Asyiknya Pengalaman Cucu Bj Habibie Mencar Ilmu Di Ruangguru!

RG Squad, pekan kemudian salah satu guru privat di Ruangguru menyebarkan pengalaman mengajarnya melalui artikel wawancara. Nah, kali ini sesi berlanjut dan mewawancarai salah satu murid yang sudah berguru bersama Ruangguru semenjak setahun lalu. Dialah Tifani Habibie (14), siswi kelas 8 Sekolah Menengah Pertama Al-Azhar Jakarta yang mengambil kelas fisika/IPA dan matematika. Cucu BJ Habibie ini mengaku mengetahui Ruangguru sebab direkomendasikan Ibunya. Penasaran dengan ceritanya? Simak kisah lengkapnya, yuk!

cucu habibie - Tifani Habibie

 Tifani Habibie (sumber: dokumen pribadi)

RG: Halo, Tifani! Apa kabar? Boleh dongeng pengalaman kau mendaftar di Ruangguru?

T: Halo juga! Kabar saya baik. Ceritanya, waktu itu Ibu saya tahu nilai fisika/IPA di sekolah kurang memuaskan. Beliau jadi punya inspirasi semoga saya berguru bareng guru privat untuk meningkatkan nilai. Saat itu, Ibu memang sudah mengetahui Ruangguru dari promosi Facebook. Saya pun eksklusif baiklah untuk memesan guru secara online. Lucunya, saya mengirimi pesan ke beberapa guru yang berdasarkan saya cantik dan jadwalnya juga sesuai. Tapi saya tunggu-tunggu, mereka belum menjawab. Akhirnya saya gres tahu, jikalau (saya) sanggup meminta sumbangan Ruangguru untuk mencarikan guru yang tepat.

RG: Setelah itu, kau mendapat guru yang sesuai?

T: Iya! Guru pertama saya namanya Kak Almas, alumni ITB. Belajar fisika jadi gampang mengerti. Makanya saya masih berlanjut jadi muridnya hingga sekarang. Selain Kak Almas, saya juga punya guru persiapan UN namanya Kak Rabil mahasiswa UI. Target belajarnya jelas, sebelum memulai sesi pertama pun ia memberi saya pre-test.

RG: Wah, bahagia mendengarnya! Sejauh ini gimana proses berguru dengan kedua gurumu?

T: Sangat menyenangkan! Keduanya punya cara mengajar yang berbeda, tapi sanggup sama-sama memberi hasil yang baik. Kalau guru pertama menjelaskan segalanya dengan sangat detail. Beliau (Kak Almas) memakai catatan yang dibentuk khusus wacana bahan yang akan diajar. Begitu pun dengan guru kedua (Kak Rabil), walau tidak memakai catatan tetapi sanggup eksklusif menjelaskan rumus-rumus.

RG: Berarti kau sanggup gampang membangun kekerabatan dengan para guru, ya?

T: Benar! Saya bahkan sanggup bercerita wacana apa saja alias curhat dengan gurunya. Sehingga kekerabatan dengan mereka pun nggak hanya sebatas guru dan murid, tapi juga menciptakan kita menyerupai sahabat.

RG: Sepertinya pengalaman belajarmu seru banget! Tapi bahwasanya pernah nggak sih ada hambatan di antara kau dan guru?

T: Sejauh ini sih tidak ada hambatan yang serius. Terkadang guru memang tidak sanggup menemani saya ketika mau menghadapi ulangan. Tetapi itu bukan menjadi halangan, sebab saya sanggup menanyakan pertanyaan-pertanyaan lewat aplikasi chat.

RG: Wah begitu ya. Jadi, selama setahun ini menurutmu apa saja manfaat yang sudah didapat dari Ruangguru?

T: Saya bahagia berguru dengan agenda yang fleksibel, sehingga merasa nyaman dan tidak terburu-buru. Pilihan guru yang bermacam-macam dan profesional juga menciptakan saya sanggup mengerti bahan dengan mudah. Akhirnya nilai saya di sekolah pun meningkat.

RG: Terakhir, apa kau akan merekomendasikan Ruangguru ke orang lain?

T: Tentu saja! Saya mau merekomendasikan ke adik kelas, teman, dan keluarga yang sedang butuh sumbangan belajar.

Menarik sekali ya pengalaman berguru Tifani di Ruangguru? Kamu juga mau punya guru privat yang sanggup menjadi sahabat berguru asyik? Yuk, bergabung di ruangles dan buat #BelajarJadiMudah dari sekarang!

New Call-to-action

Mari berteman dengan saya

Follow my Instagram _yudha58

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Asyiknya Pengalaman Cucu Bj Habibie Mencar Ilmu Di Ruangguru!"

Posting Komentar