Di tengah maraknya persaingan mendapat pekerjaan, apa saja yang sudah Anda persiapkan untuk menghadapinya? IPK tinggi masih jadi andalan? Eits, di luar sana begitu banyak yang mempunyai nilai tinggi, bahkan lebih dari Anda. Yuk, berani beda dengan mencoba salah satu cara berikut, yaitu membuat portofolio mengajar.
Siapa bilang portofolio umumnya hanya untuk yang bekerja di dunia kreatif? Anda sebagai guru juga sah-sah saja menyusun portofolio seapik mungkin lho. Apa saja yang harus ada dalam portofolio mengajar? Coba praktikkan beberapa trik berikut yuk, bapak/ibu guru!
Pertama-tama, Anda sanggup coba memakai sebuah proffesional binder biar terlihat kredibel. Pilih warna netral yang akan memperlihatkan bahwa Anda profesional. Kemudian, di dalamnya, bagilah beberapa poin penting yang ingin disampaikan dengan memakai pembatas. Pembatas ini sangat memudahkan perekrut untuk menemukan hal-hal yang ingin mereka cari mengenai Anda.
Anda sanggup mulai dengan nama, foto diri, dan motto hidup andalan. Setelahnya, apa lagi ya isi portofolio mengajar?
1. Kualifikasi akademik
Nah, di section pertama ialah garis besar mengenai diri Anda. Anda sanggup mulai membuat riwayat hidup secara singkat. Kemudian, ceritakan aktivitas sehari-hari, yang masih terkait dengan mengajar. Misalnya pernah menjadi volunteer untuk anak jalanan atau pengajar ekstrakurikuler tertentu. Ceritakan juga hobi Anda yang memperlihatkan bahwa Anda ialah sosok guru yang produktif dengan kegiatan-kegiatan positif.
Lalu, dilanjutkan dengan menggambarkan bagaimana pandangan Anda mengenai pendidikan dan guru, filosofi apa yang Anda anut, dan sebagainya. Selain itu, di section ini jugalah Anda sanggup menceritakan pencapaian dan penghargaan apa saja yang pernah diraih. Tak lupa juga, sertakan transkrip ya.
Sampaikan semuanya secara lugas dan lengkap. Menyertakan dokumentasi pendukung tentu akan meningkatkan esensi portofolio Anda. Misalnya, foto Anda sedang mengajar siswa, keakraban dengan siswa, siswa berprestasi yang Anda bimbing, sertifikat, dan masih banyak lagi.
2. Penilaian
Pada section kedua, Anda sanggup melampirkan banyak sekali macam pengalaman mengajar sebelumnya. Misalnya pernah mengajar di sekolah apa, atau pernah menjadi guru privat, guru sukarela, dan sebagainya. Sertakan lembar evaluasi yang memperlihatkan review performa mengajar Anda secara keseluruhan.
3. Teknik Mengajar
Jabarkan secara mendetil metode dan teknik pengajaran ibarat apa yang Anda terapkan bagi siswa. Apakah berhasil atau tidak? Jika tidak, dengan cara apa Anda memperbaikinya? Lalu, apa saja upaya Anda biar siswa sanggup memahami pelajaran yang disampaikan.
Kemudian, di section ini juga Anda sebutkan peraturan apa saja yang Anda terapkan dalam kelas, beserta sanksinya kalau dilanggar. Tentu, Anda butuh menawarkan klarifikasi mengenai dasar ini semua. Mengapa memakai metode, tugas, peraturan, sanksi, dan kiprah demikian?
4. Gaya Mengajar
Inovasi apa saja yang Anda pikirkan untuk membuat kondisi berguru yang efektif? Paparkan seluruhnya untuk memperlihatkan bahwa Anda punya segudang wangsit brilian untuk diaplikasikan pada siswa. Perekrut niscaya bahagia melihat guru yang punya banyak cara kreatif untuk mengajar. Misalnya, memberikan bahan pelajaran bahasa dengan drama, mengikutsertakan teknologi, dan lain-lain. Lampirkan juga bukti penemuan Anda melalui hasil pekerjaan siswa. Intinya, di bab ini Anda jabarkan rencana mengajar akan berjalan ibarat apa.
Selama mengajar, bagaimana cara mengatur siswa biar mau ikut aturan? Cara apa saja yang sudah Anda lakukan untuk menangani siswa yang berkebutuhan khusus? Bagaimana kalau siswa melawan, ibarat apa taktiknya? Nah, di section inilah Anda jabarkan semuanya dengan jelas. Semakin kreatif dan inovatif, maka semakin meningkat juga nilai Anda di mata para perekrut.
Pada intinya, di portofolio ini Anda sanggup membeberkan seluas-luasnya segala pengalaman terkait mengajar. Portofolio akan membantu perekrut untuk mengenalmu lebih jauh. Jika kau sanggup menghasilkan portofolio yang bagus, maka perekrut pun akan lebih gampang menandaimu. Kemungkinan untuk lanjut ke tahap berikutnya tentu akan lebih besar lagi, bukan? Selamat mencoba!
Portofolio mengajar juga sanggup guru dapatkan sehabis merekomendasikan ruangles kepada siswa. Dengan menjadi guru privat, guru sanggup mengajar sekaligus menambah portofolio mengajar. (TN)
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Yuk, Menciptakan Portofolio Mengajar Dengan Beberapa Trik Berikut!"
Posting Komentar