Daur Litik: Proses Reproduksi Virus

Biologi_Header (4).jpg

Hampir semua orang pernah terserang virus, mungkin kau juga salah satunya? Secara sederhana, virus ialah penyebab dan penular penyakit, ibarat cacar dan influenza. Pasti RG Squad pernah mengalaminya kan? Nah, kira-kira bagaimana proses reproduksi virus ya?

Secara garis besar, virus meyebar melalui dua daur, yaitu daur litik (siklus litik) dan daur lisogenik (siklus lisogenik). Pada artikel kali ini, RG Squad sanggup lebih memahami salah satu daur penyebaran virus. Yuk, simak baik-baik bagaimana virus menular melalui siklus litik!

Daur Litik (Siklus Litik)

Daur litik ialah siklus reproduksi atau replikasi genom virus, yang pada kesudahannya akan mengakibatkan maut bagi sel inang kawasan virus hidup. Virus hanya sanggup melaksanakan replikasi pada siklus ini atau dengan kata lain disebut dengan virus virulen. Pada daur litik terdiri dari lima tahap sebagai berikut:

Gambar 1.png

a. Tahap Absorbsi

Pada tahap ini, belahan ujung ekor virus (reseptor) melekat pada dinding sel bakteri. Proses penempelan ini hanya terjadi pada virus tertentu. Jadi, dengan kata lain proses penempelan virus bersifat sangat khas. Setelah menempel, virus akan segera mengeluarkan enzim lisozim untuk melubangi dinding sel inang.

b. Tahap Penetrasi

Pada tahap ini, DNA/RNA virus masuk ke dalam sel inang melalui penambatan lempeng ujung, kontraksi, dan penusukan pasak. Bagian badan virus yang masuk ke dalam sel inang hanyalah asam nukleat. Sedangkan, belahan kapsid tetap berada di luar dinding sel dan akan terlepas dengan sendirinya sehabis tidak berkhasiat lagi.

c. Tahap Sintesis/Replikasi/Eklifase

Proses yang terjadi pada tahap ini ialah penghancuran DNA sel inang, sehingga membuat sintesis DNA kuman berhenti bekerja. Setelah proses ini berhasil, DNA kuman kemudian digantikan oleh DNA/RNA virus, sehingga virus bisa mengendalikan secara utuh kehidupan dari sel bakteri. Hal ini bertujuan untuk membuat salinan asam nukleat virus (DNA/RNA) yang kemudian membentuk banyak sekali komponen badan virus ibarat ekor dan kapsid.

d. Tahap Perakitan

Setelah melalui tahap ketiga, tahap selanjutnya merupakan perakitan badan virus yang masih terpisah-pisah, ibarat kepala, ekor, dan serabut ekor, menjadi virus yang utuh. Selain itu, kapsid utuh yang terbentuk juga kemudian diisi oleh DNA/RNA sehingga proses reproduksi berhasil membuat virus baru. Pada fase ini, virus yang dihasilkan bisa mencapai 100-200 buah, lho.

e. Tahap Lisis/ Litik

Pada tahap ini, kerja enzim lisozim tidak hanya untuk melubangi dinding sel inang saja tetapi juga membuat dinding sel mengalami perpecahan di final fase reproduksi virus. Pecahnya dinding sel kemudian diikuti oleh pelepasan virus-virus gres yang telah siap melaksanakan replikasi ulang dengan menemukan sel inang baru.

BIO1.png

Mudah bukan, memahami proses perkembangan virus dalam siklus litik? Jika kau ingin mencar ilmu lebih lanjut, di ruangguru digitalbootcamp kau bisa sanggup modul mencar ilmu lengkap dengan konten yang menarik lho!

Daftar RGDB Sekarang!

 

Mari berteman dengan saya

Follow my Instagram _yudha58

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Daur Litik: Proses Reproduksi Virus"

Posting Komentar