Manajemen Pemasaran


PENGERTIAN   MANAJEMEN  
PEMASARAN




DEFINISI  PEMASARAN
Pemasaran ialah suatu proses dan manajeral yang membuat individu atau kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, memberikan dan mempertukarkan produk yang bernilai kepada pihak lain atau segala kegiatan yang menyangkut penyampaian produk atau jasa mulai dari produsen hingga konsumen.
PERANAN PEMASARAN
Peranan pemasaran ketika ini tidak hanya memberikan produk atau jasa hingga tangan konsumen tetapi juga bagaimana produk atau jasa tersebut sanggup memberikan kepuasan kepada pelanggan dengan menghasilkan laba. Sasaran dari pemasaran ialah menarik pelanggan gres dengan menjanjikan nilai superior, memutuskan harga menarik, mendistribusikan produk dengan mudah, mempromosikan secara efektif serta mempertahankan pelanggan yang sudah ada dengan tetap memegang prisip kepuasan pelanggan.

ARTI  FUNGSI  MANAJEMEN  PEMASARAN
Manajemen pemasaran ialah suatu perjuangan untuk merencanakan, mengimplementasikan( yang terdiri dari kegiatan mengorganisaikan, mengarahkan, mengkoordinir ) serta mengawasi atau mengendalikan kegiatan pemasaran dalam suatu organisasi semoga tercapai tujuan organisasi secara efesien dan efektif.  Di dalam fungsi administrasi pemasaran ada kegiatan menganalisis yaitu analisis yang dilakukan untuk mengetahui pasar dan lingkungan pemasarannya, sehingga sanggup diperoleh seberapa besar peluang untuk merebut pasar dan seberapa besar bahaya yang harus dihadapi.

Penjelasan fungsi pemasaran yang merupakan kegiatan terpadu dan saling mendukung, antara lain :
a. Perencanaan pemasaran
   Penentuan segala sesuatu sebelum dilakukan kegiatan-kegiatan pemasaran
   meliputi : tujuan, strategi, kebijaksanaan serta taktik yang dijalankan.
    Tujuan :
-       Meniadakan ketidakpastian masa tiba bila ada perubahan- perubahan alasannya ialah situasi dan kondisi perusahaan maupun diluar perusahaan maupun diluar perusahaan tidak menentu.
-       Karena tujuan organisasi sudah difokuskan maka dengan perencanaan akan menghindari adanya penyimpangan tujuan.
-       Reancana walaupun mahal tetapi hemat alasannya ialah segala kegiatan telah terfokuskan dengan segala biaya- biayanya.
Rencana pemasaran terinci dibutuhkan untuk setiap bisnis, produk atau merk.

Baca Juga : PENGERTIAN KOMPENSASI

b. Implementasi pemasaran
      Adalah Proses yang mengubah taktik dan planning pemasaran menjadi tindakan pemasaran untuk mencapai sasaran. Implementasi meliputi acara sehari-hari, dari bulan ke bulan yang secara efektif melalsanakan planning pemasaran. Kegiatan ini dibutuhkan acara tindakan yang menarik semua orang atau semua acara serta struktur organisasi formal yang sanggup memainkan peranan penting dalam mengimplementasikan taktik pemasaran.
      Implementasi yang sukses tergantung dari beberapa kegiatan kunci yaitu:

v  Pengorganisasian kegiatan pemasaran, yaitu :
Ø  Proses membuat kekerabatan antara fungís personalia dan factor fisik (sarana ), semoga kegiatan pemasaran yang harus dilaksanakan bisa mancapai tujuan yang benar, meliputi : pembagian kerja, wewenang, tanggung jawab dan pelaporan kerja.

            Tujuan : setiap orang di dalam organisasi bertanggung jawab dalam

                              melaksanakan kegiatan pemasaran yang telah dibebankan 
AUDIT PRODUKTIVITAS PEMASARAN

  1. Uraikan definisi dari pemasaran
  1. Mengapa konsep pemasaran kini lebih popular dibanding konsep penjualan?
  1. Berikan beberapa pola perusahaan yang sudah mematuhi konsep pemasaran berwawasan sosial

                              kepadanya sehingga tidak overlapping pekerjaan.
           
            Bentuk umum dalam departemen pemasaran yang modern, antara lain :
-   organisasi fungsional dimana banyak sekali acara pemasaran yang berbeda dikepalai oleh seorang andal fungsional : administrasi penjualan, periklanan, riset pemasaran, pelayanan terhadap pelanggan, administrasi produk baru.
-   Organisasi geografik, dimana karyawan bab penjualan dan pemasaran diberi kiprah di negara, wilayah atau distrik tertentu.
-   Organisasi administrasi produk, karyawan inin membuatkan pemasaran dan taktik lengkap untuk produk atau brand tertentu, bila perusahaan ini mempunyai banyak produk atau brand yang amat berbeda.
-   Bila firm yang menjual satu lini produk kepada banyak tipe pasar berbeda yang mempunyai organisasi administrasi pasar. Manajer ini bertanggung jawab untuk membuatkan planning jangka panjang dan tahunan untuk keunggulan utama dari sistem ini ialah bahwa perusahaan diorganisasikan disekitar kebutuhan spesifik segmen pelanggan.

v  Pengarahan kegiatan pemasarab, yaitu :
Ø Usaha yang berafiliasi dengan segala sesuatu kegiatan pemasaran semoga semuanya itu sanggup dilakukan dengan baik, meliputi :
-   Pemberian perintah secara baik, harus ada follow up-nya, secara senderhana, perlu klarifikasi sehingga ada pengertian dan sifatnya harus konsultatif.
-   Motivasi
-   Kepemimpinan
Dengan pengarahan segala kegiatan yang menyimpang akan terdeteksi dan pimpinan sanggup memberikan motivasi untuk menghasilkan sesuatu yang sesuai dengan cita-cita serta semoga terjadi harmonisasi antar anggota organisasi / firm.

v  Pengkoordinasian kegiatan pemasaran, yaitu :
Ø  Usaha meng-sinkronkan dan menyatukan segala kegiatan pemasaran dalam organisasi semoga tercapai tujuan yang efektif dan efesien.
            Cara- cara menjalankan koordinasi yang efektif, dengan banyak sekali cara, yaitu :
1.    Diadakan mekanisme yang terang dan terang dan ditentukan tanggal penyelesaian                    ( deadline )
2.    Koordinasi dilakukan secara formal melalui pimpinan staff pembantu, penitia maupun pejabat penghubung tetap dilakukan kontak tidak formal.

c. Pengendalian / Evaluasi kegiatan pemasaran, yaitu :
Ø  Usaha memberikan petunjuk pada para pelaksana semoga mereka selalu bertindak sesuai dengan rencana, meliputi :
-       Penentuan Standard
-       Supervisi kegiatan atau pemeriksaan
-       Perbandingan hasil dengan Standard
-       Kegiatan mengkoreksi Standard

Kegiatan pengendalian / penilaian diatas sanggup dikelompokkan dua macam :
1.    Pengendalian operacional termasuk menyidik kinerja yang sedang berlangsung terhadap planning tahunan dan mengambil tindakan perbaikan kalau perlu.
      Tujuannya ialah memastikan bahwa perusahaan mencapai penjualan, laba, dan sasaran lain yang ditetapkan dalam planning tahunannya. Kegiatan ini juga meliputi penentuan produk, wilayah, pasar dan kanal yang berbeda yang sanggup mendatangkan laba.
2. Pengendalian strategik meliputi pengamatan apakah taktik dasar perusahaan sesuai dengan peluang yang terbuka. Strategi dan acara pemasaran sanggup ketinggalan zaman dalam waktu singkat dan setiap perusahaan harus secara periodik menilai ulang pendekatan terhadap pasar secara keseluruhan.

AUDIT  PEMASARAN
         Suatu alat utama untuk melaksanakan pengendalian strategik ialah Audit Pemasaran. Audit pemasaran ialah investigasi lingkungan, sasaran, taktik dan acara perusahaan secara lengkap, sistematik, independen dan periodik untuk memilih bidang persoalan dan peluang. Audit memberikan masukan yang baik untuk merencanakan tindakan perbaikan presentasi kerja pemasaran.
         Audit pemasaran meliputi seluruh bidang sasaran utama dari suatu bisnis, bukan terbatas pada beberapa persoalan yang muncul. Biasanya audit pemasaran dilakukan oleh pihak lain yang obyektif, berpengalaman dan independen terhadap departemen pemasaran. Pada tabel dibawah akan disajikan bentuk pertanyaan yang mungkin akan diajukan oleh auditor pemasaran. Hasil temuannya mungkin mengherankan dan adakala mengejutkan manajemen. Manajemen kemudian memutuskan tindakan-tindakan apa yang masuk nalar dan bagaimana serta kapan melaksanakannya.

AUDIT LINGKUNGAN PEMASARAN
Lingkungan Makro
1.Demografi, kecenderungan utama apa yang menjadikan bahaya dan peluang untuk perusahaan ini?
2.Ekonomi, perkembangan apa dalam pendapatan, harga tabungan dan kredit akan berdampak pada perusahaan?
3.Alami, bagaimana asumsi biaya dan ketersediaan sumberdaya alam dan energi? Apakah perusahaan bertanggung jawab memelihara kelestarian lingkungan?
4.Teknologi, perubahan teknologi apa yang sedang berlangsung? Bagaimana posisi perusahaan dalam teknologi?
5.Politik, undang-undang apa yang sudah berlaku dan sedang dibahas akan mempengaruhi taktik pemasaran?
6.Budaya, bagaimana sikap publik terhadap bisnis dari perusahaan? Perubahan apa dalam gaya hidup konsumen yang mungkin mempunyai dampak?
Lingkungan Mikro
1.Pasar. Apa yang sedang terjadi pada ukuran pasar, pertumbuhan, distribusi geografi dan laba?
2.Pelanggan. Bagaimana pandangan pelanggan mengenai mutu produk, jasa dan harga?
3.Pesaing. Siapa pesaing utama? Apa taktik yang dipakainya, berapa pangsa pasarnya dan apa kekuatan serta kelemahannya?
4.Saluran distribusi. Saluran utama apa yang digunakan perusahaan untuk mendistribusikan produk lepada pelanggan? Bagaimana presentasi kerjanya?
5.Pemasok. Kecenderungan apa yang mempengaruhi pemasok? Bagaimana asumsi ketersediaan sumber daya kunci untuk produksi?
6.Publik. Publik kunsi mana yang membawa persoalan atau peluang? Bagaimana perusahaan menghadapi publik ini?

AUDIT PEMASARAN
1.Misi bisnis. Apakah misi diuraikan dengan terang dan berorientasi pada pasar?
2.Obyektif pemasaran. Apakah perusahaan sudah menerapkan obyektif yang terang sebagai fatwa perencanaan pemasaran dan mengukur presentasi? Apakah obyektif ini cocok dengan peluang perusahaan dan sumber dayanya?
3.Strategi pemasaran. Apakah perusahaan mempunyai taktik pemasaran yang mantap untuk mencapai obyektifnya?
4.Anggaran. Apakah perusahaan menganggarkan sumber daya yang cukup untuk segmen, produk, wilayah dan unsur-unsur eleven bauran pemasaran?

AUDIT ORGANISASI PEMASARAN
1.Struktur formal. Apakah kepala bab pemasaran mempunyai wewenang yang memadai atas acara yang mempengaruhi kepuasan pelanggan? Apakah kegiatan pemasaran secara optimal disusun sesuai dengan lini fungsi, produk, pasar dan teritori?
2.Efesiensi fungsi. Apakah pemasaran dan penjualan berkomunikasi secara efektif? Apakah staff pemasaran dilatih, disupervisi, dimotivasi dan dievaluasi dengan baik.
3.Efesiensi antar bagian. Apakah staff pemasaran bekerja sama dengan baik dengan bab manufaktur, litbang, pembelian, sumber daya insan dan bidang-bidang non pemasaran yang lain?

AUDIT SISTEM PEMASARAN
1.Sistem informasi pemasaran. Apakah sistem intelijen pemasaran menyediakan informasi akurat dan sempurna waktu mengenai perkembangan pasar? Apakah pembuat keputusan perusahaan memakai reset pemasaran dengan efektif?
2.Sitem perencanaan pemasaran. Apakah perusahaan menyiapkan planning tahunan, jangka panjang dan strategik? Apakah planning tersebut digunakan?
3.Sistem pengendalian pemasaran. Apakah obyektif tahunan pemasaran tercapai? Apakah administrasi secara periodik menganalisis penjualan dan keuntungan yang dihasilkan oleh produk, pasar, teritori, dan kanal distribusi?
4.Pengembangan produk baru. Apakah perusahaan terorganisasi dengan baik untuk mengumpulkan, menghasilkan, dan menyaring ilham produk baru? Apakah perusahaan melaksanakan pengujian yang memadai menyangkut produk baru? Apakah perusahaan melaksanakan pengujian terhadap produk dan pasar? Apakah perusahaan berhasil dengan produk baru?

1.Analisis kemampuan menghasilkan laba. Seberapa besar keuntungan yang bisa dihasilkan dari banyak sekali produk, pasar, teritori dan kanal distribusi yang berbeda?
2.Analisis efektivitas biaya. Apakah ada acara pemasaran yang menyerap biaya berlebihan? Bagaimana mengurangi biaya tadi?

AUDIT FUNGSI PEMASARAN
1.Produk. Apakah perusahaan membuatkan obyektif lini produk yang mantap? Apakah beberapa produk sebaiknya ditarik? Apakah ada produk gres yang perlu ditambahkan? Apakah ada produk yang akan memperoleh manfaat dari perusahaan mutu, gaya atau sifat?
2.Harga. Apa yang menjadi obyektif, strategi, kebijakan dan mekanisme penetapan harga yang dianut perusahaan? Apakah promosi harga dipergunakan dengan tepat?
3.Distribusikan. Apa yang menjadi obyektif dan taktik distribusi? Apakah liputan dan pelayanan pasar memadai? Apakah kanal distribusi yang sudah ada kini sebaiknya diubah atau ditambah yang baru?
4.Iklan, promosi, penjualan dan publicitas. Apa yang menjadi obyektif promosi perusahaan? Bagaimana anggaran ditetapkan? Apakah anggaran mencukupi? Apakah pesan iklan dan media dikembangkan dan diterima dengan baik? Apakah perusahaan mempunyai acara promosi penjualan dan kekerabatan masyarakat yang dikembangkan dengan baik.
5.Tenaga penjualan. Apa yang menjadi obyektif armada tenaga penjualan perusahaan? Apakah jumlah tenaga penjualan cukup besar? Apakah pengorganisasiannya sudah tepat? Apakah mereka dilatih, disupervisi dan dimotifasi dengan baik? Bagaimana tenaga penjualan ini kalau dibandingkan dengan armada milik pesaing?
(Disadur dari Kottler, 2000) 

KONSEP  INTI  PEMASARAN

KEBUTUHAN
Konsep dasar yang melandasi pemasaran ialah kebutuhan manusia. Kebutuhan insan ialah pernyataan dari rasa kahilangan, dan insan mempunyai banyak kebutuhan yang kompleks. Kebutuhan insan yang kompleks tersebut alasannya ialah ukan hanya fisik (makanan, pakaian, perumahan dll), tetapi juga rasa aman, aktualisasi diri, sosialisasi, penghargaan, kepemilikan. Semua kebutuhan berasal dari masyarakat konsumen, bila tidak puas consumen akan mencari produk atau jasa yang sanggup memuaskan kebutuhan tersebut.

KEINGINAN
Bentuk kebutuhan insan yang dihasilkan oleh budaza dan kepribadian individual dinamakan keinginan. Keinginan digambarkan dalam bentuk obyek yang akan memuaskan kebutuhan mereka atau keinginan ialah hasrat akan penawar kebutuhan yang spesifik. Masyarakat yang semakin berkembang, keinginannya juga semakin luas, tetapi ada keterbatasan dana, waktu, tenaga dan ruang, sehingga dibutuhkan perusahaan yang bisa memuaskan keinginan sekaligus memenuhi kebutuhan insan dengan menenbus keterbatasan tersebut, paling tidak meminimalisasi keterbatasan sumber daya. Contoh : insan butuh makan, tetapi keinginan untuk memuaskan lapar tersebut terhgantung dari budayanya dan lingkungan tumbuhnya. Orang Yogya akan memenuhi kebutuhan makannya dengan gudeg, orang Jepang akan memuaskan keinginannya dengan masakan sukayaki dll.

PERMINTAAN
Dengan keinginan dan kebutuhan serta keterbatasan sumber daya tersebut, karenanya insan membuat usul akan produk atau jasa dengan manfaat yang paling memuaskan. Sehingga muncullah istilah permintaan, yaitu keinginan menusia akan produk spesifik yang didukung oleh kemampuan dan ketersediaan untuk membelinya.
  

PRODUK (Organisasi, jasa, ide)
Sejalan dengan munculnya kebutuhan, keinginan dan permintaan, perusahaan berusaha keras untuk mempelajarinya, mereka melaksanakan riset pemasaran, mengamati sikap konsumen, menganalisis keluhan yang dialami konsumen, mencari tanggapan produk atau jasa apa yang sedang disukai atau bahkan produk apa yang tidak disukai, dan lain-lain. Dengan kegiatan diatas, karenanya perusahaan sanggup memberikan segala sesuatu kepada pasar untuk diperhatikan, untuk dimiliki atau dikonsumsi sehingga konsumen sanggup memuaskan kebutuhan sekaligus keinginannya, sesuatu itu disebut produk. Produk tidak hanya meliputi obyek fisik, tetapi juga jasa, orang, tempat, organisasi ataupun gagasan. Contoh : perusahaan manufaktur menyediakan : barang (komputer, monitor, printer), jasa (pengiriman, pemasangan, pelatihan, perbaikan, dan pemeliharaan), ilham / gagasan (kekuatan / keunggulan jenis komputer)
NILAI PELANGGAN
Karena semua perusahaan berusaha menwarkan produk dan jasa yang superior, maka konsumen dihadapkan pada pilihan yang beraneka ragam. Konsumen membuat pilihan pembeli menurut pada persepsi mereka mengenai nilai yang menempel pada banyak sekali produk dan jasa ini. Nilai bagi pelanggan ialah selisih antara nilai total yang dinikmati pelanggan karen mempunyai serta memakai suatu produk dan biaya total yang menyertai produk tersebut. Nilai total antara lain nilai dari produk, jasa, personil pemasar, biaya waktu, biaya energi yang dikeluarkan, biaya psikis. Setelah derma nialai, konsumen akan mengevaluasi dan hasil penilaian ini akan mempengaruhi kepuasan dan peluang untuk membeli ulang produk tersebut.

KEPUASAN PELANGGAN
Kepuasan pelanggan tergangtung pada anggapan kinerja produk dalam menyerahkan nilai relative terhadap cita-cita pembeli. Bila kinerja atau prestasi sesuai atau bahkan melebihi harapa, pembelinya merasa puas. Perusahaan yang berakal mempunyai tujuan membuat besar hati pelanggan dengan hanya menjanjikan apa yang sanggup merekaserahkan, kemudian menyerahkan lebih banyak dari yang mereka janjikan.

MUTU
Kepuasan pelanggan berkaitan erat dengan mutu, yang ketika ini ada istilah Total Quality Management (TQM) yaitu acara yang dirancang untuk memperbaiki mutu produk, jasa dan proses pemasaran secara terus menerus. TQM mempunyai komitmen antara lain :
-       focus terhadap pelanggan
-       memiliki obsesi yang tinggi terhadap kualitas
-       menggunakan pendekatan ilmiah dalam pengambilan keputusan dan pemecahan masalah
-       memiliki komitmen jangka panjang, membutuhkan kolaborasi tim, memperbaiki proses
-       memperbaiki proses secara kesinambungan
-       menyelenggarakan pendidikan dan training untuk karyawan

PERTUKARAN
Pertukaran ialah tindakan untuk memperoleh barang yang dikehendaki dari seseorang dengan memberikan sesuatu sebagai imbalan.
Ada 5 kondisi yang harus dipenuhi semoga pertukaran sanggup terjadi:
a.terdapat sedikitnya dua pihak
b.masing-masing pihak mempunyai sesuatu yang mungkin berharga bagi pihak lain
c.   masing-masing pihak bisa berkomunitas dan melaksanakan penyerahan
d.Masing-masing pihak bebas mendapatkan atau menolak ajuan pertukaran
e.Masing-masing  pihak yakin bahwa berunding dengan pihak lain ialah layak dan bermanfaat (negoisasi)

TRANSAKSI
Transaksi ialah perdagangan antara dua pihak, yang paling sedikit melibatkan dua macam nilai, persetujuan mengenai kondisi, waktu dan tempat.

HUBUNGAN
Proses menciptakan, memelihara, dan meningkatkan kekerabatan erat yang semakin bernilai dengan pelanggan dan pihak-pihak yang berkepentingan yang lain dengan kata lain kekerabatan ialah praktik membangun kekerabatan jangka panjang yang memuaskan dengan pihak-pihak pelanggan, pemasok (supplier), penyalur (distributor), guna mempertahankan bisnis jangka panjang mereka. Agar kekerabatan sanggup tercipta dalam jangka panjang antara lain:
-       saling mempercayai, saling menguntungkan
-       menjanjikan dan memberikan kualitas yang tinggi, pelayanan yang baik, harga yang pantas antar pihak
-       menghasilkan ikatan ekonomi, teknik dan sosial yang besar lengan berkuasa antar pihak yang berkepentingan
-       menekan biaya transaksi dan waktu pencarian pelanggan

JARINGAN
Jeringan terdiri dari perusahaan dan semua pihak-pihak pendukung ; pelanggan, supliré, distributor, pengecer, biro iklan, ilmuwan dan pihak lain yang bahu-membahu dengan firm telah membangun kekerabatan bisnis yang saling menguntungkan.

PASAR
Pasar terdiri dari semua pelanggan potencial yang mempunyai kebutuhan atau keinginan tertentu yang sama, yang mungkin bersedia dan bisa melaksanakan pertukaran untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan itu.

PEMASAR DAN CALON PEMBELI
Seseorang yang mencari satu atau lebih calon pembeli yang akan terlibat dalam pertukaran tersebut. Calon pembeli ialah seseorang yang diidentifikasikan oleh pemasar sebagai orang yang mungkin bersedia dan bisa terlibat dalam pertukaran tersebut.
Jadi konsep inti pemasaran ialah :
-       proses perencanaan dan pelaksanaan pemikiran
-       penetapan harga, promosi
-       penyaluran gagasan, barang dan jasa untuk membuat pertukaran yang memuaskan tujuan-tujuan individu dan organisasi.

FILOSOFI  MANAJEMEN  PEMASARAN
Ada falsafah yang sebaiknya digunakan sebagai fatwa perjuangan pemasaran ini untuk mencapai pertukaran yang didambakan dengan pasar sasaran. Pemberian bobot yang harus diberikan pada organisasi, pelanggan dan masyarakat yang berkepentingan seringkali saling bertentangan. Sehingga perlu ada landasan dari aktifitas pemasaran organisasi tersebut. Dalam Kottler (1997), landasan ini dikelompokkan dalam lima konsep alternative antara lain:

1.KONSEP PRODUKSI
Falsafah bahwa konsumen akan menyukai produk yang tersedia dan harganya terjangkau serta administrasi harus berusaha keras untuk memperbaiki produksi dan efesiensi distribusi. Konsep ini ialah falsafah paling bau tanah digunakan dalam penjualan. Konsep ini masih berlaku dan bermanfaat pada dua situasi, yaitu situasi pertama, bila usul akan produk lebih besar dari penawannya ; situasi kedua, terjadi kalau biaya produk terlalu tinggi dan perbaikan produktifitas dibutuhkan untuk menurunkannya. Akan tetapi, perusahaan yang bekerja dengan falsafah ini menghadapi resiko tinggi dengan focus terlalu sempit pada operasinya sendiri. Bila perusahaan berusaha menurunkan harga, yang niscaya dilupakan ialah kualitas, padahal yang di inginkan konsumen ialah harga rendah dengan barang yang menarik.


2.    KONSEP PRODUK
Falsafah bahwa konsumen akan menyukai produk bermutu terbaik dan sifat paling inovatif dan bahwa organisasi harus mencurahkan energi untuk terus menerus melaksanakan perbaikan produk.
3.    KONSEP PENJUALAN
Falsafah bahwa konsumen tidak akan membeli produk organisasi dalam jumlah yang cukup kecuali organisasi mengadakan perjuangan penjualan dan promosi berskala besar. Konsep ini biasanya dilakukan pada barang yang tidak dicari, yaitu barang yang mungkin tidak terpikirkan untuk dibeli oleh konsumen, pola : ensiklopedia, asuransi,dll. Industri ini harus mahir dalam melacak calon pelanggan dan menjual manfaat produk kepada konsumen. Tujuannya ialah menjual yang perusahaan buat, bukan produk apa yang dibutuhkan masyarakat konsumen.
      4.   KONSEP PEMASARAN
            Falsafah administrasi pemasaran ini berkeyakinan bahwa pencapaian sasaran organisasi tergantung pada penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran dan penyampaian kepuasan didambakan itu lebih efektif dan efisien daripada pesaing. Kemungkinan konsep ini membingungkan bila dibandingkan dengan konsep penjualan. Perbandingan antara konsep penjualan dengan konsep pemasaran

Keterangan : pemasaran terpadu terdiri dari kegiatan pemasaran eksternal yaitu pemasaran yang ditujukan kepada orang-orang di luar perusahaan dan kegiatan internal merupakan kegiatn mengenai keberhasilan dalam menerima, melatih dan memotivasi karyawan yang mempunyai kemampuan dan ingin melayani pelanggan dengan baik.

Mengapa konsep pemasaran mulai diberlakukan?
a.    Penjualan mulai turun
b.    Pertumbuhan produk melambat
c.    Pola pembelian yang berubah
d.    Persaingan yang meningkat
e.    Biaya penjualan meningkat. Perusahaan mandapati pengeluaran mereka untuk iklan, promosi penjualan terasa lepas kendali sehingga administrasi memutuskan untuk melaksanakan audit pemasaran untuk menyempurnakan konsep mana yang akan dipakai.

5.   KONSEP PEMASARAN BERWAWASAN SOSIAL
Falsafah bahwa organisasi harus memilih kebutuhan, keinginan dan minat pasar serta menyerahkan kepuasan yang didambakan itu secara lebih efektif dan efisien daripada pesaing dengan cara yang bersifat memelihara atau memperbaiki kesejahteraan konsumen dan masyarakat. Konsep ini mengajak pemasar membangun pertimbangan sosial dan sopan santun dalam praktek pemasaran mereka. Hal ini semoga sanggup menyeimbangkan dan menyelaraskan 3 faktor yang penting, yaitu : keuntungan perusahaan, pemuas keinginan konsumen dan kepentingan publik.

Materi Terkait disini
















Sumber http://indonugraha.blogspot.com

Mari berteman dengan saya

Follow my Instagram _yudha58

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Manajemen Pemasaran"

Posting Komentar