Berternak Ayam Kampung Bagi Pemula – Beberapa hal yang sanggup meningkatkan undangan daging ayam yakni semakin banyaknya masakan yang mengandalkan daging ayam sebagai olahannya, supermarket yang menyediakan daging ayam dan kesadaran masyarakat akan pentingnya kebutuhan gizi. Pada ketika yang tertentu harga daging ayam akan mengalami kenaikan contohnya ketika menjelang puasa Ramadhan, Idul Fitri, Idul Adha, ketika natal, tahun gres dan hari-hari besar lainnya.
Konsumsi masyarakat untuk daging ayam jauh lebih besar daripada daging kambing dan sapi, hal tersebut dikarenakan harga ayam kampung lebih terjangkau. Menurut sentra data dan sistem informasi pertanian, undangan akan daging ayam konsumsi rumah tangga pada tahun 2015 yakni sebesar 4,50 kg/ kapita/tahun dan diprediksi akan semakin meningkat sebesar 1,6% persen atau sebesar 4,69 kg/kapita/tahun setiap tahunnya.
Baca juga: Cara Ternak Ayam Bangkok
Berternak ayam tentunya akan sangat menjanjikan untuk dijadikan sumber pendapatan terutama ayam kampung. Ayam kampung juga biasa disebut dengan ayam buras. Ayam kampung sendiri mempunyai banyak jenis, antara lain yaitu ayam pelung, ayam bangkok, ayam katai, ayam kedu, dan ayam nunukan. Kebanyakan orang berternak ayam kampung ini hanya sebagai perjuangan sampingan untuk menambah pendapatan dan mengisi waktu luang saja. Salah satu jenis ayam kampung yang berpeluang untuk dibisniskan yaitu ayam arab. Ayam arab sangat berpeluang untuk diternakkan, untuk tips bisnis ayam arab sanggup anda baca disini.
Namun, apabila dipelajari dengan sungguh-sungguh beternak ayam kampung akan menghasilkan laba yang sangat menjanjikan dan sanggup menjadi sumber pendapatan untuk anda. Secara harga, ayam kampung mempunyai harga yang lebih mahal daripada ayam ras pedaging. Hal tersebut dikarenakan daging ayam kampung mempunyai rasa yang jauh lebih lezat dibandingkan dengan ayam ras pedaging ibarat broiler. Selain itu, ayam kampung juga lebih organik dan pakan ayam kampung berasal dari organik yang tentunya sanggup didapatkan dari alam. Daripada ayam broiler yang cenderung dibudidayakan dengan metode kimiawi.
Untuk cara beternak ayam kampung biasanya orang-orang akan mengambil daging dan telurnya kemudian dijual. Cara beternak ayam kampung ini juga sangat mudah, kebanyakan diternak dengan cara dilepaskan di alam liar dan dibiarkan untul mencari masakan sendiri. Penjualan ayam kampung ini masih tergolong sangat sedikit di pasaran.
Pada tempat pedesaan pemasaran ayam kampung biasanya dilakukan dengan cara mendatangi pribadi ke peternak ayam kampung. Permintaan untuk ayam kampung terus meningkat dan orientasi peternak ayam kampung tidak hanya pada daging saja melainkan pada telur ayam kampung yang semakin banyak dicari. Telur ayam kampung sendiri mengandung gizi dan protein yang tinggi sehingga tidak heran banyak orang yang memanfaatkannya sebagai adonan pada jamu yang sanggup menambah tenaga. Melihat peluang tersebut peternak ayam kampung banyak beternak dengan cara intensif dan semi intensif.
Cara beternak ayam kampung sendiri dibagi terdiri dari beberapa cara yaitu dengan sistem umbaran dan sistem semi intensif. Jenis/tipe sangkar yang dipakai pun sangat bermacam-macam sesuai dengan kebutuhan dan cita-cita para peternak.
Sistem Umbaran
Cara beternak ayam kampung dengan sistem ini yakni beternak dengan cara membiarkan ayam dilepaskan dan ayam lebih leluasa bergerak sesuai cita-cita ayam. Cara beternak ayam kampung dengan sistem ini biasanya memudahkan peternak dalam kegiatannya sebab ayam disuruh bebas untuk menentukan pakannya dari alam yang sesuai dengan keinginannya dan peternak tidak terlalu repot untuk memperlihatkan pakan.
Sebaiknya sangkar tetap disediakan pada sisitem ternak umbaran sebab sangkar berfungsi untuk tempat berlindung pada ketika malam hari dan pada ketika hujan turun. Kandang yang tersedia sanggup dibentuk dengan memakai kayu. Kandang yang dibentuk harus sesuai dengan jumlah ayam kampung yang dimiliki.
Kelebihan dari sistem cara beternak ayam kampung ini yakni peternak sanggup menekan biaya pakan sebab binatang ternak mendapat pakannya dari alam bebas. Akan tetapi sistem ini juga mempunyai kekurangan yaitu ayam akan simpel tertular penyakit dari ayam lainnya dan produktivitas daging lebih rendah. Sistem ini juga cocok dilakukan di tempat pedesaan yang mempunyai pekarangan yang luas.
Kandang sebaiknya diperhatikan kebersihannya biar ayam lebih sehat dan jauh dari penyakit. Pada ketika ekspresi dominan kawin biasanya ayam melaksanakan perkawinan secara alami dan ayam betina mengerami telurnya dikandang hingga menetas.
Sistem Semi Intensif
Cara beternak ayam kapung sistem ini mempunyai perbedaan dengan sistem umbaran. Cara beternak ayam kampung sistem semi intensif dipakai untuk meningkatkan produktivitas daging ayam kampung itu sendiri. Sistem ini dilakukan dengan cara memperlihatkan batasan pada umbaran.
Baca juga: Harga Ayam Broiler
Hal ini berfungsi untuk membatasi ruang gerak pada ayam biar energi yang dikeluarkan ayam lebih sedikit dan sanggup meningkatkan produktivitas daging ayam kampung. Batasan pagar dilakukan dengan cara memagari pekarangan dengan tembok keliling biar ayam tidak terlalu banyak bergerak.
Sistem cara beternak ayam kampung ini juga membutuhkan sangkar ayam yang untuk tempat berlindung dari dinginnya angin pada malam hari dan guyuran air hujan pada ketika ekspresi dominan hujan. Pembuatan sangkar ayam sebaiknya dibentuk sebagus dan senyaman mungkin biar ayam tumbuh dengan baik dan sehat. Sebaiknya pintu sangkar menghadap matahari sehingga sangkar tidak lembab. Kandang yang lembab menjadi sumber pengembangan penyakit yang mengganggu kesehatan ayam.
Wilayah umbaran perlu dicangkul biar tanah tidak terlalu padat dan cacing sanggup tumbuh dengan baik dan menjadi pakan alami ayam. Untuk sistem cara beternak ayam kampung ini sebaiknya siapkan sangkar koloni dengan ukuran 1×2 meter dengan tinggi 0,75 cm. Kandang sanggup diisi dengan 1 ekor jantan dan 6 betina. Perkawinan biasanya terjadi beberapa hari hingga kesannya ayam menghasilkan telur. Telur yang fertil sebaiknya dipisahkan dan dieramkan oleh ayam betina lain sedangkan yang infertil sanggup diambil untuk dikonsumsi dan dijual.
Sumber https://jenisburung.comMari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Cara Ternak Ayam Kampung Untuk Pemula, Ini Sistemnya"
Posting Komentar