Artikel ini membahas cara sempurna dan bijak berdiskusi dengan orang bau tanah mengenai jurusan kuliah pilihan
--
Squad, bagi kau yang sedang dalam perjalanan menjadi mahasiswa, niscaya sempat mengalami kebimbangan dalam memilih jurusan kuliah. Dari sekian banyak kegalauan, salah satu faktor yang cukup memusingkan yaitu keinginan orang tua. Ya, terkadang impian anak tak sejalan dengan keinginan orang tua.
Setiap orang bau tanah niscaya menginginkan yang terbaik untuk anaknya. Sayangnya, terkadang alasannya rasa cinta yang begitu besar, mereka terkesan 'memaksakan' kehendak yang mereka anggap benar. Termasuk menentukan jurusan kuliah anaknya. Salahkah jikalau terjadi demikian? Tidak salah sepenuhnya. Orang bau tanah memang lebih dulu ada di dunia ini, dengan demikian pengalaman pun lebih banyak. Namun, orang bau tanah juga perlu memerhatikan minat dan talenta dari anaknya.
Baca juga: 7 Cara Menemukan Passion Sebelum Memilih Jurusan Kuliah Paling Tepat
Di satu sisi, kau bisa saja terjebak pada "jurusan keluarga". Jadi, orang bau tanah berpatok pada profesi tertentu yang cukup memengaruhi pandangan mereka. Misalnya, alasannya kebanyakan keluargamu yaitu lulusan jurusan Hukum, maka kau pun disarankan masuk jurusan tersebut. Terlebih, jikalau mereka terbilang sukses.
Di sisi lain, bisa saja biaya kuliah untuk jurusan yang kau pilih cukup tinggi. Mereka khawatir tidak bisa membayar segala keperluan yang kau butuhkan selama menjalani masa kuliah. Hal ini terang menambah tingkat galaumu, kan?
Hasilnya, tidak sedikit mahasiswa yang menyesal alasannya terpaksa mengikuti pilihan orang tua. Hal ini dilakukan alih-alih untuk membahagiakan mereka. Sebelum terjebak di kondisi demikian, coba lakukan beberapa hal di bawah ini.
1. Ajaklah orang tuamu berdiskusi dengan kepala dingin
Bicaralah perlahan mengenai keinginan kau untuk membahas hal ini secara serius. Suarakan apa sih cita-cita yang ingin kau raih serta hal yang kau sukai selama ini. Coba sampaikan mengapa kau menentukan jurusan tersebut, apa saja yang akan kau pelajari nantinya, hingga prospek kerjanya. Paparkan fakta yang akan mendukung argumen kamu. Ingat, berargumenlah dengan cerdas dan bijak.
Misalnya kau ingin masuk jurusan Seni, padahal orang bau tanah lebih menginginkan kau masuk jurusan Teknik. Buktikan bahwa minat kau memang lebih ke Seni dengan menawarkan hasil karyamu. Ceritakan pada mereka mengenai sosok role model yang sukses di bidang yang kau pilih. Pekerjaan apa yang akan kau pilih sesudah lulus dari jurusan Seni, contohnya seniman atau guru kesenian. Bisa mengajar di sekolah, kampus, atau menjadi guru privat.
2. Jelaskan apa goal-mu
Meraih win-win solution belum tentu tercipta dalam satu kali diskusi lho. Kamu harus sering-sering meyakinkan orang tuamu, tapi secara bertahap. Jabarkan dengan detil apa yang menjadi goal-mu sehingga menentukan untuk mendalami bidang tersebut. Kemudian, didukung dengan usaha-usaha yang kau lakukan untuk menggapainya. Sebagai tambahan, coba analisis hambatan apa saja yang akan kau temui jikalau memaksakan diri masuk jurusan pilihan orang tua. Berikan yang masuk nalar ya, jangan hingga mengada-ada.
3. Coba ikuti komunitas yang terkait dengan jurusan pilihanmu
Komunitas yang positif, menularkan kebiasaan baik, dan meningkatkan kualitas diri. Ajak orang tuamu ikut serta dalam kegiatan-kegiatan yang berjalan. Dengan mencicipi langsung, semoga saja orang tuamu sanggup lebih mengerti.
Jika restu sudah di tangan, bertanggung jawablah dengan pilihanmu. Konsisten, dan tunjukkan pada orang bau tanah bahwa kau sudah cukup umur untuk menentukan hal ini dengan bijak. Dengan konsistensi, kesuksesan juga akan lebih gampang diraih tentunya.
4. Cari gosip sebanyak-banyaknya perihal jurusan pilihanmu
Ini semua bisa berhasil tergantung dari bagaimana kau meyakinkan mereka. Sebelum mulai diskusi dengan orang tua, carilah gosip sebanyak-banyaknya mengenai jurusan pilihanmu. Kampus mana yang bagus, apakah ada beasiswa, peluang karier, dan sebagainya. Sehingga, ketika bertatap muka dengan orang tua, banyak yang bisa kau tunjukkan untuk menciptakan mereka yakin.
5. Pastikan suasana hati orang tuamu sedang dalam kondisi baik ketika berdiskusi
Pastikan suasana hati orang bau tanah sedang baik (Sumber: usnews.com)
Squad, seringkali diskusi berujung buntu dan nggak menghasilkan sesuatu yang baik alasannya dilakukan di waktu yang tidak tepat. Saat ingin mengajak orang bau tanah berdiskusi, pastikan suasana hari mereka sedang baik dan tidak sibuk dengan hal lain semoga terhindar dari emosi. Sebab, suasana hati sanggup memengaruhi pemikiran, penilaian, serta keputusan. Selain itu, jangan mepet! Diskusikan jauh-jauh hari sebelum waktu pemilihan jurusan.
Percayalah, bersama-sama tidak ada orang bau tanah yang sengaja menjerumuskan anaknya di jurusan yang salah. Mereka hanya ingin kau mendapat masa depan yang terbaik. Sehingga biaya yang mereka korbankan untukmu terbayar. Tetap hormati mereka dan jalankan apa yang menjadi pilihanmu dengan tekun serta serius.
Good luck, teman-teman! :) Yuk, terus tunjukan prestasimu kepada orang bau tanah bahwa kau bisa masuk ke jurusan pilihanmu bersama guru privat berkualitas di ruangles. Kamu bisa berguru kapan aja dan di mana aja sesuai keinginanmu, sekaligus diskusi mengenai pilihan jurusan.
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Jurusan Kuliah Pilihanmu Ditentang Orang Tua? Yakinkan Dengan Cara Ini!"
Posting Komentar