Technologue.id, Jakarta – Mozilla berencana mulai memasang layanan berlangganan di dalam peramban Firefox yang menyampaikan saluran ke fitur-fitur premium menyerupai layanan VPN atau cloud storage.
Masih belum terang persis apa yang akan ditawarkan layanan ini, tetapi CEO Mozilla Chris Beard menyebutkan bahwa layanan VPN dan penyimpanan cloud akan mulai ditawarkan pada bulan Oktober mendatang.
Baca Juga:
Masuk Versi 64, Firefox Tampil Lebih Cerdas
Dilansir dari The Verge (10/6/2019), Mozilla sendiri telah menguji fitur Virtual Private Network (VPN) berlangganan semenjak Oktober tahun lalu. Saat itu, ujicoba hanya disediakan untuk kalangan pengguna terbatas. Mereka diberi opsi sanggup berlangganan melalui Firefox, dengan membayar US$ 10 atau sekitar Rp 140.000 per bulan untuk saluran ke ProtonVPN.
Dengan adanya akomodasi berbayar ini, Mozilla bertujuan mengeruk sumber pendapatan yang bermacam-macam sehingga tidak terlalu bergantung pada uang yang diterima dari perusahaan pihak ketiga yang membayar untuk ditampilkan di browser.
Terlebih lagi, sebagian besar pendapatan itu berasal dari pesaing pribadi di pasar browser ialah Google, jadi masuk nalar kalau Mozilla ingin membangun cara gres dalam menghasilkan uang.
Baca Juga:
Miris, Pengguna Cuek Memperbarui Perangkat Lunak PC yang Kadaluarsa
Mozilla menyampaikan bahwa ia tidak akan mengenakan biaya untuk fitur Firefox yang ada sebagai bab dari peralihannya untuk menyampaikan layanan berlangganan.
“Peramban Firefox berperforma tinggi, gratis, dan pribadi secara default akan terus menjadi sentra dari penawaran layanan inti kami,” kata Dave Camp, wakil presiden senior Firefox, dalam sebuah pernyataan. Camp menyampaikan bahwa Firefox sanggup melayani pengguna yang tertarik dengan fitur-fitur premium tanpa mengorbankan pengembangan dan jangkauan produk dan layanan yang ada.
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Mozilla Berencana Memungut Biaya Berlangganan Di Firefox"
Posting Komentar