Technologue.id, Jakarta – Larangan penggunaan perangkat Huawei di Amerika Serikat telah membawa dampak negatif besar bagi perkembangan bisnis perusahaan. Semenjak digaungkan bulan Mei lalu, Huawei harus menelan kenyataan bahwa akan kehilangan pendapatan sebesar US$ 30 miliar atau sekitar Rp429 Triliun untuk tahun ini.
Dilansir Reuters (17/6/2019), pendiri dan CEO Huawei, Ren Zhengfei, mengakui bahwa efek larangan menjalankan bisnis di beberapa negara melebihi ekspektasi mereka.
Baca Juga:
Ini yakni pertama kalinya Huawei menghitung nominal dampak tindakan AS terhadap perusahaan, dan pernyataan suram Ren muncul sehabis dia menentang para administrator perusahaan yang mempertahankan Huawei secara swasembada.
“Huawei tidak menyangka bahwa tekad AS untuk memecah perusahaan akan begitu berpengaruh dan begitu mendalam,” kata Ren Zhengfei, berbicara di kantor sentra Huawei di Shenzhen.
Pemerintah AS memasukkan nama Huawei ke dalam blacklist sebagai merk yang terlarang dalam urusan perdagangan. Sebagaimana diketahui, perusahaan yang masuk dalam daftar ini tidak boleh membeli komponen dalam bentuk apapun dari perusahaan AS tanpa persetujuan pemerintah AS.
Jika Huawei ingin membeli komponen tertentu dari perusahaan AS, Huawei harus mengajukan izin kepada pemerintah AS untuk membeli komponen tersebut. Kebijakan ini akan menciptakan Huawei kesulitan untuk mendapat pasokan komponen yang dipakai untuk membuatkan bisnis telekomunikasinya.
“Kami tidak berharap mereka akan menyerang kami dalam banyak aspek,” kata Ren tetapi menambahkan bahwa dia mengharapkan kebangkitan dalam bisnis pada tahun 2021.
Baca Juga:
Kena Larangan Jual, Shipment Ponsel Huawei Diprediksi Alami Penurunan Drastis
Larangan tersebut telah memaksa perusahaan, termasuk Google dan perakit chip Inggris ARM, untuk membatasi atau menghentikan hubungan mereka dengan Huawei.
Bloomberg melaporkan pada hari Minggu bahwa Huawei sedang mempersiapkan penurunan 40 persen sampai 60 persen dalam pengiriman smartphone internasional.
“Kami tidak sanggup memperoleh pasokan komponen, tidak sanggup berpartisipasi dalam banyak organisasi internasional, tidak sanggup bekerja sama dengan banyak universitas, tidak sanggup memakai apa pun dengan komponen AS, dan bahkan tidak sanggup menciptakan koneksi dengan jaringan yang memakai komponen tersebut,” katanya.
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58Related Posts :
Beli Laptop Asus Rog, Sanggup Gratis 3 Game Keren IniTechnologue.id, Jakarta – Bekerjasama dengan NVIDIA, Asus menghadirkan agenda khusus untuk setiap pengguna yang membeli laptop ASUS ROG terb… Read More...
Kominfo Identifikasi Ratusan Hoaks, Informasi Politik MendominasiTechnologue.id, Jakarta – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) kembali membeberkan temuan mereka terkait isu bohong alias hoaks … Read More...
Kolaborasi Dengan Ducati, Netapp Bawa Transformasi Digital Ke Motogp 2019Technologue.id, Jakarta – NetApp mengumumkan kesepakatannya untuk menjadi sponsor resmi Ducati Team dalam Kejuaraan Dunia MotoGP 2019.… Read More...
Xiaomi Mi 9 Puncaki Daftar AntutuTechnologue.id, Jakarta – Kehadiran ponsel-ponsel anyar, tentu dibarengi dengan kemampuannya yang terang meningkat. Tak heran jikalau dari s… Read More...
Corning Kembangkan Beling Pelindung Untuk Ponsel LipatTechnologue.id, Jakarta – Corning telah bertahun-tahun dipercaya menjadi penyuplai lapisan beling pelindung layar smartphone dari banyak sek… Read More...
0 Response to "Sebulan Diembargo As, Huawei Rugi Besar"
Posting Komentar