sifat buruk ini akan bisa menular pada diri, yang akhirnya akan menciptakan hati menjadi rusak dan kotor.
Bergaullah dengan orang-orang yang senang dan mensyujuri hidupnya, serta berbicara hal-hal baik dan tidak suka mencela orang lain.
loading...
11. Menjadi Sukarelawan (Bekerja sukarela)
Apabila Anda belum bisa berhenti dari rasa iri, maka lebih baik habiskan waktu untuk membantu orang-orang yang kekurangan.
Photo credit: Ifrc.org
Mungkin tidak jarang kita karam di dalam pikiran negatif, yang akhirnya mengakibatkan kita lupa bahwa betapa beruntungnya kita, alasannya ialah mempunyai banyak hal tetapi tidak menyadarinya.
Jadilah pekerja sukarela di dapur umum, daerah bencana, rumah sakit dan semacamnya. Anda akan mendapat pengalaman berharga darinya. Membantu orang lain akan menciptakan Anda menjadi sadar bahwa betapa kaya diri Anda sebenarnya, dan betapa penting diri Anda bagi orang-orang banyak.
Membantu orang lain juga akan menciptakan Anda menjadi lebih senang dan sanggup menciptakan hati menjadi lebih nyaman dan tentram.
12. Hindari Suka Banyak Bicara
Terlalu banyak bicara bisa menciptakan hati kita menjadi keras. Oleh alasannya ialah itu, hindari berbicara yang tidak penting atau bahkan hal negatif.
Terlalu banyak bicara akan menciptakan Anda rentan untuk terjatuh ke dalam pembicaraan yang tidak baik, berbohong, menjelekan orang lain, ngerumpi, dan semacamnya. Hal ini akan sanggup merusak hati.
13. Buang Pikiran Kotor
Pikiran yang kotor atau tidak senonoh ialah hal yang buruk. Buanglah pikiran-pikiran “jorok” yang menciptakan jiwa menjadi tidak nyaman.
Cara membuangnya, maka pertama-tama kenali dulu pemicunya. Segera ketahui kenali kapan dan di mana Anda mulai memikirkan hal jorok, dan gara-gara apa. Dengan begitu Anda bisa lebih baik untuk mengantisipasinya. Buang segala pemicunya tersebut
Jangan gampang melamun di pagi hari, segera kerjakan segala acara yang berguna, hal ini sangat penting untuk mencegah Anda memikirkan hal-hal yang buruk. Setelah tidur maka segera beegegas mandi.
Kemudian hapus kanal menuju hal-hal yang berbau p0rn*grafi, alasannya ialah dampaknya yang bisa merusak fungsi otak untuk berpikir jernih.
Agar Anda terhindar dari mikirin hal-hal jorok di waktu luang, maka hindari melamun dan buatlah diri menjadi sibuk dengan hal-hal yang berguna.
Bacalah buruk atau media online yang bermanfaat, atau lakukan pekerjaan-pekerjaan yang menciptakan Anda menjadi orang yang produktif. Ingat, suka memikirkan hal-hal yang jorok maka akan menciptakan hati menjadi kotor.
14. Beribadah dengan Benar
Jika Anda muslim, maka jalanilah ibadah sesuai dengan yang diajari oleh Rosulullah. Jalanilah ibadah dengan ikhlas, yang dimaksud nrimo yaitu menjalani ibadah alasannya ialah mengharapkan pahala dari Allah saja, dan bukan alasannya ialah hal-hal selain itu menyerupai ingin dipuji sebagai orang sholeh, tidak yummy pada orang lain kalau tidak beribadah, dll.
Photo credit: Alnaharegypt.com
Ikhlas ialah kata yang ringan untuk diucapkan, namun cukup berat untuk dilakukan. Jika Anda berhasil menjalani ibadah dengan nrimo dan sesuai dengan yang diajarkan Rosullulah, maka hal ini akan mendatangkan ketentraman di dalam hati, serta akan mengusir segala penyakit hati, menyerupai rasa sombong, pelit, dengki, suka berprasangka buruk dan lainnya.
Orang yang di dalam hatinya dipenuhi dengan pengagungan kepada Allah, maka dirinya akan bisa dengan gampang menghindari banyak sekali penyakit hati, sehingga hatinya akan menjadi hati yang suci, higienis dan bahagia.
Untuk bisa menjadi orang soleh, maka salah satu syarat yang harus dilakukan ialah sering berkumpul dan bergaul dengan orang-orang soleh. Lalu juga berjuang keras untuk bisa menaati perintah Allah, dan menghindari larangannya.
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "√ 14 Cara Membersihkan Hati Dan Pikiran Yang Kotor (Agar Hidup Bahagia)"
Posting Komentar