Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) ialah momok yang menakutkan bagi setiap pekerja. Siapa sih yang ingin diPHK, apalagi bila tiba-tiba? Tidak terima, kecewa, bingung, dan murka niscaya kerap dirasakan. Tidak hanya itu, tapi kepercayaan diri juga ikut menurun. Walaupun demikian, sebaiknya jangan berlarut-larut dalam amarah dan kekecewaan. Tentu tidak akan menciptakan kondisimu lebih baik, bukan? Optimis, bangun kembali dan temukanlah pekerjaan baru.
Bagi kau yang pernah mengalami PHK, pertanyaan “Mengapa kau dipecat dari perusahaan sebelumnya?” terdengar seram. Ketika kau dihadapkan dengan pertanyaan tersebut, berusahalah tetap hening ketika menjawabnya. Bukan suatu kemustahilan kau masih sanggup menerima pekerjaan meski pernah dipecat.
As long as you give your best answer in a right way, peluang menerima pekerjaan akan selalu ada. Kamu hanya perlu menjawabnya dengan rendah hati, juga profesional. Pandai-pandailah menciptakan pewawancara tertarik dengan jawabanmu meskipun catatan karier terlihat kurang baik. Salah satu kuncinya ialah transparansi. Jadi, tetap jawab dengan jujur ya.
Guna membantu kau tetap hening dan percaya diri menghadapi pertanyaan ini, berikut ada beberapa panduannya.
Kalau sudah siap move on, maka kau sudah bersedia meninggalkan aneka macam perasaan tidak yummy di masa lalu. Fokuslah ke depan untuk menata ulang karirmu ke depannya. Sebelum mulai melamar lagi, pastikan pikiranmu tertuju sepenuhnya pada pekerjaan selanjutnya.
Tetap berpegang teguh pada nilai-nilai kejujuran, dan ceritakan apa adanya. Jika kau menutupi keadaan yang sebenarnya, maka kau akan terjebak pada kebohongan-kebohongan lainnya. Ini akan semakin memperburuk evaluasi dan menyulitkan di kemudian hari.
Sekali kau berbohong, kau harus mempertahankan bohong itu hingga seterusnya. Menyiksa sekali, kan? Sepandai-pandainya bajing melompat, akan jatuh ke pelimbahan juga. Begitu juga dengan hal ini, sekeras apa pun usahamu untuk menutupinya, lama-lama akan tertangkap lembap juga. Ingat, lebih baik perekrut mendengar kebenarannya dari kau sendiri dibanding orang lain.
Ketika menceritakan alasanmu diPHK, jelaskan dengan rinci, tidak perlu terlalu detail tapi tekankan pada fakta-fakta yang ada. Perlu diingat, setiap balasan yang kau berikan saat interview mencerminkan kepribadianmu. Kebayang dong apa yang dipikirkan perekrut bila mendengar kau mengeluh bahkan hingga menjelek-jelekkan perusahaan sebelumnya? Perekrut hanya perlu tahu apa yang gotong royong terjadi, bukan mendengarkan keluh kesahmu. Hal ini berlaku untuk semua calon karyawan ya, bukan hanya korban PHK.
Tunjukkan bahwa peranmu lebih menonjol ketika tengah melamar pekerjaan tersebut. Jangan pernah menyalahkan orang lain, atau membela diri atas apa yang terjadi. Buatlah perekrut yakin bahwa pengalaman terkena PHK tidak mematahkan semangatmu. Justru memotivasimu untuk lebih baik dan maju. Sampaikan apa saja pembelajaran yang kau dapat, serta prestasi yang sudah diraih di perusahaan lama. Perekrut akan melihat bahwa kau bersikap dewasa, selalu belajar bahkan di kondisi buruk sekali pun.
Jadi, masih ragu? Yuk, jangan berlama-lama sedih. Update CV-mu, dan segera apply di perusahaan dan posisi yang kau idamkan. Pelajari banyak hal, dan jangan ulangi kesalahan yang kau lakukan di kantor usang ya. Cheers! :)
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Interview Kerja Sehabis Phk? Hadapi Dengan Beberapa Kiat Berikut!"
Posting Komentar