Pengertian Transmisi – Saat ini dengan terus berkembangnya industri otomotif yang semakin menggila menciptakan banyak pabrikan kendaraan yang terus menyebarkan penemuan mereka biar selalu menjadi yang terdepan. Bahkan tidak jarang ketika ini juga sudah banyak pabrikan yang telah menempatkan sistem transmisi otomatis pada kendaraan yang mereka buat. Transmisi otomatis ini merupakan salah satu penemuan gres yang menciptakan pengunaan kendaraan beroda empat jauh lebih mudah.
Karena dalam penggunannya kita sebagai pengendara juga tidak perlu repot-repot mengatur gigi dan menginjak kopling, beda dengan transmisi manual yang mau tidak mau kita harus bekerja lebih dalam mengenarai mobil. Meski penemuan yang satu ini terus berkembang danlebih banyak kendaraan beroda empat yang di rilis kepasaran dengan memakai sistem transmisi otomatis, namun tidak jarang pula masih banyak pabrikan yang tetap mengandalkan transmisi manual untuk beberapa kendaraan beroda empat mereka.
Lalu sebetulnya apa sih pengertian transmisi dan juga apa sih fungsi dari transmsi yang ada pada sebuah mobil, serta apa saja komponen yang ada didalamnya? pertanyaan tersebut mungkin sering sekali di tanyakan para pengguna internet alasannya ialah mereka membutuhkan apa yang mereka cari. Oleh alasannya ialah itu untuk menjawabnya, kami akan ringkaskan semua klarifikasi diatas dalam artikel terbaru otoflik yang satu ini.
Sebelum membahasnya, menyerupai diatas kita jabarkan, ada dua macam jenis transmisi yang umumnya di gunakan oleh pabrikan kendaraan beroda empat yaitu transmisi otomatis (CVT) dan transmsisi manual. Dua jenis transmisi tersebut memang mempunyai prinsip kerja yang sama yaitu sebagai alat untuk mengkonversi torsi dan kecepatan yang berbeda beda kemudian diteruskan ke pelopor akhir. Dan untuk klarifikasi lengkapnya silahkan simak warta berikut ini.
Daftar Isi
Cara Kerja, Fungsi, Komponen dan Pengertian Transmisi
Tipe Transmisi
Sebelum melangkah pada pembahasan pengertian transmsisi, perlu kalian ketahui terlebih dahulu apa saja macam atau jenis transmisi yang ada di dalam industri otomotif ketika ini. Dengan kita mengetahui jenis transmisi yang ada, tentu saja disaat kita akan membeli sebuah kendaraan beroda empat kita bisa menentukan sebuah transmisi yang sesuai dengan kebutuhan kita termasuk juga budget, alasannya ialah biasanya harga mobil dengan jenis transmisi otomatis akan lebih mahal. Dan berikut ialah beberapa jenis transmisi yang perlu kalian ketahui.
1. Tipe Sliding Mesh
Jenis transmisi yang pertama ialah Sliding Mesh, pada tipe ini prinsip kerja yang di tawarkan cukup sederhana yaitu dengan hanya menggeserkan roda gigi (Sliding) untuk bisa mengatur percepatan output. Dan umumnya didalam satu unit transmisi sliding terdapat beberpa komponen mulai dari, input gear yang akan mempunyai fungsi untuk memutar counter gear secara tetap.
Dan untuk memasukan gigi satu, maka kita harus menggeser sliding gear tersebut pada kecepatan satu biar tertarik dengan counter gear yang ada. Adapun kelemahan dari sistem transmisi ini yaitu proses pemindahan yang sangat tidak halus, hal ini alasannya ialah didalam kondisi putaran tinggi kemudian mengaitkan dua roda gigi yang putarannya berbeda itu sangatlah sulit, maka dari itu ketika ini jenis transmisi ini sudah tidak lagi digunakan.
2. Tipe Constant Mesh
Secara konstruksi jenis transmisi yang kedua yaitu Constant Mesh masih sama menyerupai jenis sliding mesh, hanya saja pada jenis ini sudah memakai keterkaitan roda gigi tetap (constant). Dengan memakai gigi tetap, menciptakan output gear hanya bisa di hubungkan ke poros output melalui sebuah kopling yang mana dalam hal ini sering dikenal sebagai hub sleeve.
Untuk cara kerjanya sendiri bisa di katakan cukup rumit alasannya ialah pada ketika mesih hidup, poros input akan pribadi memutar counter gear yang dibentuk biar selalu terhubung dengan output gear. Jumlah output gear sendiri tergantung dari banyaknya tingkat perepatan transmisi, jikalau transmisi memliki 5 tingkat percepatan maka akan terdapat 5 buah otuput gear.
Dan output gear ini bersifat mengambang dengan proses output, sehingga ketika output gear berputar maka poros output tidak akan berputar, hal ini lah yang sering kita sebut dengan posisi netral. Dan untuk menghubungkannya terdapat sebuah hub sleeve yang akan bisa menggerakan kendaraan maju dan mundur. Dan fungsi hub sleeve sendiri ialah sebagai pengait antara poros output transmisi dengan output gear.
3. Tipe Syncron Mesh
Dan jenis transmisi yang ada pada kendaraan beroda empat selanjutnya ialah tupe synchron mesh, tipe ini merupakan jenis transmisi yang aneka macam gi gunakan kendaraan manual ketika ini alasannya ialah dianggap bisa menunjukkan perpindahan gigi yang lebih halus. Cara kerja dan konstruksi sama persis dengan jenis diatas, hanya saja terdapat sebuah perhiasan komponen yang terletak pada clutch hub yaitu komponen pada perkaitan antara hub sleeve dan output gear.
Komponen tersebut bernaa ring syncronizer, yang akan berfungsi untuk menyamakan putaran hub sleeve dan output gear disaat sebelum terhubung atau terkait. Bentuk dari komponen ini terbuat dari tembaga dan mempunyai ujung yang runcing yang akan dipakai biar hub slave bisa terkait secara halus dengan output gear. Cara kerjanya sendiri yaitu ketika hub sleeve bergerak mendekati output gear maka akan lebih dulu terhubung dengan ring syncronizer yang selanjutnya ring syncronizer akan menyamakan putaran output gear dan hub sleeve.
4. Tipe Automatic Gear Shift
Sebenarnya jenis transmisi yang terakhir ini tidak berbeda jauh dengan ketiga jenis diatas, hanya saja cara kerjanya sangatlah berbeda. Yang mana transmisi otomatis atau matic ini memakai metode automatic gear shifting, sehingga tetap ada kecepatan 1,2 serta seterusnya. Akan tetapi proses pemindahan gigi berlangsung secara otomatis. Lalu siapa yang memindahkannya? pada jenis ini controller atau TCM (Transmission Control Module) ialah komponen yang bertugas untuk memindahkan gigi melalui tuas solenoid sebagai aktuatornya.
Dan meski sudah bekerja secara otomatis, pada kenyataannya jenis transmisi ini juga tetpa di lengkapi dengan tuas transmisi yang mana bertujuan untuk memposisikan pada posisi Netral, Park, Driving, Reverse dan M. Yang mana pada posisi D (Driving) sistem transmisi akan secara otomatis bekerja, namun jikalau kita memposisikan pada modem M maka kita akan bisa memindahkan kecepatan transmisi melalui tombol yang ada di bersahabat tuas transmisi. Dan tentunya tidak adanya sebuah kopling pada jenis transmisi ini.
5. Tipe CVT
Ini ialah jenis transmisi terakhir sebelu kita masuk dalam pembahasan pengertian transmisi yang mungkin harus kau terahui. Pada jenis transmisi ini bisa dibilang masih merupakan jenis matic hanya saja perpindah gigi berlangsung secara variable sesuai dengan namanya CVT (Countinously Variable Transmission) yang mana akan membutuhkan dua buah gear dengan variable diameter yang di hubungkan dengan sebuah belt.
Dan pada jenis transmis ini gigi tersebut di namakan dengan drive gear dan driven gear. Yang mana diamter kedua gear tersebut selalu berlawanan, jadi ketika diameter diver gear kecil, maka diameter driven gear akan berukuran besar yang akan menciptakan putaran mesin direduksi dan torsinya juga bertambah. Saat diameter drive gear membesar maka diameter driven gear mengecil sehingga putaran output akan tetap bisa disamakan dengan input dari mesin.
Pengertian Transmisi
Nah masuklah kita pada pembahasan mengenai pengertian transmisi, jikalau anda menyuimak jenis-jenis transmisi diatas tentu saja anda bisa mengambil kesimpulan apa itu transmisi. Namun jikalau anda belum bisa memahaminya, mari kita jabarkan secara terang wacana pengertian transmisi yang ada pada sebuah kendaraan pada hal ini ialah mobil.
Jika di jabarkan secara luas, pengertian transmisi ialah sistem yang akan berfungsi untuk mengkonversi trosi dan juga kecepatan yang berbeda-beda dan kemudian diteruskan pada pelopor akhir. Konversi disini akan mengubah kecepatan putar yang lebih tinggi menjadi lebih rendah akan tetapi jauh lebih bertenaga.
Fungsi Transmisi
Nah sesudah mengetahu jenis transmisi dan juga pengertian transmisi, mari kita bahas juga apa sih fungsi dari transmisi pada sebuah kendaraan, yang mungkin masih ada dari kalian yang belum memahaminya. Oke pribadi saja simak penjelasannya dibawah ini wacana fungsi transmisi pada kendaraan,
- Memungkinkan kendaran bisa berada dalam posisi netral (berhenti) namun mesin tetap dalam keadaan hidup atau nyala
- Memungkinkan kendaran sanggup berjalan mundur sesuai dengan kebutuhan kita
- Akan mengubah momen yang dihasilkan mesin sesuai dengan kebutuhan kita
- Meneruskan tenaga dan putaran mesin dari kopling ke poros propeler
Komponen Transmisi Manual
Jika kalian sudah bisa memahami pengertian transmisi dan juga fungsi dari transmisi, maka sekarang giliran kita ketahu juga wacana komponen transmisi yang ada pada tipe manual, untuk itu simak informasinya berikut ini.
- Poros Input Transmisi : Komponen ini akan menjadi poros yang bekerja sama dengan kopling untuk memutar gigi di dalam gearbox
- Gigi Transmisi : Komponen yang satu ini akan berfungsi untuk mengubah input tenaga dari mesin menjadi biar menjadi gaya torsi sesuai dengan yang dibutuhkan
- Gigi Penyesuaian : Komponen ini akan bertugas untuk memindahkan gigi pada ketika mesin kendaraan beroda empat sedang bekerja sehingga kita bisa memposisikan gigi sesuai dengan kehendak kita memakai tuas persneling
- Garpu Pemindah : Selanjutya kompoen ini akan memindahkan gigi pada porosnya sehingga gigi akan gampang untuk dipasan dan dipindahkan sesuai harapan kita sebagai pengemudi
- Tuas Penghubung : Komponen ini merupakan sebuah jenis batang tuas yang akan menghubungkan antara tuas persneling dan shift fork
- Tuas Pemindah Persneling : Sebagaimana kita jelaskan pada pengertian transmisi diatas, ada sebuah komonen berjulukan tuas pemidah yang mana tuas ini ialah komponen yang akan bertugas serta memungkinkan kita seabgai pengemudi sanggup memindahkan gigi transmisi bedasarkan kondisi kita ketika mengemudi
- Bak Transmisi : Komponen ini ialah daerah dimana bearing transmisi serta poros-poros bersandar. Tidak hanya itu saja komponen ini juga dipakai juga untuk wadah penyimpanan oli transmisi penyimpanan oli transmisi
- Output Shaft : Komponen ini mempunyai tampilan berupa poros yang sanggup akan sanggup mentransferkan torsi dari sisitem transmisi ke gigi terakhir
- Bantalan : Selanjutnya ada komponen berjulukan bantalan, yang mana komponen ini akan berfungsi untuk mengurangi tabrakan yang terjadi didalam sistem transmisi
- Counter Gear : Komponen ini merupakan komponen yang cukup penting alasannya ialah mempunyai kiprah untuk menghasilkan torsi dari gigi input menuju gigi kecepatan
- Reverse Gear : Akan menjadi bab yang akan sanggup mengubah arah putaran dari otuput shaft sehingga kendaraan beroda empat bisa bergerak mudur
- Hub Slave : Adalah daerah pengunci adaptasi gigi perceaptan sehingga output shaft akan bisa berputaran dan juga berhenti
- Speedometer Gear : Komponen ini akan menjadi pelopor kabel untuk bisa mengukur keceaptan putaran kendaraan beroda empat yang dikendarai
Nah ituah klarifikasi yang cukup detail wacana sistem transmisi mulai dari pengertian transmisi, fungsi transmisi, jenis transmisi, dan juga komponen transmisi manual yang bisa anda ketahui. Untuk warta lainnya yang ada pada otoflik anda bisa menyimak pembahasan mengenai syarat pembuatan SIM yang sebelumnya sudah kam sampaikan. Semoga bermanfaat.
Sumber https://www.otoflik.com
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Pengertian Transmisi, Tipe, Fungsi, Dan Komponennya"
Posting Komentar