Jepang memang seringkali memproduksi film ihwal pendidikan. Hebatnya, film-film ber-genre demikian tidak menciptakan mereka bosan dan selalu berhasil menciptakan penonton mengacungkan jempol. Nilai-nilai yang terkandung pada film juga sangat banyak, mulai dari makna pendidikan, banyak sekali metode mengajar, dan sebagainya.
Nah, kali ini Ruangguru.com akan membahas sebuah serial televisi Jepang yang berjudul Dragon Zakura. Serial yang merupakan pembiasaan dari manga karya Norifusa Mita ini menceritakan sebuah sekolah swasta berjulukan Sekolah Menengan Atas Ryuzan. Sekolah ini punya predikat paling jelek di banding sekolah lainnya. Seluruh siswanya terbilang durjana yang tidak peduli akan masa depan. Jangan heran bilamana tidak ada prestasi yang berhasil dicetak. Saking parahnya, seluruh anak yang bersekolah di sana dijuluki pelajar bodoh. Hal ini tentu menciptakan keadaan sekolah terancam gulung tikar.
Sekolah ini dikepalai oleh seorang istri dari kepala sekolah yang sebelumnya. Hal yang memperparah, ia sangat matrealistis dan menggunakan uang milik sekolah untuk belanja hal-hal pribadi. Dikarenakan gosip kebangkrutan sudah mulai tersebar, para guru pun mengajukan protes terhadap sang kepala sekolah. Siapa pula yang mau jadi pengangguran?
Melihat keadaan ini, kepala sekolah menyewa seorang pengacara berjulukan Sakuragi Kenji. Menurut Sakuragi, Sekolah Menengan Atas ini sanggup diselamatkan asalkan banyak siswa yang mendaftar. Bagaimana caranya banyak yang mau mendaftar kalau populer dengan predikat buruk? Nah, Sakuragi ini bernyali besar dan gemar bertaruh. Jadi, ia pun menantang akan menciptakan 5 orang dari Sekolah Menengan Atas terburuk ini masuk ke Universitas Todai yang yaitu universitas terbaik di Tokyo. Jika ia berhasil, maka seluruh guru harus mengikuti cara mengajarnya. Taruhan ini terang dipandang sebelah mata oleh para guru lainnya. Apa bisa masuk ke Todai kalau rata-rata nilai siswanya saja hanya 36?
Sejak dikala itu, dibentuklah kelas khusus yang mendidik siswa yang berkeinginan mengubah hidup dan masa depan. Namun tentu bukan hal gampang mengumpulkan siswa. Kebanyakan beranggapan bahwa cara ini tidak akan berhasil. Singkat cerita, Sakuragi berhasil merekrut 5 siswa dengan banyak sekali macam taktik. Setelah terkumpul, ia meminta dukungan guru-guru berbakat untuk mengajar alasannya yaitu dirinya yaitu seorang pengacara. Guru-guru ini mempunyai cara mengajar yang cukup unik, ibarat menari, membaca komik, senam, jogging, kartu, dan hal unik lainnya.
Intip yuk 9 metode mengajar yang dipakai para guru untuk menyelamatkan sekolah Ryuzan!
#1. Pingpong
Pernah dengar mencar ilmu dengan teknik pingpong? Di serial ini, pingpong dipakai sebagai pendukung untuk mempelajari hitung-hitungan. Caranya sama dengan permainan bola pingpong, ada yang memukul bola, ada pula yang menerima.
Di sini, bolanya berupa pertanyaan. Guru melempar bola (pertanyaan), kemudian siswa menjawab, dan bisa tanya kembali ke siswa seputar topik yang masih berafiliasi dengan balasan yang diberi. Siswa sebagai pemain akan sanggup nilai kalau bisa menjawab dengan benar. Cara ini akan menciptakan kelas lebih interaktif dan menyenangkan lho.
#2. Menyanyi dan menari
Di Sekolah Menengan Atas Ryuzan, belajar Bahasa Inggris diterapkan melalui nyanyian yang disertai dengan gerakan. Dengan adanya gerakan, maka akan mempercepat kemampuan mengingat. Dari lagu Elvis Presley hingga Avril Lavigne, sang guru sudah memakai 100 jenis frase yang berbeda. Cara ini terlihat sederhana, namun benar-benar ampuh lho.
#3. Kartu remi
Biasanya kau tahu kartu remi dipakai untuk main ramai-ramai dengan teman, kan? Nah, ternyata bisa dimanfaatkan untuk kegiatan mencar ilmu mengajar lho. Jadi, masing-masing kartu remi mempunyai nilai yang kalau dijumlahkan harus mencapai nilai 364. Nilai kartu A=1, J=11, Q=12, K=13. Misalnya ada 2 siswa dan masing-masing diberi kartu remi. Kemudian, secara bersamaan mengeluarkan kartu. Jika yang keluar pertama adalah J keriting, berarti nilainya 11. Lalu, keluarkan lagi kartu, dan kalau dan yang keluar A tempe, itu nilainya 1 dan ditambah yang sebelumnya menjadi 12, begitu seterusnya. Siapa yang duluan selesai menghitung kartu hingga angka 364 akan menjadi pemenang. Cara ini berkhasiat untuk melatih cara berhitung dan melatih kecepatan otak.
#4. Komik
Apa jadinya ya mencar ilmu dengan media komik? Bagi penggila komik niscaya bahagia dengan metode ini. Dalam serial ini, seorang guru Sastra Jepang berjulukan Akuyatama Ryūuzaburōu menyampaikan bahan dengan memakai manga. Jika membaca sejarah pada buku biasanya membosankan, ia menggambarkan sejarah lewat gambar dan sudut pandang dongeng yang lebih familiar di kalangan anak muda. Tentu saja tanpa mengubah fakta dan garis besar cerita.
#5. Gambar
Untuk mempelajari materi, siswa diberi buku yang hanya berisi gambar-gambar, tanpa kata-kata. Nah, di sini misalnya yaitu belajar salah satu materi Fisika, yaitu gaya gesek.
Sang guru menjelaskan sebuah gambar anak kecil yang sedang meluncur dari perosotan dan celananya lepas. Di situlah terjadi proses gaya gesek. Menurutnya, siswa akan lebih gampang mengingat bahan yang diajarkan dengan gambar dan mnemonik ini.
#6. Pohon memori
Cara ini cocok untuk bahan yang sifatnya saling berhubungan, diurutkan dari umum ke khusus. Mau hitungan maupun non hitungan, bisa pakai cara ini. Buatlah sebuah pohon yang terdiri dari batang dan akar. Untuk batang, analoginya dengan bahan yang akan dibahas. Akar, yaitu hal-hal yang mendukung bahan tersebut. Untuk bab akar, bisa diisi maupun tidak. Nah, kalau bahan ini ada jenis-jenisnya, maka cabang dari pohon ini diisi dengan jenis. Dan ranting yaitu contohnya. Kalau anak cucunya banyak, bisa hingga daun atau buah.
Dengan menggabungkan antara gambar dan kata-kata, maka akan menyeimbangkan kerja otak kiri dan kanan. Ketimbang harus menghapal mati-matian dari buku, mencar ilmu dengan pohon memori ini akan lebih efektif. Jika siswa menggambar pohon tersebut dan menikmatinya, pengetahuan akan lebih meningkat.
#7. Membuat cerita
Untuk melatih menghapal kata-kata dengan cepat, siswa diberi waktu 15 detik untuk membaca 8 kata dan mengingatnya dalam otak sesuai urutan. Kedelapan kata tersebut di antaranya:
- Nigata
- Kopi
- Kamera
- Notebook
- Telepon
- Taksi
- Air panas
- Monyet
Kemudian, guru pun menguji siswa dengan menunjuk secara acak dan minta menyebutkan ada kata apa di nomor sekian. Misalnya, "Apa kata ketiga?", maka balasan seharusnya yaitu kamera. Siswa kewalahan mengingatnya alasannya yaitu harus sama persis dengan urutan. Lalu, guru memberi teknik biar siswa bisa mengingat dengan lebih baik. Ia bercerita dengan memakai kata per kata dalam setiap kalimat. Ino-sensei dan 6 siswa melaksanakan perjalanan ke Nigata. Sambil menunggu kereta, Ino-sensei minum kopi. Begitu kereta tiba, mereka berfoto memakai kamera Ichiro-kun. Setelah itu, dengan melihat sebuah notebook, mereka menelepon sebuah penginapan dan menuju ke sana memakai taksi. Mereka bermaksud mendapatkan air panas, namun tiba-tiba ada simpanse melintas di depan mereka. Dengan cara bercerita, kata-kata di atas akan lebih gampang diingat.
#8. Metode jawaban
Metode ini cocok untuk soal-soal yang membutuhkan rumus, ibarat Matematika, Kimia, dan Fisika. Jadi, siswa diberikan dua lembar kertas. Kertas pertama berisi soal-soal, sedangkan kertas kedua berisi jawabannya (beserta cara pengerjaannya). Caranya, tutup dulu lembar jawaban. Kemudian baca soal kira-kira 3 menit, pahami, dan coba pikirkan balasan sementara dalam hati. Setelah itu, lihat lembar jawaban, dan pahami dalam-dalam cara penyelesaiannya. Lalu buka kembali lembar soal-soal, coba jawab sendiri di kertas terpisah. Kamu akan terpancing untuk berpikir kritis mencari penyelesaian dari sebuah soal.
#9. Suara lantang
Metode ini juga bisa dicoba dalam menghafalkan sesuatu tanpa harus memakai musik. Cukup baca bahan dengan bunyi lantang dan dibantu dengan gerakan badan. Siswa sanggup mempraktikkannya sambil jalan atau lompat. Pada Dragon Zakura, bahan yang harus dibaca ditempel di punggung sahabat yang berada di depannya.
Kesembilan metode di atas memang terdengar agak unik. Para guru dan siswa di Sekolah Menengan Atas Ryuzan awalnya pun sempat meragukan, namun pada kesudahannya mengikuti juga alasannya yaitu dirasa efektif. Bapak/ibu guru bisa mencoba beberapa metode di atas lho biar cara mengajar lebih inovatif. Happy teaching! :) (TN)
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Jadilah Guru Inovatif Dengan Menerapkan 9 Metode Mengajar Ala Dragon Zakura!"
Posting Komentar